Zainudin Hayati

When I awoke, I was in a place that wasn’t my room. silk pillow beneath my head, and rich tapestries hanging on the walls. I tried to sit up, but my body felt heavy, like it wasn’t mine. I had somehow been reincarnated into a body—the third daughter of the Marquis?! life as the third daughter of the Marquis family was peaceful. Nothing extraordinary ever happened. I spent my days in the comfort of my family's estate, away from the hustle and bustle of court life. My father, though distant, provided for us, and my sisters—while not always the most agreeable—had their own lives to focus on. I was content, living quietly, with no desire for anything more. That is, until I stumbled upon a book. A beautiful cheap novel that talks about a main character who is trying to survive. But I never imagined that the world I read about would collide with my own life. One evening, my father summoned us all to the drawing room. His tone was unusually serious, and the moment I entered, I could feel the tension in the air. He stood at the center, his gaze fixed on something—or someone—I couldn’t see yet. “I have an illegitimate daughter,” he announced, his voice steady but with a hint of something else beneath it. I froze. The words barely registered at first. But then, as he continued, I realized something that made my heart race. The girl he spoke of, this Aorbel, matched the description from the novel I’d read to the smallest detail. “Her name is Aorbel,” my father continued, “and due to the circumstances, she will now be recognized in society as my daughter.” I watched as a delicate figure stepped forward—a girl with platinum blonde hair that shimmered with a faint pinkish hue, and amber eyes ! she appeared. She was small, fragile-looking, her body almost too delicate to belong in such an imposing space. But it was the way she spoke that caught me off guard. "H-hello..." she stuttered, her voice trembling slightly as she introduced herself. "I-It's nice to m-meet you all... M-my name is Aorbel." The name echoed in my mind, and I felt my pulse quicken. Aorbel—the heroine of the novel. I had read about her, followed her story. She was the one who was shunned, rejected, and Her sisters are going to die! Literally! Over some bullshit! Aorbel was real. And worse, her fate was tied to mine. I remembered the novel’s ending. Aorbel’s sisters would all perish!. *I* would perish. Suddenly, the quiet life I had built for myself felt like it was slipping through my fingers. I wasn’t about to sit by and wait for a fate I’d already read about. So, I did what I thought was the only logical thing: I ran. I fled to the countryside, to the village of Hayat, where no one would know my name or my family. There, I lived a quiet life—just like I had always wanted. I had no titles, no expectations. I could finally breathe. But even in the peace of Hayat, trouble had a way of finding me! RIGHT? ............ but...why..i'm here ? , I didn’t know whether to laugh or cry at the absurdity of it all. How had my life become so tangled with these nobles, these politics? When I stood before the king, I kept my composure. “It is my duty, Your Majesty,” I said, trying to maintain the calm facade I had perfected. But inside, my mind was racing. *This wasn’t supposed to happen. I just wanted a peaceful life!* The king smiled , but there was an unsettling gleam in his eyes. “Your service has been invaluable, Lady Kevoyal Orilord,” he said, as if my life had been part of some grand design all along. I wanted to scream, to tell him that I had no interest in titles, in recognition, in any of it. But there I stood, accepting the medal, caught in a web of fate I had never wanted. ! SOMONE PLEASE SAVE ME ! And so, the girl who only wanted a quiet life in a rocking chair found herself tangled in something much more complicated than she had ever imagined!!!!

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

Here is my decent try to limn the tribulations of the eastern woman with a nib pen of the world language. On a non-fictional foundation, this short story sets within a contrived frame of fiction. Whence the heroine “Reidah” serves as an epitome of all downtrodden women in the Arabdom. “The Other Side” hence takes its perfervid readers on a realistic journey to cognize the masked face of humanity. Apart from this, the narrative betokens the inner defective side of the protagonist herself. In short, this novella bespeaks the vehement voice of silenced women on the other side of the world. From the storylines, one bumps into an ingenue, whose name is “Reidah”. As her small family inflicted neglect, abuse, and torture on her; she underwent a recurrent dolor. Ergo, she had to illicitly navigate with her ex-husband’s torn pants to the Capital of Fashion. To secure a decent life for her, she had to change her name to “Angela”. Everything was marvelous until she found herself ensnared in her past and bad luck. Hence, the heroine chose to withstand her phantasm with the help of her psychiatrist by writing. So, will the truth keep the same planned track in the hope to shield the realm of her family?

