Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Harga Tisu Basah Kecil

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.
Sinta_Koumori · 115K Views

The Unspoken Spell

Di jantung kerajaan Eldoria yang megah, di mana menara-menara batu menjulang anggun seolah menggapai surga dan sihir mengalir dalam setiap napas kehidupan, lahirlah seorang pemuda bernama Kael. Ia bukan seorang pangeran berdarah biru, bukan pula ksatria gagah perkasa dengan warisan pedang legendaris. Kael hanyalah seorang rakyat jelata, dibesarkan di antara gemerisik daun-daun hutan Whisperwood dan aroma tanah basah setelah hujan. Tangannya lebih akrab dengan bilah sabit untuk memanen gandum daripada gagang pedang, dan impiannya tidak melampaui cukup remah roti untuk hari esok. Namun, di balik mata birunya yang jernih tersimpan percikan takdir yang belum terungkap, sebuah kekuatan yang bersembunyi di bawah permukaan, menunggu momen untuk meledak. Ia sering kali merasa tertarik pada reruntuhan kuno di pinggiran desanya, tempat di mana rumor sihir terlarang berbisik di antara bebatuan yang ditumbuhi lumut. Tanpa ia sadari, benang-benang takdir mulai terjalin, bukan hanya untuk menghubungkannya dengan rahasia Eldoria yang terkubur, tetapi juga dengan seseorang yang ditakdirkan untuk berdiri di puncak kekuasaan, seseorang yang hatinya akan terpaut pada pemuda biasa ini. Ketika bayangan kegelapan mulai menyelimuti Eldoria, mengancam untuk menelan cahaya sihir dan cinta, Kael akan menemukan bahwa kekuatannya bukanlah pada pedang atau gelar, melainkan pada keberanian hatinya dan sihir yang mengalir dalam darahnya, yang akan membawanya ke dalam pusaran intrik kerajaan, bahaya, dan sebuah romansa yang melampaui batasan kelas dan takdir. Akankah seorang rakyat jelata sepertinya mampu mengubah jalannya sejarah dan mengklaim cintanya di dunia yang diperintah oleh sihir dan darah bangsawan?
agrozma · 378 Views

