Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Hilal Lucu

Dia Mengejutkan Seluruh Dunia Setelah Pensiun

Selama kebakaran, cinta pertama bangsa tersebut rusak dan masa depannya hancur! Tunangannya jijik dengan wajahnya dan memutuskan pertunangan mereka. Ibu angkatnya menganggapnya sebagai kotoran di sepatunya dan mengusirnya dari keluarga. Dia kemudian menulis surat untuk memutuskan pertunangan dan surat lainnya untuk memutuskan hubungan dengan keluarganya sebelum dia pergi! Setelah Yu Huang pergi, orang-orang di industri hiburan berkata bahwa setelah dia pergi, dia mewarnai rambutnya menjadi merah, memakai kerudung, dan pergi ke klub malam setiap hari! Namun beberapa orang berpikir bahwa dia masuk ke pusat penahanan. Ketika semua orang berpikir bahwa Yu Huang menyerah pada hidup yang bobrok, dikirim ke penjara, dan tidak lagi dapat menciptakan berita sensasional, Yu Huang membuat dirinya menjadi viral lagi. Departemen Pendidikan Kota Makmur: Kami mengucapkan selamat kepada Yu Huang dari Sekolah Menengah Eternal karena menjadi peraih skor tertinggi dengan 7xx poin! Selamat atas diterimanya ke Akademi Ilahi! Itu adalah akademi yang hanya menerima 10 jenius setiap tahun! Sejak saat itu, Yu Huang memulai serangan baliknya. Dia terlahir kembali, dan dia mengejutkan seluruh dunia! Sheng Xiao adalah jenius terbesar yang pernah dimiliki Akademi Ilahi, dan penampilannya pun unik. Tapi dia adalah orang yang dingin yang tidak terpikat oleh godaan wanita manapun. Oleh karena itu, dia dikenal sebagai Raja Neraka yang Dingin. Suatu hari, seseorang melihatnya memojokkan Yu Huang dan meraih tangannya. Dia berkata, "Kamu bisa meramalkan masa depan. Katakan padaku, apakah kamu satu-satunya orang di masa depanku?" Yu Huang melihat ke masa depannya, dan dia menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kamu memiliki sepasang anak-anak yang lucu dan hidup di masa depanmu juga."
Emperor Song · 98.1K Views

Kael Viremont: The Last Light Screams

The world remembers him only in whispers. In stories meant to frighten children. In scriptures sealed behind church vaults. In the charred ruins of cities that dared to stand tall. They call him many things. The Lord of Endless Midnight. The Sovereign of Ashes. The Demon of the Last Light. No one speaks the name he once bore. No one remembers the man. His throne sits atop a black citadel built where no grass grows. No birds sing above it. No stars shine above its towers. The land around it decays — not because he wills it, but because the gods themselves turned their eyes away from him. He does not speak. He does not smile. He does not sleep. Only once in a while, when the flames of war flicker low, he dreams — and the world trembles. In those dreams, there is no blood. Only a woman’s laughter, soft and warm. A child running through wildflowers. A fire in a hearth that smells like safety. Faces blurred by time, yet never truly forgotten. He wakes. He feels nothing. And so he marches again. The world believes he seeks conquest. That he wishes to drown the continent in darkness. But that is not the truth. The truth is worse. He is not here to rule. He is here to erase. To burn the world that betrayed him, not out of hatred… but because it no longer deserves to exist. He tried to protect it once. He begged. He bled. He trusted. And for that, they fed him to the flame — and made him need the darkness. It was not always like this. He was not always this. He once had a name. He once had a family. He once had a friend who called him brother. They are gone now. He remains. Not Kael Viremont, the Duke of the Western Vale. No. That man died in chains of ash and blood. What remains now… ...is a silence the gods cannot bear to hear. Let the world scream his name in fear. Let them curse the night he fell. Let them pray to empty heavens. For the last light is long gone. And its scream has only just begun.
Yahya_Hilal · 3.2K Views

