Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Joran Melengkung

PILIHAN TERAHIR

Aku telah menghabiskan bertahun-tahun berharap seseorang akhirnya akan mendengarkanku. Lebih mudah untuk tidak mencoba lagi… Sepuluh tahun setelah meninggalkan kampung halamannya yang kecil di Medan di kaca spionnya untuk apa yang Niko Gren yakini akan menjadi yang terakhir kalinya, hidup telah memutuskan untuk melempar bola melengkung kepada musisi berbakat dan mengirimnya kembali ke kota tempat dia tinggal di tapi tidak pernah benar-benar di rumah. Pada usia dua puluh sembilan, Niko telah berkeliling dunia sebagai pemain biola konser yang sukses dengan beberapa simfoni terbaik di negara ini. Tetapi kesuksesan menimbulkan kecemburuan, dan ketika dermawan dan kekasih Niko memutuskan bahwa Niko telah terbang cukup tinggi, dia dengan kejam memotong sayap Niko. Pengkhianatan dan skandal berikutnya membuat karir pemain biola berantakan dan dengan uang yang hampir tidak cukup untuk memulai sesuatu yang baru di luar jangkauan kuat mantan pendendamnya. Tapi saat dia siap untuk mengembalikan hidupnya ke jalur semula, Niko mendapat telepon yang dia takuti. Setelah stroke meninggalkan ayahnya yang sebagian tidak valid, Niko yang terikat tugas kembali ke Pelican Bay dan kehidupan yang dia habiskan bertahun-tahun berusaha untuk dilupakan. Ketika dia terpaksa menggunakan sisa uangnya sendiri agar tidak kehilangan rumah keluarga, keputusasaan membuatnya beralih ke satu pria yang dia harap tidak akan pernah bertemu lagi… Bahkan jika aku bisa berbicara, tidak akan ada orang di sana untuk mendengarkan… Anak emas Pelican Bay, Donal Kelin, memiliki kehidupan yang sempurna. Cerdas, cantik, dan populer, fenomena bisbol sedang dalam perjalanan menuju kehidupan yang penuh dengan ketenaran dan kekayaan. Tetapi yang lebih penting, dia memiliki tiket sekali jalan keluar dari Teluk Pelican dan jauh dari keluarga yang menggunakan cinta sebagai mata uang dan yang harapannya tinggi adalah hukum negara. Tapi malam yang penuh badai, tikungan tajam di jalan raya, dan satu keputusan buruk mengubah segalanya, meninggalkan Donal tanpa apa-apa.
Seven_Wan · 20.9K Views

MAWAR ~ Misterious Girl

"Cantik!" Panggil salah satu lelaki yang berwajah jenaka. Kalau dilihat dari perhitungan Mawar, Mungkin dia adalah playboy cap kakap atau penggombal ulung. Yang sukanya membuat anak orang baper lalu dipermainkan. "Saya?" Tanya mawar sambil menunjuk dirinya sendiri, yang mendapatkan anggukan mantap dari orang yang memanggilnya tadi. "Kenapa?" "Kenalin, nama abang Vano. Mau jadi pacar abang yang ke dua puluh satu nggak?" Mata Mawar membola, dua puluh satu katanya? Itu pacar atau umur? Sepertinya spesies buaya mulai berkembang biak dengan banyak. Sampai-sampai ada yang tersesat ke daratan dan berubah wujud menjadi manusia tampan. "Maaf ya, saya ini menjunjung tinggi harga diri. Apalagi saya seorang wanita. Sebagai wanita, saya ingin menjadi salah satu orang yang melindungi harga diri wanita. Bukan saling menjatuhkan bagaikan lawan." Ucapnya sedikit menyindir disertai dengan senyum manis sok polos yang dia miliki. Jika ada casting film, mungkin dia akan mendapatkan peran menjadi anak kutu buku. "Sok jual mahal." Ucapan itu keluar dari orang yang memperkenalkan dirinya dengan nama Vano tadi. "Loh? Yang dijual mahal apa? Perasaan saya nggak lagi jualan. Saya juga engga punya bisnis jual-beli kok." "Sok polos!" Hardik wanita tadi. Ingin rasanya Mawar mengumpat didepan wajah wanita itu. Mulut nya sepertinya setiap hari diberi amunisi cabai. Pedas sekali! Mawar masih dalam mode sok polos, dirinya memandang bajunya, seragam pelayan lebih tepatnya. Berwarna coklat susu, celemek hitam, serta celana hitam. "Kan baju saya memang polos, mbak." "Sikap sok polos lo udah basi!" Ucapan menohok salah satu pria yang tadi berusaha memprovokasinya untuk menerima Vano. "Loh mas nya gimana sih? Saya ini manusia, mana bisa basi?" Lelaki tadi hendak menjawab, namun terhenti karena disela oleh temannya yang berwajah triplek. Ganteng memang. Tapi auranya mencekam. "Udah. Biarin dia pergi!" Ucapnya dingin penuh penekanan. Mawar tersenyum senang mendengarnya. Akhirnya dia akan mengakhiri sandiwara sok polos nya. Karena pura-pura juga butuh tenaga. "Makasih ya, mas!" Ucapnya dengan senyum mengembang. Matanya menyipit, bibir merah Cherry nya melengkung membentuk senyuman menawan, apalagi sorot matanya yang menenangkan itu sangat nikmat dipandang. Lalu Mawar melenggang pergi dari sana. Meninggalkan orang-orang itu yang terpesona dengan pesona miliknya yang patut diberi penghargaan sebagai wanita cantik. Tapi mereka tidak tau, jika dia harusnya juga mendapatkan penghargaan sebagai aktris yang baik. Aktingnya sangat totalitas sekali. Membawakan peran dengan baik dan membuat penontonnya tersihir. "Gila! Senyumnya MasyaAllah... Manis banget!" Ucap Vano sambil melihat Mawar yang sudah kembali ke dapur cafe.
Kleine_Fee · 3.6K Views
Related Topics
More