Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Ena Ena Om

Após Sobreviver ao Apocalipse, Construí uma Cidade em Outro Mundo

[Parabéns, sobrevivente Terran #99598, por ativar o Sistema de Assistência do Universo!] Althea, junto com o restante de 1% da população do seu planeta natal, olhava para a tela holográfica à sua frente, confusa. Sua galáxia estava aparentemente acabando, e de repente surgiam anúncios de um sistema alienígena em suas cabeças, dizendo que eles seriam permanentemente transferidos para outro mundo. Os sobreviventes estavam todos muito deprimidos. Primeiro, foram forçados a sobreviver em um apocalipse zumbi, e agora precisavam enfrentar um mundo completamente novo? Aconteceu de Althea ser uma das poucas pessoas a receber a Ficha do Senhor, o bilhete para controlar um território — um suposto refúgio seguro para o seu povo. Althea olhou para o seu ventre muito grande e suspirou por um futuro incerto. Ela seria capaz de construir um bom lar para seus filhos e compatriotas? E... ela e seu marido se reencontrariam após esse desastre? #Apocalipse, #Josei, #Romance, #BeladFL, #GalãML, #CasalPoderoso, #Infraestrutura, #EspaçoMágico, #ConstruçãoDeReino, #Aventura, #Gravidez, #ElementosDeJogo, #Sistema #LitRPG ____ Agora em E-BOOK~! Por favor, avaliem, né? VAI AJUDAR MUUUUITO~! Livro 1: AMAZON: https://a.co/d/hy7Rocr GOODREADS: https://www.goodreads.com/book/show/203724162-after-surviving-the-apocalypse-i-built-a-city-in-another-world (Último) Livro 7 Link da Amazon: https://a.co/d/bceWSq0 Seria incrível receber as avaliações de vocês no Goodreads também! https://www.goodreads.com/book/show/210710079-after-surviving-the-apocalypse-i-built-a-city-in-another-world se puderem, por favor, avaliem os livros seguintes também. Muito obrigadoooo Alteranos! ____ SALÃO DOS LEITORES AGORA ABERTO~! (Somente leitores, por favor!) https://discord.gg/w8qKw2yaNK
NispedanaSan · 175.2K Views

Menapak Kilau Giok (Revisi)

