Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lirik Hadzal Quran

Karnival: Dikuasai Oleh Pangeran Alpha yang Gila [BL]

Dari melarikan diri demi keselamatan dan mendaftar di sebuah sekolah yang penuh dengan psikopat… menjadi klaim oleh seorang pangeran alpha yang gila? Yeah, kamu lebih baik mati saja. • . • Hidup Jules sempurna seperti gambar sampai seluruh keluarganya tiba-tiba dibunuh, dengan dia sebagai satu-satunya yang selamat. Seorang penyelamat muncul karena dia masih dalam bahaya besar, dan itu membuat Jules mengambil identitas baru dan menjadi orang yang benar-benar berbeda dalam semalam— dan mendaftar di Karnival, sekolah all-boys bergengsi untuk semua makhluk supernatural. Di Karnival, monster-monster bersembunyi di lorong-lorong gelap dan yang kuat memangsa yang lemah. Kamu harus menjadi predator atau mangsa... dan dari satu tatapan pada Jules— seorang anak terlalu cantik untuk kebaikannya sendiri, dengan tubuh langsing dan mungil, sudah jelas dia akan dimangsa hidup-hidup oleh para predator. Muncullah Blaze, serigala yang membuat setiap predator di sekolah merinding, Alpha yang sangat ganteng yang seberbahaya dan segila rumor yang dikatakan. Dia melirik Jules dan memutuskan di sana dan saat itu bahwa Jules adalah miliknya. *** Saya bergeser mundur, mata semakin melebar saat mata saya tertuju pada senyum di sisi bibirnya. Blaze tidak pernah tersenyum, dan kapan pun dia melakukannya, itu tidak pernah berarti apa-apa yang baik. Detak jantungku mempercepat saat aku mundur lebih jauh lagi, napas tersengal-sengal berhenti saat dia mulai mendekatkan jarak di antara kami. Dalam sekejap, punggungku terdorong ke dinding dingin dan saat itulah aku tersadar di dada bahwa aku terpojok dan terperangkap, seperti mangsa sebenarnya... oleh Blaze, ketika aku pikir hidupku tidak bisa menjadi lebih buruk. Dia menjulang di atas saya dengan mudah, memancarkan dominasi begitu besar dan saya harus mendongakkan kepala ke belakang agar bisa menatap matanya yang gelap, dan napasku tercekat saat mata kami bertemu. Diadakannya kepala dan mata saya segera tertutup saat saya menahan napas, menunggu dia menyerang. Saya telah mendengar semua rumor mengerikan, tanpa henti tentang dia. Dia adalah Pangeran Alpha yang kehadirannya orang sepertiku tidak seharusnya berada di dalamnya. Ketika saya merasakan ujung hidung dinginnya meluncur di sepanjang leher saya, mulut saya terbuka melepaskan desah kaget. Dia menarik napas panjang, terdengar dan saya merasakan gemetar merayap turun tulang punggung saya saat saya menjadi semakin kaku, kebingungan memenuhi pikiran saya. Apa yang terjadi? Mengapa dia melakukan ini tiba-tiba? Astaga... dia memang alpha yang gila seperti yang semua orang katakan! *** BUKU INI DINILAI 18+! Ini berisi konten dewasa seperti: - Perundungan. - Penggunaan narkoba. - Smut [banyak sekali.] - Kekerasan. - Harem [bukan antara karakter utama.] Jadi… berhati-hatilah, Anda telah diperingatkan! *Saya tidak memiliki hak atas sampulnya!
Bree_Airee · 17.8K Views

