SIRUP CINTA SAHABAT.
Tak ada kata pahit dalam persahabatan. Kata orang, tak kenal maka tak sayang, tak cinta maka menikah. Dan kini akan ku buktikan kata-kata itu menjadi semboyan dalam hidupku. Derita sebuah penyakit akan hilang saat hati ini merasa sangat-sangat bahagia.
"jadi apa yang kau pikirkan tentang hubungan kita selama ini?" tanya Rati.
"apa hanya teman biasa?"
aku menggeleng pelan, sambil tersenyum lirih aku menatap semua sahabat-sahabatku.
"teman adalah teman.. sahabat adalah sahabat."
semua jadi bingung tak mengerti.
"dua kata yang memiliki sama artian, tapi sangat berbeda jika di pegang. kalian selalu ada untukku. bahkan di saat seperti sekarang kalian selalu datang, aku sekarang.. hanya ingin satu mimpi yang jadi kenyataan!."
"apa yang kau inginkan?"
"ya mimpi apa itu?"
"Hem..."
semua orang penasaran apa yang aku impikan selama ini. wajah penasaran mereka membuat diriku tak tega mengatakan apa mimpi yang aku inginkan.
"ayolah, katakan saja!"
"saat..nyawaku tercabut nanti...aku ingin mati dalam kondisi memiliki hubungan persahabatan sejati. itu saja! apa kalian bisa menyanggupinya?"
air mataku menetes, terus menetes membasahi pipi, lalu mengalir membasahi sedikit demi sedikit permukaan bantal yang ku pakai. semua orang terdiam membisu, terutama dua orang lelaki yang sekarang berada di samping kiri dan kananku. Mereka hanya bisa menunduk, tak ada satu kata yang terucap dari bibir-bibir semua orang.