Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Yaa Munyati

The twin joker

[Mature content] ........ The rough kids were starting to annoy Harley. They should have died yesterday when they wanted to harass a Velvet, the new girl in their school. And today, probably, they would die. Harley was standing behind, and infront of the racks that contained books, when Reid had come to appear from the sides, along with his ugly friends. They gnashed their teeth in frenzy excitement while holding baseball bats. They must have smuggled it from wherever they belong. And they started to close in. “Come to the dark side, Harley. We would make a great team, hm? ” Reid a boy with jet black fauxhawk hair told her. Flame tee shirt , shorts, and reigning shoes, he wore. “ It would only take your feral dog type to join in the team.”were her blunt, dull words, dripping with venom that at the moment, poisoned his heart. Reid's eye twitched again in anger. This was the second time Harley was calling him an insane dog and it made his blood boil. Then, the girl's lips curled,“ What you gonna do? Bark?” That was it!! Reid swatted his bat for a hit, that he missed. The next attempt, and she caught hold of his bat hand to kick the air outta him... Reid flew over to crash into the rack behind him. Books fell and hit him, and were strewn over. “ Yaa!!”Ugly number two turned toward Harley to hit her that he missed with a step at her side, where it hit one of the racks that the impact of the bat to collide with the wood, so mighty that it left a fresh dent mark on it. Now, Harley was sure not to let that thing touch her, or else... Now, the next person was quick to appear at Harley's side so fast that when Ugly number two, had swatted his bat again, it hit him to unconsciousness. “ You'll pay for that!” he snarled. He lunged at Harley who held his arm instantly,that he screamed as she began to twist it, to dislocate his bone from his shoulder. He then sprawled on the floor and wailed in so much agony. “ Eddie!” Reid screamed,he glared at the girl, ” Fucker!" “ Kids!!” Mr Salmon Creek who was the kid's counselor, yelled at the pre-teens who were clawing at each other. Neither of them, however, paid heed to the counselor, as both were driven to the edge to injure, or worst, kill. “ The rest of you, back to class!” demanded the blonde counselor at the kids who were not involved but we're standing idly to watch. They soon, dragged their feet at his command, leaving fewer crowd behind that contained Harley's friends that were naughty. "Enough!!!” Mr Salmon tried to stop the fight. But Harley was madder to think about stopping. Her face was wrapped in rage likewise Reid. Reid slammed Harley to the wall and went down to finish with her. Wrapping his hand round her slender neck for a strangle, Harley felt her breathing hitch. A sudden groan left his lips on feeling the pain of Harley's hit at his groin. And Harley switched their position swiftly to slam his head against the wall. Reid cursed in a little bit of disorientation but yet, got up to fight. Dodging several attacks of the boy, Harley kicked him where he slammed open, the back doors of the library, his back hitting the mirrored glass hard before falling face flat where the impact alone had caused it to crack... As he slowly rose, Harley kicked him in the jaw and pulled him up to his feet before slamming punches at his face till her knuckles were bruised and coated in his blood. The next move had been unexpected as Harley had twirled to kick him, sending him to hit the glass once again before it'd finally shattered open with Ried to fall off through the huge flaw. Silence filled the library after gasps of terror had left the children's lips and Mr Salmon's jaw dropped. Harley had openly murdered someone.
Obileme_Chizurum · 1K Views