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^
BELLEAME · 986.4K Views

Puppets of Faith: Theory of Communal Strife

The sublimity of Muhammad's preaching in Mecca and the severity of his sermons in Medina make Islam a Janus-faced faith that forever bedevils the mind of the Musalmans. This thought-provoking work, besides dissecting the anatomy of Islam, steeped in the Quran, seeks to depict the psyche of the Musalmans, shaped by the proclivities of their prophet, vicissitudes of his life and the attitudes of his detractors, which the mechanism of their umma perpetuates. More to the point, aided by “I’m Ok – You’re Ok”, the path-breaking work of Thomas A. Harris and Roland E Miller’s “Muslim Friends–Their Faith and Feeling”, this book, for the first time ever, psycho-analyzes the imperatives of the Muslim upbringing, which has the potential to turn a faithful and a renegade alike into a fidayeen. Also, apart from delving into the ironies of the faiths that affected the fate of the peoples, eclipsed the cultures of communes, altered the course of history and afflict the politics of the day, this book examines how the sanãtana 'Hindu' dharma came to survive in India, in spite of the combined onslaught of Islam and the Christianity on Hinduism for over a millennium. This book is for those who wish to be aware of the follies of their faith and the foibles of others to lighten the burden of dogma and reduce the baggage of prejudice postulated in its thirty-four well-structured chapters. Also, besides providing a panoramic view of the Indian history, this thought-provoking book appraises the way Gandhi, Nehru, Patel, Azad, Ambedkar, Indira Gandhi, Narasimha Rao, Vajpayee, Manmohan Singh, Sonia Gandhi, Narendra Modi et al made or unmade the post-colonial India. Possibly in a new genre, this free ebook is a book for our times.
BS_Murthy · 21.8K Views

nggak jadi publish

berhubung gak jadi saya publish, yuk nyanyi aja... ini liriknya udah lengkap saya cantumkan di bawah "Fallin' Flower (舞い落ちる花びら)" SEVENTEEN [Romanized:] Mai ochiru hanabira ni wa Dare mo te wo nobasanai Kanashimi ga mazatta you na Tsumetai egao no mama Yurari mai Kaze no mama ni Yurari mai Ochita kokoro no tadoritsuku saki wa Ima yori wa mada atatakai ka na Natsu ni mo taete kosame ni nurete Dare ka no tameni chiritai nante Setsuna ni ikiteta kedo kimi to ai Sou subete ni wa imi ga aru koto wo shittan da Kimi e to mai ochiteku yo ima sugu aitai Itsuka kitto kimi ga boku no kokoro ni "Watashi wa hana watashi wa hana" Kireina hana wo sakaseru To shinjiteiru kara Fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah Kimi ni ima fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah "Watashi wa hana, watashi wa hana" Kimi ni ima fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah Yobareta mama ni fallin' Atatakana mune ni Boyaketeta mirai mo Kimi to deatte senmei ni naru Yurari mai Kaze no mama ni Yurari mai Ochita kokoro no tadoritsuku saki wa Sekai de ichiban shiawase datta Aozora mitsume mou ichido saite Dare ka no subete ni naritain da Setsuna ni ikiteta kedo kimi to ai Sou subete ni wa imi ga aru koto wo shittan da Hana saki chiru ma ni kizu ie me wa deru Bokura wa saisho de saigo no ima wo ikiteirun da yo Dakara kimi wo atarimae nante omowanai Konna boku wo aishitekureta kara Kimi e to mai ochiteku yo Ima fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah Kimi ni ima fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah "Watashi wa hana, watashi wa hana" Kimi ni ima fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah [Japanese:] 舞い落ちる花びらには 誰も手を伸ばさない 悲しみが混ざったような 冷たい笑顔のまま ゆらり舞い 風のままに ゆらり舞い 落ちた心のたどり着く先は 今よりはまだ暖かいかな 夏にも耐えて小雨に濡れて 誰かのために散りたいなんて 刹那に生きてたけど君と会い そう全てには意味があることを知ったんだ 君へと舞い落ちてくよ今すぐ会いたい いつかきっと君が僕の心に "私は花 私は花" 綺麗な花を咲かせる と信じているから Fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah 君に今 fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah "私は花 私は花" 君に今 fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah 呼ばれたままに fallin' 暖かな胸に ぼやけてた未来も 君と出会って鮮明になる ゆらり舞い 風のままに ゆらり舞い 落ちた心のたどり着く先は 世界で一番幸せだった 青空見つめもう一度咲いて 誰かのすべてになりたいんだ 刹那に生きてたけど君と会い そう全てには意味があることを知ったんだ 花咲き散る間に傷癒え芽は出る 僕らは最初で最後の今を生きているんだよ だから君を当たり前なんて思わない こんな僕を愛してくれたから 君へと舞い落ちてくよ 今 fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah 君に今 fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah "私は花 私は花" 君に今 fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah [English translation:] To falling petals No one reaches their hand With a cold smile Like mixed with sadness Slowly falling As the wind blows Slowly falling Where the fallen heart goes Is at least warmer than here Enduring the summer, getting wet with light rain Never thought I would want to fall for someone I was living instantly but I met you, and I realized that everything has a reason I'm falling to you I want to see you right now Someday you might be in my heart I am a flower I am a flower I'll bloom a beautiful flower I will always believe in you Fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah Now I'm fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah I am a flower, I am a flower Now I'm fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah When you call me I'm fallin' to your warm arm Obscure future becomes Clear as I meet you Slowly falling As the wind blows Slowly falling Where the fallen heart goes Was the happiest in the world Gazing the blue sky, blooming again I want to be someone's everything I was living instantly but I met you, and I realized that everything has a reason While flower blooms and falls scars cure and buds shoot We are living our first and last moment So I won't take you for granted Because you loved me as I am I'm fallin' to you Now I'm fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin' yeah Now I'm fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah I am a flower, I am a flower Now I'm fallin' fallin' fallin' fallin' Fallin' fallin', yeah
rapunris · 7.4K Views