[Khusus 21+] Erick Thompson adalah manusia paling jahat di dunia ini. Mungkin, Xavier si pembunuh berantai saja tidak bisa menyaingi kejahatannya. Karena bahkan, psikopat seperti Xavier saja tidak pernah menyiksa istrinya seperti apa yang dilakukan Erick. Ariella Seraphine adalah wanita yang paling baik dan paling setia hingga akhir hayatnya. Dan Erick terlambat menyadari bahwa Ariel adalah wanita terbaik yang hadir di hidupnya. Erick bahkan menunggu kematiannya demi bertemu Ariella. Namun ternyata, Tuhan masih ingin menghukumnya. Erick hidup kembali 5 tahun sebelum kematiannya Ariella. Dan sialnya, Erick sudah melakukan banyak penyiksaan pada Ariella selama 3 tahun setelah pernikahannya. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh kematian Ariella membuat Erick ingin Ariella bahagia. Namun memperbaiki kesan Ariella padanya tidak semudah itu. Erick sudah terlalu banyak menyakiti Ariella dan sangat sulit untuk membuat Ariella berbahagia karena Erick.

Tidak ada yang berubah, dunia, perspektif manusia, emosi baik dan buruk, konflik dan segala hal tetap berjalan sesuai porosnya. Sebenarnya, sungguh sebuah kekonyolan bagi seorang panglima perang terkuat dibenua Erdyisium, sang Alter Kematian, Khalion Devothan Dewa kematian, dewa perang, iblis haus darah dan penggila pembantaian, semua julukan yang digunakan untuk menggambarkan manusia paling ditakuti diseluruh benua. Yang telah memimpin lebih dari 140 peperangan semasa hidupnya yang sangat panjang. Kekonyolan bahwa dia menghadapi akhir hayatnya, mati akibat kutukan yang ia terima saat perang terakhir di ujung perbatasan Utara. Daratan yang disebut sebagai lembah keputusasaan, The Death of Northen Valley. Mati akibat dari kebodohan dan kenaifannya. "Tidak ku sangka.. " Seluruh sendinya telah mati rasa, tubuhnya membusuk diatas tumpukan salju abadi, Khalion menatap ujung pedang yang penuh darah, tertancap tepat diatas jantungnya. Berkah raja roh yang membuatnya abadi kini terlihat seperti dongeng melihat ia takluk oleh sebilah pedang tanpa tuan didataran dingin salju abadi Utara. Berkat itu bahkan tak bisa menahan kutukan yang menyebar. "Seandainya saja.. aku tahu lebih awal, bahwa dunia ini.. tidak pernah menjunjung kekuatan untuk sebuah pengakuan." Khalion, terbaring lemah tak berdaya, dengan tubuh yang hampir sepenuhnya membusuk dan menghitam. Tepat diatas lingkaran sihir kutukan, yang dulu ia buat bersama dengan Kaisar saat ini, Algreir Vhitton Rox Erdyisium. Lingkaran ini digunakan untuk menaklukkan penguasa mutlak dari Utara yang tak tunduk pada Kekaisaran. Namun, ternyata ia justru menjadi korban utama seperti subjek yang sudah tak layak guna sehingga pantas dimusnahkan. Jika mengingat misi terakhir yang ia terima dari Algreir, seharusnya ia tahu, semenjak pria bajingan itu mewaspadai dan menaruh mata-mata padanya, itu berarti Sang Kaisar merasa terancam dan hendak memusnahkan keberadaannya. Cakar paling tajam dikekaisaran, sungguh konyol, kau harus mati ditangan orang yang dulu kau harapkan pengakuannya. "Hahahaha... seharusnya aku dengarkan apa kata Mikhael, bahwa kaisar itu tamak, rakus, dan serakah. Mungkin, bajingan Mikhael itu kini telah berhasil menembus istana dan melakukan pemberontakannya." Kepingan salju yang mulai turun, pembusukan yang menyebar cepat diseluruh tubunya, indra dan syarafnya yang mati satu-persatu. Akhir hidup sang legenda, Sang dewa perang akhirnya menutup matanya, dibawah kepingan-kepingan salju kecil yang berjatuhan. Penyesalan, rasa terkhianati, rasa bersalah, ketidak mampuan, amarah yang bergemuruh serta kesedihan yang memuncak, seluruh emosi negatif yang terus menerus muncul membuat mata Khalion menjadi berat untuk sekedar menutup. "Aku.. seperti belum bisa meninggalkan emosi ku.." Batinnya yang masih bergejolak walaupun ia tahu, bahwa kesadaran terakhir yang ia miliki saat ini, sedang berjalan berdampingan dengan kematian yang sedang ia alami. "Harapan.. aku tidak pantas, tapi.. ku ingin hidup untuk tujuan ku.. apakah.. aku bi.. sa... "