Setelah kematian orang tuanya dan pembatalan pertunangannya, Fan Changyu, yang memiliki kerabat yang ingin menghabiskan harta keluarganya, memutuskan untuk mengambil suami demi adik perempuannya yang berusia lima tahun. Dia memiliki sebuah pemikiran tentang pria yang telah dia selamatkan: pria itu penuh dengan luka dan tidak memiliki apa-apa, kecuali wajahnya. Keduanya dengan cepat menyetujui sebuah kesepakatan: dia akan merawat pria itu untuk menyembuhkan lukanya, dan pria itu akan berpura-pura menikah dengan keluarga itu untuk membantunya menjaga harta keluarganya. Setelah bisnis keluarga stabil, Fan Changyu hendak menulis surat cerai seperti yang dijanjikan, tapi tak disangka, pria itu masuk wajib militer selama perang dan tidak pernah terdengar kabarnya lagi. Ketika dia melihatnya lagi, dia terbaring di tenda tentara yang terluka, berlumuran darah. Wajahnya yang tampan masih sama tampannya seperti dulu, namun seragamnya compang-camping dan robek. Melihat betapa sulitnya dia menjadi tentara, mata Fan Changyu berkaca-kaca. “Jangan bergabung dengan tentara, pulanglah ke rumah. Aku akan membesarkanmu dengan menyembelih babi.” Mata pria itu kosong, dan dia terbatuk-batuk. “Bukankah kamu akan menceraikanku…” Mata Fan Changyu berkaca-kaca. “Tidak, aku tidak akan menceraikanmu!” [Teater Mini] Xie Zheng, Marquis Wu’an, menjadi terkenal di usia muda dan memiliki banyak prestasi militer. Dia diangkat menjadi marquis karena prestasi militernya saat dia masih berusia belasan tahun, dan tidak ada orang lain yang seperti dia di seluruh Dinasti Da Yin. Metode pemerintahan militernya bahkan dikenal sebagai metode yang ketat dan kejam. Baru-baru ini, para prajurit di tentara merasa bahwa Marquis mereka agak aneh. Alih-alih tinggal di tendanya sendiri, dia malah berdesakan di tenda kecil yang bobrok untuk orang-orang yang terluka. Dia memiliki lubang berdarah di tubuhnya, dan biasanya dia bisa bangun setelah dua atau tiga hari, tetapi kali ini dia telah terbaring selama sepuluh hari dan masih belum pulih. Penasihat militer yang tidak berguna, yang baru saja kembali dari mengunjungi orang sakit, mengeluarkan beberapa seruan terkejut. “Dengan seseorang yang mengusap-usap tubuhnya dan menyuapi obat saat dia terbaring, tentu saja dia akan membutuhkan waktu untuk pulih!” Sampai istri Marquis yang tidak mereka kenal, takut prianya yang sakit-sakitan akan mati di medan perang, secara diam-diam mengenakan seragam compang-camping seorang prajurit rendahan dan pergi berperang menggantikannya, Marquis yang “terluka parah”, yang telah terbaring di tempat tidur selama berhari-hari, bangkit dengan kaget dan dengan cepat mengenakan baju besinya dan memimpin pasukannya untuk melakukan pengejaran. Matahari terbenam seperti darah, dan angsa-angsa di langit menangis. Fan Changyu, yang telah memenggal kepala jenderal musuh dengan pisau penyembelih babi, melihat ke kejauhan ke arah pasukan sekutu yang mendekat, yang menendang awan debu kuning, dan merasa pingsan. Dia menarik prajurit itu ke samping dan bertanya, “Kenapa jenderalmu, yang mengenakan baju besi ringan berbahu qilin dan mengendarai kuda besar di depan, terlihat sedikit mirip dengan suamiku?” Prajurit: … Mungkinkah itu dia?
Hua_er800 · 8.5K Views

My Friend's Father

Rencananya, Selin dan teman-temannya (Maxi, Aria, dan Dylan) malam itu mau menginap di rumahnya Lucian untuk mengerjakan tugas kelompok dari kampus. Mereka sudah kenal Lucian dari semester pertama, tetapi tak pernah main ke rumahnya. Meskipun begitu, mereka tahu bahwa ibunya Lucian sudah lama meninggal dan ia diurus oleh ayahnya seorang. Mereka juga sudah pernah melihat foto ayahnya Lucian, tetapi hanya sebatas selfie. Itu pun foto berdua dengan Lucian. Nah, di hari itu, mereka sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok di rumah Lucian karena infonya, ayah Lucian akan kembali besok malam karena masih berada dalam perjalanan bisnis ke luar negeri. Jadi, ketika Selin menumpang mandi di dalam salah satu kamar mandi tamu rumahnya Lucian, Selin benar-benar tak menyangka kalau dia akan melihat wujud ayahnya Lucian yang ternyata bertubuh tinggi dan kekar itu tengah berdiri di depannya, hanya memakai boxer dan membawa handuk, sedikit terkejut karena melihat Selin keluar dari kamar mandi tamunya. Orang yang seharusnya kembali besok malam, mengapa bisa ada di sini?! Lagi pula, buat apa mandi di kamar mandi tamu?! Akan tetapi....sialan. Selin baru sadar bahwa dirinya saat ini hanya memakai handuk! "Astaga! Astaga, ya Tuhan! Maaf, Om!" teriak Selin sembari terbirit-birit ke luar kamar. Sial, ini luar biasa memalukan! Saat Selin sudah mulai tenang, gadis itu berjalan di koridor seraya membatin. Dia tak bermaksud untuk berpikiran mesum, tetapi astaga, itu betulan ayahnya Lucian? Ya Tuhan, seksi sekali. Ayahnya Lucian adalah seorang pria dewasa yang matang, gagah...dan punyanya juga terlihat besar di boxer itu- -eh, sebentar. Baju ganti Selin ketinggalan di kamar tamu tadi!
jihanvelia · 2.4K Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 1.9K Views