memorist playlist

Dulu, kita saling berbagi kebahagiaan dan penderitaan bersama-sama. Saling mencurahkan pendapat tentang semua hal yang telah kita lalui. Selalu menikmati waktu bersama-sama. Hingga kita tak sadar, bahwa kita membutuhkan waktu untuk sendiri. Waktu luang untuk menghargai rasanya sepi dan sendiri. Namun, semua itu hilang bahkan lenyap seketika akibat sikap konyol dan bodoh yang telah kamu lakukan. Hubungan kita menjadi retak dan terasa kaku. Jika dibandingkan dengan hubungan kita dulu. Ini bukan sepenuhnya salahmu. Ini juga bukan salahku. Mungkin Tuhan memberikan kita celah agar bisa menikmati bagaimana rasanya sendiri. Aku hanya ingin yang terbaik bagimu. Semoga kamu tetap bahagia. Walaupun dengan atau tanpa adanya diriku. Terimakasih untuk semuanya. Aku sangat menghargai waktuku bersamamu. -Adellia Clay- Aku sangat menyesal dengan sikap yang telah menghancurkan hubungan kita. Rasanya aku ingin memutar kembali ruang waktu agar bisa memperbaiki kesalahanku padamu dimasa itu. Tolong maafkan aku. Aku ingin, kita kembali seperti dulu lagi. Menikmati segala hal bersama-sama. Aku ingin menebus semua kesalahanku padamu. Aku ingin menjelaskan semua kesalahpahaman diantara kita. Aku sangat ingin. Sudikah kamu untuk kembali di sisiku lagi? -Antonio Bagaskara- Aku telah memberikanmu waktu dan kesempatan untuk membahagiakan dan mencintainya. Tapi, kamu justru mengecewakan perasaannya menjadi sedemikian rupa. Dulu, aku menghargai perasaanmu dan menahan perasaanku karena kamu adalah sahabatku. Tapi, sekarang kamu udah nggak punya hak untuk melarang ku untuk menahan cintaku kepadanya. Karena kamu sendiri yang udah menyakitin dia dan jangan salahkan bila aku akan ngerebut dia dari genggamanmu. Aku harap kamu nggak egois dan nggak memaksakan diri dengan semuanya . Baron Pratama- Akankah hubungan mereka kembali membaik atau justru semakin memburuk dan hancur? Akankah kisah mereka berakhir bahagia atau justru sebaliknya? Siapa yang tahu, apa yang akan terjadi dimasa depan? Siapa yang akan mempengaruhi berkembangnya hubungan mereka? Apakah mereka atau Tuhan? Hanya waktu yang bisa menjawab semua pertanyaan yang terbesit pada benak mereka. *> selalu update di hari sabtu *>please tinggalkan vote dan komen yaa agar author semakin semangat:) terimakasih:)
Marcella_trzky · 31.4K Views

Selembar Surat Undangan

berbicara tentang luka, tiada yang lebih sakit melebihi sayatan pedang samurai yaitu luka batin, dengan patahan yang terus-terusan dan berulang di lakukan orang yang begitu dekat dengannya. Membuka dan menutup lagi sampai pada akhirnya berlepas kepada takdir dan mendekatkan diri kepada Penciptanya menjadi Salah satu pilihan. kiranya begitulah jeritan hati ela saat ini. saat itu di dalam mobil sambil menyanyikan lagu ''Surat undangan pernikahan itu ku genggam erat di tanganku, hanya do'a restu yang ku persembahkan semoga engkau bahagia'' sayup-sayup lagu Poppy Mercury terdengar dengan penuh sayatan, setiap lirik yang terdengar masuk menusuk celah-celah hati yang ada mengingat kenangan awal pertemuannya dengan ali kala itu. Hubungan yang berawal dari chat massenger Facebook membawa ali dan ela berlabuh dalam buaian asmara cinta. saling mengisi kekosongan hati, dan saling memegang komitmen dalam keseriusan. Pertemuan demi pertemuan telah terlewati, hubungan kian harmonis dalam balutan kasih sayang. seolah-olah tidak akan ada yang bisa memisahkan cinta keduanya. ''hari ini jalan yuk.'' ucap Ali. dengan penuh bahagia kegirangan Ela langsung mengiyakan. dalam pertemuan itu Ela membaca sebuah sms yang ada di Handphone pacarnya yaitu sebuah sms pinjaman uang 50 juta rupiah, jelas itu bukan nominal yang sedikit. mulai dari sana rasa curiga di lubuk hati Ela kian muncul, kepercayaan kian memudar dan pada akhirnya datang sebuah undangan Yang merubah seluruh hidup Ela. akankah Ela bisa melewati masa-masa terpuruk yang dikarenakan selembar Surat undangan dari kekasihnya itu? atau bahkan terpuruk dalam keadaan yang begitu melelahkan? nantikan terus kelanjutan ceritanya setiap episode demi episode di Surat Undangan ya. happy reading dear. jangan lupa tetep dukung penulis yaa agar semakin banyak ide yang menarik kalian ke dalam Novel.
Sena_Arruhman · 21K Views

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign
Fenichaan · 112.1K Views
Related Topics
More