Tang Chen asosyal ve sıkıcı bir hayat yaşayan 22 yaşında bir gençti günleri daha çok anime izlemekle ve manga okumakla geçmekteydi hiç sevgilisi yada kız arkadaşı olmamıştı buda onun hayatını daha da çekilmez kılmaktaydı birgün uyurken öldü ve gözlerini açtığında artik kendi bedeninde değildi , o artık douluo dalu dünyasında bir karanlık kaplan yavrusuydu not douluo dalu bana ait değil Ben sadece yazıyorum...

(Cerita sudah dihentikan, Author pindah) Ayu Octaviani Ningsih Putri Nartono Ningratmojo Hayunda Astari, adalah pemain game offline. Dia hanya menghabiskan waktu bermain game Virtual Reality (VR) offline yang rilis di tahun 2050. Dia tidak bisa bangun dari tempat tidur rumah sakit, tubuhnya sangat kurus bahkan makan dan minum harus menggunakan alat bantu berupa selang Nasogastrik melalui hidungnya, dan infus tak pernah berhenti menopang kehidupannya, dia sudah seperti itu sejak berumur 10 tahun. Dia hanya bisa terbaring lemah saat bermain game offline, dunianya hanya dalam game sampai waktu mengikisnya hingga akhir hayatnya. Di dalam game, dia adalah seorang Apoteker sekaligus penyihir dengan Class Necromancer level 100 (level limit) dia begitu kuat dalam game offline yang dia mainkan bahkan Red Dragon, bisa tumbang melawannya. Tapi, game offline tetap game offline, semua penghuni di game hanya mengucapkan dialog yang sama berulang-ulang tapi kali ini berbeda ketika dia bereinkarnasi di game offline yang di kenal sebagai (G.O.W).

