Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Robbie Amell

My CEO Daddy is Gay?

“Are you sure this is the right address?” “I’m pretty sure.” They rang the doorbell and a tall handsome man stood in front of them. “Alex?” “Hi, Robbie.” “It’s been a long time.” “Yeah, well..” “Mom,” said a girl who emerged from behind her. “Is he the one?” “The one what?” She rolled her eyes. “Duh?! Can’t you see? I’m your daughter.” “What?! That can’t be right.” “Better believe it, stupid!” “Honey!” “What?” “I thought you said I’m gay, Alex?” “You’re what?” “You hear that right, honey. Your daddy is gay.” ********** All that ten-year old Sasha ever wanted was to meet her true father but every time she asked her mom, she always tried to make excuses. Until one day, as a birthday gift, she finally convinced her to bring her to meet her real father. What she didn’t expect is that he is not what she thought he would be... Allison Jane Macatangay has been known as one of the youngest top models in the fashion world. She had been in the covers of magazines in the country until one day, her dreams had been shattered when she got pregnant by her best friend, Robbie. Thirty-three year old Robert James Magsano, the CEO of JM Cosmetics had almost everything he ever wanted except for one thing. Everyone thinks he is gay because of one person, Alex. So to prove her wrong, he gave her a night she would remember expecting her to tell everyone about it. Except she fled out of the country, and he was left owning up to the stereotype the media has thought of him. For ten years, his life was normal until one day, Alex showed up in his doorstep with a ten-year old girl claiming to be his daughter. Will this news bring Alex and Robbie together or will it tear them apart? What will Sasha do upon knowing who his father is? Come and find out. Note: This will be edited every now and then. ************* Gold Tier Winner of WFP#15: Parenthood. Thank you for all your support. *************** *Book cover created as fan-art credited to: Michelleleee Thank you.
Honey15 · 1.3M Views

BloodLust-Crimson promises{BL}

warning R-18 Novel contains explicit content intended for adults. (no rape) Credit to original artist- Lisa Buijteweg on artstation. "Count Sirius Alucard Romanov, I don't think you know just how much your order caused me suffering. To suggest I let go off what happened almost equates to you asking for my forgiveness." Sirius let out a boastful laugh. "And you Zohar Amel thinking that I am asking you for forgiveness is almost a funny as the death of your people. What makes you think I'm sorry? I truly appreciate the optimism you have to believe that I'll ask for forgiveness, but you're wrong." He paused, crouching once more in front of Zohar. "The reason I tell you to let go is because your sour attitude completely ruins my day." Zohar's eyes turned wide and he gasped. He was a monster's personal attendant and he was to obey every order. He sighed before looking up at Sirius. He placed a hand where the Count's heart was located. The count looked at him confused. "One day I'll drive a silver blade through here and watch as you squeal in pain. That's how much I truly detest you." Sirius's eyes widened, he couldn't believe that his own attendant had so openly conspired to kill him. This was new for sure ------ Vampires and Werewolves have a long line of hatred towards each other, and that's no different for our two protagonist. Sirius has been known for his ruthless and mad ways. He showed no mercy for those who betrayed him, were weak and an eye sore. After the passing of his father, he becomes the successor to the throne. Now Count Sirius, he orders an attack on the land of the werewolves. An attack that claims many lives. Zohar is someone who is strong and ruthless but only when it came to protecting his people. After his home Larmino is destroyed under the order of Sirius, he promises his revenge. He becomes one of his people that gets captured to work as Sirius. After successfully becoming the servant of Sirius, he plans his downfall.
labyrinth · 99K Views

