Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Frasi Amsterdam

Love You The Way You Smile

"Pardon, ken ik u?" - Harris Rynold "I just love you the way you smile." - Airish Humaira Mengisahkan tentang seorang gadis muda polos yang bernama Nur Airish Humaira mahu mencari apa erti kehidupan padanya. Airish ingin mengharungi liku-liku kehidupan demi mencari cinta sejatinya. Namun dia memiliki personaliti Introvert, iaitu seorang yang pendiam menyebabkan dia sulit mencari kawan apatah lagi teman istimewa. Tetapi, adakah benar lelaki sejati wujud? Adakah benar-benar ada lelaki yang akan mencintainya seadanya? Tengku Harris Rynold, seorang jejaka tampan kacukan Belanda, pulang ke Malaysia selepas sekian lama berada di Amsterdam. Harris bertemu dengan Airish secara tidak sengaja di lapangan terbang dan terjadi suatu insiden yang memalukan di antara mereka. Airish terus berusaha melarikan diri daripadanya. Disangkakan panas sampai ke petang, rupanya hujan di tengahari. Takdir mempertemukan mereka lagi dalam keadaan tidak diduga, namun entah mengapa semakin Airish mengelak, semakin Harris mendekat. "You have to marry me, but this is the contracted marriage only." - Harris Rynold Disebalik sikap dingin Harris, terselit sifat prihatin yang mendalam terhadap Airish namun dia tidak menyedarinya. "Sebab aku dah jatuh cinta dekat kau, baka!" - Airish Humaira "Airish, verlaat mij niet..." - Harris Rynold Namun, adakah kebahagiaan menjadi milik mereka? Pelbagai cabaran dan halangan terus menanti mereka. Mengapa Airish berasa seolah dia seperti seorang 'Cinderella' yang dicari oleh sang putera untuk memulangkan kembali kasutnya? Apakah Airish berjaya menemui cinta sejatinya? Temui jawapan kamu dalam bacalah novel ini :)
Shining_Sky · 1.6K Views

IMPERFECT CEO

!! WARNING MATURE CONTENT 19+ !! (Harap bijak dalam memilih bacaan) Kalian tahu apa itu 'Ge Sketchbook Company'? Sebuah perusahaan peneribit terbesar yang ada di tengah indahnya Kota Amsterdam, Belanda. And bingo! Tuan Ge adalah pendirinya. Seorang pria dewasa berusia 40 tahun yang sangat gagah dengan stelan jas mahal yang membalut tubuhnya. Jam tangan berkilau kalau sinar sang surya menerpa permukaannya. Mobil mewah dengan harga fantastis serta rumah bertingkat yang menyaingi tingginya gedung pencakar langit di tengah kota. Rupanya? Sangat tampan! Di usia yang semakin tua, pria dewasa pemilik nama Ge Hansen Joost itu tak pernah mendapatkan hujatan perihal tampangnya yang ikut menua. Semakin tua, semakin mempesona! Itulah yang mereka katakan kala tak sengaja bersua dengannya. Sayangnya, ia sudah berkeluarga. Satu istri dan seorang putri cantik. Mereka memanggilnya Amanda Hansen Ge. Bukan kisah Amanda yang super duper mewah jauh dari kata 'kurang' yang akan aku ceritakan di sini. Namun, kisah ku! Kisah seorang gadis berusia hampir mirip dengan Amanda Hansen, namun aku sedikit tua tiga angka di atasnya. Usiaku 21 tahun. Menjelang 22 tahun jikalau tahun ini berakhir. Namaku adalah Luna. Luna Theresia Skye. Terlalu panjang jikalau kata teman-temanku menyebutnya. Jadi, mereka mempersingkat. Hanya Luna Skye. Kata mereka itu sangat cantik! Secantik paras dan tubuh yang aku milikki. Yang ada di dalam diriku adalah bentuk kesempurnaan yang berhasil dilukiskan semesta untuk ciptaannya. Namun, sayangnya mereka tak melukis indah takdir percintaan yang menyertai dalam setiap langkah yang kuambil. Salah satu kebodohan yang kupunyai dalam kehidupan percintaanku adalah ... aku mencintai bosku itu. Ya, Tuan Ge Hansen Joost! Sudah berkeluarga? Memang! Tapi aku tetap menyukai dan ingin memiliki raga serta rasa dalam diri pria yang 21 tahun lebih tua dariku itu. Gila bukan? Memang. Aku ini memang gila!
Lefkiilavanta · 545.7K Views

