Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Dyah Tulodong

Kisah 12 Dewa

Kisah 12 Makhluk yang berdiri diatas puncak kekuasaan. Makhluk-makhluk yang naik ke tempat paling tinggi diseluruh Dimensi. Dengan kecedasan, kelicikan, kekuatan daya tarik dan ambisi. Awal mula terciptanya 7 makhluk Ilahi. Seorang pemuda yang menaklukan jagat raya dibawa kekuasaanya. Sang Penguasa yang ditunjuk Tuhan untuk memimpin jalan para Dewa dan Seluruh makhluk kepada kebenaran yang sejati. Kuasa yang memerintah Jagat raya dengan berbagai mancam makhluk. Dia memiliki seorang Puteri yang sangat sakti mandraguna juga cantik tidak bandingan di seluruh jagat. Dia Sang Maharaja Semesta pertama mengelilingi Semesta untuk menyatukan seluruh Alam dibawah kepemimpinanya. Dia menggunakan armada perang untuk menjelajah dari satu planet ke planet yang lain. 12 Dewa yang tidak mau tunduk kepada Adipati raksa mereka mulai menghimpun kekuatan dan berperang melawan Adipati raksa. Begitu juga para Pemimpin dari setiap Planet yang ditaklukan mulai memberontak. Menceritakan perjalanan Wijaya kusumah setelah mendapatkan gelar Sang Hyang baru kelana yang menguasai takdir dua Dunia. Dunia manusia dan Dunia binatang Ilahi. Bersama 12 Makhluk lainnya. Mereka dipuja seperti Dewa setelah berperangelawan Adipati raksa yang menjadi penguasa tirani setelah berkuasa sangat lama di Lima Alam semesta. Shinta Shiro yuma sang Dewi ular perempuan paling cantik di seluruh Alam semesta yang membuat tiga Dewa berperang untuk memperebutkannya. Mereka adalah Kenji Akirayama Sang penguasa surgawi tak tertandingi, Aji saka Dewa Naga pertama di galaxi bimasakti, dan Shinjiro kenji kira Sang Dewa kematian. Shinta memilih Raja Iblis Sebagai pendamping hidup menjadikan dia musuh empat ras manusia, Naga, Dewa dan Iblis itu sendiri. Kisah Sang Malapetaka yang terbebas dari segel dua Kaisar Naga Illahi dari ujung tergelap Alam semesta. Dia datang untuk menghancurkan Kerajaan Naga Ilahi tetapi Kerajaan telah hancur. Yang Saat ini berdiri adalah Kerajaan Lubang Dunia orion. Yang berdiiri di puncak kekuasaan. Kerajaan terbesar diAlam semesta akhirnya hancur akibat perang yang diprakarsai 12 makhluk yang menjadi 12 Dewa tertinggi. Kedua belas makhluk tersebut adalah Shinta shiro yuma Sang Dewi ular, Sang prawersari ratna dyah intan. Wijaya kusumah Dewa garuda sakti, Sang Hyang baru kelana, Kenji akirayama penguasa surgawi, Sang hyang nur cahya nirwana. Kenji kira Dewa kiamat, Sang Hyang Kala. Aji saka Dewa Naga, Sang Hyang Naga niskala. Kotaro sun Dewa matahari Sang Hyang Cahya niskala. Sun Fuji yuma Dewa angin Sang Hyang bayu kelana, Kaguya yuki murayama Dewi bumi Prameswari Dyah Purwa pratiwi. Yuki fujita Dewi kematian Praweswari Dyah Kala, Kenji thian Akirayama Dewa langit Sang Hyang Nur Niskala, dan Fujita yuki Dewi langit Praweswari Dyah ratna wulansari Perang Besar pertama yang tercatat di Alam semesta terjadi.
MuhammadFauziInsan · 36K Views

