Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cerbung Tien Kumalasari Kejora Pagi

El Prometido del Diablo

Un amor condenado desde el principio, una causa perdida, una batalla perdida, y aún así, ninguno de los dos corazones está dispuesto a rendirse hasta el final. Arlan Cromwell, el epítome del perfecto Príncipe Heredero. Todo lo que quiere es vivir una vida normal como un humano pero la vida de un dragón no tiene nada de normal. Solo tiene un objetivo: encontrar a su prometida fugitiva y decapitarla. ¿Qué sucede cuando descubre que la mujer que ha conquistado su corazón es la que juró matar? Oriana, la Herbolario, disfrazándose de hombre, ha pasado toda su vida huyendo sin saber de qué huye. Cuando los misterios de su pasado la atrapan lentamente, no tiene a quién acudir... excepto a Arlan. Pero cuando se entera de que el hombre al que le ha entregado su corazón es el mismo hombre que quiere matarla, ¿cómo puede aceptar la cruel mano que la vida le ha dado? Dos personas con secretos que guardar, identidades que ocultar y respuestas que encontrar. Cuando cierta oscuridad amenaza con llevarse a Oriana, ¿el Dragón podrá proteger a su pareja? Extracto: —Si supiera que eres mi prometida, te habría matado en el mismo momento en que nos conocimos. —¡Si supiera que estaba comprometida contigo, me habría matado antes de que tú me mataras! Sacó una daga y se la ofreció. —No es demasiado tarde. Simplemente corta tu garganta con esto y sangrarás sin dolor. Ella aceptó el cuchillo, sus dedos apretaban con fuerza el mango. Al siguiente momento, él estaba presionado contra la pared y el cuchillo estaba en el lado derecho de su cuello. —¿Qué tal si lo pruebo contigo primero, mi prometido? —Siéntete libre de intentarlo. Pero cuando falles, este cuchillo primero probará la sangre de tu abuelo, luego la tuya. La ira se levantó en sus ojos, y al siguiente momento, la sangre fluyó por el lado derecho de su cuello. Ella cortó lo suficientemente profundo como para cortar un importante vaso sanguíneo. —No deberías haberme desafiado —dijo ella con desdén—. Y se echó hacia atrás, esperando que él colapsara. Simplemente sonrió y pasó su dedo por la profunda herida en su cuello. —Parece que has fallado. Observó cómo la herida de su cuello se curaba por sí sola y se sintió impactada hasta los huesos. —Tú... ¿qué eres? —¿Adivinas?
Mynovel20 · 181.2K Views

Cahaya di Antara Dua Matahari

Di ujung galaksi, tersembunyi di balik tabir nebula ungu, ada sebuah planet bernama Solivara. Planet ini adalah rumah bagi peradaban yang memuja dua matahari—Solaris, sang matahari besar yang melambangkan kekuatan dan kehormatan, dan Illuma, matahari kecil yang menjadi simbol kebijaksanaan dan kehangatan. Setiap penduduk Solivara lahir dengan bakat sihir yang diturunkan dari salah satu matahari tersebut, namun hanya sedikit yang mampu mengendalikan kekuatan keduanya. Di sebuah desa kecil bernama Lunaris, lahirlah seorang gadis bernama Idalia Lvy. Dia memiliki rambut keemasan seperti cahaya matahari pagi dan mata yang memantulkan warna oranye hangat dari Illuma. Sejak kecil, dia dikenal sebagai anak yang baik hati, selalu membantu orang lain dengan senyum di wajahnya. Namun, ada sesuatu yang berbeda pada Idalia. Ketika teman-teman seusianya hanya mampu menyalakan api kecil atau menggerakkan daun dengan sihir mereka, Idalia menunjukkan kekuatan yang jauh melampaui usianya. Dalam satu insiden, ketika badai matahari mendekati desanya, Idalia secara naluriah menciptakan perisai cahaya yang melindungi seluruh desa. Itu adalah pertama kalinya semua orang menyadari bahwa Idalia bukan sekadar berbakat—dia adalah seorang Solarium, seorang pengguna sihir yang langka, mampu memanfaatkan kekuatan dari kedua matahari. Namun, kekuatan besar itu bukan tanpa konsekuensi. Setiap kali Idalia menggunakan sihirnya, dia merasakan sesuatu yang aneh di dalam dirinya, seolah-olah ada entitas lain yang mencoba mengendalikan tubuhnya. Dan ketika dia mencapai usia lima belas tahun, tanda-tanda yang lebih mengkhawatirkan mulai muncul. Suara-suara yang berbicara kepadanya di malam hari, mimpi-mimpi tentang kehancuran Solivara, dan bayangan hitam yang mengikuti setiap langkahnya.
AhmadSyauqi · 81 Views

CEO itu bukan bos aku.

Lyn asyik menikmati kopi Americano yang dibeli bagi menghilangkan ketagihan kafein yang sangat dicintainya, seawal pagi yang sangat sibuk hanya sekarang sempat mencari kesukaanya itu,sambil matanya liar memerhati manusia yang lalu lalang menjalani kehidupan masing-masing.Cemburu melihat pasangan yang bermanja dan bermesra,dia mengalih pandangan matanya melihat jam di pergelangan tangan ."Sudah jam 9 malam, ahh cepatnya masa berlalu, baru nak mencuci mata sebentar",fikir Lyn yang lelah mengadap hari-hari yang sama setiap hari.Sudahlah hidupnya serasa tiada kebebasan tiada kesempatan untuk berlibur dan hampir tiap masa walau hari cutinya,ketuanya,Tuan Arman Shah yang sangat-sangat cerewet dan sentiasa mencari salah sentiasa mengarahkan dia untuk melaksanakan tugasan mengikut rentak dan suka beliau.Memang la dia di bayar untuk setiap kerja lebih masa tapi.... 'Aku pun manusia juga yang nak memanjakan diri dan menghabiskan masa dengan keluarga dan teman, tiada masa untuk bersosial hanya kerja dan kerja..'. Dia baru berkhidmat tidak sampai tempoh sebulan untuk sang ketua. Sebelumnya dia berkhidmat dengan Puan Kasmah.Andaian diri bila berubah ketua hidupnya lebih aman kerana selalunya ketua perempuan yang lebih cerewet namun dia silap kerana ketua yang baru ini walau nampak sebaik malaikat, bak kata orang tua-tua pijak semut pun tak mati. Mampu kah Lyn untuk terus menjadi setiausaha kepada Tuan Arman Shah, CEO muda yang berkaliber dan gila bekerja?
NorST · 265.1K Views
Related Topics
More