Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Santet Pring Sedapur

DISANTET MANTAN

safitri, gadis desa yang berparas cantik dan berpendidkan tinggi, hidupnya mulai di kepoin oleh tetangganya setelah dia lulus dari kuliah. mulai dari ditanyain 'kapan kawin?' sampai dengan di jodohkan. akhirnya, dia memilih menikah dengan seorang pemuda biasa yang telah berhasil menaklukan hatinya yang bernama nafi, pemuda itu baru pulang merantau dari malasyia. namun siapa sangka ujian pernikahan sangat cepat menghampiri mereka , mereka tidak dapat merasakan hangatnya bulan madu. safitri dinyatakan posistif hamil saat memasuki bulan kedua pernikahan, namun kehamilannya sangat lah janggal, dia tidak bisa menelan makanan sedikitpun, hidupnya bergantung pada air infus yang masuk ke urat nadinya. hari demi hari penyakitnya tambah aneh, tiba-tiba matanya tidak bisa melihat, bahkan kedua tangan dan lidahnya menyerupai ular kobra. akhirnya nafi, memilih mengobati safitri lewat dunia perdukunan, ternyata setiap dukun memiliki ritual yang berbeda-beda untuk mengobati pasiennya. ada dukun yang mengeluarkan banyak paku dalam kepala, mengeluarkan jarum dalam telur ayam, ada dukun yang membakar kemenyan dan membutuhkan ayam jantan berwarna hitam. semua syarat dipenuhi oleh nafi. namun safitri justru semakin lemah, dia bahkan sampai pingsan saat dimandikan dengan air kembang. “tolong jangan bunuh aku, aku harus tetap disini tidak boleh pulang”. Safitri menjawab dengan suara seperti nenek tua. “kenapa kamu harus disini, disini bukan tempat mu”. Yahman masih adu mulut dengan jin itu. “ kalau aku pulang, ayah ku akan menyiksaku. Aku akan dihukum, akan diikat dan tidak dikasih makan”. Hiks hiks hiks jin dalam badan safitri menangis memelas kepada yahman. penerawangan antara para dukun pun berbeda - beda, ada yang mengatakan kalau safitri disantet oleh tetangganya sendiri. dukun terakhir mengatakan kalau safitri di santet oleh mantannya sendiri. dukun yang manakah yang harus nafi percaya? apakah benar safitri disantet oleh mantannya? safitri tidak pernah bercerita pada nafi soal mantannya.
anfeili_hanafiah · 16.3K Views

Lita Perempuan Iblis

Lita adalah anak perempuan yang tersingkirkan. Bapak ibunya dianggap telah bersekutu dengan iblis. Sesuatu ada di dalam dirinya. Yang bahkan lelembut dan demit pun enggan mendekatinya. Kakak perempuannya sudah diserahkan pada penguasa sendang darah. Tak ada sorangpun yang akan berani menyentuhnya. Adik perempuannya harus dipasung saat bulan berwarna merah. Saat itu tubuhnya memuntahkan pancaran yang membuat mahluk alam apapun tersengat dan hangus. Hingga malam jahanam itu datang. Penduduk yang marah sekaligus ketakutan, beramai-ramai membakar rumahnya. Kedua orang tuanya yang dianggap dukun santet, diseret dan dicincang. Adiknya yang malam itu sedang terpasung, ikut terbakar bersama gubug pengasingannya. Kakaknya memberikan jimat perlindungannya pada Lita. Hingga Lita bisa melarikan diri ke arah sendang meninggalkan kakaknya yang dijarah ramai-ramai. Malang, di bawah hujan lebat, tanah yang licin membuatnya tergelincir dan tenggelam terbawa arus. Sesuatu tak kasat mata dari masa kecilnya telah menyelamatkannya. Lita ditemukan di pinggir sungai. Dia dirawat di pesantren tak jauh dari situ. Akibat tenggelam di air, ingatan masa lalunya hilang. Berbulan-bulan dia menjadi santriwati di situ. Lita jadi perhatian seluruh pesantren karena selalu bisa menyembuhkan orang yang kesurupan. Hingga ingatannya kadang kembali saat dia melihat mahluk tak kasat mata dari masa kecilnya. Lalu kedatangan seorang pemuda dari masa lalunya kembali mengingatkan siapa dirinya. Pemuda itu membawa kabar, penduduk yang dulu membantai orangtuanya, terbunuh satu persatu. Kakak atau adiknya masih hidup. Lita harus menemukan salah satu dari mereka. Dia akan tinggalkan pesantren itu dan bersekutu dengan iblis untuk menemukan mereka.
novianto · 7K Views