Lisan Sang Pencipta

Damar hanyalah seorang bocah kampung polos yang ceria, seringkali dianggap "bodoh" oleh teman-temannya. Hobinya? Cuma ngobrol santai di bawah pohon mangga sambil mengamati dunia. Baginya, setiap gumaman dan celotehan adalah bagian dari keasyikan hidup. Namun, dunia punya rencana lain. Secara aneh, setiap kalimat asal yang terucap dari bibir Damar—entah itu doa iseng untuk uang segunung, harapan agar tukang bakso segera lewat, atau keinginan melihat ayam berparade—selalu menjadi kenyataan. Kampung kecilnya pun mulai dipenuhi keanehan lucu yang tak terduga, dari bakso yang datang di waktu tak terduga, Pak RT yang tertidur berhari-hari, hingga ayam-ayam yang berbaris seperti karnaval. Semua orang heboh, menganggap Damar anak ajaib, sementara Roni dan Tayo, sahabatnya, mulai pusing tujuh keliling mencoba menjaga mulutnya. Tapi kekuatan polos itu perlahan berubah menjadi bencana. Sebuah kalimat tak sengaja membuat salah satu sahabat terdekatnya, Bayu, menghilang dari muka bumi—seolah tak pernah ada. Yang lebih mengerikan, hanya Damar yang masih bisa mengingatnya. Dunia lain, termasuk Roni dan Tayo, merasakan kekosongan yang samar, tapi tak tahu apa yang hilang. Kini, Damar tidak lagi polos. Ia menyadari beban di balik setiap katanya. Dibantu oleh Roni dan Tayo yang kebingungan, Damar harus memulai perjalanan berbahaya mencari jawaban. Petunjuk misterius dari telur ayamnya dan seorang kakek bijaksana yang menyebutnya sebagai "Penutur Bahasa Semesta" membawa mereka ke dunia rahasia di mana kata-kata bisa membentuk atau menghancurkan realitas. Untuk mengembalikan Bayu dari "Ruang Kosong" dan menghentikan kekacauan yang semakin meluas, Damar harus menguasai "Lisan Sang Pencipta" yang ada dalam dirinya. Namun, di setiap langkah, bahaya mengintai. Ada pihak lain yang juga mengincar kekuatan ini, dan mereka tidak akan segan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Akankah Damar berhasil menemukan "Kata Asli" dan menyelamatkan sahabatnya sebelum kekuatan kata-katanya menelan segalanya?
Yusup_M_Official · 2.6K Views

Permainan Sang Istri Kontrak

Lima tahun lalu, Alina Larasati memiliki segalanya. Sekarang, yang tersisa hanyalah nama keluarga yang ternoda dan dendam membara di dalam hatinya. Setiap malam, saat ia membersihkan lantai marmer Menara Adhitama yang megah, ia bersumpah akan membuat keluarga yang membangun istana di atas abu kehancuran keluarganya itu membayar semuanya. Takdir yang kejam kemudian memberinya sebuah lelucon yang tak lucu: sebuah kesempatan. Damian Adhitama, sang CEO arogan, dingin, dan putra dari musuh bebuyutannya, membutuhkan seorang istri kontrak. Damian melihat Alina tak lebih dari seorang gadis biasa yang putus asa—sebuah bidak polos yang sempurna untuk mengamankan takhtanya. Ia tidak tahu, ia baru saja mengundang seekor pemangsa yang menyamar ke dalam kandang emasnya. Bagi Alina, pernikahan ini adalah kuda Troya. Sebuah tiket masuk VIP untuk menyusup ke jantung pertahanan musuh. Rencananya sempurna: di depan publik, ia adalah Nyonya Adhitama yang anggun dan penurut. Di balik pintu yang tertutup, ia adalah hantu yang mengumpulkan rahasia, siap meruntuhkan kerajaan Adhitama dari dalam. Namun, di tengah sandiwara yang ia mainkan dengan begitu apik, Alina mulai melihat retakan di dinding es suaminya. Di balik tatapan tajam dan perintah yang dingin, ia menemukan seorang pria yang juga terperangkap, seorang putra yang menyimpan lukanya sendiri. Momen-momen tak terduga sebuah sentuhan yang tidak disengaja di dapur yang sunyi, pengakuan yang rapuh di galeri seni pribadi, dan sebuah ciuman publik yang terasa terlalu nyata mulai mengikis kebencian yang telah menjadi perisainya. Percikan api terlarang mulai menyala di antara mereka, mengaburkan batas antara mangsa dan pemangsa, antara misi suci dan perasaan yang mustahil. Alina kini terjebak dalam perang dua front: melawan keluarga Adhitama di luar, dan melawan hatinya sendiri di dalam. Akankah ia tetap setia pada sumpah balas dendam yang telah ia pegang selama bertahun-tahun? Ataukah ia akan menyerah pada cinta berbahaya yang bisa menjadi satu-satunya penyelamatannya, atau justru menjadi kehancurannya yang paling akhir? Dan pertanyaan terbesarnya: apa yang akan terjadi saat Damian Adhitama akhirnya mengetahui identitas asli wanita yang tidur di seberang lorong kamarnya?
EthanZachary · 486 Views

