Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pintu Kaca Hitam

Penguasa Pelabuhan Utara

(Rate 21+) Di balik hiruk-pikuk Jakarta, dunia hitam memiliki aturannya sendiri. Adrian, pemimpin Naga Besi, menguasai wilayah utara kota, termasuk sebuah pelabuhan kecil yang menjadi pusat bisnis penyelundupannya. Namun, kekuasaannya mulai digoyang ketika berbagai kelompok gangster mulai mengincar pelabuhan tersebut—bukan sekadar untuk perdagangan ilegal biasa, melainkan untuk sesuatu yang jauh lebih mengerikan. Sebuah organisasi rahasia internasional berniat menyebarkan virus mematikan dari Jakarta ke seluruh dunia. Mereka telah menyuap pejabat tinggi dan menggunakan gangster lokal untuk memastikan virus dapat dikembangkan tanpa gangguan. Namun, ada satu masalah: pelabuhan Naga Besi adalah jalur paling strategis, dan Adrian tidak akan membiarkan siapa pun mengambilnya. Di saat situasi memanas, seorang wanita misterius muncul. Yasmin, agen terbaik dari Dakhma, organisasi rahasia asal Asia Barat, memanfaatkan otak, otot, dan tubuhnya mendekati Adrian, lalu memperingatkan Adrian tentang ancaman yang lebih besar dari sekadar perang antar-gangster. Awalnya ragu, Adrian akhirnya harus bekerja sama dengannya setelah serangan besar-besaran terjadi di pelabuhan. Dari pertempuran brutal di jalanan Jakarta, penyusupan ke gala eksklusif para elit korup, hingga perburuan di laboratorium rahasia, Adrian dan Yasmin menyusun rencana berbahaya untuk menghentikan bencana global. Namun, musuh mereka bukan hanya gangster rival atau pasukan bayaran, melainkan orang-orang di pemerintahan yang memegang kendali sebenarnya. Saat darah mengalir di pelabuhan utara dan pengkhianatan terungkap, Adrian harus memilih: melindungi wilayahnya, atau menyelamatkan jutaan nyawa. Sebuah novel aksi penuh intrik politik, pertempuran brutal, adegan dewasa—seksual, dan konspirasi global—di mana dunia hitam bertemu dengan kekuatan yang jauh lebih berbahaya. Ketika senjata dan strategi tak lagi cukup, siapa yang akan bertahan di tengah perang di dunia bawah ini?
Lux_Ferre_King · 3.1K Views

Bayi Serendipity: Seluruh Dunia Jatuh Cinta Padaku

Keluarga Su, yang terkaya di kota, tiba-tiba memiliki seorang bidadari berusia tiga tahun! Semua orang mengira balita ini adalah putri tidak sah dari Su Qi, playboy terkenal di dunia hiburan, hanya untuk menemukan ketujuh saudara Su berlutut dan memanggilnya bibi! Seluruh Kota Utara tertawa sampai mati: Apa gunanya bibi kalian selain minum susu? Bibi saya setidaknya bisa melakukan sulaman untuk saya. Su Qi: Sulaman? Bibi saya bisa menangkap hantu, setan, dan zombie, bakat yang menarik perhatian semua orang. Apakah bibi kamu bisa melakukan itu? Su Liu: Bibi saya bisa mengejar pesawat dengan pedang terbang, apakah bibi kamu bisa melakukan itu? Su Wu: Bibi saya bisa menyembuhkan penyakit dengan Akupunktur Pintu Hantu Tiga Belas, apakah bibi kamu bisa melakukan itu? Su Si: Bibi saya bisa melakukan lompatan quintuple dalam seluncur indah, apakah bibi kamu bisa melakukan itu? Su San: Bibi saya bisa dengan mudah mendapatkan pentakill di permainan, apakah bibi kamu bisa melakukan itu? Su Er: Bibi saya memenangkan penghargaan dalam lukisan tradisional Tionghoa, lukisan minyak, dan lukisan tinta. Apakah bibi kamu bisa melakukan itu? Su Da: Bibi saya membantu perusahaan saya mendapatkan miliaran sehari, apakah bibi kamu bisa melakukan itu? Kemudian, bibi kecil dari Keluarga Su tumbuh dewasa dan diam-diam memulai romansa dengan kekasih masa kecilnya yang adil dan terampil. Serentak, ketujuh anak laki-laki dari Keluarga Su berteriak: Jauhi bibi kami!
Fox's Charm · 31.4K Views

