Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Condor Holster

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 450 Views

Legend of Shira: The goddess of the unknown

To the ancient creatures of the macrocosm,' Shira Faina Elisabeth Pendragon Lunar' was an error needing extermination. Her creation was abnormal and unforeseen even to the Book of Existence and the higher gods The power and magic she yielded were almost unmatchable and very contradicting which in turn makes it destructive Schemes and betrayal materialised in the quest of rectifying the "so-called error" that brought forth the existence of Shira After 10 thousand years of hiding Shira finally decided to fight back destroying countless universes and beings in her awake and falling in love along the way for eternity ------------ Their stances were intimidating, while Shira stood there. Sharbon, Serket together with the others started feeling the adrenaline pumping in their veins and they all smiled maliciously. Her smile was terrifying, the entire room turned cold before her and within a blink of an eye she was standing in front of the high god of the rays. With her hands firmly on top of his head she  started squeezing forcefully, the man started screaming loudly like a banshee and just like that his core essence was destroyed --------------- Beady eyes hidden within the bramble scanned the area, oblivious that they were prey to this Forest. A paranormal presence lurked in the essence of the devil's grasp, shadowing each living organism with dire precision. The female walking through this seemly never-ending forest, walked with a calculated and sinister purpose, her aura was imposing and intimidating. A heart-shattering battle cry can be heard throughout the surrounding vicinity. With holsters on her hips and both legs and holding a sword made from an elf bone with a red phoenix feather in between the tip of the sword. ------------ Note: this is an original novel written by me (Didi_Mendes) and not a translation (I don't own the cover, found it on Pinterest. All rights belongs to the creator.)
Didi_Mendes · 16.9K Views
Related Topics
More