The Tyrant Who Bled For The Heavens

Edit:- I am happy to announce as the author that I have already posted the longer, more detailed version of this story(As I had promised). So, my dear readers, please be sure to visit that version too and I would love to hear your thoughts on it. Also please new readers, read the guide first, it will help you. In the fractured world of Eastern cultivation, where powerful sects rule with divine mandates and mortals live beneath the crushing weight of spiritual tyranny, one name has endured centuries of hatred: Yan Zhuo, the Crimson Tyrant. Branded a mass murderer, destroyer of sacred clans, and defiler of Heaven’s Law, his legend is one of cruelty beyond redemption. But when Yue Lian(Lin Xue), a young archaeological cultivator with a thirst for truth, uncovers the forbidden Tomb of Crimson Silence, everything begins to unravel. Within the icy heart of Mount Jueyan, she discovers jade slips bearing the voice and memories of the so-called tyrant—not of a villain, but a martyr. Yan Zhuo was the only cultivator to uncover the celestial truth: that the Heaven Mandate required the mass sacrifice of innocents to keep the realm in balance. Unable to sway the corrupt sects, he chose another path—becoming the villain everyone could unite against. Through bloodshed and false cruelty, he disrupted the Mandate’s rituals, severed ley lines, and sealed the realm from celestial control—at the cost of his own soul. As Yue Lian(Lin Xue) unearths the truth, the cultivation world begins to fracture once more. Old enemies rise, sect leaders tremble, and a new generation begins to question everything they’ve been taught. Through flame, memory, and redemption, the tale of Yan Zhuo resurfaces—not as a tyrant, but as a savior damned by his own mercy. A misunderstood tyrant. A buried truth. A world built on lies. This is the story of the man who bled for the heavens.
Yahya_Hilal · 14.1K Views

The Tyrant Who Bled For The Heavens (Detailed Version)

(A/N:- Dear readers, as i had promised. I have now posted the detailed, slow paced version of this novel for my readers, now this version is for people who have a lot of time in their hands) In the fractured world of Eastern cultivation, where powerful sects rule with divine mandates and mortals live beneath the crushing weight of spiritual tyranny, one name has endured centuries of hatred: Yan Zhuo, the Crimson Tyrant. Branded a mass murderer, destroyer of sacred clans, and defiler of Heaven’s Law, his legend is one of cruelty beyond redemption. But when Yue Lian(Lin Xue), a young archaeological cultivator with a thirst for truth, uncovers the forbidden Tomb of Crimson Silence, everything begins to unravel. Within the icy heart of Mount Jueyan, she discovers jade slips bearing the voice and memories of the so-called tyrant—not of a villain, but a martyr. Yan Zhuo was the only cultivator to uncover the celestial truth: that the Heaven Mandate required the mass sacrifice of innocents to keep the realm in balance. Unable to sway the corrupt sects, he chose another path—becoming the villain everyone could unite against. Through bloodshed and false cruelty, he disrupted the Mandate’s rituals, severed ley lines, and sealed the realm from celestial control—at the cost of his own soul. As Yue Lian(Lin Xue) unearths the truth, the cultivation world begins to fracture once more. Old enemies rise, sect leaders tremble, and a new generation begins to question everything they’ve been taught. Through flame, memory, and redemption, the tale of Yan Zhuo resurfaces—not as a tyrant, but as a savior damned by his own mercy. A misunderstood tyrant. A buried truth. A world built on lies. This is the story of the man who bled for the heavens.
Yahya_Hilal · 5K Views

