Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Bibir Kedutan Bawah

Battle Divorce

[ Jadilah istri Maxim von Waldeck hanya dalam nama. ] Itulah tugas sederhana yang diberikan kepada Daisy, seorang mata-mata dari pasukan revolusioner. Maxim von Waldeck, seorang tentara bayaran yang lahir di luar nikah, dikenal sebagai anjing pemburu keluarga kerajaan. Ia dikirim ke garis depan sebagai umpan meriam, dengan peluang selamat yang nyaris nol. Tak ada wanita yang rela mengambil peran sebagai janda sebelum waktunya. Rencananya mudah: berpura-pura menjadi istrinya selama perang, lalu melarikan diri sebelum kerajaan jatuh setelah kekalahan mereka. Jika ia berhasil, imbalan besar menantinya—cukup untuk pensiun dengan nyaman. “Aku akan segera kembali, istriku.” Ya, senang bertemu denganmu. Beristirahatlah dalam damai. “Kita akan menyempurnakan pernikahan ini saat aku kembali.” Mimpi yang tinggi, bukan? Semoga arwahmu tenang. Daisy mengira itu hanyalah impian kosong seorang pria yang mendambakan masa depan bahagia. Namun kemudian— [ Maxim von Waldeck Meraih Kemenangan Besar yang Tak Terduga! ] Segalanya berbalik jauh dari yang ia duga. [ Pahlawan Nasional, Grand Duke Waldeck! Apa yang paling Anda nantikan saat kembali ke rumah? ] [ Memeluk istriku tercinta, Daisy, dalam dekapanku. ] Tidak mungkin. Ini pasti kesalahan cetak. Namun, Maxim von Waldeck adalah pria yang menganggap janji lebih berharga dari nyawanya sendiri. "Aku pulang, istriku." Dengan kata-kata itu, ia tiba-tiba menarik Daisy ke dalam pelukannya. Mata Daisy berputar panik, tak percaya akan tingkahnya yang tak terduga. “Haruskah kita menuju kamar sekarang?” “Apa?” Ia berbisik lembut di telinganya, senyum malas terukir di bibirnya. “Maaf, tapi aku sedikit terburu-buru.” Tubuhnya terasa berat dan panas, bagian depan celananya menegang, seakan siap meledak kapan saja. ‘Apakah bajingan ini seorang maniak mesum?’ Bisakah Daisy menceraikannya sebelum penyamarannya terbongkar?
serenaserenity · 10.5K Views

Transmigrasi Eliano

Eliano Gerarrd Kingston, anak bungsu keluarga Kingston yang megah namun dingin, merasa diabaikan oleh keluarganya. Ayahnya, Francisco Barca Kingston, sibuk mengelola perusahaan internasional, sementara ibunya, Mariana Renata Wiliam, fokus pada karier tanpa waktu untuk anak-anaknya. Kakaknya, Barakka Wiliam, juga terlalu sibuk mengurus perusahaan keluarga di luar negeri. Hanya keenam sahabatnya—Reyno, Bimo, Bela, Rebecca, Fila, dan Erlangga—yang menjadi pelipur lara di tengah kesendirian di mansion mewah keluarga Kingston. Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ketika berusaha menemui sahabat-sahabatnya, Eliano tertabrak truk tangki BBM dan merasa hidupnya berakhir tanpa cinta keluarganya. Dalam alam bawah sadar, ia bertemu dengan sosok misterius yang mengaku sebagai "Sistem Kekayaan No Limit," versi lain dari dirinya sendiri. Sistem tersebut menawarkan kesempatan baru: transmigrasi ke dunia lain, ke tubuh Eliano Albert Einstein, putra keluarga Einstein yang tersingkirkan oleh anak angkat bernama Lily Madiana Pangersa. Dalam tubuh barunya, Eliano harus membuktikan dirinya layak menjadi anggota keluarga Einstein yang dihormati. Di bawah bimbingan Sistem Kekayaan No Limit, ia mulai membangun kekayaan, membalikkan pandangan keluarganya, dan menyatukan keluarganya kembali. Dengan kekuatan sistem, ia tidak hanya menjadi pusat perhatian keluarga Einstein, tetapi juga memasuki dunia crazy rich Italia dengan pesona dan kekayaannya yang luar biasa. Namun, perjalanannya tidak mudah. Di tengah dinamika keluarga Einstein yang penuh intrik, Eliano juga mendapati dirinya dikelilingi oleh wanita-wanita luar biasa yang terpikat oleh keteguhan, kecerdasan, dan karismanya. Mampukah Eliano mengubah nasibnya dan merebut kembali cinta dan perhatian keluarga baru ini? "Eliano dan Sistem Kekayaan No Limit" adalah kisah epik tentang perjuangan, ambisi, dan cinta dalam dunia transmigrasi yang penuh tantangan dan kemewahan.
KENNARD_Lysanders · 388 Views

The Darkness Island

The Darkness Island Prolog: "Cepat katakan! Dimana para bawahanmu dan alasan kenapa kau menghancurkan terowongan itu!" sorak seorang polisi dengan sangat kuat sambil mencambuk seseorang yang kedua tangannya di ikat dengan rantai. "Su-sudah kubilang, aku sama sekali tidak tau apa yang kau bicarakan," jawab orang itu dengan nada lelah dan suara yang pelan. "Kau masih saja mengelak sialan!" Polisi tadi langsung mengambil pistol di pinggangnya. Dorr!! Ia tanpa ragu menembak paha kiri laki-laki itu. "Aaahh!!!" pekiknya dengan sangat kesakitan. "Cepat katakan!!" Laki-laki itu tidak merespon dan hanya menunduk kebawah dengan putus asa. Tubuhnya tampak seperti sudah tidak sanggup menerima rasa sakit lagi. "Bukankah sudah kubilang dari beberapa hari sebelumnya, saat proses interogasi dan kau berani tidur, maka kau akan merasakan ini!" teriak polisi itu masih dengan nada kuat dan sangat kesal. Ia kemudian mengambil cambuknya tadi. Lalu membakar cambuk tersebut dengan sebuah korek api. Rupanya cambuk itu dari tadi sudah terlumuri dengan minyak tanah. Begitu pula dengan seluruh bagian dada laki-laki itu yang hari ini sudah tercambuk puluhan kali. Hanya dengan sekali pukulan. Dan wuzzz!! Seluruh bagian dada laki-laki yang diikat di rantai itu langsung terbakar. "Aaackkk!!!" teriaknya dengan kesakitan dan langsung mendapatkan kembali kesadarannya. Sebelum api itu merambat sampai ke kepalanya. Ia langsung di guyur air yang berasal dari atas. Laki-laki itu menatap polisi tersebut dengan mata penuh dendam. "Bukankah aku sudah bilang! Aku tidak tau apa-apa kau Bangs*t!" ucapnya dengan sangat kesal. "Sialan! Bagaimana ini terjadi, aku hanya ingin liburan dengan keluargaku, namun semuanya hancur saat kami memasuki sebuah terowongan yang tiba-tiba saja meledak. Gara-gara kalian! Gara-gara kalian adikku dan ayahku mati di dalam terowongan itu! Aku dengan ini bersumpah. Bahwa aku akan menemukan dalang atas semua ini! Dan membalas dendam akan keluargaku!!" teriaknya di dalam hati yang langsung meronta dengan sangat kuat. Dari arah dinding sebelah kiri, tiba-tiba saja sebuah peluru bius di tembakan. Peluru itu langsung mengenai tangan kanan laki-laki itu. Yang secara perlahan membuatnya pingsan. Coming soon~ ~Higashi.
Kazehiro · 5.8K Views
Related Topics
More