Pengantin Setan

*Novel Fantasi Sejarah Slow Burn* Elise hendak berganti pakaian dengan gaun yang tergeletak di pojok tempat tidurnya ketika ia mendengar ketukan ringan dari pintunya. Penasaran, ia memutar gagang pintu hanya untuk mendapati seorang pria tinggi menjulang di hadapannya. “Tuan Ian!” Serunya. Ian tersenyum dengan tatapan nakal yang selalu dia gunakan. Matanya yang berwarna krimson melintas sejenak di atas ruangannya dan melihat gaun hitam di atas tempat tidurnya lalu memindahkan pandangannya ke wanita di hadapannya. Ia maju selangkah dan bertanya, "Darimana kamu mendapatkan gaun itu?" “Tuan Harland yang memberikannya padaku.” Jawab Elise dan merentangkan lehernya untuk melihat alis Ian yang terlipat dalam keanggunannya. “Tahukah kamu mengapa seorang pria ingin memberi wanita sebuah gaun?” Ia memberikan teka-teki yang selalu harus dipikirkan dua kali sebelum dijawab. Namun kali ini, ia tidak menemukan jawaban dan malah menggelengkan kepala. “Saya tidak tahu.” Senyumannya bertambah memikat seolah sesuatu tergerak di dalam dari mata merah menyala yang ia miliki. Ia perlahan menggeser tangannya melewati kerah gaunnya, mengirimkan rasa dingin yang membuatnya terperanjat sesaat karena suhu yang beku. Setelah membuka dua kancing pertama di kerahnya, ia menundukkan kepalanya, berbisik ke telinganya, “Karena mereka ingin menjadi orang yang melepas pakaian tersebut.” Ia berhenti dan mencium lehernya, mengubah kulit pucat menjadi merah sebelum menarik gerakannya untuk memperbaiki tatapannya pada Elise dan menjawab dengan santai. “Sayangnya, kamu tidak bisa memakai gaun itu di sana dengan ini.” Ia tertawa kecil dan menyerahkan sebuah kotak ke tangan Elise. “Dan kabar baiknya adalah saya telah menyiapkan sebuah gaun untukmu.” Elise adalah gadis kecil terkutuk yang bisa melihat hantu. Keluarganya membencinya dan melemparnya dari satu keluarga angkat ke keluarga angkat lain. Namun, kesialan tidak berjalan sendirian. Ketika ia dibesarkan oleh bibinya, ia dijual sebagai budak. Ketika ia mengira bahwa ia tidak akan menjadi apa-apa selain korban bagi penyihir, ia diselamatkan oleh seorang pria yang identitasnya jauh berbeda dari makhluk mitos biasa. *** Buku ini ASLI dan bukan Terjemahan Bergabunglah dengan diskord Penulis: https://discord.gg/YPKueb4
mata0eve · 43.7K Views

Tunangan Iblis

Kisah seorang pria yang membawa maut dan gadis yang menyangkalnya. ---- Di gunung berhantu di kerajaan itu, mereka bilang ada seorang penyihir yang tinggal. Dia terlahir sebagai putri. Tapi bahkan sebelum dia dilahirkan, pendeta telah menyatakan dia terkutuk dan menuntut kematian dia. Mereka meracuni ibunya untuk membunuh bayi sebelum dia lahir, tapi bayi itu terlahir dari ibu yang sudah mati—seorang anak yang terkutuk. Berulang kali, mereka mencoba untuk membunuh bayi itu tapi dia secara ajaib selamat dari setiap percobaan. Setelah menyerah, mereka meninggalkannya di gunung berhantu untuk mati tapi dia tetap bertahan hidup di tanah tandus itu—Seorang penyihir ‘Kenapa dia tidak mati?’ Bertahun-tahun kemudian, orang-orang akhirnya muak dengan penyihir itu dan memutuskan untuk membakar gunung itu. Tapi Setan datang untuk menolongnya dan membawanya pergi dari tempat yang terbakar itu, karena mati bukanlah takdirnya bahkan saat itu. Draven Amaris. Naga Hitam, yang memerintah atas makhluk supranatural, Setan yang tidak ada yang ingin melintasi jalannya. Dia membenci manusia tetapi gadis manusia tertentu ini akan menariknya ke arahnya kapan saja dia dalam bahaya. ‘Apakah dia benar-benar manusia?’ Dia membawa manusia itu bersamanya dan menamai gadis misterius yang tangguh ini “Bara”, potongan arang yang menyala dalam api yang sedang padam. Sebuah jiwa tercemar dengan balas dendam dan kegelapan neraka, akan bangkit dari abu dan memenuhi rasa dendamnya. ------ Inilah buku kedua dari seri Setan dan Penyihir. Buku 1 - Anak Penyihir dan Putra Setan. Buku 3 - Tunangan Setan. Semua buku saling terhubung satu sama lain tapi Anda bisa membacanya sebagai kisah mandiri.
Mynovel20 · 34.6K Views