Sistem Tukang Bakso Jadi Sultan Multiverse

“Bang, satu bakso bisa bikin kuat, nggak?” Bimo tersenyum sambil menyerahkan mangkuk panas pada bocah kecil di depannya. Gerobak bakso kelilingnya berdecit pelan di pinggir jalan kampung, diapit warung tutup dan selokan kecil. “Kalau makan lima, bisa jadi raja iblis,” jawabnya santai. Bocah itu ngakak. Tapi Bimo sendiri tidak tertawa. Dalam hatinya, ia tahu hidupnya jauh dari kata lucu. Umur 24, penghasilan pas-pasan, dan baru saja diputusin cewek karena dianggap "nggak punya masa depan." Saat hendak mendorong gerobak kembali, hujan turun deras. Dengan sigap, ia menarik terpal plastik, lalu mencari tempat berteduh. Di pojok jalan, ia melihat seorang kakek tua tergeletak, tubuhnya kuyup, napas tersengal. “Pak? Pak, sadar, Pak!” Bimo segera menghampiri. Anehnya, begitu Bimo menyentuh si kakek, cahaya ungu menyelimuti tubuh mereka berdua. Pandangannya gelap sejenak. [DING! Sistem Penguasa Multiverse Terinstal.] [Selamat! Anda telah menyelamatkan Pengawas Dimensi!] “Hah?” Bimo mengerutkan dahi. Suara robotik itu muncul di kepalanya. Kakek tadi sekarang berdiri dengan tegak, tubuhnya tak lagi ringkih. Di balik matanya yang keriput, tampak... bintang berputar? “Kau manusia baik, Bimo,” ucap si kakek. “Sebagai balasan, Sistem Multiverse kini milikmu.” [Sistem aktif. Misi pertama: Jual bakso di Dunia Iblis. Hadiah: Kemampuan Lidah Dewa + Gerobak Dimensi.] “W-what the hell?” gumam Bimo. Tapi sebelum ia bisa protes, gerobaknya bergetar hebat. Tiba-tiba, sebuah portal terbuka di depannya. Di baliknya—sebuah kota mengambang di udara, dengan makhluk-makhluk bertanduk mengantri... di depan lapak kosong. “Kau dipanggil takdir, Nak,” ujar si kakek sambil tersenyum. “Jual bakso. Kuasai dunia. Mulailah.” Bimo menatap portal itu, lalu ke gerobaknya. Napasnya berat. “Yaudah deh... selama nggak diminta jual cilok di planet Mars, gue gas!” Ia mendorong gerobaknya masuk ke portal—dan petualangan jadi sultan multiverse pun dimulai!
anash69 · 1K Views

