Cantastrophe
Siapa peduli dengan sesosok yang tidak berguna ini? Semuanya tau jika sosok ini sangat tidak berguna, sosok beban yang tidak punya pendirian. Sesosok manusia yang seiring berjalannya waktu akan tetap terjebak di lubang yang sama, sosok yang tidak akan bisa keluar dari bayangan bayang masa lalu, selalu berputar di siklus yang sama seumur hidupnya.
Sialan...
Kisah hidupnya pun tidak ada yang menarik. Hanya bertemu teman baru, dekat, tapi tak lama kemudian orang itu menghilang. Entah itu si-teman yang menghindari ataupun sosok itu yang menghindar karena takut mengganggu hidup si-teman.
Semua orang memanggil sosok itu pembawa rasa sakit, tapi yang mereka tidak ketahui adalah sosok itu yang paling tersakiti. Mereka tidak pernah tau rasanya ditusuk berkali-kali oleh orang yang dianggap sosok itu teman.
Apa itu teman? Seorang manusia yang datang bila ia kesakitan dan pamer disaat ia mendapat kesenangan? Orang yang meninggalkan sosok itu dikala ia terpuruk? Orang yang selalu menjudge sosok itu dikala ia menghilang sebentar dari peradaban karena sedang berusaha memulihkan luka trauma yang datang berkali-kali?
Tidak ada seorangpun yang akan tau bagaimana rasanya menjadi sosok itu. Dikala sosok itu sedang berusaha membalut luka lama, luka baru terus berdatangan hilir berganti. Yah hidup penuh luka juga tidak buruk bagi sosok itu.
Dunia selalu menyalahkannya hingga membuat sosok itu bungkam seribu bahasa. Tapi sosok itu selalu membuat seribu bahasa lainnya, mengukir cerita yang tidak mungkin ada dihidup sosok itu.
Pembohong.
Yah, mungkin itulah deskripsi yang cocok untuk sosok itu. Hidup sosok itu selalu dikelilingi bercak hitam yang tidak akan pernah bisa terhapus. Kebohongan adalah satu satunya jalan yang bisa sosok itu tempuh untuk bisa membuatnya tetap hidup, bohong kepada orang lain akan kesenangan di hidupnya, bohong pada dirinya sendiri bahwa sosok itu mempunyai banyak sekali teman yang peduli pada sosok itu, bohong pada Tuhan bahwa sosok itu masih punya kekuatan untuk hidup, bohong kepada dunia bahwa hidupnya dipenuhi kesenangan, banyak sekali kebohongan yang sosok itu buat.
Pada akhirnya satu satunya yang membuat sosok itu bahagia adalah kesendirian, kehampaan, dan dunia fiksi.