Two Dimensional Romance

Di pagi yang cerah kuterbangun sontak dengan melihat cahaya matahari yang telah memancarkan isi bumi ini, ditemani dengan sarapan pagiku yaitu secangkir teh serta Sandwich yang lezat. Kenalkan aku Lani, tempat tinggalku kali ini di Jakarta sebenarnya aku baru pindah dari Amsterdam karena orangtua ku telah meninggal seminggu yang lalu. Namun aku tetap tegar menghadapinya, sekarang saatnya aku membangun jiwa yang baru dan nuansa yang baru. Burung-burung mengepakkan sayapnya untuk mencari makanan yang ia inginkan, namun Lani bersyukur karena ia bisa makan- makanan yang lezat. Lani akan bersiap siap ke sekolah barunya yang bernama SMA Garuda Bangsa. Lani menggunakan seragam sekolah, jaket yang modis dan sepatu yang kekinian. Lani sungguh cantik, ketika Lani menapakkan kakinya di sekolah barunya itu Lani sungguh cantik sekali, rambut yang digerai dan Lani pun masuk dari halaman sekolah banyak sekali cowo tertarik dengannya. Seketika ada yang menghampiri Lani. Dengan sangat marah, Lani pun pergi dengan sendirinya tanpa menghiraukan apapun. Ia pun berjalan dengan sedikit penuh kemarahan dalam dirinya, ia berkata dalam hatinya "memang dia siapa berani beraninya mengatur diriku." Lalu ia pun tanpa sadar menabrak seseorang, kemudian, brukkk.... pria itu terjatuh bersamaan dengan puluhan buku yang ia pegang. Lani pun sontak terjatuh juga, tapi kali ini Lani terjatuh dengan posisi tengkurap dan mengenai dada sang pria tersebut. Mereka berdua saling bertatapan mata dengan satu sama lain, seperti sebuah ikatan batin muncul dengan sendirinya. Beberapa menit kemudian Lani dan Miko pun pergi ke kelas masing-masing. Miko adalah siswa baru disini, kurang lebih ia baru saja masuk bersekolah di SMA garuda Bangsa seminggu yang lalu, ia memiliki kepribadian yang baik dan pastinya ia sangat ganteng sehingga tak heran Sheila mencoba terus mendekatinya. Sheila dengan temannya itu benar-benar kejam dan jahat siapapun yang menghalangi rencananya untuk mendekati Miko, ia tidak akan segan-segan untuk memberikan pelajaran dengan orang tersebut. Miko ini sebenarnya dari dimensi waktu yang lain tujuan dia datang ke Bumi ingin mencari liontin ajaib yang memiliki kekuatan besar, karena ibunya sangat menginginkan liontin tersebut. Pada suatu hari Lani pun menjauhi Miko karena telah diancam oleh Sheila. Miko yang sedang berada di negeri awan yaitu di mensinya sendiri, karena ibunya memerintahkan Miko untuk cepat-cepat menemukan liontin tersebut. Akan tetapi hari demi hari Miko yang dahulunya bermesraan terhadap Lani kian membuat sedih, senyuman dibibirnya telah hilang. Pada suatu hari Lani bertemu dengan anak kecil dijalan, Lani pun sempat bertanya kepada anak kecil itu namun ia tidak menanggapi ucapan Lani. Lani sempat terus mengikuti anak kecil itu dan membuat Lani penasaran dengan buku setebal itu yang Lani temukan. Lani pun membuka buku ini dan pada halaman pertama terdapat surat yang berisi petunjuk tentang buku tersebut. Setelah Lani membacanya, sontak Lani kaget dan tidak menyangka kalau buku itu bisa berbicara. Disaat itulah ia pun berbicara dengan buku ini, lalu ia pun menuliskan kisahnya di buku ini. Ketika Lani menuliskan semua kisahnya ia tidak tahu soal kertas petunjuk bagian belakang buku ini, jika ada seseorang yang menuliskan kisahnya disini akan menjadi nyata. Lani pun langsung mencoba menghapus ceritanya itu akan tetapi tidak bisa karena Lani sudah mengakhiri kisahnya sampai tamat dan tak bisa dihapus dengan terpaksa harus mengikuti alur ceritanya itu. Ia tidak sadar apa yang ia lakukan akan menjadi kenyataan, Lani pun harus mengikuti alur ceritan yang telah ia buat. Lani mengisahkan tentang dirinya dan Miko, Miko pun harus terlibat juga dalam kisahnya itu. Semenjak itulah Lani dan Miko mulai akrab lagi. Disaat Lani merayakan hari ulang tahunnya, liontin tersebut bereaksi dan menyerap ketubuh Lani, namun ibunya Miko cepat-cepat mengambilnya, tetapi ibunya Miko terlambat dan Lani pun tidak bisa mengendalikan kekuatan besar itu.
Ida_Antari_3468 · 38.9K Views

