Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Makanan Basah Kucing Kitten

Seluruh Desa Makmur Setelah Mengadopsi Seorang Gadis Keberuntungan

Peluncuran buku baru! "Harta Karun Kecil Beruntung dari Keluarga Petani: Melampaui Batas". Semua investor diundang! Deskripsi Singkat: (Kelahiran Kembali+ Bertani+Gua Ajaib+Menghina Orang Menjijikkan+Menjadi Kaya) Jiang Sanlang menemukan bayi perempuan di bukit, dan membesarkannya sebagai putri kandungnya. Tak lama setelah itu, istrinya yang mandul hamil anak kembar. Kemudian, keluarga Jiang dibanjiri keberuntungan, bertahap memulai jalan menuju kekayaan dari keadaan tanpa uang sepeser pun. Semua warga desa iri dengan keberuntungan keluarga Jiang dan ingin mendapatkan bagian dari keberuntungan si Anak Peri kecil. Yingbao melambaikan tangannya yang mungil: Ayo semua, mari kita tanam emas dan Xue'er. Saya jamin kalian akan memiliki cukup makanan untuk satu tahun, menjadi kaya dalam dua tahun, dan mencapai puncak hidup dalam tiga tahun. Pada akhirnya, semua warga desa memang menjadi kaya, sangat membuat iri desa-desa lainnya. Lalu suatu hari, keluarga yang meninggalkan bayi perempuan itu datang ke keluarga Jiang untuk menuntut anak mereka kembali. Seluruh desa marah, tinju siap di depan pintu: Bah! Orang-orang tak tahu malu berani mencuri anak, seharusnya mereka mencicipi pukulan dulu. Yingbao meninggal, lalu bereinkarnasi. Dia tak pernah membayangkan bahwa dia sebenarnya adalah 'karakter buangan' dari sebuah cerita, dan semua pengalamannya dikondisikan untuk mendorong alur cerita. Dalam kehidupan ini, Yingbao bertekad untuk menjauhi tokoh utama wanita dan karakter pendukung, menghindari semua drama alur cerita. Dia bercita-cita membawa orang tua angkatnya dan saudara-saudaranya ke kehidupan yang baik, membangun rumah yang makmur.
For a long time · 18.7K Views

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^
BELLEAME · 986.4K Views

Virgil’s Kitten

In the heart of medieval times, Atika, a tribal slave girl adorned with intricate tattoos marking her heritage, finds herself on the auction block once again. Known for her fierce spirit and unyielding defiance, she has been sold and returned by numerous masters, none able to tame the wildness within her. Atika's life changes when Virgil, a handsome and tall pureblood vampire, attends the auction. Cold, sadistic, and narcissistic, Virgil's reputation precedes him. Yet, he is immediately captivated by Atika's beauty and fiery spirit. Her feral nature reminds him of a wild kitten, earning her the nickname "kitten" from him. Intrigued and seeing potential in her that others have missed, Virgil places a high bid, securing Atika as his new possession. He brings her to his grand estate, a place of opulence and dark secrets. There, he plans to mold her into a perfect servant, but he is also drawn to the possibility of something more—an unusual bond that neither can yet define. Excerpt: The moonlight filtered through the high, arched windows of Lord Virgil’s estate, casting an ethereal glow over the polished marble floors. The imposing figure of Virgil, a tall and handsome pureblood vampire with raven hair and piercing red eyes, stood in the center of the grand hall. His gaze was fixed on Atika, the human slave girl who knelt before him, her tribal attire and tattoos a stark contrast to the opulence around her. Atika's spirit was unbroken despite her circumstances. She was feisty, with a sharp tongue and a sweetness that could disarm even the coldest of hearts. But Virgil was not easily swayed. His narcissistic and sadistic nature made him a master of control, and he relished the challenge she presented. “Kneel, kitten,” Virgil commanded, his voice smooth and unwavering. Atika hesitated for a moment, her eyes flashing with rebellion, but she complied, sinking to her knees before him. She hated the nickname he had given her, but there was a strange intimacy in the way he said it, a possessiveness that sent shivers down her spine. Virgil stepped closer, his tall frame towering over her. He reached out, lifting her chin with a single finger, forcing her to meet his gaze. “Such a feral kitten,” he murmured, a hint of amusement in his voice. “You remind me of a wild creature, untamed and full of fire.” Atika’s breath hitched, but she refused to look away. “I am not a pet,” she said defiantly. “I am a warrior.” Virgil chuckled, the sound low and dangerous. “You are whatever I say you are,” he replied, his thumb brushing over her lips. “And right now, you are mine.” His eyes flickered to the brand on her shoulder, the mark that declared her a slave. His expression darkened, the amusement vanishing as quickly as it had appeared. “Who branded you with this mark?” he demanded, his voice cold and sharp. Atika’s heart pounded, fear and anger warring within her. She knew that revealing the name would bring death, but Virgil's patience was not infinite. She remained silent, her defiance a silent challenge. Virgil’s eyes narrowed, his grip tightening on her chin. “Answer me, kitten,” he growled, his voice a dangerous whisper. “Who dared to mark you as their property?” Tears welled in Atika’s eyes, but she refused to let them fall. She took a deep breath, her voice trembling as she finally spoke. “His name is Varek,” she said her voice barely a whisper. “He is the one who branded me.” Virgil’s expression grew darker, a deadly calm settling over him. He released her, turning away with a dangerous grace. “Varek,” he repeated, the name like poison on his lips. “He will pay for this.”
KyrieUzumaki · 9.5K Views
Related Topics
More