Semua wanita ingin mempunyai rumah tangga yang Sakinah Mawadah Warohmah. keluarga yang harmonis dan bahagia hingga akhir hayat. Namun ketika impian tidak sesuai dengan kenyataan, jika takdir tuhan berkata lain apa yang harus kita perbuat selain ikhlas dan sabar.  Namaku Vira, aku menikah dengan seorang pengusaha sukses ternama di Ibu Kota. Pernikahan kami diterjang badai saat suamiku mempunyai sekretaris baru di kantornya. tetapi aku tidak tau ternyata kini sahabatkulah yang menjadi sekretaris baru suamiku. "Pipi, kesini CEPAT !" kupanggil suamiku dengan rasa penuh amarah. "Ada apa sih mi, kenapa mimi marah-marah begitu ?" jawab suamiku berjalan menuju ke ranjang tempat tidur kami. "Tolong jelaskan foto apa ini maksudnya !" aku menyodorkan ponsel miliku dan memperlihatkan foto yang di jadikan history oleh sahabatku di media sosial. "Jelas itu foto jesica dengan cowoknya mungkin, kenapa malah tanya ke pipi ?" Jawab suamiku. "No, tidak pi ! ini jelas KAMU ! aku hafal betul perawakan suamiku dan ini jas kamu kan pi ! Tolong jelaskan ke mimi apa maksud semua ini !" bantahku menggebu-gebu, sambil menarik baju yang melekat pada tubuhnya. Aku melihat foto suamiku tampak belakang, memang seperti postur tubuh suamiku. Yang sedang berduaan dikamar hotel. Firasat seorang istri memanglah kuat, namun suamiku selalu mengelaknya. disini lah awal badai rumah tanggaku. Air mata ini tidak berhenti membasahi pipiku. Rasanya hati ini hancur, suami yang aku cintai dan sahabatku yang selama ini sudah aku anggap seperti adiku sendiri telah bermain dibelakangku.  "Apa yang harus aku lakukan ya tuhan, apakah aku harus mengakhiri pernikahan ini atau mempertahankan pernikahanku demi anakku Adel ? dia masih sangat kecil jika harus kehilangan sosok pipinya." menangis tersungkur di lantai. Bagaimana aksi-aksi teror sekretaris pipi itu merebut pipi dari mimi ? Apakah Vira akan mepertahankan pernikahannya yang sudah 7 tahun mereka bangun, atau malah menceraikannya ? Simak Next story ......

Cleo tidak pernah mengharapkan dirinya terlahir berbeda. Dia benci ketika orang-orang mempertanyakan keasliannya sebagai manusia biasa. Dan jelas, dia tidak pernah ingin memiliki rambut aneh yang terlalu mencolok—merah darah. Bukan hanya penduduk kerajaan Naserin yang menganggapnya berbeda, tetapi Cleo pun mulai sependapat dengan mereka. Sampai kemudian, Mr. Rolleen—kakeknya sendiri—muncul dengan kejutan luar biasa saat ulang tahunnya yang ke 18. Tahu-tahu dia telah ditunangankan dengan seorang pria asing bernama Lucio. Tentu saja, itu hanya salah satu akal-akalan kakeknya mengingat betapa over pemikirannya terhadap Cleo. Nyatanya, Mr. Rolleen terlalu takut cucunya hidup melajang hingga akhir hayat bila mengingat bagaimana reputasi buruknya dikalangan penduduk kerajaan. Pria mana yang akan menikahinya? pikirnya, dan karenanya, sebelum terlambat Mr. Rolleen telah merencanakan hal ini. Tetapi … tidak seperti yang diharapkan, sebaliknya, sejak kemunculan Lucio, kehidupan Cleo yang tidak tenang berubah menjadi lebih runyam. Mendadak makhluk-makhluk aneh bermunculan di hadapannya. Siapakah sosok Lucio yang sebenarnya? Ataukah, eksistensi Cleo lah yang perlu dipertanyakan?

"A scientist on run way, insert a sample in her body when she was a child and he had lost one sample.Then, Hayat become a red- magnet.She can read others brain and memories by just holding their hands.She can travel from one planet to other.Many others hidden abilities were also present in her till she didn't have discovered them completely.But, fate wanted something else.She can turn the whole table of the world."

—— T A M A T —— Savira Sokka yang berharap dapat menemukan cinta pertamanya di masa putih abu-abunya dipertemukan dengan lelaki romantis bernama Leon. Perhatian darinya berhasil meluluhkan hati Savira dan berakhir dengan jalinan asmara di antara keduanya. Seperti hubungan pada umumnya, akan selalu ada masalah yang bisa membuat sebuah hubungan berakhir. Akankah hubungan mereka dapat bertahan hingga akhir hayat?