Asralux Pahlawan Dari Kegelapan

Asralux: Pahlawan dari Kegelapan Episode 1 – "Yang Dibuang" By Bagas D --- Langit mendung menggantung muram di atas Akademi Pahlawan Arkhaya, tempat para calon penyelamat bangsa digembleng dan dilahirkan. Hari ini adalah hari kelulusan. Hari penuh sorak-sorai. Tapi tidak baginya. Di tengah lapangan besar yang dikelilingi pilar-pilar emas, Ardan berdiri dengan kepala menunduk, tubuhnya penuh luka, pakaiannya compang-camping, dan kedua tangannya gemetar memegang selembar kertas lusuh. Sementara teman-teman seangkatannya berdiri dengan penuh kebanggaan, mengenakan jubah pahlawan dan menerima simbol kehormatan, Ardan hanya berdiri sendiri—dalam diam dan kehinaan. > “ARDAN.” Suara keras sang Kepala Dewan menggema dari podium. Semua perhatian langsung tertuju padanya. > “Nilaimu... adalah yang TERENDAH dalam sejarah akademi kami.” “Tidak hanya gagal. Kau memalukan.” Riuh rendah tawa dan bisikan menyakitkan menyeruak. > “Dia tuh? Yang dulu katanya latihan tiap malam? Hah!” “Mana sekarang tekadmu itu, Ardan?” Ardan hanya diam. Tapi dalam dadanya, ada yang terbakar. Luka demi luka yang tak terlihat di tubuhnya, tapi mengoyak jauh lebih dalam: harga diri. Lonceng besar berbunyi. Sebuah kristal kehormatan dilemparkan ke arah kakinya. Retak. Pecah seperti mimpi-mimpinya. > “Mulai hari ini, namamu dihapus dari catatan kami. Kau bukan lagi calon pahlawan. Kau… dibuang.” --- Senyap. Bahkan angin pun seolah menolak menyentuhnya. Ardan memungut kristal yang retak itu. Darah menetes dari telapak tangannya yang terluka. Tak ada tepuk tangan. Tak ada air mata. Tak ada siapa pun yang berdiri untuknya. > “Apa artinya jadi kuat… jika tak ada yang melihat?” “Apa gunanya semua latihan malam, semua luka, semua keyakinan… kalau ujungnya aku tetap dianggap gagal?” Ia melangkah pergi melewati gerbang Akademi. Setiap langkahnya seperti membelah dunia. Orang-orang menatapnya dengan jijik. Seorang anak kecil melempar batu kecil ke arah kakinya. Ibunya langsung menarik si anak menjauh. > “Jangan dekat-dekat! Dia buangan!” “Katanya dia gagal jadi pahlawan, bahkan tak bisa angkat pedang dengan benar!” Ardan berjalan terus. Tak ada tempat untuknya di balik dinding emas Akademi. Tak ada tempat untuk orang seperti dia—orang dengan tekad tapi tanpa nama. --- Di kejauhan, seorang perempuan berkerudung hitam berdiri di atas menara. Matanya bersinar redup. Ia memperhatikan langkah Ardan dengan seksama. > “Akhirnya… matahari telah jatuh ke bayang-bayang.” “Dan dari kegelapan… lahirlah cahaya baru.” --- Senja tiba. Ardan duduk di atas tebing, melihat ke arah kota Arkhaya yang indah dari kejauhan. Langit berubah merah, seperti simbol perang batin dalam dirinya. Tangannya masih berdarah memegang pecahan kristal. Tapi dia tak melepaskannya. Karena itulah satu-satunya bukti bahwa ia pernah mencoba. Bahwa ia belum selesai. > “Jika dunia tak menginginkanku… aku tak akan memohon diterima.” “Aku tak perlu jadi cahaya mereka… Aku akan jadi cahaya dalam kegelapan.” “Dan saat mereka memohon pertolongan… biarlah bayangan yang menjawab.” --- [TO BE CONTINUED]
Bagas_Dwi_0738 · 341 Views

