Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lirik Tiba Saatnya Kita Kan Berpisah

Pembalasan Tuan Muda Saputra

Setelah dua puluh dua tahun berlalu, nama Saputra kembali muncul di dunia bisnis internasional. Rizal Yasa Saputra, yang konon telah meninggal dunia, tiba-tiba muncul kembali dengan niat yang gelap. Meskipun tak seorang pun yang mengetahui tentang kepribadiannya yang sebenarnya, kehadiran nama besar Gen Saputra mengguncang dunia industri. Bahkan, perusahaan Saputra yang hampir bangkrut berhasil bangkit dan mengancam pesaing-pesaingnya. Namun, di balik kejayaan tersebut, tersembunyi rahasia kelam yang harus diungkap. Tidak ada yang mengetahui bagaimana penampilan Tuan Muda Saputra saat ini. Setelah peristiwa tragis yang menimpanya, tak seorang pun menduga bahwa satu-satunya putra Saputra yang masih hidup memiliki kemampuan yang sehebat pendahulunya. Dalam bayang-bayang kutukan mengerikan, ia kembali untuk membalas dendam. Dalam perjalanan mencari kebenaran, Tuan Muda Saputra harus mengungkap tabir misteri di balik penghancuran dinasti keluarga Saputra. Apakah ia akan berhasil mengungkap dalang yang bertanggung jawab atas nasib keluarganya? Ataukah ia akan terjebak dalam permainan yang lebih berbahaya? Dalam cerita ini, kita akan menyaksikan perjalanan Tuan Muda Saputra yang penuh dengan ketegangan, konspirasi, dan pertempuran batin yang tak terduga. Siapakah yang akan bertahan di ujung pembalasan yang membara ini? Mari kita ikuti kisah seru "Pembalasan Tuan Muda Saputra" dan temukan bagaimana segala intrik dan dendam itu akan terurai!
Daoistovzdb · 50 Views

Bertransmigrasi sebagai Mantan Istri dari Tokoh Antagonis

Genre: BL, Mpreg, komedi, Romance, Transmigration *** Lin Qiong bertransmigrasi dan menjadi istri tokoh antagonis dalam novel. Ketika dia bertransmigrasi, pemilik tubuh yang ia tempati ini sedang menghina tokoh antagonis itu, "Kau begitu tua dan gila, bahkan kau pasti tidak mampu melakukan 'itu'. Kau bukan seorang pria!" Tokoh antagonis yang duduk di kursi roda itu menatapnya sinis dengan emosi yang bergejolak di dalam dirinya. Lin Qiong terkesiap dan berucap, "Kau pikir aku akan membencimu karena ini? Tidak! Aku hanya akan lebih mencintaimu!" Fu Xingyun: ? Lin Qiong, yang sangat miskin sehingga dia mati kelaparan di kehidupan sebelumnya, memandangi rumah besar yang dipenuhi dengan bau busuk kapitalisme dan menyeka air mata yang mengalir dari sudut mulutnya. Begitu tua apanya? Kalaupun Fu Xingyun tua, ia jelas merupakan bayi tuanya! Lin Qiong mempertahankan dedikasi tanpa pamrih dan karakternya yang penuh kasih sayang, "Meskipun kau tidak mencintaiku, itu tidak masalah! Biarkan aku tinggal bersamamu selama masa tersulitmu. Kita akan bercerai saat kau sudah sembuh!" Dia hanya berharap penjahat itu akan melepaskannya setelah berhasil di masa depan. Dia kemudian akan mengambil tunjangan yang besar dan terbang pergi! Setelah pria itu sembuh, Lin Qiong tidak sabar untuk mengatakan: "Mari kita bercerai." "!" Memikirkan pembayaran tunjangan yang besar setelah perceraian, dia menggosok tangannya dengan penuh semangat. Fu Xingyun: "Perceraian apa?" Lin Qiong: ? Fu Xingyun: "Sekarang aku sudah lebih baik, sudah saatnya untuk memenuhi kewajiban kita sebagai suami dan istri." Lin Qiong: !!! Baru setelah perutnya membengkak karena hamil, Lin Qiong baru ingat bahwa dia telah bertransmigrasi ke dalam novel tentang membesarkan anak. Pria itu melihat karya agungnya dengan puas dan menghiburnya, "Selama kita tidak bercerai, uangku akan menjadi uangmu." "..." Lin Qiong: "Bajing*n, aku akan bertarung denganmu!"
KawaiiCarrot · 13.1K Views
Related Topics
More