Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Marin Zelda

ILLICIT ROMANCE

Zelda Delacroix is no ordinary girl—raised in a world of affluence, power, and hidden secrets, she’s adopted into the prestigious Delacroix family, where appearances are everything and silence is survival. But beneath the surface of her new life lies a web of forbidden desire, fractured loyalties, and dangerous truths no one dares to speak. As Zelda tries to navigate university, dreams of becoming an architect, and the unrelenting expectations of the Delacroix household, she finds herself drawn to Lucien—the cold, enigmatic eldest son of the family who has always watched her from a distance. He’s off-limits, untouchable, and infuriatingly magnetic. Their connection simmers quietly, the tension growing more unbearable with each stolen glance and whispered word. But Lucien isn’t the only one watching her. The family’s secrets begin to unravel, and a forgotten brother erased from all records haunts the corners of Zelda’s life. As she digs deeper, she uncovers a dangerous conspiracy that could shatter the Delacroix name—and cost her everything. Meanwhile, rivals emerge. Marcella, a cunning girl from another elite family, pretends to befriend Zelda while scheming to steal Lucien. And Delphine Vale, a petite and seemingly harmless classmate, hides sinister intentions beneath her sweet smile. Every step Zelda takes forward is shadowed by betrayal. With her budding friendship with the genuine and free-spirited Ariyah, and the quiet support of her adoptive brothers Berrett and Ryan, Zelda tries to hold on to her sanity. But as the line between protector and possessor blurs in her relationship with Lucien, and long-buried feelings rise to the surface, Zelda must decide: Can she survive the weight of a love that was never meant to happen? And in a house built on secrets… who will burn first?
Nayah_briggs · 10K Views

The Convergence of Two Universes

When two exiled deities from a parallel fantasy realm begin forcibly merging their reality with modern Earth, every human awakens with randomly assigned magical classes and abilities. The convergence proceeds relentlessly bringing increasingly powerful beings into the world over the next five years—culminating in an explosion that will destroy multiple universes if allowed to complete. Theodore "Theo" Blackwood, a 27-year-old retired Marine Special Forces operator turned reclusive shut-in, finds himself assigned the Necromancer class. Haunted by his military past and struggling with civilian life, Theo must now navigate a transformed Portland where his death magic makes him a target for organized hunters who view necromancy as inherently evil. Unknown to most, Earth's hidden guardian deity has chosen select champions—including Theo—to prevent the cosmic catastrophe, while the exiled gods have selected their own corrupted champions as protectors. With no way to distinguish friend from foe, Theo must master his necromantic abilities, build an army of intelligent undead servants, and prepare for conflicts that will determine the fate of multiple realities. Armed with military training and the unwavering conviction to do whatever is necessary, Theo begins a dangerous journey of survival and growth in a world where magic and modern warfare collide. As more powerful entities appear with each passing day, the fate of existence itself may depend on what a broken Marine can accomplish with an army of the willing dead. The Convergence is a progression fantasy exploring the collision of tactical military thinking with magical systems, following a pragmatic anti-hero willing to bear any burden to prevent universal annihilation. (**WARNING** This story is AI written, it was initially started for my own personal reading, but I'd also like to share it to others that may find it interesting or worth a read. While its AI written its directed by long list of guidelines that are constantly being added update.) I will be posting this story on RoyalRoad.com and Scribblehub.com.
GainzTrainz · 5.8K Views

Kesempatan Dalam Ketidaksempurnaan

Malam perkotaan selalu penuh dengan cahaya yang memukau terpancar dari gedung-gedung pencakar langit, namun tidak dengan mata Revan, redup bagaikan langit saat itu. Tertutup dengan awan tebal yang tidak bisa menunjukan terangnya. “Aku gagal ... “ Begitu gumam Revan, sambil termangu memikirkan masa depan yang dia rasa layak ditertawakan oleh realita. Hari ini mungkin hari yang bersejarah bagi Revan, bukan karena hal lain melainkan dia ditinggalkan oleh orang yang tidak pernah dia duga, Michele. Michele dan Revan sudah saling mengenal dari awal perkuliahan yang kemudian mereka saling tertarik satu sama lain dan menjalin hubungan sampai malam kemarin sebelum Michele memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Hubungan mereka sudah memasuki tahun ke 9, namun berakhir karena Revan tidak bisa membuktikan menjadi orang yang dapat menjamin kepastian hubungan dan masa depan bersama Michele. Penyesalan selalu menjadi hal pahit yang tidak pernah memandang apapun, dan ini merupakan penyesalan terbesar Revan dalam hidupnya. Bukan karena Michele meninggalkan dia, melainkan karena kenapa dia menjadi seorang pecundang seperti sekarang ini. Entah dari kapan, Revan telah menjadi orang yang dia tidak duga sama sekali. Terjebak dalam pemikiran cepat menjadi kaya sehingga sering terjurumus dalam investasi bodong yang menawarkan keuntungan berkali lipat. Dia berjudi dengan masa depannya sendiri. Emosi yang sering meledak karena gagal kerap kali dilampiaskan kepada orang terdekatnya, Michele. Padahal Michele selalu ada untuk menenangkan Revan, bahkan membantu dalam memberi modal karena dia begitu percaya bahwa Revan akan sukses suatu saat nanti. Revan lupa bahwa tidak semua orang bisa beruntung dengan modal kecil untuk mendapatkan keuntungan yang dapat dinikmati seumur hidup. Dia lupa bahwa, dengan hanya membaca artikel online dan buku tentang investasi hampir mustahil bisa membuat dia kaya tanpa bekerja. Bukan berarti hal itu tidak mungkin terjadi, tapi hal itu sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi dan Revan merupakan salah satu ketidakmungkinan itu. Revan merasa gagal, dengan umur yang memasuki 30 tahun dia tidak bisa memberikan sebuah jaminan bagi dirinya apalagi Michele. Dia tidak pernah sekalipun menyalahkan Michele, dia hanya merasa bahwa kenapa dia sangat terlambat untuk sadar yang berujung mengecewakan orang terdekatnya. “Andai semuanya bisa terulang kembali” Hanya itu yang bisa Revan eluhkan sebelum akhirnya dia menutup mata dalam tidurnya. --- “Revan, Revan, Bangun siap-siap Sekolah! Jangan sampai terlambat!” Suara yang familiar yang tiba-tiba mengagetkan Revan. “Apa yang terjadi?” Gumam Revan tak percaya terhadap kondisi yang dia alami sekarang. Rasa tidak percaya dan rasa mau percaya bercampur aduk. Tidak percaya karena hal ini tidak mungkin terjadi, mau percaya karena Revan berharap hal ini benar-benar terjadi. “[suara pintu terbuka] Revan! Ehh, kamu sudah bangun ternyata? Sana cepat mandi! Papamu sudah siap-siap untuk pergi ke kantor, sekalian ngantar kamu ke sekolah” Ujar ibu Revan yang sekaligus menyadarkan revan dari lamunannya. “[sambil melihat sekililingnya] Apa yang terjadi?” Revan mendapati hp yang dia pakai adalah HP sewaktu dia SMA Kelas 1, Nokia X2. Entah apa yang terjadi, sambil dia tidak percaya dengan keadaan ini namun yang pasti, dia kembali ke 15 tahun yang lalu, Tahun 2010 di umur dia yang ke-15.
NESERT · 576 Views
Related Topics
More