Musang : Sang putera perkasa (Malay)

80% di alam kehidupan ini memiliki senjata sumpahan yang berbeza beza dan unik. Namun, sebuah kisah terjadi di kepulauan melayu dengan adanya sebuah senjata sumpahan yang diwariskan dari generasi sebelumnya senjata itu dipanggil "Saktul Aruan" sebuah keris sumpahan yang diwariskan yang pada masanya dimiliki oleh Badang yang digelar sang perkasa yang pada asalnya dihormati oleh rakyat penduduk Bumi Melaka. Tetapi setelah pihak atasan meramal pengguna keris generasi seterusnya merupakan suatu makhluk yang ganas yang kononnya utusan syaitan. Rakhta seorang wakil menteri pertahanan dan sekaligus perdagangan ingin menyingkirkan dan menjual separuh penduduk melaka dan peniaga kecil dari kepulauan melayu untuk dijadikan hamba di negara luar. Hal ini menimbulkan konflik kerana badang sangat membantah keputusan Rakta lalu bangsawan bangsawan di kepulauan melayu menghujat badang kerana telah murka pada kerajaan yang membayar mereka. Namun, badang masih memikirkan nasib peniaga kecil dan rakyat jelata meskipun diejek dengan gelaran prawaris Iblis. Musang adalah anak kepada badang selalu pula diperli oleh orang awam mengatakan ayahnya adalah prawaris iblis tetapi makyan yang menjaga musang dari kecil yang merupakan seorang penjual buah sentiasa menenangkan Musang dan ditemani oleh anaknya Makyan iaitu Mawar. Beberapa minggu kemudian terjadinya serangan datang dari kepulauan eropa menyerang bumi melaka.. Yang diketuai oleh Ragnar Ortellon yang merupakan 1 dari 9 Raja perang dunia atau puak melayu menggelarnya "Duli bayangan derhaka" peperangan itu terjadi amat dasyat hanya disebabkan rekod yang dibocorkan mengenai kekuatan tenaga batin dan mengenai peninggalan artifak senjata agung di bumi melaka. Tentera mereka sangat ramai dan terlatih dan Badang turun untuk mencabar Ragnar yang merupakan salah satu Duli Bayangan Derhaka dunia dan akhirnya tewas. Musang mendapat gelisah dan berlari mencari ayahnya di tengah medan perang dan dia melihat ayahnya diterkam depan matanya. Di saat pewaris Saktul Aruan meninggal maka nama di keris itu akan terpadam dan tiba tiba Nama keris itu bertukar dari "Badang" kepada "Musang" tiba tiba Musang mengeluarkan aura yang sangat kuat dari keris Saktul Aruan dan seolah olah itu bukan kuasa seorang budak berusia 11 tahun dan dia menggunakan Pembuka batin saktul aruan dan mengalahkan Seorang Duli Bayangan Derhaka. Setelah perang selesai musang pun diburu oleh Tentera kepulauan Melaka hanya kerana Ramalan yang dibuat Musang pun lari ke kepulauan Borneo untuk berselindung dan menyembunyikan Identitinya. 4 tahun kemudian Rakta tidak berhenti mengupah pembunuh upahan dari pelbagai wilayah untuk mengejar Musang. Musang mengutuskan untuk kembali ke kepulauan melayu dengan menyembunyikan identitinya demi menghentikan Rakhta dan membersihkan semula namanya. Dia membalut nama di saktul aruan supaya dapat menyembunyikan identiti sebenarnya. Dan dia diberi 7 pelabuhan haram milik rakhta yang perlu dijatuhkan sebelum dia menjatuhkan Rakhta. Pelabuhan pelabuhan haram ini hidup dalam wilayah Nusantara.
Diepfieyy · 1.3K Views