YOUR PICTURE

Namaku Arvin Melviano Yahya. Aku seorang fotografer muda. Bakat memfotoku berkembang, sejak kelas 2 SMP. Maka tak diragukan lagi, jika rumahku dipenuhi piala dan piagam lomba fotografer. Selain suka memfoto pemandangan alam. Dari tanah ke langit, dari yang kecil ke yang besar, dari yang terlihat hingga tak terlihat, seperti penampakan hantu yang tak sengaja tertangkap di kameraku. Aku sangat suka memfoto fenomena indah matahari tenggelam. Jangan heran, jika melihat dinding kamarku dipenuhi foto sunset, hasil jebretanku setiap sore. Hidupku adalah ketidakpedulianku. Masa bodoh, mempunyai teman atau tidak. Aku punya segalanya. Ayahku pengusaha terkenal di Indonesia, aku bisa menghasilkan uang sendiri dengan memfoto dan mengedit foto, ketampananku tak bisa diungkapkan lagi, kecerdasanku jauh di atas rata-rata. Namun, aku sedikit pendiam. Kegengsianku sangat tinggi. Prinsip hidupku, aku takkan menyapa siapa pun orang yang tak kukenal. Mungkin itulah, penyebab semua manusia segan berteman denganku. Kecuali, gadis-gadis yang mengidolakanku. Sejak aku dimasukkan di grup Mahasiswa-Mahasiswi baru di Whats App. Setiap malam nomor gadis tak dikenal selalu menerorku, bahkan ada yang lebih gila, memintaku jadi pacarnya, tapi ada pula yang berbeda. Seorang gadis kristiani, nama lengkapnya Clayrine Christa Beryl. Aku memanggil singkat namanya, Ay. Karena bagiku merepotkan sekali memanggil nama panggilan orang yang panjang-panjang. Ay mengirim chat padaku. Ay ingin menjadi temanku. Ay satu kelas denganku di kampus. Aku menerimanya menjadi temanku, walaupun bagiku Ay sangat menyebalkan. Kecantikannya membuatku jatuh hati, keceriaannya membuatku bahagia, kejujurannya membuatku selalu salah tingkah. Namun, penyesalan seumur hidupku adalah aku terlambat mengungkapkan perasaanku.
Dyah_Ikhtiarti · 7K Views

Kisah Air & Api-Lahirnya Air dan Api

Buku 1 Kisah Air & Api ini bertutur tentang sebuah kisah cinta yang sangat rumit antara dua anak manusia yang digambarkan sebagai air dan api. Dilatar belakangi oleh perjalanan sejarah Majapahit, Blambangan dan Galuh Pakuan. Dipadukan dengan cerita silat tempo dulu yang mengembalikan ingatan kuat tentang orisinilitas dari sebuah warisan kuno budaya tradisional di pulau Jawa Dwipa. Kebenaran dan kejahatan adalah putih dan hitam. Namun ada juga beberapa penggal abu abu yang seringkali tidak memihak kepada siapapun tapi bisa membelokkan sejarah dan nasib. Tokoh tokoh yang berkeliaran di dalam novel ini sebagian besar adalah fiksi. Namun cukup kuat untuk menggambarkan bahwa cinta, kasih, benci, rindu, dendam, amarah dan khianat adalah benar benar benda purba yang selalu merayapi hati manusia setiap harinya. Arya Dahana dan Dewi Mulia Ratri adalah gambaran dari tokoh tokoh sentral yang menguasai nafas novel ini. Menghembusi setiap halamannya dengan petualangan, kesakitan, kasih sayang dan ilmu kesaktian yang tidak pernah ada habisnya. Dyah Puspita, Andika Sinatria adalah bayangan dari dewa dewi yang membuktikan tentang kemurnian itu memang ada. Kemurnian yang melahirkan pengorbanan, menumpahkan darah, mengalirkan air mata. Pengorbanan, darah, dan air mata yang menjadi bukti bahwa keindahan itu tidak selalu harus hadir dengan tawa dan mesra. Arawinda, Ayu Wulan, Putri Anjani, Pangeran Bunga, Pendekar Pelajar adalah bagian dari perjalanan yang harus ditempuh. Ada wangi bunga di sana, ada manisnya madu di sana, ada pahitnya buah maja di sana. Semua rasa itu berpadu menjadi sebuah perhentian yang tidak pernah untuk berhenti. Menjadi sebuah pelabuhan yang tidak pernah untuk berlabuh. Menjadi sebuah tarian indah yang tak pernah ditarikan. Menjadi sebuah kidung cantik yang tak pernah dinyanyikan. Kisah cinta para tokohnya dalam buku 1 ini sudah mulai menemukan kerumitannya karena tidak ada yang berani mengakui bahwa dia cinta meskipun sebenarnya cinta. Keangkuhan dan harga diri menjadi perhiasan hati yang dibanggakan. Rasa kagum dan iba juga menjadikan tikungan tikungan dalam cerita menjadi lebih tajam dan membahayakan. Perebutan kuasa, kitab sakti dan ilmu yang tak terbayangkan membuat serial pertama ini menjadi penuh kengerian dan rasa takjub. Perang Blambangan adalah bumbu cerita utama dari sejarah yang ada namun kini ditulis balik bukan oleh pemenang.
mim_yudiarto · 13.3K Views