Ingin Selalu Bersamamu

Pria bersetelan formal menjeda langkah, memandang isi kamar putranya. Berantakan. "Tidak biasanya kamar kamu seperti ini, apa yang terjadi sampai hati mengobrak-abrik barang-barang?" tanyanya. Rakha menoleh sendu ke ambang pintu dengan perasaan hancur berkeping." "Papa sudah pulang," Rakha menggumam pelan. Miko melangkahi bantal tergeletak di sisi pintu, memindahkan gulungan selimut ke tempat tidur dan banyak lagi kegiatan dilakukannya membereskan kamar. "Belajarlah menjadi lelaki dewasa. Jangan melampiaskan emosi ke benda-benda di sekitar, ini mencerminkan sikap kekanak-kanakan," tegur Miko. "Papa tidak tahu alasan aku marah," lirih Rakha. Selesai merapikan isi kamar, Miko duduk di sofa. "Kemari. Ada sesuatu penting ingin Papa bicarakan," ucap Miko sungguh-sungguh. Rakha menolak bangkit. "Prihal bisnis lagi? Aku tidak semangat diskusi lain kali saja membahasnya." "Bukan. Ini tentang perjodohanmu dengan putri teman Papa," jelas Miko. "Hatiku sedang patah tidak sebaiknya Papa menghibur aku dengan gurauan atau lelucon, bukan menambah beban pikiranku dengan memberitahu aku hendak dijodohkan," miris Rakha. Miko merogoh saku jas kantornya, beranjak mendekat dan menyodorkan sebuah foto kehadapan Rakha. "Perhatikan baik-baik. Dia yang akan menjadi istrimu," kata Miko. Rakha mengambil foto tersebut, menatap datar gambar perempuan berwajah anggun yang tengah tersenyum lembut. "Armala satu-satunya putri tunggal Adinata dan Farah. Kamu dan dia sama-sama anak pertama bedanya kamu memiliki adik. Armala tidak. Kalian dijodohkan tanpa sepengetahuan Mama dan adikmu agar pernikahan kalian berjalan lancar tanpa hambatan," terang Miko. "Papa tidak ada bedanya dengan Mama dan Luna, mengatur aku sesuka hati," sedih Rakha. "Berhenti protes. Terima pilihan Papa. Jika Aqeela mencintai kamu mana mungkin dia meninggalkanmu untuk Fattah. Jika Aqeela tulus mencintai, seratus lelaki yang datang menawarkan cinta sudah pasti ditolak demi menjaga perasaanmu. Tetapi kenyataannya Aqeela tidak menolak Fattah," sambung Miko. "Dari mana Papa tahu Aqeela mengkhianati Aku? Apa mungkin dibalik kandasnya percintaanku ada campur tangan—" "Menuduh Papa?" sela Miko. "Aku tidak menuduh hanya saja terasa janggal di saat hubunganku dan Aqeela rusak, Papa mengungkapkan perjodohan ini seperti jauh hari sudah direncakanan tapi kalau Papa tidak terlibat dalam hal ini dari mana Papa mengetahui semuanya?" terheran Rakha. "Dimas memberitahu segalanya," jawab Miko. Rakha merosotkan bahu, usaha menyembunyikan masalah dari Papa berakhir percuma karena Dimas suka rela membocorkannya. "Selama ini kamu memberikan yang terbaik kepada Aqeela, tidak perlu menyesal ditinggal pergi. Tidak ada gunanya meratapi kepergian cinta. kamu pantas hidup bahagia, membuka lembaran baru dengan Armala," lanjut Miko. Rakha mengusap air mata, mengangguk siap menjalani kehidupan baru bersama Armala.
Sylawati · 8.6K Views

