Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lema Lanterna Verde

A Identidade da Senhora Choca Toda a Cidade Novamente

``` Qiao Nian viveu na casa da família Qiao por 18 anos antes que seus pais biológicos a encontrassem. De repente, todas as famílias ricas da cidade souberam que a família Qiao tinha uma filha falsa! Uma verdadeira filha de uma família abastada seria talentosa, gentil e bondosa. Uma filha falsa não seria capaz de desenvolver nenhuma habilidade e não conseguiria realizar nada. Todo mundo queria ver como ela ficaria miserável ao voltar para o seu barranco depois de ser expulsa de uma família rica! Qiao Nian também pensava que seus pais biológicos eram professores pobres do Condado de Luohe. Quem diria que seu irmão dirigia um Phaeton que valia trezentos mil yuan! Seu pai biológico também era um professor que ensinava na Universidade de Tsinghua! O grande chefe da família de escórias tornou-se um bajulador e se curvou diante do avô dela... Qiao Nian ficou atônita. Er... isso não era o mesmo que dizer sim! Depois de ser libertada da família de escórias, Qiao Nian pôde ser ela mesma. Ela era a aluna no topo do exame de entrada da faculdade, uma estrela de transmissões ao vivo e herdeira de um patrimônio cultural inestimável... Suas identidades foram reveladas e, quando ela começou a aparecer nas buscas bombásticas da cidade, a família de escórias ficou verde. Os anti-fãs zombavam: Qual o sentido de tentar falsificar uma imagem? Você não está apenas grudada no meu irmão todos os dias? Qiao Nian respondeu: Me desculpe, mas eu já tenho um par. Irmão Poderoso: @Qiao Nian. Deixe-me apresentá-la a todos. Esta é a minha irmã. Avô Rico: Minha querida neta, por que você está trabalhando tanto? Se você quer uma bicicleta, o avô vai comprar para você! Os ricos e poderosos de Pequim espalharam um boato de que o Mestre Wang estava escondendo uma esposa em sua luxuosa casa. Não importa o quanto as pessoas tentassem convencê-lo, ele nunca a levava para encontrar ninguém. Se perguntassem, ele diria a mesma frase. "Minha esposa é do campo e ela é tímida." Isso foi até o dia em que alguém viu o nobre e frio Mestre Wang segurando a cintura esbelta de uma garota enquanto se escondia em um canto de um muro e murmurava com os olhos vermelhos. "Bebê, quando você vai me dar um título?" [Filha falsa que é de uma verdadeira família rica] + [Dois grandes chefes] ```
Brother Ling · 96K Views

Udara Duniaku

Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, humoris, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hitam sebahu yang tidak terlalu tebal, tubuh nya berperawakan kurus, namun sedikit berisi. Mereka tinggal di wilayah desa yang mulai bertumbuh menjadi perkotaan, karena desa tempat tinggal Kasih baru saja diresmikan menjadi kota, dan terpisah dari kota dan kabupaten yang sebelumnya menjadi satu. Kasih memiliki sosok ibu yang tegas, galak, dan bermulut pedas namun penyayang, sedangkan ayah kasih adalah sosok yang pengertian, ramah, humoris, dan mudah berbaur dengan teman sebaya maupun yang lebih muda, Kasih tinggal di rumah berlantai dua Kasih sangat suka melihat langit saat pagi dan malam, bahkan ia rela membujuk ibunya habis-habisan sehingga ibunya rela memberikan kamar lantai atas yang baru dibangun menj"Kasih! ", panggil sang ibu pada putri remaja nya yang masih berada di kamarnya. " Iya mamah, Kasih turun! ", jawabnya, sambil berdiri dari kursi meja belajar nya!.              " Iya mah, tadi kasih masih ngerjain pr matematika", jawabku sambil menuju keran air, bersiap cuci tangan lalu bersiao makan malam. "Eh ayah sudah pulang?!, biasanya kasih denger loh suara gerbang depan, kasih emang lagi ngantuk sih ?! ", ujar kasih tersenyum sambil menyalimi sang ayah yang baru pulang kerja.             " Iya!, ayah pulang karena sudah cukup omset jualan alat tulis nya hari ini, dapet bonus dari pak bos karena ngirim paket buku banyak tadi", jawab sang ayah bersemangat memberi tahuku.             "Wahh!, Kasih boleh minta ayah beliin kue banyak-banyak dong?!", ucapku senang sambil menggoyang-goyangkan tangan ayah yang aku salimi tadi !, " Udah-udah makan, terus sholat maghrib sana, ibu aja udah makan udah sholat, kalian ini ngobrol teruss! ", ucap ibuku sambil menjewer telingaku dan ayah sekaligus.             " Iya iya ibu, ampun bu ", ucapku terkekeh, sambil beralih mengambil nasi dan lauk, lalu segera makan, dan lanjut beribadah. " Ini jawabannya berapa ya?, mana aku lupa rumusnya lagi!! ", ucapku sambil menggosok-gosok dahiku mulai lelah, dan makin bingung saat mengerjakan tugasku !.            