Si Cantik Sakitan dengan Wajah Dewa Membawa Anak Kabur

Sinopsis: Su Yan Hui, tuan muda keluarga kaya yang tidak disukai, hamil anak dari seorang tokoh besar perjodohan dan kabur. Su Yan Hui yang sebatang kara dan bertubuh lemah: Nak, kita tidak boleh mati kelaparan, kita harus berbisnis! Si kecil menggigit dotnya, mengeluarkan suara lembut seperti anak domba: Mie? Su Yan Hui: Benar, mari kita kembangkan bisnismu bersama! Di sebuah platform online, tiba-tiba muncul seorang balita kecil yang sangat imut. Makan, minum, tidur. Hanya itu saja sudah membuat penonton tergila-gila menyayangi, ibu-ibu online tersebar di seluruh dunia. Su Yan Hui hanya ingin mengumpulkan uang susu bubuk dan biaya sekolah untuk anaknya. Si kecil tanpa disangka menjadi sangat populer. Promosi utama situs, wawancara stasiun TV, pemotretan sampul majalah, undangan menonton peragaan busana anak-anak... Su Yan Hui dengan serius memperhatikan anaknya, bingung: Benarkah dia selucu ini? Mbe mbe: ...Papa, seberapa tidak percaya dirimu pada ketampananmu sendiri, sih? Sejak Su Yan Hui sesekali muncul di kamera, grup penggemar bertambah banyak penggemar tangan dan penggemar visual. Menghadiri acara, Su Yan Hui yang menggendong Mie Mie dan mengenakan masker hitam bahkan lebih menarik perhatian daripada idola papan atas yang berdandan mewah. Suatu hari, Su Yan Hui diundang oleh stasiun radio untuk wawancara tentang pengasuhan anak. Pembawa acara juga berkali-kali memuji selama acara: "Para pendengar mungkin tidak tahu, Tuan Su ini hanya memperlihatkan alis dan matanya saja sudah terlihat sangat tampan, membuat studio siaran kecil saya ini terasa lebih bercahaya." Su Yan Hui: "..." Terakhir, pembawa acara bertanya: "Kalau begitu, Tuan Su, bolehkah Anda menceritakan tentang ibu dari anak kita, Mie Mie? Bisakah Anda berbagi kisah Anda dengan para pendengar? Anda begitu tampan, Mie Mie begitu lucu, ibunya pasti juga seorang wanita cantik jelita, bukan?" Su Yan Hui terdiam sejenak, tersenyum tipis dan berkata: "Ya, dia... sangat cantik." Zhou Jing Nian datang ke kota lain untuk menemui seorang tetua dari keluarga terhormat. Sang tetua mengirim seseorang untuk menjemputnya. Sopir itu terkejut dengan aura dingin Zhou Jing Nian, gerakannya sedikit terburu-buru, dan tanpa sengaja menyentuh tombol radio saat mengemudi. Tiba-tiba terdengar suara pemuda yang jernih dan lembut di dalam mobil, 【Mie Mie biasanya memang seperti yang kalian lihat di video, cukup nakal...】 Wajah Zhou Jing Nian tertutup es, tetapi dia mencegah sopir mematikan radio. Sopir itu terkejut, hanya bisa terus mengemudi. Dari kaca spion, dia dengan hati-hati mengamati kepala keluarga Zhou yang dingin dan menakutkan ini. Asisten di kursi penumpang semakin terkejut saat mendengarkan suara di radio. Suara yang unik ini, bukankah ini suara dari separuh jiwa Tuan Zhou yang berparas menawan namun lemah sakit? Mie Mie? Anaknya? Tunggu, anak siapa? Ekor mata asisten bergerak ke belakang dengan kuat: Hmm, Tuan Zhou, sepertinya ada sedikit warna hijau di atas kepala Anda.
cikiipanser2005 · 4.4K Views