TEROR MAHLUK PENJILAT DARAH PEMBALUT

Malam itu, hujan turun semakin deras di kota kecil tempat Lia tinggal. Gemericik air yang menetes dari genting membuat suasana semakin mencekam. Hawa dingin merayap melalui celah-celah jendela kamar kosnya yang sederhana. Lia baru saja selesai mandi, air masih menetes dari rambutnya yang basah. Dengan cepat, ia merapatkan handuk ke tubuhnya sebelum mengenakan pakaian tidur. Namun, ketika ia hendak membuang pembalut bekas ke tempat sampah di kamar mandi, ia merasakan sesuatu yang aneh. Sebuah aroma menyelinap di udara. Bukan bau darah biasa, melainkan sesuatu yang lebih busuk, seperti daging yang membusuk di tempat lembab. Lia bergidik, bulu kuduknya berdiri seketika. Ia menahan napas, mencoba mengabaikan rasa tidak nyaman yang mulai merayap di tubuhnya. Dengan cepat, ia membuang pembalut itu ke dalam tempat sampah dan menutupnya rapat. Namun, perasaan tidak enak tidak hilang begitu saja. Seolah-olah ada sesuatu yang sedang mengawasi dari sudut kamar mandi. Lia menelan ludah, matanya bergerak mengamati sekitar, tetapi tidak ada yang berubah. Kamar mandi tetap seperti biasanya. Cermin di hadapannya berembun, meskipun ia tidak menggunakan air panas. Jantung Lia berdegup lebih cepat. Ia melangkah mendekat dan mengusap embun di permukaan cermin dengan tangannya. Samar-samar, tampak sebuah jejak... seperti lidah yang menjilati kaca. Lia terpaku, darahnya seakan membeku di dalam tubuhnya. Ia mengedip beberapa kali, berharap itu hanya bayangannya sendiri. Tapi tidak, jejak itu tetap ada, bahkan semakin jelas. Seolah-olah sesuatu—atau seseorang—benar-benar menjilati cermin dari dalam. Ia mundur perlahan, tangan gemetar meraih gagang pintu. Ia buru-buru keluar dari kamar mandi dan mengunci pintunya. Namun, ketika ia berbalik menuju ranjangnya, ia mendengar sesuatu. Sebuah suara isapan pelan, seperti seseorang sedang menjilati sesuatu dengan penuh nafsu. "Slepp... slepp..."
Endonesie_Media · 241 Views

Udara Duniaku

Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, humoris, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hitam sebahu yang tidak terlalu tebal, tubuh nya berperawakan kurus, namun sedikit berisi. Mereka tinggal di wilayah desa yang mulai bertumbuh menjadi perkotaan, karena desa tempat tinggal Kasih baru saja diresmikan menjadi kota, dan terpisah dari kota dan kabupaten yang sebelumnya menjadi satu. Kasih memiliki sosok ibu yang tegas, galak, dan bermulut pedas namun penyayang, sedangkan ayah kasih adalah sosok yang pengertian, ramah, humoris, dan mudah berbaur dengan teman sebaya maupun yang lebih muda, Kasih tinggal di rumah berlantai dua Kasih sangat suka melihat langit saat pagi dan malam, bahkan ia rela membujuk ibunya habis-habisan sehingga ibunya rela memberikan kamar lantai atas yang baru dibangun menj"Kasih! ", panggil sang ibu pada putri remaja nya yang masih berada di kamarnya. " Iya mamah, Kasih turun! ", jawabnya, sambil berdiri dari kursi meja belajar nya!.              " Iya mah, tadi kasih masih ngerjain pr matematika", jawabku sambil menuju keran air, bersiap cuci tangan lalu bersiao makan malam. "Eh ayah sudah pulang?!, biasanya kasih denger loh suara gerbang depan, kasih emang lagi ngantuk sih ?! ", ujar kasih tersenyum sambil menyalimi sang ayah yang baru pulang kerja.             " Iya!, ayah pulang karena sudah cukup omset jualan alat tulis nya hari ini, dapet bonus dari pak bos karena ngirim paket buku banyak tadi", jawab sang ayah bersemangat memberi tahuku.             "Wahh!, Kasih boleh minta ayah beliin kue banyak-banyak dong?!", ucapku senang sambil menggoyang-goyangkan tangan ayah yang aku salimi tadi !, " Udah-udah makan, terus sholat maghrib sana, ibu aja udah makan udah sholat, kalian ini ngobrol teruss! ", ucap ibuku sambil menjewer telingaku dan ayah sekaligus.             " Iya iya ibu, ampun bu ", ucapku terkekeh, sambil beralih mengambil nasi dan lauk, lalu segera makan, dan lanjut beribadah. " Ini jawabannya berapa ya?, mana aku lupa rumusnya lagi!! ", ucapku sambil menggosok-gosok dahiku mulai lelah, dan makin bingung saat mengerjakan tugasku !.            Tok tok tok        Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, aku pun menoleh dan menghela nafas sejenak, " masuk bu, pintunya ngga kasih kunci! ", jawabku , hingga ibu pun masuk dan berkata     " Sih!, ini susu vanila nya ibu taruh meja kecil sini ya!, diminum!, dikumpulin kapan itu pr matematika nya?", tanya ibu mengintimidasi!.            "Dikumpulin besok bu! ", jawabku lesu, karena memang pelajaran matematika bukan favorit ku,  dan selalu membuatku sakit kepala!, " Yaudah minta tolong bapak mu sana!, dari tadi ngga selesai-selesai ini kamu lemot apa gimana sih! ", jawab ibuku tegas!            " Iya bu!, ini kasih mau ke bapak! ", jawabku lemas karena dimarahi ibu, memang sejak tadi ada soal sulit, sehingga aku bahkan belum selesai meskipun mengerjakan nya sejak pulang dari sekolah tadi!.             " Udah!, kamu habisin dulu susu nya, sholat isya!, baru ngerjakan lagi!, ya kasih!! ", ucap ibu, " Iya bu ". Segera kuambil gelas susu dan meneguk nya hingga tuntas saat ibu menutuo pintu kamar ku, saat selesai menghabiskan susu vanila, aku pun beranjak berdiri dari kursi belajar ku dan menuju tempat cuci piring membersihkan gelas yang tadi kupakai. Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, natural, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hit
Bunga_Kelana · 250 Views