gelembung

Buku berjudul “Gelembung” ini mengisahkan tentang gadis misterius yang hadir di dalam keluarga Pak Bambang. Pak Bambang adalah seorang ayah yang hidup dengan dua anak laki-laki yang berumur 8 tahun dan 5 tahun. Anak pertama Pak Bambang adalah Damar dan anak keduanya adalah Hermawan. Istri Pak Bambang bernama Astri, namun ia telah tiada karena sakit. Istri Pak Bambang adalah adik kesayangan Tante Maria. Tante Maria menikah dengan Paman Doni dan memiliki tiga putra yaitu Bram, Bisma dan Rio. Sebelas bab diceritakan sudut pandang orang ketiga. Kisah ini memiliki alur maju mundur atau twist. Pada bab pertama mengisahkan mengenai pertemuan gadis misterius dengan keluarga Pak Bambang hingga ia diberi nama Mayang Arum Purnomo dan diterima menjadi anggota baru keluarga Bambang Purnomo. Pada bab dua Mayang diperkenalkan dengan keluarga Paman Doni. Mereka mendapat banyak sindiran dari Paman Doni dan hal tidak baik yang dilakukan Rio. Pada bab ketiga Pak Bambang mengadakan pesta kecil untuk menyambut anggota keluarga baru mereka yaitu Mayang. Bisma hadir dalam pesta tanpa diundang. Pada bab keempat Mayang menjadi mainan Bisma, meskipun demikian Mayang tidak takut dan membalas perbuatan Bisma. Bab kelima Mayang mulai bersekolah dan tertarik dengan pelajaran musik terutama pada piano. Bab keenam ada cahaya misterius yang berjanji akan memperlihatkan masalalu dan asal usul Mayang saat umurnya sudah mencapai tujuh belas tahun. Bab ketujuh cahaya misterius muncul saat Mayang usai merayakan pesta ulang tahunnya yang ketujuh belas. Ia mengetahui masalalu, asal usul, kekuatan dan sisa waktu hidupnya. Bab kedelapan menceritakan masalalu istri Pak bambang, dan asal mula perselisihan antara keluarga Pak Bambang dan Paman Doni. Bab kesembilan tentang ambisi Paman Doni untuk merebut seluruh harta dan rumah Pak Bambang. Lanjut di bab sepuluh Kemarahan Paman Doni karena penolakan Pak Bambang membuatnya tega melakukan hal buruk yaitu mencelakai Pak Bambang dan menyantet Hermawan, keponakannya sendiri. Bab terakhir yaitu bab sebelas Mayang merelakan kehidupannya demi menolong Hermawan. Keunikan cerita ini berpusat pada tokoh karakter utama yaitu Mayang namun yang menjadi konflik utama adalah perselisihan keluarga Pak Bambang dan keluarga Paman Doni. Konflik pendukung lainnya seperti pada bab satu di tengah jalan saat terjadi hujan badai ada seorang gadis kecil tanpa identitas menatap dengan tatapan kosong. Lalu keluarga Pak Bambang hadir memberikan kehangatan, identitas dan kasih sayang. Perjalanan Mayang tidak mudah pada bab dua dia harus menahan diri terhadap ucapan Paman Doni yang menyakitkan. Ia bertengkar dengan Rio karena tidak tahan melihat Damar diperlakukan dengan buruk. Paman Doni dan Tante Maria membela anaknya dan memarahi Mayang dan Damar. Pertengkarannya dengan Rio membuat Bisma penasaran dan datang menemui Mayang di rumah Pak Bambang. Konflik selanjutnya pun terjadi, Bisma mengancam Mayang dan ingin menjadikan Mayang sebagai mainannya.
Chocho_Yucho · 23.6K Views
Related Topics
More