Meski pun waktu sangat sebentar, aku bahagia telah mengenal dan jatuh cinta padamu. Hal yang tidak akan pernah aku lupa saat akhir hayatku ini, dan betapa sangat beruntungnya aku bisa memiliki dirimu sebelum aku menghembuskan nafas terakhir ini. ~Gadis Pendiam

Hayati is a girl who is looking for her identity. She was looking for meaningful affection from a man who would understand. In the course of his life, so many things happened. Hayati, who was betrothed to Akbar while still in school, made a burden for both of them. Just because the parents' friendship didn't disappear, his parents set the two of them together. Mama Hana and Papa Sandi are Hayati's parents, while Mama Ara and Papa Iyan are Akbar's parents. Hayati hates Akbar so much, and vice versa. Akbar is a basketball player and also has a girl he likes, named Reva. Reva is ambitious and has various ways to conquer Akbar's love. Gradually, one of them was able to erode the heart.

Hayati adalah seorang gadis yang tengah mencari jati diri. Dia mencari kasih sayang yang begitu berarti dari seorang pria yang mau mengerti. Dalam perjalanan hidupnya, begitu banyak hal yang terjadi. Hayati yang di jodohkan dengan Akbar sewaktu masih sekolah, membuat beban bagi keduanya. Hanya karena alasan persahabatan orang tua tidak hilang, orang tuanya menjodohkan mereka berdua. Mama Hana dan Papa Sandi adalah orang tua Hayati, Sedangkan Mama Ara dan Papa Iyan adalah orang tua Akbar. Hayati begitu membenci Akbar, begitu pun sebaliknya. Akbar adalah seorang pemain basket dan juga mempunyai cewek yang disukainya, bernama Reva. Reva yang ambisius dan punya berbagai cara untuk menaklukkan cinta Akbar. Lambat laun, salah satu dari mereka mampu mengikis hati.

Mengisahkan tentang seorang gadis bangsawan bernama Aly dengan Jendral perang yang bernama Jun, mereka yang dipertemukan oleh takdir tapi bukan untuk bersama. Dimana mereka yang lahir dalam dunia politik kerajaan dan peperangan yang ada dimana-mana membuat mereka harus memilih antara cinta dan tanggung jawab masing-masing, hingga sampai akhir hayat mereka tetap tidak dapat bersama. Dalam cerita ini banyak hal yang dapat dipelajari mulai dari kejujuran, tanggung jawab, kekeluargaan, kasih sayang, saling menghormati, dan tolong menolong.

seorang perempuan yang bernama kadita memilih masa depan untuk berumah tangga dengan lelaki yang serius dan bertanggung jawab yaitu mas harith untuk selalu mencintai,menyanyangi serta memberikan kasih sayang penuh sampai akhir hayat. namun saat mantan kekasihnya mas ferdi berharap untuk kembali merusak rumah tangga nya. disinilah konflik batin yang harus di derita. Juga kehadiran Kagura sebagai mantan pacar nya mas harith yang datang untuk merusak kehidupan rumah tangga Kadita dengan mas harith. Happy reading.. Jangan lupa beri komentar nya.. Terimakasih

menyeritakan seorang pria muda bernama Fariz maulana yang berumur 17 tahun, dia akan berpetualang hingga akhir hayatnya, dia juga akan mendapatkan teman baru pada saat berpetualang memecahkan misteri yg ada di langit maupun di bumi sifat dia pantang menyerah peduli ke semua mahluk hidup dan tentu banyak rintangan yang harus di hadapinya

menceritakan tentang cinta pertama seorang gadis yang menyukai sahabatnya, apakah perasaan nya terbalas ? atau justru sebaliknya?

