Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cloverfield Lily Dies

Jejak Takdir di Dermaga

cerita ini diambil dari kisah nyata Perjalanan cinta antar bojes dan Lia, yang belum lama ini viral di media sosial. kisah dikemas dalam judul : "Jejak Takdir di Dermaga : Kisah Cinta Bojes & Lia". cerita ini mengisahkan perjalanan cinta yang penuh liku antara Bojes, pemuda penuh impian dari pelabuhan Majene, dan Lia, gadis berhati lembut yang sangat menghargai nilai kekeluargaan. Pertemuan mereka di dermaga menjadi titik awal kisah yang kemudian diuji oleh berbagai rintangan kehidupan. Saat Bojes mendapat kesempatan untuk merantau ke Kalimantan demi mencari peluang yang lebih baik, Lia merasa terancam kehilangan sosok yang sangat dicintainya. Dengan keberanian dan kepedihan yang mendalam, Lia bahkan berusaha menahan kepergian Bojes di pelabuhan, menciptakan momen emosional yang viral di dunia maya. Kisah tersebut menyentuh hati banyak orang, yang kemudian memberikan dukungan melalui donasi dan pesan-pesan penyemangat. Di tengah tekanan sosial dan tantangan dari lingkungan sekitar, Bojes dan Lia mulai merajut kembali mimpi mereka untuk bersama. Melalui serangkaian peristiwa yang mencakup pengorbanan, pertemuan keluarga, dan pengakuan mendalam akan arti cinta, mereka bertekad untuk mempertahankan ikatan yang telah terbentuk. Puncaknya, dukungan publik dan keyakinan bersama membawa mereka menuju upacara pernikahan yang penuh haru, sebagai simbol janji untuk menjalani hidup bersama, menghadapi segala ujian, dan membuktikan bahwa cinta sejati selalu menemukan jalannya.
Abi_Fansbook · 141 Views

Cameraman Never Dies

In the greed-filled world of corporate empires and magic knights, Min Jae was a king in business, with pockets so deep he could drown in them. That is, until his life deemed his playthrough unfair and gave him a red card. Poison was his family's best friend, as everyone had at least tasted it once, not twice because they never could. Death was never on his calendar, neither was an offer for a divine gig. Enter the Deity of Stories, a celestial being with a fetish for plot twists, who offers Min Jae a deal he can't refuse: become her divine cameraman. No, not the kind with a lens, but one who records the tales of mortals. In return, he gets a second shot at life, in a world where his dearly departed parents are alive and well, ready to dote on him from birth. Reborn as Judge (because “Min Jae 2.0” sounded too dull), he quickly realizes this new life is no gift. This steampunk utopia, filled with airships, clockwork gadgets, and an alarming lack of Wi-Fi, thrives on manipulation. But who needs the internet when you have a divine camera and the sharp mind to control it all? Judge isn’t just here to record stories; he’s here to write them, casting himself as the mastermind behind every twist and turn. Armed with his divine powers, he navigates complex schemes, power-hungry nobles, and ruthless industrialists, all while keeping his ultimate goal hidden: to ascend to godhood and rewrite his own fate. Of course, he generally makes a glorious mess of things, all while trying to keep his dear parents blissfully unaware of his less-than-angelic schemes. But as the stakes rise and the Deity of Stories watches his every move, Judge must tread carefully. Can he manipulate his way to the top, or will he become just another character in someone else’s plot twist? --- Just a quick disclaimer: The book steers clear of any unwanted adult stuff. However, it does feature a potentially disturbing amount of violence—enough to make you wonder about the author's mental health. So proceed with caution—and maybe a shield!
CloudCatcher · 212.2K Views

Jodohku di Pesantren Darussalam

Titah, gadis manis berambut panjang, dan Daffa, pemuda tampan dengan senyum menawan, sama-sama dikirim orang tua mereka ke Pesantren Darussalam di Yogyakarta. Awalnya, pertemuan mereka diwarnai dengan perdebatan kecil. Titah, yang dikenal cerdas dan sedikit tomboy, seringkali beradu argumen dengan Daffa, yang kalem namun memiliki prinsip kuat. Perdebatan mereka seringkali menjadi tontonan santri lain, diselingi gelak tawa. Mereka seperti kucing dan anjing yang tak pernah akur. Suatu hari, saat mengikuti kegiatan bakti sosial di desa terpencil, Titah dan Daffa terjebak hujan deras. Mereka berlindung di sebuah gubuk kecil, hanya berdua. Di tengah guyuran hujan dan suasana yang hening, mereka berbagi cerita. Titah menceritakan mimpi dan cita-citanya, sementara Daffa mengungkapkan keraguan dan kegelisahannya. Di saat itulah, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Perlahan, ejekan dan pertengkaran mereka berganti dengan senyum dan tatapan penuh arti. Cinta mereka tumbuh subur di lingkungan pesantren yang penuh kedamaian. Mereka saling mendukung dan menyemangati dalam menuntut ilmu. Daffa yang awalnya terlihat kaku, menjadi lebih terbuka dan humoris di hadapan Titah. Titah pun belajar untuk lebih lembut dan pengertian. Mereka menghabiskan waktu bersama, belajar bersama, dan menjalani ibadah bersama. Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, orang tua Titah dan Daffa yang telah lama mengamati hubungan mereka, mengadakan pertemuan. Ternyata, kedua keluarga sudah lama saling mengenal dan menganggap cocok menjodohkan Titah dan Daffa. Pernikahan mereka pun digelar dengan khidmat, diiringi doa restu dari keluarga dan para santri. Kehidupan rumah tangga Titah dan Daffa dipenuhi dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Mereka sama-sama berjuang membangun keluarga kecil yang harmonis. Tuhan pun menganugerahkan tiga orang anak yang lucu dan menggemaskan. Titah menjadi ibu rumah tangga yang teladan, sementara Daffa menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab. Kisah cinta mereka menjadi legenda di Pesantren Darussalam, kisah tentang dua insan yang awalnya saling berseberangan, akhirnya menemukan jodoh dan kebahagiaan sejati.
Titahkesumaward · 12.1K Views
Related Topics
More