PRAHARA DI KAHURIPAN

Pada saat Prabu Dharmawangsa Teguh Anantawikrama dari Kerajaan Medang Kemulan merayakan pesta pernikahan kedua puterinya yaitu Dewi Sri Anantawikrama dan Dewi Laksmi dengan Pangeran Airlangga dari kerajaan Bedahulu di Bali, tiba-tiba menyerbu prajurit raja Wura-wari dari kerajaan Lwaram Dalam penyerbuan itu Prabhu Dharmawangsa Teguh dan permaisuri serta seluruh menteri dan bangsawan kerajaan tewas. Istana Watu Galuh dihancurkan. Airlangga dan kedua isterinya didampingi pelayan setianya, Mpu Narottama dan beberapa pengawal berhasil meloloskan diri dan berlindung di Gunung Prawito. Tiga tahun hidup di hutan Prawito sebagai pertapa, tahun 931 Saka Airlangga kedatangan serombongan orang dipimpin oleh beberapa pendeta untuk menyampaikan keinginan rahayat Medang agar Airlangga kembali membangun kerajaan baru meneruskan dinasti Ishyana. Dengan bantuan para pendeta, reshi dan brahmana, Airlangga menyusun kekuatan membangun kerajaan Medang. Diantara para reshi terdapat Mpu Bharada penasehat spiritual mendiang prabu Dharmawangsa Teguh, dibantu oleh Ki Ageng Loh Gawe, pertapa di Gunung Anjasmara Pada tahun 931 Saka istana Wotan Mas selesai dibangun dan Airlangga diangkat sebagai raja dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Kerajaan yang baru bernama Kahuripan. Atas jasanya membantu pembangunan kerajaan Kahuripan, Prabu Airlangga menghadiahkan tanah perdikan di desa Giri Lawangan kepada Ki Ageng Loh Gawe. Dalam kunjungannya ke Wotan Mas, Ki Ageng Loh Gawe mengajak muridnya bernama Ki Puger berusia 20 tahun. Mengetahui Ki Puger murid Ki Ageng Loh Gawe yang ikut membantu membangun Wotan Mas, Prabhu Airlangga meminta agar Ki Puger bersedia dinikahkan dengan sepupu raja yang bernama Dewi Centini Luh Satiwardhani atau Ni Luh Sati. Setahun setelah perkawinan itu lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Aryosetho Jayawardhana. Tahun 954 Saka atau 1032 M Giri Lawangan diserbu gerombolan pimpinan Gagak Lodra. Sehari sebelum itu Ki Puger dan keluarganya pergi meninggalkan Giri Lawangan menuju ke pertapaan Kaliwedhi untuk menghindarkan Aryosetho Jayawardhana dari penyerbuan Gagak Lodra karena ia dipilih oleh para dewa sebagai cikal bakal yang kelak akan menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa. Di Kaliwedhi Aryosetho digembleng dengan keras oleh Reshi Sethowangi. Berkat ketekunannya ia memperoleh ilmu mahadahsyat ciptaan Sang Hyang Wishnu yang bernama Bhayu Selaksha dan menerima pedang sakti Sosronenggolo Setahun kemudian Aryosetho bersama Ki Puger turun gunung membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya yang direbut oleh Ratu Arang Ghupito. Berkat perjuangannya Aryosetho berhasil membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya. Dalam perjalanan dari kraton Dhaha kembali ke Kahuripan, ia dan prajuritnya berhasil menumpas gerombolan Gagak Lodra. Selesai menjalankan tugasnya Aryosetho mengajak sahabat masa kecilnya ke Kaliwedhi menjemput calon istrinya yang bernama Dyah Ayu Rogopadmi Aninditho Prameshwari alias Dewi Condrowulan. Beberapa waktu lamanya di Kaliwedhi, Aryosetho kembali ke Giri Lawangan memboyong Dewi Condrowulan yang telah menjadi istrinya dan hidup sebagai pertapa. Setelah 93 tahun pernikahannya Dewi Condrowulan di karuniai seorang putri. Namun kebahagiaan bersama sang putri yang dinantikan selama puluhan tahun hanya berlangsung selama 40 hari, setelah hari itu Dewi Condrowulan harus menyerahkan putrinya untuk diasuh oleh orang lain seperti dirinya dulu ditemukan Reshi Sethowangi di tengah hutan. Bayi tanpa nama itu diserahkan kepada Mpu Purwo, seorang pertapa sakti yang kemudian memberinya nama Ken Dedes. Ken Dedes kelak akan melahirkan keturunannya menjadi raja besar di kerajaan Singhasari dan Majapahit. Aryosetho dan Dewi Condrowulan telah berhasil menjalankan tugas yang diberikan oleh Dewata Agung sebagai pepunden cikal bakal raja-raja besar di tanah Jawa.
Uud_Bharata · 54.5K Views