Pejuang cinta, penderita kanker

Aku mau kasih tahu bahwa cerita aku yang "pejuang cinta penderita kanker" pindah ke akun ini, karena akun aku yang lama tidak bisa dibuka. Jadi aku buat di akun ini ceritanya sama ko gak aku ubah. Ini murni dari pikiran saya sendiri. Semoga kalian suka..... Ayo dukung ceritanya dengan simpan ke koleksi, vote, komen, follow akun ku agar tidak ketinggalan dan beri hadiah setiap harinya dan beri gife juga. Cerita ini tidak akan berkembang tanpa dukungan kalian, jadi dukung terus ya....... Sebelum baca follow dulu Budayakan vote and commen Apa aku bisa seperti anak lainnya yang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya? Namun, itu mustahil bagiku. Aku hanya seorang gadis sederhana yang selalu diperlakukan kasar oleh keluargaku hanya karena kesalah pahaman. Tapi, aku tidak akan menyerah, aku akan berusaha. Meskipun aku menderita penyakit yang ku alami saat ini, aku harus tetap semangat untuk melawannya. Hati ini sakit selalu mendapatkan perlakuan yang tidak terduga, sakit rasanya tapi hanya di pendam tidak di ungkapkan. Bersabar untuk saat ini. Sekuat tenaga untuk tidak tumbang dan tersenyumlah meskipun terluka. "Tuhan aku hanya ingin seperti dulu lagi dan berkumpul kembali." "Tuhan engkau boleh cabut nyawaku. Tapi, izinkalah aku untuk merasakan kebahagiaan." "Aku rela." Plagiat menjauh! selanjutnya langsung baca saja Ig : @inefitrianingsih08 Ini bagian pertamanya : Seorang anak kecil yang begitu menggemaskan dengan memakai baju dress selutut berwarna pink dengan rambut yang diikat dua. Anak kecil itu berlari-lari ke sana-kemari dengan tawa yang begitu lucu. "Sayang jangan lari-lari, nanti kamu jatuh!" teriak seorang wanita paruh baya yang terlihat begitu awet muda meskipun sudah mempunyai anak tiga. Anak kecil itu berhenti berlari kerena mendengar teriakan dari sang mamah. Lalu ia berbalik dan menghampiri dan langsung memeluknya. "Mamah, jangan teliak-teliak belisik tau"ucapnya dengan bicara cadelnya. "Iyah sayang, tapi mamah khawatir takut kamu kenapa-kenapa" khawatir sang mamah. "Aku nggak kenapa-napa ko mah" ujar nya untuk menyakinkan bahwa ia tidak akan kenapa-napa. "Amel" Teriak seorang pria paruh baya, dengan membawa dua orang anak kecil. Yang satu laki-laki tampan yang begitu mirip dengan paruh baya tadi, anak laki-laki itu sekitaran umur 8 tahun dan yang satu lagi perempuan yang begitu mirip dengannya. Amel langsung berbalik dan tersenyum sambil menghampiri orang yang tadi memanggil namanya. "Papah" heboh Amel dengan begitu bahagia. "Iyah sayang" ucap papah Amel sambil mengecupnya dengan sayang. Lalu Amel menghampiri dua anak tadi yang datang bersama papah. "Ka Andre, Mala" sambil memeluk mereka erat karena sudah lama sekali kami tidak bertemu. "Ko kalian gak bilang-bilang mau datang. kan bisa aku jemput di bandara" cemberut Amel. "Kan biar supraes" ucap ka Andre dan Mala bersamaan. Lalu Amel berkumpul dan bahagia bersama keluarganya, canda tawa yang begitu bahagia. Gedeprukkk "Aduh... badanku, sakit banget" kesakitan seorang perempuan cantik dengan kulit putih susu, rambut sebahu berwarna hitam pekat, terjatuh dari atas kasur. "Huft..huft...huft.. hanya mimpi dikira itu nyata." perempuan tersebut memeluk dirinya sendiri dengan kaki di tekuk dan kepala ditundukkan. Butiran bening membasahi pipi karena mengingat kenangan yang begitu dirindukan olehnya, kapan semuanya akan seperti dulu lagi? "Pah, Mah, ka Andre, Mala. Aku kangen kalian, kapan kita seperti dulu lagi, aku sakit Pah Mah selalu sendiri hiks...hiks...kapan kalian bisa memaafkan ku" tangisannya semakin pecah karena mengingat betapa kejamnya mereka terhadapnya. Aku sedih banget akun aku gak bisa di buka aku bikin akun ulang dan aku bikin ceritanya ulang, padahal akun ku yang lama baca ceritanya udah 2k huaaaaa jadi harus mulai dari awal lagi, semoga ini cerita aku berkembang dan banyak yang suka amin..... tetap semangat semoga ke depannya ceritanya jauh lebih baik lagi dari sebelumnya......
Ine_Fitrianingsih · 17K Views

Detrás Del Cielo

Era una noche oscura de abril, el frío se calaba por la gruesa tela causando que mi cuerpo se congele. Faltaban minutos para que el reloj marque las 21 hs, estaba llegando tarde, quizás esta vez Selvis se cansaría y me despediría. Acelero el paso cuando cruzo por la plaza central, la luz del quinto banco titilaba dando un aspecto tenebroso. Esta se encontraba completamente vacía a pesar de siempre haber gente en ella. Continuó siendo precavida corría el riesgo de que me persiguieran, mis latidos eran rápidos, cruzó la calle que me falta y escucho pasos, me apresuro y al llegar abro la puerta rápidamente entrando y cerrándola con llave, ellos no podían entrar, quizás estaba siendo muy paranoica y era solo un perro o gato, pero no me arriesgaría no de nuevo, el reloj marca las nueve haciendo que la torre tiemble ante el gran sonido - Luce -dice Selvis al verme - Rápido, ven -me hace señas con la mano y me apresuro - ¿Qué pasó? -le pregunto al ver su cara de preocupación - Ellos encontraron el modo de entrar -me asombro, entonces no fue una ilusión, esto ya había pasado hacía tiempo - ¿Q-qué? ¿C-cómo? -tartamudeo. Valerie Robbie y Dhananjay Kuji, buscarán vengar la muerte de sus reinos, encontrarán a la elegida y enfrentarán diversos obstáculos que les depara el destino. ¿Lograrán su cometido? ¿La elegida será aliada? ¿Los enemigos son amigos? ¿Los amigos son enemigos? Lo descubrirás en cada capítulo de esta emocionante historia, con aventura, venganza y amor. TODOS LOS DERECHOS RESERVADOS PROHIBIDA COPIA O ADAPTACIÓN SIN PERMISO DEL AUTOR NOVELA TOTALMENTE NUESTRA
locurasenaccion16 · 1.9K Views
Related Topics
More