Asralux Pahlawan Dari Kegelapan

Asralux: Pahlawan dari Kegelapan Episode 1 – "Yang Dibuang" By Bagas D --- Langit mendung menggantung muram di atas Akademi Pahlawan Arkhaya, tempat para calon penyelamat bangsa digembleng dan dilahirkan. Hari ini adalah hari kelulusan. Hari penuh sorak-sorai. Tapi tidak baginya. Di tengah lapangan besar yang dikelilingi pilar-pilar emas, Ardan berdiri dengan kepala menunduk, tubuhnya penuh luka, pakaiannya compang-camping, dan kedua tangannya gemetar memegang selembar kertas lusuh. Sementara teman-teman seangkatannya berdiri dengan penuh kebanggaan, mengenakan jubah pahlawan dan menerima simbol kehormatan, Ardan hanya berdiri sendiri—dalam diam dan kehinaan. > “ARDAN.” Suara keras sang Kepala Dewan menggema dari podium. Semua perhatian langsung tertuju padanya. > “Nilaimu... adalah yang TERENDAH dalam sejarah akademi kami.” “Tidak hanya gagal. Kau memalukan.” Riuh rendah tawa dan bisikan menyakitkan menyeruak. > “Dia tuh? Yang dulu katanya latihan tiap malam? Hah!” “Mana sekarang tekadmu itu, Ardan?” Ardan hanya diam. Tapi dalam dadanya, ada yang terbakar. Luka demi luka yang tak terlihat di tubuhnya, tapi mengoyak jauh lebih dalam: harga diri. Lonceng besar berbunyi. Sebuah kristal kehormatan dilemparkan ke arah kakinya. Retak. Pecah seperti mimpi-mimpinya. > “Mulai hari ini, namamu dihapus dari catatan kami. Kau bukan lagi calon pahlawan. Kau… dibuang.” --- Senyap. Bahkan angin pun seolah menolak menyentuhnya. Ardan memungut kristal yang retak itu. Darah menetes dari telapak tangannya yang terluka. Tak ada tepuk tangan. Tak ada air mata. Tak ada siapa pun yang berdiri untuknya. > “Apa artinya jadi kuat… jika tak ada yang melihat?” “Apa gunanya semua latihan malam, semua luka, semua keyakinan… kalau ujungnya aku tetap dianggap gagal?” Ia melangkah pergi melewati gerbang Akademi. Setiap langkahnya seperti membelah dunia. Orang-orang menatapnya dengan jijik. Seorang anak kecil melempar batu kecil ke arah kakinya. Ibunya langsung menarik si anak menjauh. > “Jangan dekat-dekat! Dia buangan!” “Katanya dia gagal jadi pahlawan, bahkan tak bisa angkat pedang dengan benar!” Ardan berjalan terus. Tak ada tempat untuknya di balik dinding emas Akademi. Tak ada tempat untuk orang seperti dia—orang dengan tekad tapi tanpa nama. --- Di kejauhan, seorang perempuan berkerudung hitam berdiri di atas menara. Matanya bersinar redup. Ia memperhatikan langkah Ardan dengan seksama. > “Akhirnya… matahari telah jatuh ke bayang-bayang.” “Dan dari kegelapan… lahirlah cahaya baru.” --- Senja tiba. Ardan duduk di atas tebing, melihat ke arah kota Arkhaya yang indah dari kejauhan. Langit berubah merah, seperti simbol perang batin dalam dirinya. Tangannya masih berdarah memegang pecahan kristal. Tapi dia tak melepaskannya. Karena itulah satu-satunya bukti bahwa ia pernah mencoba. Bahwa ia belum selesai. > “Jika dunia tak menginginkanku… aku tak akan memohon diterima.” “Aku tak perlu jadi cahaya mereka… Aku akan jadi cahaya dalam kegelapan.” “Dan saat mereka memohon pertolongan… biarlah bayangan yang menjawab.” --- [TO BE CONTINUED]
Bagas_Dwi_0738 · 322 Views

Jade Rod: Secrets Beneath The Imperial Bed

Di tengah kemegahan istana kekaisaran, hidup seorang kasim muda bernama Yu Fan. Tampan, putih bersih, dan bersuara lembut, Yu Fan nyaris tak bisa dibedakan dari seorang gadis istana. Namun di balik wajah cantiknya dan tubuh ramping yang selalu dipuji para dayang, ia menyimpan rahasia getir: harga dirinya sebagai lelaki telah lama dikorbankan demi kedudukan di istana. Walau tubuhnya semakin indah setiap ia berlatih bela diri—lebih mirip selir ketimbang penjaga—Yu Fan tetap setia menjaga Putri Kaisar dengan segenap nyawa. Sampai suatu malam, saat ia ikut dalam penggerebekan rumah bordil ilegal hanya karena penasaran, nasibnya berubah selamanya. Saat membuka sebuah kamar terlarang yang basah dan beraroma aneh, ia menemukan benda aneh tergeletak di ranjang: sebuah batang giok berkilau, menyerupai… sesuatu yang telah lama hilang darinya. Terpikat oleh rasa ingin tahu yang tak wajar, Yu Fan membawa pulang benda itu diam-diam, menyimpannya di balik bantal dan mulai menelitinya. Tak disangka, sebuah kecelakaan konyol membuat batang giok itu jatuh tepat ke selangkangannya. Ia pingsan seketika. Saat terbangun, tubuhnya terasa berbeda. Sangat berbeda. Sesuatu yang tak pernah ia impikan kembali… telah kembali. Dan bukan hanya itu—benda misterius itu memberinya kekuatan baru, menyala setiap jam naga, dan konon bisa berkembang menjadi Dragon Rod, pusaka tertinggi dalam dunia kultivasi pria sejati. Namun kini, Yu Fan menghadapi dilema hidup dan mati: bagaimana menyembunyikan kejantanan barunya di tengah istana yang penuh mata tajam… sembari menjaga kesuciannya dari godaan tubuhnya sendiri yang mudah terangsang, para dayang cantik, dan—yang paling bahaya—Putri Kaisar yang semakin dekat? Dengan kecerdasan, kepolosan, dan kekuatan ‘spesial’-nya, Yu Fan memulai petualangan penuh kultivasi, intrik politik, dan tawa lepas. Dari kasim menjadi legenda. Dari batang kecil, tumbuhlah keabadian.
Lusty_Crane · 129 Views