Setelah Menjadi Umpan Meriam, Dia Menampar Wajah Semua Orang

Ketika Ling Miao membuka matanya, dia menemukan bahwa dia telah membaca buku itu dan menjadi pasangan wanita umpan meriam yang tidak berguna dalam novel pengembangan otak cinta. Dia memiliki akar spiritual tingkat rendah dan diracuni oleh racun aneh kekuatannya. Untuk berbaring dan mati dengan tenang, dia memilih untuk melarikan diri dari sekte tempat pahlawan wanita itu berada, berlari sejauh mungkin. Tanpa diduga, dia melarikan diri ke kandang pahlawan wanita lain, di mana semua orang menunggu untuk menumpahkan darah mereka demi pahlawan wanita tersebut.    Awalnya, dia hanya ingin mencari sudut untuk menjadi pecundang kecilnya secara diam-diam, tapi tuan dan kakak laki-lakinya sangat baik, jadi dia memutuskan untuk menyelamatkan Mereka.    Kakak laki laki senior jatuh cinta pada pahlawan wanita itu pada pandangan pertama dan bersedia menjadi gudang obat mujarab kelilingnya.    Kakak Senior: Begitu dia menitikkan air mata, mau tak mau aku jatuh cinta padanya.    Ling Miao dengan tenang mengikat orang itu dan menemukan seseorang yang menangis padanya sepanjang hari. Sejak saat itu, dia menjadi stres setiap kali dia melihat pahlawan wanita itu menangis.    Kakak laki-laki kedua yandere memaksakan terobosan untuk menyelamatkan pahlawan wanita itu tetapi diganggu dan menjadi gila.   Kakak Kedua: Penatua Wu menghitung bahwa aku akan mengalami bencana bunga persik hari ini. Aku akan bertemu seorang wanita dan disakiti olehnya.    Ling Miao dengan elegan memecat kakak laki-laki kedua dan memukulnya: Panatua Wu sangat kuat, dia bahkan berpikir bahwa aku akan menyerangmu secara diam-diam hari ini!    Kakak keempat yang lucu memblokir serangan fatal raja iblis terhadap sang pahlawan wanita, dan meninggal secara tragis di pelukan sang pahlawan wanita.    Ling Miao langsung menendang orang itu ke dalam sarang monster itu, dan sebelum meledakkan pintu masuknya, dia juga memberinya pesan: Otak cinta adalah kejahatan besar.    Semuanya: Mengapa dia, seorang pecundang kecil dengan akar spiritual tingkat rendah, begitu gila?    Ling Miao terkekeh: Saya sangat kuat! Di bawah tangan besi, semua makhluk hidup setara!
hanaahanaa17 · 38.2K Views

CINTA DIANTARA LUKA

Di tengah perang yang berkecamuk, rumah sakit militer menjadi saksi dari kisah cinta yang penuh komedi dan drama. Lucio Noil, seorang prajurit tampan tetapi ceroboh, sering kali harus dirawat karena aksi nekatnya di medan perang. Namun, di rumah sakit, dia bukan hanya berhadapan dengan luka, tetapi juga dua hati yang bersaing. Claudia Clara, perawat ketat yang terkenal galak, sering kali memarahi Lucio karena kebiasaannya bertindak gegabah. Tapi diam-diam, dia selalu merawat Lucio dengan perhatian khusus. Di sisi lain, Arthur Agrof, dokter militer yang tenang dan penuh pesona, juga menunjukkan ketertarikan pada Claudia. Dan lebih gila lagi, Arthur ternyata juga menarik perhatian Lucio yang kadang merasa "terlalu nyaman" di dekatnya! Di antara perban, suntikan, dan suara ledakan di kejauhan, kisah cinta segitiga ini berubah menjadi medan pertempuran lain—bukan dengan senjata, tetapi dengan hati. Apakah Lucio akan memilih Claudia yang selalu galak tapi perhatian, atau justru dia yang akhirnya menjadi "korban" pesona Arthur? --- Contoh Adegan Lucu: Suatu hari, Lucio pura-pura sakit agar bisa bertemu Claudia lebih sering. Namun, Arthur datang lebih dulu untuk memeriksanya. Arthur (tersenyum menatap Lucio): "Kenapa kau sering sekali masuk rumah sakit?" Lucio (panik): "Eh, aku suka... suasananya?" Claudia (datang tiba-tiba, menyilangkan tangan): "Kau suka atau kau hanya ingin bertemu aku?" Lucio (gugup): "Ah... itu... ehm... Suntikan! Aku butuh suntikan!" Arthur (mengangkat alis): "Oke, aku yang suntik duluan." Lucio (menatap Claudia): "Tidak! Aku mau disuntik Claudia saja!" Claudia (menatap Arthur dan menyeringai): "Arthur, kasih dia suntikan dosis besar." Lucio akhirnya menyesal karena pura-pura sakit.
AL_GAMING_1485 · 1.2K Views

