Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Hantu Ambulance

The Hour of Death: Doombringer

When justice fails, vengeance takes its place. After his daughter Vanessa suffers a tragic fate at the hands of those she trusted, Horris turns to the one thing more powerful than the law—something ancient, something forbidden. With a single curse, he condemns the world to a slow, merciless death. No one is spared. A nameless plague spreads, twisting flesh, corrupting minds, and reducing order to chaos. As civilization crumbles, the truth becomes clear: this is no ordinary disease. It is retribution. And in a world where the guilty walk free, no one is truly innocent. ... Hours Later… Darius arrived at the hospital, and what he saw terrified him. Dozens of people lay writhing in agony, blood gushing from every opening in their bodies. Reporters, paramedics, and police officers surrounded the area, trying to make sense of the outbreak. “We’re here live at Stanbridge National Hospital, where it appears a deadly disease has broken out,” a reporter said, speaking into the camera. “Symptoms include uncontrollable screaming and severe bleeding from the eyes, nose, mouth, and ears.” Darius’ heart pounded. His mind kept flashing back to Horris’ curse. The Doombringer. He scanned the scene and finally spotted Betty, sitting in an ambulance. Stephan lay unconscious on a stretcher beside her. He rushed forward, but the paramedics blocked his path. “That’s my wife!” he protested. “I need to see if she’s okay!” “Sir, now’s not the time,” a paramedic said. “There’s an outbreak, and we have no idea how it spreads. For your safety—and for everyone else’s—we advise you to leave immediately.” “Please, I have to see them,” Darius begged. Before the paramedic could respond, Darius noticed something crawling on the man’s shoulder. “There’s something on you—” The paramedic turned his head—just as the worm leaped onto his neck. The second it burrowed into his skin, the man’s body seized up. A strangled scream tore from his lips as blood exploded from his eyes, mouth, and nose. Darius staggered back in horror. Everywhere he looked, people were screaming. Even the reporter who had been live was now convulsing on the ground, her camera abandoned beside her. A single word echoed in Darius’ mind. Doombringer.
Kelvin_Soarer · 10.1K Views

Quest Terakhir Sang Legenda

Raka, seorang gamer yang bosan dengan permainan modern, tanpa sengaja menemukan game lama bernama Eternal Legends Online, yang seharusnya sudah ditutup lima tahun lalu. Penasaran, ia menginstal game tersebut dan mencoba masuk. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan—ia tidak bisa keluar. Terperangkap di dalam dunia virtual bernama Gilded Realm, Raka segera menyadari bahwa ia bukan pemain biasa. Karakternya memiliki status tak terbatas dan tidak bisa mati. Saat mencoba mencari jalan keluar, ia menemukan sebuah surat misterius yang mengarahkannya pada Quest Terakhir, misi tersembunyi yang belum pernah diselesaikan oleh siapa pun. Seiring perjalanannya, Raka mulai menemukan keanehan dalam game ini—NPC yang memiliki kesadaran sendiri, pemain lain yang menghilang tanpa jejak, serta kode rahasia yang mengarah pada pencipta game. Semakin dalam ia menjelajah, semakin jelas bahwa Eternal Legends Online bukan sekadar permainan, melainkan dunia digital yang menyimpan rahasia berbahaya. Dalam pencariannya, Raka bertemu dengan sosok misterius yang menuntunnya untuk memahami tujuan sebenarnya dari dunia ini. Namun, ia juga diburu oleh makhluk-makhluk yang tidak seharusnya ada dalam game, termasuk Boss yang Tak Bisa Dikalahkan. Saat batas antara dunia nyata dan digital semakin kabur, Raka dihadapkan pada pilihan sulit—menyelesaikan Quest Terakhir dan mengungkap kebenaran di balik game ini, atau tetap terperangkap selamanya sebagai bagian dari legenda yang terlupakan. Namun, ada satu pertanyaan yang terus menghantuinya: Jika ini hanya sebuah game, mengapa semuanya terasa begitu nyata? ---
Sentuhan_Sastra · 202 Views

