Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pendidikan Maudy Ayunda

Sierra sang bijaksana

Di tanah Eldoria yang dipenuhi intrik politik dan persaingan antar kerajaan, hiduplah Sierra, seorang gadis cerdas yang diasuh oleh seorang guru bijak bernama Elder Darian. Sejak kecil, Sierra dididik bukan hanya dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam kebijaksanaan yang mampu mengguncang tatanan dunia. Namun, kebijaksanaan tidak selalu menjadi jalan yang mudah—karena di balik kata-kata yang menenangkan, tersimpan keputusan-keputusan berat yang harus diambil. Ketika Raja Eldoria wafat secara misterius dan kerajaan jatuh ke dalam kekacauan, Sierra menemukan dirinya berada di tengah perselisihan antar pewaris tahta. Pangeran Kael, yang dikenal karena ambisi dan kepemimpinannya, berusaha mempertahankan takhta dengan kekuatan. Sedangkan Putri Elara, saudara tirinya, berjuang untuk membawa perdamaian dengan diplomasi. Di tengah pergolakan ini, Sierra menjadi sosok yang dicari—karena hanya dia yang mengetahui rahasia kuno yang dapat mengubah nasib Eldoria selamanya. Dalam perjalanannya, Sierra tidak hanya harus bertahan menghadapi konspirasi politik dan pertempuran sengit, tetapi juga dilema moral yang menguji prinsip dan hati nuraninya. Apakah kebijaksanaan cukup untuk menghentikan perang? Ataukah kekuatan akan selalu menjadi penentu terakhir? Saat Sierra menggali lebih dalam sejarah Eldoria, dia menemukan bahwa dunia ini diselimuti oleh bayang-bayang kuno—para Penjaga Pengetahuan, yang selama berabad-abad menyimpan rahasia tentang keberadaan artefak yang dapat mengubah arah sejarah. Dengan keberanian dan kecerdasannya, Sierra harus menemukan keseimbangan antara kebijaksanaan dan keberanian, sebelum Eldoria terjatuh dalam kegelapan yang lebih dalam. Novel ini membawa pembaca ke dalam perjalanan epik yang penuh konflik, misteri, dan filosofi tentang kekuatan sejati yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
Sierra_Design · 196 Views

Heart of absurdity

Di dunia di mana manusia berperang melawan warisan drakonik yang terkutuk, Elric adalah seorang anak laki-laki tanpa ingatan, tanpa masa lalu, dan tanpa kehadiran yang benar-benar nyata. Ditemukan di pinggiran Hollowbrook oleh seorang dokter bernama Ezekiel, Elric tumbuh tanpa memahami siapa dirinya sebenarnya—hanya tahu bahwa dunia tampaknya sulit mengingat keberadaannya. Ketika fenomena Heart Powers kembali bangkit setelah dua dekade, dunia mulai bergejolak. Para Erilaz, penyihir yang menguasai Pengetahuan Eden, bersiap menghadapi ancaman drakonik yang merayap dari bayang-bayang. Namun, di antara mereka, lahir individu-individu yang membawa Kekuatan Terlarang—anak-anak yang dikutuk dengan Profane Verses, sebuah sistem kekuatan yang tidak seharusnya ada. Di ulang tahun "buatannya," Ezekiel memberikan Elric tiket perjalanan ke Cirrus Academy—tempat di mana para Erilaz terbaik dididik untuk menghadapi ancaman dari luar. Perjalanan dengan kereta ini menandai awal perjalanannya, bukan hanya ke akademi, tetapi ke dalam misteri eksistensinya sendiri. Di sepanjang perjalanan, Elric mulai menyadari bahwa dunia ini lebih gelap dari yang ia kira. Hantu dari masa lalu yang tidak ia ingat mulai menghantuinya, sosok-sosok yang berbicara dalam bisikan, dan fenomena aneh yang hanya terjadi di sekelilingnya. Setiap pemberhentian di stasiun mengungkap satu keping teka-teki baru—tentang dunia, tentang sejarah yang dikubur, dan tentang siapa atau apa dirinya sebenarnya. Saat dia tiba di Cirrus Academy, perjalanan sejatinya baru dimulai. Di dunia yang terus berubah, di tengah perang antara manusia dan drakonik, satu pertanyaan tetap menghantuinya: "Apakah aku benar-benar manusia?"
Weirdjelousy · 1.5K Views

Jodohku di Pesantren Darussalam

Titah, gadis manis berambut panjang, dan Daffa, pemuda tampan dengan senyum menawan, sama-sama dikirim orang tua mereka ke Pesantren Darussalam di Yogyakarta. Awalnya, pertemuan mereka diwarnai dengan perdebatan kecil. Titah, yang dikenal cerdas dan sedikit tomboy, seringkali beradu argumen dengan Daffa, yang kalem namun memiliki prinsip kuat. Perdebatan mereka seringkali menjadi tontonan santri lain, diselingi gelak tawa. Mereka seperti kucing dan anjing yang tak pernah akur. Suatu hari, saat mengikuti kegiatan bakti sosial di desa terpencil, Titah dan Daffa terjebak hujan deras. Mereka berlindung di sebuah gubuk kecil, hanya berdua. Di tengah guyuran hujan dan suasana yang hening, mereka berbagi cerita. Titah menceritakan mimpi dan cita-citanya, sementara Daffa mengungkapkan keraguan dan kegelisahannya. Di saat itulah, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Perlahan, ejekan dan pertengkaran mereka berganti dengan senyum dan tatapan penuh arti. Cinta mereka tumbuh subur di lingkungan pesantren yang penuh kedamaian. Mereka saling mendukung dan menyemangati dalam menuntut ilmu. Daffa yang awalnya terlihat kaku, menjadi lebih terbuka dan humoris di hadapan Titah. Titah pun belajar untuk lebih lembut dan pengertian. Mereka menghabiskan waktu bersama, belajar bersama, dan menjalani ibadah bersama. Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, orang tua Titah dan Daffa yang telah lama mengamati hubungan mereka, mengadakan pertemuan. Ternyata, kedua keluarga sudah lama saling mengenal dan menganggap cocok menjodohkan Titah dan Daffa. Pernikahan mereka pun digelar dengan khidmat, diiringi doa restu dari keluarga dan para santri. Kehidupan rumah tangga Titah dan Daffa dipenuhi dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Mereka sama-sama berjuang membangun keluarga kecil yang harmonis. Tuhan pun menganugerahkan tiga orang anak yang lucu dan menggemaskan. Titah menjadi ibu rumah tangga yang teladan, sementara Daffa menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab. Kisah cinta mereka menjadi legenda di Pesantren Darussalam, kisah tentang dua insan yang awalnya saling berseberangan, akhirnya menemukan jodoh dan kebahagiaan sejati.
Titahkesumaward · 13.9K Views
Related Topics
More