MISSION: Make her fall for me

Love was nothing for Stella Cruze, the daughter of Magdalene Cruze, the  most puissant,dominated rich woman in town with a lot of companies.Member of a mafia clan and her popularity centered on her domineering demeanor and  overwhelming wealth Taking the first place in ranking of wealth. Stella was overwhelmingly beautiful and so attractive but inherited the domineering behavior of her mother.Stella ,as the only child of Magdalene already inherited Magdalene's wealth. Love was nothing to  Stella ,to her love was a waste of time that always results in pain. Apollo Dun was the son of the Don,Lucus, the most dangerous Mafia boss.All Apollo wanted from the day his mom left was to make his father proud but it seemed like an impossible dream since Aaron Dunn, his step brother —same age—always got in the way. Lucus got diagnosed with  Alzheimer's disease and was going to die in two years. All he wants before his death is to take the first place in ranking of wealth.So he tells his sons to take control over the Cruze Empire. But how can this be done without falling for the  attractive Stella Cruze. ----------------------- Excerpt "Don't try me Apollo"Her words conveyed anger but her voice showed how much she wanted this. Apollo held her chin, lifting her head a little."Or else?"he asked with a smirk.He didn't comprehend why he was enjoying this.Fine, because making her fall for him was easy than expected but it felt like he wanted this and he didn't comprehend this feeling. His closeness made her heart pound so fast.She felt her chicks turn red.Stella looked away and struggled to free herself from his grip. "Just..leave me alone"She said. "What if I say I won't?"Apollo asked with a grin ."Just admit it Stella, you want me"He added. That he said was true but she was too stubborn to accept it . Love was not on her menu. "Dream on" Finally she removed her had from his and walked pass him, catching her breathe.Then, suddenly he pulled her by the waist . They were close to each other and their lips were a mere inch away.This was the best chance for Apollo to do what he wanted from the first day he set his eyes on her.....To kiss her. They both stared at each other's lips. "You better be ready for this."Apollo said. "W—what—"She felt his lips connected to to her. I don't own the cover so please ask the owner for permission before using it. Thank you. I hope you'll like my second book.
Clairemade · 45.9K Views

Jodohku di Pesantren Darussalam

Titah, gadis manis berambut panjang, dan Daffa, pemuda tampan dengan senyum menawan, sama-sama dikirim orang tua mereka ke Pesantren Darussalam di Yogyakarta. Awalnya, pertemuan mereka diwarnai dengan perdebatan kecil. Titah, yang dikenal cerdas dan sedikit tomboy, seringkali beradu argumen dengan Daffa, yang kalem namun memiliki prinsip kuat. Perdebatan mereka seringkali menjadi tontonan santri lain, diselingi gelak tawa. Mereka seperti kucing dan anjing yang tak pernah akur. Suatu hari, saat mengikuti kegiatan bakti sosial di desa terpencil, Titah dan Daffa terjebak hujan deras. Mereka berlindung di sebuah gubuk kecil, hanya berdua. Di tengah guyuran hujan dan suasana yang hening, mereka berbagi cerita. Titah menceritakan mimpi dan cita-citanya, sementara Daffa mengungkapkan keraguan dan kegelisahannya. Di saat itulah, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Perlahan, ejekan dan pertengkaran mereka berganti dengan senyum dan tatapan penuh arti. Cinta mereka tumbuh subur di lingkungan pesantren yang penuh kedamaian. Mereka saling mendukung dan menyemangati dalam menuntut ilmu. Daffa yang awalnya terlihat kaku, menjadi lebih terbuka dan humoris di hadapan Titah. Titah pun belajar untuk lebih lembut dan pengertian. Mereka menghabiskan waktu bersama, belajar bersama, dan menjalani ibadah bersama. Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, orang tua Titah dan Daffa yang telah lama mengamati hubungan mereka, mengadakan pertemuan. Ternyata, kedua keluarga sudah lama saling mengenal dan menganggap cocok menjodohkan Titah dan Daffa. Pernikahan mereka pun digelar dengan khidmat, diiringi doa restu dari keluarga dan para santri. Kehidupan rumah tangga Titah dan Daffa dipenuhi dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Mereka sama-sama berjuang membangun keluarga kecil yang harmonis. Tuhan pun menganugerahkan tiga orang anak yang lucu dan menggemaskan. Titah menjadi ibu rumah tangga yang teladan, sementara Daffa menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab. Kisah cinta mereka menjadi legenda di Pesantren Darussalam, kisah tentang dua insan yang awalnya saling berseberangan, akhirnya menemukan jodoh dan kebahagiaan sejati.
Titahkesumaward · 14K Views

