Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pelawak Kribo

Jelek Jelek Jadi Setan

Menceritakan Jin yang selalu membuat masalah bernama Kribo, banyak yang mengeluh karena membuat warga jin jengkel di kurung oleh sang ayah di dalam botol karena Kribo selalu membuat masalah. Lalu botol itu di temui oleh Kamil Junior anak dari pak Kamil dan mereka pun bersahabat. Tokoh : Tokoh para ndara : 1. Keluarga pak Kamil : -Titah (Istri Kamil, ibu Kamil Junior, Farahdira Fatimah, & Asma) - Kamil (Suami Titah, ayah Kamil Junior, Farahdira Fatimah, & Asma) - Kamil Junior ( Anak Pertama Titah dan Kamil) - Farahdira Fatimah (Anak kedua Titah dan Kamil) - Asma (Anak ketiga Titah dan Kamil) - Paijo / Joya (Pengasuh Anak & Art Titah dan Kamil) - Jumiati (Juru masak Titah dan Kamil) - Aiman (Supir Titah dan Kamil) 2. Keluarga pak Edo : - Edo (Tetangga pak Kamil dan Aldi, ayah dari Hanafi dan Dilla, suami Reni) _ Hanafi (anak dari Edo dan Reni) - Reni (Istri Edo, Ibu dari Hanafi dan Dilla) - Dilla (Anak dari Edo dan Reni) - Darmi (Art Edo dan Reni) - Arief (supir Edo dan Reni) 3. Keluarga pak Aldi : - Aldi (Tetangga Kamil dan Edo, suami Nadia, Ayah Firman dan Rafi) - Nadia (Istri Aldi, Ibu tiri Firman) - Firman (Anak Aldi dan anak tiri Nadia) - Rafi (anak Aldi dan Nadia) - Syahrini (Art Aldi dan Nadia) - Asep (supir Aldi dan Nadia) Lain-lain : Gendis (Tukang jamu di komplek Puspa raya) Ucok (Tukang roti di komplek Puspa raya) Abdul Latif (Scurity di komplek Puspa raya) Kribo (adik Jenny, anak mama rehe dan papa rehe,sahabat Kamil Junior) Ayah Rehe (Ayah Kribo) Mama Rehe (Ibu Kribo) Jenny (kakak Kribo)
Daoistovzdb · 4.6K Views

20 OBSESI

"Yakin? Ini ulang tahun gue ke 20 dan akhir bagi gue. Gue muak, semuanya ninggalin gue. Gue yang salah, semuanya salah gue. Ya udah, bentar lagi juga mati. Haha." Seorang pria dengan tubuh tinggi menjulang tengah mengepalkan tangan. Laksana Gradiva namanya. Dari tatapannya, jelas bahwa kebencian begitu membara juga rasa haus akan perhatian publik yang begitu kentara. Semuanya menjadi runtuh ketika dirinya dengan sengaja bertaruh 1 juta rupiah dengan 2 orang temannya? Bagaimana mungkin seorang yang begitu keras kepala juga tanpa rasa hormat sedikit pun terhadap sesama justru mengalihkan perhatian dan tertuju pada satu mata dengan embel-embel 'perhatian yang berbeda?' Diantara kerumunan massa, seorang gadis tengah berlari dengan kencang sembari melirik ke arah alrojinya. Rambut yang tergerai pendek dengan dress berwarna hitam juga putih itu membungkukkan punggungnya. "Encok, gini amat hidup. Tapi udah lahir. Ya mau gimana lagi." Dia. Ziena Fransiska atau Ina, gadis dengan masalah tak terlihat di bahunya. Memasuki supermarket dan mengambil sebotol kopi. Manik matanya tidak sengaja tertuju ke arah seorang pria yang sedang mendekat ke arahnya. Ia menaikkan sebelah alisnya. Pria itu mengulurkan tangannya, namun dengan cepat Ina menangkupkan kedua tangannya. "Langsung to the point kak." Pria itu tersenyum kecil, "Laksana. Panggil gue Aksa. Gue follow ig lo dari lama, aslinya sopan juga ya, kayak kalimat-kalimat perjuangan cewek yang lo sering masukin snapgram. Sepenting itu sampai lo masukin snapgram?" "Penting. Buat menyuarakan hal yang gue rasain. Kalau kenal cuma buat kritik aja, mending lo jadi pemantau acc ig gue aja. Ga usah kenalan, cukup lo tau bayangan gue aja. Lagian ngerti privasi ga sih? Kritik hidup orang sesuka hati. Mulut cowok lemes juga ya." Tanpa basa-basi Ina dengan cepat pergi meninggalkan Aksa yang tengah mengernyit heran. Aksa menatap ke arah kedua temannya sembari berjalan mendekat kearah mereka. "Gila, keras kepala, berwatak keras, manis sedikit. Lawak, tapi liat aja siapa yang menang dan tunduk nanti. Ziena Fransiska atau justru cinta yang bikin lo patuh dan ninggalin semua kalimat perjuangan sampah yang lo kirim." Cinta, perjuangan perlawanan penindasan gender, dan isu kehidupan yang begitu kuat. Menurut anda, mana yang akan menang dari ketiga kalimat tersebut? Akankah ketiga kalimat tersebut dapat bersatu dengan embel-embel melengkapi satu sama lain dan membantu? Atau justru menjerumuskan satu pihak kedalam isu yang tak berujung untuk dikunjung? "Tuhan, Ina juga mau dikelilingin sama orang yang sayang sama Ina. Kapan ya dia sadar? Kalau kaya gini, Ina juga butuh didengerin. Engga cuma mau menjadi pendengar Tuhan. Ina engga cape, tapi Ina juga mau punya tempat buat istirahat selain rumah yang berbentuk manusia." -Ziena Fransiska.
tika_aspriani · 3.2K Views