Hard Knocks

"I will seize my destiny for myself in this new world. I will obtain the freedom I seek, or die in it's pursuit." Eric Zakhele Xolani-Xing, 29 years old- Protagonist African/Chinese American Former underground cage fighter, Olympic boxer, wrestler and mixed martial artist. Born in a small town in Northern California, USA, to a Zulu African father and a Chinese mother from Hong Kong. Brother to Aaron Jabulani Xolani-Xing. Parents died in a car accident when he was 17, resulting in him taking care of Aaron from then on. The deaths had happened the day after he had won a gold medal in Olympic wrestling and before he won the gold in boxing, the news only reaching him the day after. He would go on to college on a full ride scholorship for wrestling, getting a degree in finance by the time he was 20. Served in the military on active duty until he was 22. Joined the UFC, with Aaron as his manager/coach, and swept 3 belts from their respective weight classes until he was 25. Having a perfect record, he sought out for more challenges and found an underground fighting league. He went around the world fighting in cage fights against all kinds of opponents, some if whom even used weapons. He fought them all bare handed, rarely receiving a scratch. It was then that his brother Aaron was approached by a man who simply went by Mr. Long. He informed him that Eric was to lose his next fight, with a reward of 4 times the normal prize money, and that failing to comply would not in his "best interest". Aaron told Eric, they agreed to leave the underground, which lead to them being brought before a Yakuza boss that served as Mr. Long's superior. He held Aaron hostage while Eric went to the next fight where he was to take a dive in the second round. The option was stolen from him in the first round however, when his opponent fell over from a heart attack after attacking him wildly for 2 minutes. The boss actually took the loss with grace and allowed the two brothers to leave with no repercussions, believing Eric to be a bad omen for him and his men. Mr. Long however, had been siphoning money from the organization and had taken a much larger loss than anyone that fight. In a rage, he found Aaron and shot him in the back of the head in broad daylight outside of a grocery store in Amsterdam. Eric, who had been out on a morning run, returned to find his brother being taken away on a stretcher. CCTV and eyewitnesses revealed who had done it. And so Eric began his rampage in pursuit of the man. After 3 years of chasing him around the world, he eventually concluded his revenge. Followed immediately by his own demise. Only to awake in a new world, in a younger body, and with a new mountain of adversity before him. Now he seeks freedom. For that he will need status. For status he will need power. For power... he will need to fight.
Xldub09 · 42.3K Views

Sievidace

David, a charted accountant at Johnsons Medical Instruments, one of the topmost companies excelling in the manufacturing of medical instruments in Los Angeles, crushes his gorgeous neighbor, Grace, a soft-skill trainer at Madison Technologies. David's ex-girlfriend and Grace's ex-boyfriend both were dead. The common pain won a soft corner in David's heart. He was also immersed in her charm that he mistook all of these to be love and proposed to her. As they dated, he met a chef, Sienna, at Anna Bars and Restaurants. Grace and Sienna had been best friends since school. However, Grace began to hate Sienna, after seeing David getting closer to her. But, he felt as if he were back with his ex-girlfriend whenever he saved Sienna. This was because he had been suffering from PTSD for the past five years which only Sienna could figure out for he always addressed her by the name of his ex-girlfriend and argued that his ex lived in her! After a tragic incident that David caused to Sienna, he agreed to consult a psychiatrist. The doctor counseled him and advised them to go on a vacation far away. David lies to Grace that he would be going with his old buddies for a month-long tour and left with Sienna. It was only after David and Sienna returned from Amsterdam that they realized their love for each other. Meanwhile, Grace was already pregnant with David's child. She and her family were elated and insisted him marry her soon. How will their lives shape up now?
loveinreal · 11.5K Views

He's Not My Type

Elijah has a type. He likes older, sophisticated, mature men. Well-educated men. Men with life experience and passion for arts and social causes. Men who are established in their careers, who've sorted their lives out. His type was Mason Meyers, the doctor he'd met shortly after starting university, and who, last Elijah heard, was still on an extended humanitarian trip to Ghana. His type was Yunis Carter, the postgrad who'd organized open-mic poetry readings at the art gallery before he moved to London last summer. And his type was Nick Davidson, the sociology lecturer with his own weekly independent radio programme, who'd been Elijah's longest relationship right up until they broke up before the Easter holidays. Pieter knows this. And so Elijah can't understand why he's sat here opposite Christian Marshal. To be fair, Christian is older than him. But only by two years. And he certainly doesn't have his life figured out. He works in the record shop where Pieter sometimes gives guitar lessons in the basement. He was in a not-so-successful pop-punk band until they split up and now he posts not-so-popular YouTube song covers. When he's not too busy pranking his housemate, his hobbies include playing footie and playing video games. His speech is almost exaggeratedly from Doncaster. He's never been to uni. His travel experience is limited to clubbing in Amsterdam. Elijah stays to learn all this because he's polite. But he knew as soon as he'd met him outside the pub, leaning against the brick wall with a cigarette dangling between tattooed fingers, beat-up skateboard propped beside him, that this was never going to work.
nands2343 · 19.9K Views
Related Topics
More