Great War On Valentine Land

Plot Summary: In a vast world divided by supernatural forces, three kingdoms have thrived for centuries, each sealed off from them with barrier by ancient laws created by a cosmic entity. The Nation of Humans, ruled by the wise but formidable King Lucus, has remained isolated for more than two hundred years. Meanwhile, the Nation of Vampires, led by the enigmatic and ruthless Lord Valentine, has stood untouched for over three centuries. And in a dimension between realms lies the Nether World, home to the demonic Nation of Demons, commanded by the fearsome Demon King Vulcan. Each kingdom is bound by a strict decree: no contact or passage between worlds. Only the gods and ancient forces know why these realms are held apart. But beneath the surface, there is a looming tension: the prophecy of a Great War of Blood, a cataclysmic battle for the power of the God of Justice, meant to restore balance between nations. This war, which erupts every 2,000 years, grants control over the forces of the universe: fire, water, thunder, dark energy, nature, and more. Main Character: The story follows Leo de Grace, a young man born in the Human Nation with no magic—a rarity in a world where nearly everyone possesses mystical abilities. After being abandoned by his parents, Leo was raised by his caring aunt, Luna de Grace, a member of a prestigious family. Though lacking in magic, Leo displays extraordinary intellect and physical strength, making him unique among his peers and earning him great respect despite his differences. When Leo reaches the age to attend the prestigious Lucus University of Knowledge, his life takes an unexpected turn. A mysterious incident disrupts the Freshers’ Ceremony, leading him to become the first human ever to attend the Vampire University in Lord Valentine’s kingdom. The Vampire Nation and the Mystery: In the Vampire Nation, Leo must confront his own limits, learning to survive in a society far different from his own. Here, he encounters powerful beings, including mysterious vampires who are wary of his presence. Though he lacks magic, Leo’s resilience, intelligence, and unexpected physical prowess attract both respect and suspicion. The Vampire Nation is steeped in lore and mystery, and Leo finds himself drawn to ancient stories of the God of Justice, the entity whose power could potentially end or ignite another Great War of Blood. The War for Justice’s Power: As the days pass, rumors of the Great War grow stronger. Tensions between humans, vampires, and demons increase as each kingdom learns of the approaching battle for the power to claim Justice’s gifts. While Leo grapples with his place in a world divided by magic and bloodlines, he discovers a hidden destiny that intertwines with the upcoming war. Leo's Journey and the Call of Destiny: Through trials of strength, wisdom, and courage, Leo must navigate through the politics of the Vampire Nation and form alliances with vampires, humans, and possibly demons. As he grows, he uncovers hidden potential within himself, a power he never knew existed. This power could be the key to uniting the three realms or might trigger the Great War of Blood. Themes and Key Elements: Divided Kingdoms: The tension and isolation between humans, vampires, and demons, mirroring real-world divisions. Power and Balance: The search for the God of Justice’s power, representing the quest for balance among all forces. War and Unity: The potential of the Great War of Blood to either tear apart or unite these realms, and the sacrifices necessary for peace. Self-Discovery: Leo’s journey to find strength within himself, beyond magical power, and his quest to determine his place in a world that sees him as an outcast. Leo’s fate is intertwined with that of all three nations, and as he stands on the brink of the Great War of Blood, he must decide not only what kind of man he will become, but what kind of world he wants to create.
Leo_Marinus · 5.6K Views
Related Topics
More