Beyond Time and Space Detective

Pada tahun 1982, terjadi kasus besar di Kota Jin yang mengakibatkan banyak korban tewas. Para pelaku melarikan diri, dan pelaku utama, Yin Jiaming, tertembak dan jatuh ke laut. Tiga puluh sembilan tahun kemudian, sebuah film yang diadaptasi dari kasus tersebut, “The Great Heist of Jin City,” menjadi hit box office, menarik perhatian ahli patologi forensik Ye Huairui. Sebulan kemudian, Ye Huairui pindah ke sebuah vila tua, hanya untuk mengetahui bahwa itu dulunya adalah kediaman Yin Jiaming. ==== Pada tengah malam, setelah badai petir, Ye Huairui menemukan sebaris tulisan di mejanya: “Siapa kau!!?” Ye Huairui berpikir, apakah tempat ini berhantu? Dia menulis balasan: “Entah kau hantu, atau kau pembunuhnya.” Pesan di meja berubah menjadi: "Aku bukan hantu, dan aku juga bukan pembunuh! Aku tidak membunuh siapa pun!!" Ye Huairui: … Hubungan luar biasa lintas waktu dan ruang mempertemukan dua orang yang terpisah tiga puluh sembilan tahun di rumah tua misterius itu. Maka dimulailah perjalanan investigasi lintas waktu. “Yin Jiaming telah dizalimi; pelaku sebenarnya masih bebas.” Dengan bantuan seorang ahli patologi forensik jenius dari tiga puluh sembilan tahun di masa depan, dapatkah Yin Jiaming membuktikan ketidakbersalahannya dan menulis ulang nasib buruknya? ==== Kebenaran tidak akan diubah, hanya dikubur. Kisah cinta melampaui ruang dan waktu tentang kematian dan penebusan, dan pada akhirnya, aku akan menggenggam tanganmu erat. ==== Kata-kata pertama yang diucapkan Yin Jiaming kepada Ye Huairui adalah: “Ruirui, kemarilah peluk aku.” Ye Huairui merentangkan tangannya: “Kemarilah. Jika kau tidak bisa memelukku, berarti kau pengecut.”
Elhafasya · 13.6K Views

