Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Metal Propelling Pencil

LUCKY 21

Thank you for checking out this novel! I'm excited to share that it will soon have a manhwa webtoon adaptation. Please be sure to visit and support the webtoon by voting—your support means the world! Blood pooled across the floor, the sharp metallic scent mixing with the stifling air. Their teacher’s lifeless body lay crumpled, a gaping hole where his forehead had been. The entire class stood frozen, paralyzed by fear as the strange, unfeeling object hovered, its crimson sensor scanning the room like a predator sizing up its prey. Jin Dalle’s heart thundered in her chest, her trembling hands gripping the edge of her desk as her wide, terrified eyes darted toward the window. Above the school, it loomed—a machine neither bird nor beast, its cold, metallic surface glinting in the sunlight. Then, like a curtain of despair, an impenetrable barrier encased the campus, a shimmering dome stretching across the horizon. A cold, mechanical voice pierced the silence: "Commencing Operation REJUVENATION. Initiative 21—status: green. Attention: all humans in Zone 1 (Paradisus). Only two subjects will be permitted to exit the dome alive. Any attempt to escape will result in immediate incineration. T-minus 1,260 seconds to initiation." Panic erupted as the weight of the announcement settled. This was no test, no cruel joke. It was survival—an unspeakable game of life and death. Jin’s knees buckled under the pressure. She couldn’t kill. How could she? But survival demanded more than resolve; it demanded blood. Beside her stood Choi Minhee, her expression cold, her resolve sharper than a blade. Minhee didn’t flinch at the thought of taking a life—she would do whatever it took to survive, even if it meant staining her hands red. Together, they must navigate the abyss of betrayal, desperation, and despair. Trust is fragile, and hope is fleeting. As the dome becomes their battlefield, only two truths remain: death lurks in every shadow, and luck, that fickle mistress, could be their savior—or their undoing. Jin and Minhee must fight through hell, clinging to their wits, their instincts, and the faint, fragile thread of fortune. In a world where survival comes at the cost of humanity, who will be left standing when the dome finally falls?
Rene_Tokiori · 1K Views

Sang Pendekar Legendaris

Di sebuah dunia penuh keajaiban dan kegelapan, seorang pemuda bernama Ryu tinggal di desa terpencil yang dilindungi oleh kekuatan magis dari batu kuno bernama Flame Heart. Namun, hidupnya yang tenang berubah drastis saat desa tersebut diserang oleh pasukan iblis yang dipimpin General Akuma, makhluk jahat dengan ambisi menghancurkan dunia. Dalam serangan itu, Flame Heart dihancurkan, dan Ryu kehilangan orang-orang yang dicintainya. Dibakar oleh rasa kehilangan dan dendam, Ryu bertekad untuk menjadi pendekar legendaris yang dapat melindungi dunia dari kehancuran. Perjalanannya membawanya bertemu Master Toshi, seorang pendekar pedang hebat dengan masa lalu kelam, serta sekutu yang tak terduga: Aya, seorang penyihir muda, dan Kaito, pencuri licik yang menyimpan rahasia besar. Bersama-sama, mereka harus menghadapi rintangan berbahaya, dari makhluk mistis hingga pengkhianatan di antara mereka sendiri. Dalam pencarian Pedang Api, senjata legendaris yang menjadi kunci melawan General Akuma, Ryu menghadapi konflik batin tentang kekuatan besar yang diwarisinya. Dengan setiap langkah, ia menyadari bahwa kekuatan sejati bukan hanya soal keberanian, tetapi juga pengorbanan. Akhirnya, Ryu dihadapkan pada pilihan besar: menggunakan kekuatannya untuk mengalahkan kegelapan meski harus mengorbankan dirinya, atau mencari cara untuk menyelamatkan dunia tanpa kehilangan siapa pun. Kisah ini adalah perjalanan epik tentang keberanian, persahabatan, dan apa artinya menjadi pahlawan sejati. The Legendary Warrior membawa pembaca ke dalam dunia yang memukau, penuh aksi, emosi, dan keajaiban yang tak terlupakan.
Mcsar · 826 Views

Jodohku di Pesantren Darussalam

Titah, gadis manis berambut panjang, dan Daffa, pemuda tampan dengan senyum menawan, sama-sama dikirim orang tua mereka ke Pesantren Darussalam di Yogyakarta. Awalnya, pertemuan mereka diwarnai dengan perdebatan kecil. Titah, yang dikenal cerdas dan sedikit tomboy, seringkali beradu argumen dengan Daffa, yang kalem namun memiliki prinsip kuat. Perdebatan mereka seringkali menjadi tontonan santri lain, diselingi gelak tawa. Mereka seperti kucing dan anjing yang tak pernah akur. Suatu hari, saat mengikuti kegiatan bakti sosial di desa terpencil, Titah dan Daffa terjebak hujan deras. Mereka berlindung di sebuah gubuk kecil, hanya berdua. Di tengah guyuran hujan dan suasana yang hening, mereka berbagi cerita. Titah menceritakan mimpi dan cita-citanya, sementara Daffa mengungkapkan keraguan dan kegelisahannya. Di saat itulah, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Perlahan, ejekan dan pertengkaran mereka berganti dengan senyum dan tatapan penuh arti. Cinta mereka tumbuh subur di lingkungan pesantren yang penuh kedamaian. Mereka saling mendukung dan menyemangati dalam menuntut ilmu. Daffa yang awalnya terlihat kaku, menjadi lebih terbuka dan humoris di hadapan Titah. Titah pun belajar untuk lebih lembut dan pengertian. Mereka menghabiskan waktu bersama, belajar bersama, dan menjalani ibadah bersama. Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, orang tua Titah dan Daffa yang telah lama mengamati hubungan mereka, mengadakan pertemuan. Ternyata, kedua keluarga sudah lama saling mengenal dan menganggap cocok menjodohkan Titah dan Daffa. Pernikahan mereka pun digelar dengan khidmat, diiringi doa restu dari keluarga dan para santri. Kehidupan rumah tangga Titah dan Daffa dipenuhi dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Mereka sama-sama berjuang membangun keluarga kecil yang harmonis. Tuhan pun menganugerahkan tiga orang anak yang lucu dan menggemaskan. Titah menjadi ibu rumah tangga yang teladan, sementara Daffa menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab. Kisah cinta mereka menjadi legenda di Pesantren Darussalam, kisah tentang dua insan yang awalnya saling berseberangan, akhirnya menemukan jodoh dan kebahagiaan sejati.
Titahkesumaward · 11.5K Views
Related Topics
More