Dikisahkan seorang pria tampan yg tidak percaya dengan adanya cinta,dan kemudian hari jatuh cinta dgn wanita yg sangat percaya dengan doa dan selalu ikhlas.Perjalanan cinta mereka selalu di hujani oleh rintangan yg amat susah,dan akhirnya mereka bisa bersama hingga akhir hayat mereka.

Wedding Night December 2014, India She was removing her big nose rings from her delicate hand with beautiful henna on it while looking on the man in the bedside who was unbuttoning his sherwani. Her long red silk lehenga was swaying on the floor with all its majesty. She went to washroom and looked at her bridal get up for one last time while her tear and water droplets rolled down her cheeks together. "Are we ready?" She asked in a low and gentle voice after changing into her casual outfit with tears hidden. "Almost" He said swapping his hands after closing the chain of his black suitcase. Hayati and Shayleen left the hotel room together. "Good Bye... Take care" She said desperately hugging him tightly for the last time with all her spirit. A tear rolled down her eye and fall on Shayleen's shoulder making him hug her even tighter. He pulled her head away pressed his lips against with dominating force. She tip toed and and kissed him back almost bitten his lips. Her waist long hair was kept loose dancing in the sky. Under the dazzling moonlight he could see the long eyelashes up close where her tears were sparkling like pearls. "Go before I change my mind" He gently removed his lips away and took his hands back from her waist. She let her arm loose which was hugging him tightly as it was leaving the most precious thing. She turned back immediately and left running and wiping hard tears away. Shayleen stood there without moving an inch, watching her silhouette disappear. She boarded her cab and left without turning back. May be she was afraid if she stood a second more she would start regretting her decision. ... But it was decided. She had prepared herself for this day a long ago. Her ambition was in front of her. The man stood there still opposing the wind, he was wearing golden-framed glasses and his slim-fitting black tuxedo emphasised his broad shoulders and slender waist. His muscles were well built emitting an aura like of king of frost. Before getting into his car the black haired man looked down at his ring and slowly said. "We will meet again."

Shen Xi, gadis yang selama ini menderita karena tekanan dan siksaan dari keluarga kandungnya. Di akhir hayatnya, ia mati dengan menderita, penuh penyesalan, dan penghinaan. Keluarga yang selama ini ia anggap sebagai sumber hidupnya, nyatanya adalah penghancur hidupnya, terutama Su Wanwan, anak angkat keluarga Su yang sudah ia anggap seperti saudara kandung sendiri. Namun Shen Xi tidak akan mau hidup seperti itu lagi, tidak mau diatur oleh plot novel yang sekali lagi ia masuki ini. Ia akan hidup dengan kemauannya sendiri, bahagia dengan orang-orang yang mendukungnya, cintanya, dan juga karirnya di kehidupan baru ini.

"Cita-cita saya menjadi seorang Pembunuh Bayaran!" Kamal Hayat. Ucapan itu setara doa. Apalagi, alam seolah mengamini cita-cita Kamal. Selain itu, alam jugalah yang perlahan membentuk karakter Kamal. Pada masanya, meskipun Kamal tidak terjun secara langsung sebagai seorang Pembunuh Bayaran, tetapi dia sangat dekat dengan kalimat tersebut. Terlebih lagi ketika dia terpaksa berlaku keras demi menyelamatkan diri, atau orang-orang yang menurutnya wajib ia lindungi, Kamal semakin dekat dengan dunia pembunuh bayaran yang berkonotasi dengan Gangster tersebut. Namun, meskipun demikian, Kamal merasa diri bukanlah seorang Gangster. "I'm Not a Gangster! Saya bukan seorang Gangster! Tolong jangan panggil saya dengan sebutan itu!" Kamal menolak dirinya dilabeli Gangster. Menurut asumsi pribadinya, Kamal hanya bertindak searah dengan keinginan 'takdir'. Hanya sebatas itu.