The Quran and Modern Science

Today, one may be a highly educated citizen of a wealthy, modern society with the internet at one’s fingertips. However, in order to begin to understand the extraordinary content within in the Quran, one must transport one’s self back hundreds of years to a time (e.g., around 610-632 CE) and place where “science” barely existed. Furthermore, Prophet Muhammad’s birthplace was in one of the most backward places of the world at that time. If you who have been fortunate enough to travel, perhaps you have even traveled to one of the rapidly disappearing places on our globe that has been relatively untouched by the modern world. If so, you might begin to have some sense of the world at an earlier time. Alternatively, perhaps you have studied the history of the world at a much earlier time. That, too, would help you to appreciate how different that time and world was. Changing your mindset to a different time and place can help you appreciate how extraordinarily it would be to find some of the Quranic material in such a place and time, especially since the Quran appears to emanate from an illiterate man. Much scientific information we take for granted these days, simply did not exist (or was incorrect) in earlier times and places. So readjust your mindset to a different time and place so that you can more fully appreciate the following… EMBROYOLOGY Context: While today people have a good understanding of reproduction, this has not always been the case. For example, do you know that the theory of “spontaneous generation” held sway for a time? The idea was that things like maggots would “spontaneously” appear on meat. Of note, Pasteur conclusively demonstrated that the theory was false by running controlled experiments during the 19th century CE. How about the theory of “preformationism?”1 The general idea was that, for example, a human was fully preformed as a “homunculus” i.e. a miniature human. Then this miniature human simply grew with time into an adult. The idea gained much strength under people like Nicolaas Hartsoeker in 1694 CE (before eventually being replaced by competing idea of epigenesis2’ due to Ritter von Baer’s discovery of the mammalian ovum (egg) in 1827 CE. and also due to the Hans Driesch experiments of the late 19th century CE. Sure a lot of this stuff sounds absurd, but the point is that things that are obvious to us now may not necessarily always have been. It helps to understand that, in order to more fully appreciate this section. Ok,on to embryology. Here are some Quranic verses and their commentaries that deal with human embryology. “Sulalah”
Daoist7WfMBB · 1.5K Views