Berjuang, Melarikan Diri, atau Membeku: Kisah Sang Penyembuh

``` Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana rasanya bangun di tubuh yang bukan milikmu? Tubuh yang jauh, jauh lebih muda? Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya pernah memikirkannya secara serius. Itu semua berubah di suatu malam ketika seorang pasien masuk ke UGD tempat saya bekerja dan menembak saya tepat di kepala. Tahu tidak, seandainya dia ingin pendapat kedua, dia cukup minta saja. Tapi itu bukan intinya... Entah bagaimana, saya terbangun di rumah sakit yang asing dengan seorang wanita yang terlihat mencurigakan mirip dengan ibu saya memegang tangan saya dan menangis. Sangat gembira melihatnya, saya membutuhkan beberapa menit untuk menyadari bahwa saya bukan lagi dokter berusia 25 tahun yang sukses di salah satu rumah sakit paling bergengsi di dunia. Tidak, saya adalah seorang gadis berusia 6 tahun yang untuk sesaat... menginginkan ibunya. Ketika kiamat tiba, setiap orang harus menjaga dirinya sendiri. Saya memiliki tiga pilihan: apakah saya akan berjuang untuk apa yang saya inginkan? Apakah saya akan lari dan bersembunyi, atau apakah saya akan membeku ketika setan-setan dari masa lalu saya datang untuk menghantui saya? Kamu mungkin mengenal saya sebagai Penyembuh, tetapi ini adalah cerita saya untuk diceritakan. ------ Fight, Flight, or Freeze adalah novel kedua dalam seri Rebirth in the Apocalypse, kali ini menampilkan Penyembuh: Wang Tian Mu dan para pria di sekelilingnya. Kamu tidak perlu membaca yang pertama untuk bisa mengerti yang ini, dan dia tidak akan selamanya menjadi anak kecil. Li Dai Lu dan para pria di sekelilingnya akan muncul sesekali, tetapi ini benar-benar cerita Wang Tian Mu! Saya harap kamu menikmati! Novel Lainnya: Rebirth in the Apocalypse: Third Time's A Charm (Selesai) Star's Ships (Selesai) Dancing With Monsters (Berlangsung) As Silent As A Mouse (Berlangsung) Temukan saya di Discord: devilbesideyou666 (@Sakura#6289) ```
Devilbesideyou666 · 8.6K Views

Jeruji Waktu

Sarah namaku. Saat ini, statusku adalah mantan terpidana seumur hidup yang sedang berusaha membangun masa depan. Mantan narapidana, sebuah status yang seharusnya tidak pernah kusandang, namun kenyataan waktu itu berkata lain. Entah kebetulan atau takdir, semua berubah ketika vonis yang mengunci sisa hidupku di penjara dibatalkan. Penjara bukanlah rumah yang semestinya bagiku. Diriku tak bersalah, Diriku korban ketidakadilan yang Menyakitkan. Hukum saat itu telah menghakimiku, Hukum telah memutuskan bahwa diriku adalah penjahat keji yang tak termaafkan. Sebagian besar hidupku dihabiskan di pulau penjara, sebuah tempat yang tak pernah kuharapkan untuk menjadi bagian dari kisah hidupku. Diriku adalah korban fitnah, korban salah paham yang menyudutkanku tanpa ampun. Siapa sangka, fitnah memang lebih kejam daripada pembunuhan. Mungkin ini adalah cara Tuhan menguji ketabahanku, tetapi sungguh, mata dunia tak pernah sempurna melihat kebenaran. Keadilan yang diatur oleh manusia terlalu sering meleset, tak jarang meninggalkan luka yang mendalam. Kini bayangan dari Kehidupan di Penjara masih menghantui, meski diriku telah bebas, rasa itu belum sepenuhnya hilang. Manis-pahit kehidupan di penjara masih membekas, seperti ukiran dalam di hatiku yang tak akan pernah benar-benar pudar. Kebebasan ini terasa berat; bayang-bayang kehidupan di penjara masih mengikat, seperti bayangan "rumah" yang pernah memenjarakan jiwa dan ragaku. Ku coba meyakinkan diriku bahwa semua ini adalah ujian dari Tuhan. Sebuah perjalanan untuk menempa ketabahan dan menguji iman. Inilah kisahku, sebuah kisah tentang perjuangan dan harapan, kisah tentang kehilangan segalanya, bertahan, menerima keadaan, menikmati pertemuan yang tak diduga, dan akhirnya menemukan kembali sebagian diriku di tengah cobaan yang tampaknya mustahil untuk dilalui. Sebuah kisah tentang perjuangan hidup, mencari keadilan di dunia yang sering kali buta, dan tentang bagaimana aku, seorang wanita tangguh, menemukan kekuatan di tengah badai yang menghancurkan.
Upt0y0u · 10.9K Views

The Child of Starlight & The King of Shadows

Have you ever experienced a day so bad you just died? Tell me about it. There I was, this scrawny high schooler always on the receiving end of bullying, and then boom, I'm playing hero to this little kid about to be pancake city beneath some wheels. And here's the kicker—I take the hit instead. Talk about instant payback. But instead of coming to in the back of an ambulance or, you know remaining a goner, my eyes pop open to this huge shiny blue moon, some celestial messenger in gleaming gear, and a set of stairs made out of actual starlight. So, it wasn't just bad luck that left me flattened out like a human pancake—I was picked. Chosen by who, you ask? Well, a super spooky mouthless and noseless god of eldraen decided I was the lucky one to get a big fat destiny plopped on me as if it was some group project I never asked for. Turns out, I'm meant to be the "Child of Starlight," the sole individual who's got the chops to take down the Dark Lord Hadeon, who's come back from the dead. And this Hadeon guy? He's not your average Joe wizard; he's the most powerful sorcerer there's ever been. Okay so typically, this is where I'd freak out and bolt. But something's up. Turns out, magic's a real thing. And guess what? I've got it. Not parlor tricks, either. I'm wielding power I never dreamed of..." Okay so here's the sticky part. Hadeon isn't just strong – man, that guy's is also way too tough, and he's got this bunch of followers convinced that reviving him is top-notch. What about me? I used to be the kid nobody noticed in high school, plus I've got this chatty sky-being giving me advice, a realm that's giving me side-eye, and not a single tip on being the brave one. Still, I didn't stick around after kicking the bucket just to watch everything go down the drain. Hadeon's looking for a brawl? Alright, let's have it out. We'll see who's the boss.
Slyfox · 572 Views

Splendid child

There was a girl called Juliet Ausus in Lagos State Nigeria. She came from a family where Girls child don’t have to say no to their parents, when she was 18years old her father wanted her to get married to this 35years guy she agreed after their wedding and all that they went to live together, after 1year their marriage she and her husband was driving when her husband fell asleep while driving the got into accident but before they got into accident her husband jumped outside the car without looking for a way to protect his wife, the girl was in the car after the incident she was injured in several part of her body, the truck that coursed the incident fell ontop of their car and press their motor the incident took place in middle of nowhere no first aid box or ambulance after some hour people came they were try to pull out but they couldn’t after everything they took her to hospital she broke her spinal cord her nack to legs . She spend almost 1month at the hospital before she wakes up after about 3months the doctor came with test result and told her she had several infections, the next day the doctor came again and told her she can’t work again , the next day the doctor came again and told her she can’t give birth at this point she was so devastated and started questioning God about her existence but there her mother was by her side giving her hope not to give up ( remember they said every woman is incomplete without a child ) she was saying to her so now I’m incomplete woman I can’t give birth, she was afraid not to get divorced, that was her fears. But a year later she received an invitation at the hospital that her husband is getting married to another woman, she cried and told her self to fight over her fears which she did and wish her ex husband a happy marry life, she was still scared of not having a child but she said to herself many babies are out there looking for who will accept them . That was when she let go of her fears that if she can’t give birth she can adopt a child . She focus on fighting for a survivals and later left the hospital at 2years with her 2 adopted kids She let go of her fears and become the strongest woman.
Goodness0 · 678 Views
Related Topics
More