The Seven Wolves: The Alpha and His Beta

Volume 1 (Arjoona Harristian): Mata hitam Joona yang marah akhirnya beradu dengan mata coklat hazel milik Claire yang berdiri sambil melipat kedua lengannya di dada. “Tidak ada yang boleh mengumpulkan pekerja produksi tanpa ijin dariku, sekarang bubar semua!” teriak Joona pada seluruh pekerja. “Aku CEO di perusahaan ini, aku yang berhak memanggil dan memecat siapapun yang aku mau!” balas Claire dengan angkuh berdiri di atas meja. Arjoona mulai kehilangan kesabaran, ia menarik lengan Claire memaksanya turun dengan cara menggendong pinggangnya. “Lepasin kamu memang kurang ajar, Arjoona!” “Iya, aku memang kurang ajar, kamu mau apa, mau pecat aku!” tantang Joona dengan mata membesar pada Claire. WHAT THE HELL!! Dunia pasti segera berperang karena dua manusia yang saling membenci tapi bekerja di perusahaan yang sama sebagai bos dan bawahan yaitu Arjoona Harristian dan Claire Winthrop harus menikah kontrak selama dua tahun. *** Arjoona Harristian adalah pemimpin kelompok The Seven Wolves yang mulanya hanya seorang enginer biasa di sebuah perusahaan elekronik. Awalnya hidupnya baik-baik saja hingga ia dijodohkan dengan Claire Winthrop, cucu perempuan pemilik perusahaan tempatnya bekerja sekaligus CEO perusahaan itu. Namun apa yang terjadi jika Arjoona tau bahwa pernikahan itu hanya untuk menutupi dosa Gerald pada orang tua Arjoona di masa lalu? Bahwa kebenaran akan menemukan jalannya... suatu hari. Volume 2 (Jayden Lin): "Ratu gak mencintai Om Jay seperti seorang Keponakan. Ratu mencintai Om seperti seorang gadis mencintai pria-nya. Ratu ingin jadi istri Om Jay. Ratu akan buktikan kalau Ratu bisa jadi wanita dewasa seperti yang Om Jay inginkan," ujar Ratu sambil meneteskan airmatanya. Napas rasanya berhenti saat Ratu menyakan cinta. "Kita tidak bisa bersama, Sayang. Takdir menjadikan kita sebagai satu keluarga. Kita saudara sedarah, adalah sebuah dosa jika kita bersama.” *** Jayden Lin adalah pemimpin tertinggi gengster terkenal Golden Dragon, Ia jatuh cinta pada keponakannya yang telah dirawatnya semenjak lahir, Ratu Lin. Tak hanya itu, Jayden bahkan menjadi pendonor hati bagi Ratu. Cinta terlarang dan sedarah yang dijalani Jayden membawa kesedihan dan penderitaan bagi perjalanan hidup Jayden. Apa yang terjadi jika Jayden benar-benar nekat mempertahankan cintanya pada Ratu? **** The Seven Wolves terdiri dari tujuh anggota, yaitu Arjoona Harristian (Alpha/Leader), Jayden Lin (Beta), James Harristian, Shawn Miller, Bryan Alexander, Mars King dan Aidan Caesar. Ketujuh pria itu dipertemukan takdir untuk membentuk kelompok rahasianya sendiri bernama The Seven Wolves. Dari milyuner, petinggi milter hingga pemimpin gangster, mereka berjanji untuk tetap membantu satu sama lain. Tidak ada yang lebih penting daripada memiliki saudara untuk bersama. Follow me on my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand
Andromeda_Venus · 419.3K Views
Related Topics
More