Kemurnian Cinta Hyuna

Pernikahan adalah ikatan yang suci dan sakral. Setiap orang pasti mendambakan pernikahan yang bahagia, saqinah, mawadah dan warohmah. Tidak satupun orang yang bercita-cita pernikahannya harus kandas dan hancur di tengah jalan. Pernikahan yang awalnya diharapkan akan berakhir bahagia harus berakhir dengan duka dan air mata. Menjalin tali pernikahan walaupun awalnya tanpa ada rasa cinta di antara mereka, tapi Hyuna menjalaninya setulus hati dan sepenuh jiwanya. Hingga seiring berjalannya waktu, pernikahan yang diimpikan penuh kebahagian oleh Hyuna harus berakhir dengan rasa kecewa dan luka yang mendalam. Suami yang sudah dia cintai dengan setulus hatinya harus mengkhianatinya di belakangnya dengan kakak sepupunya sendiri. Pernikahan yang sudah berjalan hingga hampir setahun itu, Hyuna tidak pernah sekalipun disentuh oleh suaminya Bagaskara Maheswara. Sedikit pun tidak pernah dilirik, jangankan untuk dilirik di sentuh pun tidak pernah seakan-akan tubuh Hyuna adalah sarang penyakit. Hanya sekedar untuk berbasa-basi saja pun Bagas tidak pernah Dia lakukan pada Hyuna Adinda Prawija. Hingga mata Hyuna melihat dengan kedua matanya, hubungan terlarang antara Suaminya Bagas dan Deandra sepupunya sendiri. Dan naasnya di hari perjalanannya ke Bali, yang digadang oleh ke dua mertuanya yang awalnya perjalanan itu bertajuk honey moon untuk Hyuna dan Bagas, tapi kenyataannya adalah Bulan madu itu untuk Deandra dan Bagas semata. Di malam itu juga, kehormatan yang selama ini Dia jaga hanya untuk suaminya tercinta harus terenggut dengan paksa atas dasar kesalah pahaman. Hyuna tidak tahu jika malam itu bukanlah Bagas yang bersamanya melainkan orang lain. Suatu hari Hyuna dengan berat hati harus meninggalkan suaminya dalam keadaan berbadan dua. Yang penasaran dengan kisah kelanjutan kisah mereka, yuk dibaca saja.
Kasma_Sayang · 20.2K Views

Selembar Surat Undangan

berbicara tentang luka, tiada yang lebih sakit melebihi sayatan pedang samurai yaitu luka batin, dengan patahan yang terus-terusan dan berulang di lakukan orang yang begitu dekat dengannya. Membuka dan menutup lagi sampai pada akhirnya berlepas kepada takdir dan mendekatkan diri kepada Penciptanya menjadi Salah satu pilihan. kiranya begitulah jeritan hati ela saat ini. saat itu di dalam mobil sambil menyanyikan lagu ''Surat undangan pernikahan itu ku genggam erat di tanganku, hanya do'a restu yang ku persembahkan semoga engkau bahagia'' sayup-sayup lagu Poppy Mercury terdengar dengan penuh sayatan, setiap lirik yang terdengar masuk menusuk celah-celah hati yang ada mengingat kenangan awal pertemuannya dengan ali kala itu. Hubungan yang berawal dari chat massenger Facebook membawa ali dan ela berlabuh dalam buaian asmara cinta. saling mengisi kekosongan hati, dan saling memegang komitmen dalam keseriusan. Pertemuan demi pertemuan telah terlewati, hubungan kian harmonis dalam balutan kasih sayang. seolah-olah tidak akan ada yang bisa memisahkan cinta keduanya. ''hari ini jalan yuk.'' ucap Ali. dengan penuh bahagia kegirangan Ela langsung mengiyakan. dalam pertemuan itu Ela membaca sebuah sms yang ada di Handphone pacarnya yaitu sebuah sms pinjaman uang 50 juta rupiah, jelas itu bukan nominal yang sedikit. mulai dari sana rasa curiga di lubuk hati Ela kian muncul, kepercayaan kian memudar dan pada akhirnya datang sebuah undangan Yang merubah seluruh hidup Ela. akankah Ela bisa melewati masa-masa terpuruk yang dikarenakan selembar Surat undangan dari kekasihnya itu? atau bahkan terpuruk dalam keadaan yang begitu melelahkan? nantikan terus kelanjutan ceritanya setiap episode demi episode di Surat Undangan ya. happy reading dear. jangan lupa tetep dukung penulis yaa agar semakin banyak ide yang menarik kalian ke dalam Novel.
Sena_Arruhman · 20.9K Views
Related Topics
More