Pembunuh Para Dewa

Alur Cerita 1. Awal Kehidupan Biasa (Prolog) Tokoh utama lahir sebagai manusia biasa, hidup di dunia yang dipimpin oleh para dewa yang memegang kekuasaan mutlak. Dia menyaksikan bagaimana dewa-dewa ini mempermainkan hidup manusia, memeras kekayaan, dan menindas yang lemah. 2. Kebangkitan Amarah Ketika keluarganya dihancurkan oleh para dewa yang haus kekuasaan, sang pemuda selamat dari maut. Dalam pelariannya, dia menemukan sebuah pedang kuno yang menyimpan kekuatan dari era sebelum para dewa berkuasa. Saat dia menyentuhnya, tangannya berubah menjadi emas yang memancarkan kekuatan super, memberinya kekuatan untuk melawan. 3. Perjalanan ke Istana Para Dewa Bersama sekelompok kecil pemberontak, sang pemuda memulai perjalanan ke puncak dunia untuk menghancurkan para dewa. Dalam perjalanannya, dia harus menghadapi rintangan: makhluk-makhluk penjaga surga, tentara bayaran dewa, dan bahkan pengkhianatan dari teman seperjalanan. 4. Konflik Batin dan Pertarungan Besar Di puncak istana para dewa, dia menghadapi pilihan: apakah dia akan menjadi pembunuh kejam seperti para dewa, atau tetap memegang hati manusianya? Namun, tak ada jalan mundur. Pertarungan melawan dewa-dewa terjadi dengan kekuatan yang mengguncang langit dan bumi. 5. Akhir yang Menggantung Setelah mengalahkan dewa utama, sang pemuda berdiri di atas takhta kosong. Namun, dia menolak memerintah. Sebaliknya, dia menghancurkan takhta itu, menyebarkan kekuatan dewa ke manusia lain, menciptakan dunia baru tanpa takhta dan kekuasaan absolut. Namun, ini juga membuka pintu untuk kekacauan baru—dan mungkin, kegelapan yang lebih besar. --- Tema Utama Pemberontakan Melawan Kekuasaan Absolut Cerita ini berfokus pada perjuangan melawan sistem yang mapan dan sewenang-wenang. Manusia vs Dewa Pertanyaan tentang batas antara manusia dan dewa, serta apakah kekuatan absolut membuat makhluk kehilangan hati nurani. Kekuatan dan Harga yang Harus Dibayar Tokoh utama harus menghadapi pertarungan batin antara menggunakan kekuatan untuk keadilan atau menjadi monster yang sama dengan yang ia lawan. Pengkhianatan, Persahabatan, dan Perjuangan Sepanjang perjalanan, hubungan antar karakter akan diuji oleh pengkhianatan dan pengorbanan. Akhir yang Reflektif dan Menggantung Setelah semua konflik, tidak ada akhir yang mutlak. Apakah kehancuran dewa-dewa membawa dunia baru yang lebih baik, atau hanya menciptakan kekacauan yang lebih besar?
Yumin_pg · 2.2K Views
Related Topics
More