Tok tok tok        Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, aku pun menoleh dan menghela nafas sejenak, " masuk bu, pintunya ngga kasih kunci! ", jawabku , hingga ibu pun masuk dan berkata     " Sih!, ini susu vanila nya ibu taruh meja kecil sini ya!, diminum!, dikumpulin kapan itu pr matematika nya?", tanya ibu mengintimidasi!.            "Dikumpulin besok bu! ", jawabku lesu, karena memang pelajaran matematika bukan favorit ku,  dan selalu membuatku sakit kepala!, " Yaudah minta tolong bapak mu sana!, dari tadi ngga selesai-selesai ini kamu lemot apa gimana sih! ", jawab ibuku tegas!            " Iya bu!, ini kasih mau ke bapak! ", jawabku lemas karena dimarahi ibu, memang sejak tadi ada soal sulit, sehingga aku bahkan belum selesai meskipun mengerjakan nya sejak pulang dari sekolah tadi!.             " Udah!, kamu habisin dulu susu nya, sholat isya!, baru ngerjakan lagi!, ya kasih!! ", ucap ibu, " Iya bu ". Segera kuambil gelas susu dan meneguk nya hingga tuntas saat ibu menutuo pintu kamar ku, saat selesai menghabiskan susu vanila, aku pun beranjak berdiri dari kursi belajar ku dan menuju tempat cuci piring membersihkan gelas yang tadi kupakai. Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, natural, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hit
Bunga_Kelana · 226 Views

"Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum"

Sinopsis "Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum" Kael tumbuh sebagai seorang tabib muda berbakat, mewarisi ilmu dari kakeknya yang legendaris. Namun, ketika wabah misterius melanda desanya, ia menghadapi kenyataan pahit—kemampuannya tidak cukup untuk menyelamatkan semua orang. Teringat cerita lama sang kakek tentang Menara Tanpa Hukum, tempat di mana ia pertama kali belajar pengobatan, Kael memutuskan untuk menaiki menara demi mencari ilmu yang lebih tinggi. Namun, menara bukanlah tempat bagi orang yang lemah. Di dalamnya, hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan. Dalam masa tutorial, Kael mendapatkan Kitab Petir, sebuah teknik bela diri yang menjadi dasar kekuatannya. Tapi saat ia mencari guru kakeknya, ia justru menemukan kenyataan yang lebih kejam—tabib sudah tidak lagi dibutuhkan di menara. Sebagai gantinya, para Heler, orang-orang yang mampu menyembuhkan luka dengan mana, telah menggantikan peran tabib. Ilmu tabib dianggap usang dan tidak efisien, perlahan menghilang dari sejarah menara. Kael menghadapi dilema besar: haruskah ia menyerah dan mengikuti sistem yang ada, atau tetap berpegang teguh pada ilmu yang diwariskan kakeknya? Dengan catatan lama kakeknya sebagai petunjuk, Kael memulai perjalanan mendaki menara, mencari sisa-sisa ilmu tabib yang telah terkubur. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan para Heler yang menganggapnya remeh, sekutu yang meragukan pilihannya, serta musuh yang ingin menghapus tabib dari sejarah. Di dunia di mana kekuatan menentukan segalanya, bisakah seorang tabib bertahan? Ataukah Kael akan menemukan cara mengubah takdir dan membuktikan bahwa tabib masih memiliki tempat di dalam menara? Perjalanan Kael baru saja dimulai, dan ia bertekad untuk mendobrak batasan yang telah ditetapkan oleh dunia.
fblues_eyes · 838 Views

Rebirth of the Emperor of Brazilian Crime

Durante os anos 70, Carlo, conhecido como Abaçai, era o senhor absoluto do crime organizado no Brasil. Operando em meio à repressão do regime militar, ele criou um império criminoso que se estendia por todo o país, corrompendo políticos, controlando a polícia e manipulando a economia nas sombras. Sua mente estratégica e brutalidade o tornaram uma lenda, mas também o levaram à ruína. Traído por aqueles em quem confiava, Carlo encontrou um fim violento. No entanto, o destino lhe deu uma segunda chance. Em 1991, ele renasce como Túlio Panvanore, em uma família de classe média em Brasília. Com memórias intactas de sua vida passada e o conhecimento de como manipulou e moldou o país, ele percebe que o legado de Abaçai ainda vive. As estruturas de poder que construiu continuam a influenciar a sociedade atual, e os fantasmas de suas ações assombram o presente. Agora, Túlio enfrenta um dilema: usar suas habilidades e experiência para retomar o controle do submundo, reconstruindo o império de Abaçai, ou encontrar um novo caminho em um Brasil que ainda carrega as marcas do caos que ele criou. Mas o passado nunca permanece enterrado, e antigos aliados e inimigos começam a perceber que o fantasma de Abaçai pode estar de volta. Em uma Brasília dividida entre política, corrupção e a memória de um império criminoso, Túlio descobre que sua segunda vida pode ser tão mortal quanto a primeira. Afinal, o que é mais perigoso: um homem que aprendeu com seus erros ou um mundo que ainda vive sob sua sombra?
Escritor_K · 477 Views
Related Topics
More