ISTRI MUDA SANG CEO

Malam itu Bahar sang CEO Yaman gelisah sange karena sudah seminggu Istri nya Sarifah Umroh ke tarim dengan hasil usaha kuburan palsu Wali Habib yang menghasilkan pundi-pundi rupiah lewat atm kotak amal. Bahar pun tak kuat menahan sange yang membuat kanjut nya cilegeng akibat meminum ramuan ngaceng habib taufik al yamani. Diam-diam dalam keheningan malam bahar mengocok kanjut nya dengan tangannya sendiri,"seresek-seresek" terdengar suara kocokan kanjut yang di olesi minyak hand body lotion. Semakin lama mengocok,bahar malah merasakan panas dibagian kanjut alias K0nt#l nya dan tangannya mun malah terasa pegal. "Bukannya buceng alias buc4t tapi malah menderita" gerutu bahar dalam hati. "Haduh ana mesti gimana nih ? " pikir bahar. "Oh iya di kamar bawah kan ada si Inem pembantu ana nih" pikir omes bahar. Akhirnya Bahar pun mengendap-endap ke kamar pembantu nya yaitu Inem, dengan perlahan namun tidak pasti karena bisa saja Inem tidak membukakan pintu kamar nya. Tibaa-tibaaaaa terdengar suara.....DUUUUUUT PELEPES SIIIIIIIIT. Bahar pun terkaget setengah hidup, karena dibalik kamar Inem terdengar sesuatu yang mengentutkan..."Waduh suara apa tuh ya di kamar si Inem" pikir bahar. Hemmmm apa mungkin kah suara gas yang keluar dari lubang silit Inem? "Walahualam bishawab dah". kata si Bahar. Bahar pun mulai membuka pintu kamar Inem,"Pintu kamar dulu yee, bukan cangcut loooh". Kata Bahar dalam hati sambil menahan tawa. Oh my god....kata bahar pintu nya di Kunci. Haduuuuuh....bahar pun kecewa berat di tengah kanjut nya yang melegeng membuanya pegel dan linu-linu tipis akibat gesekan dengan sarung tanpa kolor nya. Akhirnya bahar memutuskan untuk mengintip inem dulu dari atas jendela pintu kan ada kaca nya tuh di atas pintu kamar Inem. Baharpun menggeser kursi tinggi yang bulet untuk naik dan mengintip si Inem. Dengan hati-hati dan perlahan, bahar pun naik ke kursi guna mengintip Inem, dengan wajah sange dan lidah yang melet-melet, serta kanjut yang menyundul-nyundul sarung. Bahar pun mulai melancarkan aksi nya yaitu mengintip si Inem. penasaran? lanjut baca bab 1 aja yaa....
Eka_Wahyudin_4250 · 1.5K Views
Related Topics
More