Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Signification Dague Tatouage

Tuan Terhormat dan Istri Sejuta Manfaat

#WSA INDONESIA 2022 Rating 18+ “Arabella, aku tidak akan meminta untuk kedua kalinya, menikahlah denganku, lahirkan untukku satu anak. Meski ini hanya pernikahan kontrak, tetapi kau akan mendapatkan banyak keuntungan. Hanya dengan menikah denganku, kau bisa mendapatkannya!!” Gadis berwajah oval dengan iris mata amber yang besar, dengan model rambut panjang layer poni terbelah berwarna ash-gray, tersenyum acuh, “Bagaimana jika aku menolak?” Pria yang duduk di kursi eksekutif itu, bangkit dan berjalan mendekat pada Arabella. Jarinya yang panjang terangkat, menarik dagu Arabella, “Menolak adalah urusanmu, hanya saja, aku tidak yakin kau akan melakukan hal itu. Menjadi wanitaku, adalah impian setiap kaum wanita, sekalipun hanya menjalin ikatan diatas kertas!" ~~~~ Arabella Fawley adalah seorang anak yang lahir dari hasil buah cinta sekaligus sebuah kesalahan seorang wanita bernama Paula Fawley, yang atas nama kesucian cinta, telah memberikan dirinya kepada seorang pria tidak bertanggung jawab dan rupanya sudah beristri. Sehingga kehadiran Arabella tidak pernah dianggap oleh ayahnya. Suatu ketika, Ibunya mengalami kecelakaan hebat, membuat hampir seluruh organ vitalnya rusak. Arabella hanya memiliki ibu dalam hidupnya, sehingga rela melakukan apa pun untuk pengobatan ibunya. Bahkan, dia rela menurunkan ego dan memohon bantuan dari ayahnya untuk pertama kalinya. Bukannya mendapat bantuan, malah penghinaan yang begitu menusuk yang ia dapatkan, membuatnya menjadi sangat dendam dan berencana untuk membalas setiap kesakitan yang ia terima kala itu. Sesuatu ketika, seorang pria, Deon Evans Schallert, mendatanginya dan memintanya menjadi istri yang dapat memberikan seorang anak untuknya, karena atas tuntutan neneknya. Kesempatan ini diambil Arabella tanpa ragu-ragu. Perjalanannya sebagai Istri With Benefits, pun dimulai.~ ~~~~~~``~~~~~~ follow Ig author @nv.chrd
Nova_Chrisdora · 149.5K Views

Lalita My Love

Lardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan Lalita. "Bagaimana anda bisa bisa masuk ke dalam toilet wanita sir?, Lalita menoleh ke kiri dan ke kanan, bagaimana kalau ada yang melihat anda disini?, Ini perusahaanku Lalita, aku bebas berada dimanapun aku suka, Lardo mengelus bibir Lalita, aku menginginkannya lagi, Lardo menarik dagu Lalita, menyatukan bibir mereka, Lardo menghisap bibir Lalita membuat Lalita mengerang pelan. Ini benar-benar nikmat, Lardo memperdalam ciumannya Lalita merasakan jantungnya berdegub sangat kencang, kakinya lemas seakan tidak bertulang, Lardo masih melumat bibir Lalita dengan rakus, satu tangan Lardo menahan pingang Lalita, entah sejak kapan Lalita mengalungkan keduan tangannya di sekeliling leher Lardo. Ikuti gerakan yang aku lakukan di dalam mulutmu Lalita, bisik Lardo di telingah Lalita ini akan sangat nikmat sayang, Lardo mengecup rahang Lalita sebelum kembali melumat bibir Lalita dengan lebih lembut dan lambat, Lardo ingin Lalita ikut menikmati tautan bibir mereka. Uuhhhh.....Lalita mengerang lembut, Lalita ikut mencicipi bibir Lardo, bibir Lalita dengan lembut mengikuti gerakan bibir Lardo di mulutnya, lidah Lardo membelit lidah Lalita, begitupun dengan Lalita "Kau belajar dengan cepat rupanya, Lardo meraup bibir Lalita kembali mendominasi ciuman mereka, kita harus berhenti sekarang Lalita sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu. Lardo tersenyum melihat Lalita yang menutup matanya, mereka menarik napas dalam-dalam. Aku harus pergi sekarang, Lardo melepaskan kedua tangan Lalita, kemudian mengecup lembut bibir bengkak Lalita. Lalita masih mengatur napasnya, menatap tidak percaya pada pintu yang tertutup. Aku......pikirnya
Berliana_Manalu · 286.7K Views

My Protective Father

Natasha Putri Kusuma adalah seorang gadis ceria, polos dan imut anak semata wayang dari keluarga Kusuma. Natasha dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya, tiga pria tampan yang sebagai teman masa kecil dari sejak dia orok (bayi) selalu ada kapan pun dia butuhkan begitu pun keluarga. Sejak kecil Natasha memiliki tubuh lemah yang rentan sakit-sakitan membuat orang tuanya sangat ketat menjaganya sampai melampaui kata sangat, bisa di bilang overprotektif. Hingga suatu hari Natasha yang menyadari hidupnya berbeda dari anak lainnya, dan merasa selalu di atur oleh sang Ayah, di hari itu pertama kali nya dia berteriak dengan penuh emosi. "Kenapa Papa selalu begini sih sama Asha?!" "Asha! Jangan meninggikan suara mu pada orang tua!" Tegur Rika, sang Mama. "Suara Mama juga lebih tinggi dari Asha." Kini Natasha merendahkan nada suaranya. "Kalau Mama gak apa-apa. Kan Mama orang tua nya." "Iiih Mama, Asha kan lagi ngomong sama Papa. Jadi Mama diem dulu." Natasha menempelkan telunjuk ke bibir Rika sehingga membuat Rika seketika terdiam dan mengangguk. Kembali Natasha menatap sang Ayah dengan melotot di paksakan serta memasang wajah serius. "Pah!' "Iya, ada apa, Sha?" Sahut Jhon dengan santai. "Asha bukan anak kecil lagi, Pah." "Di mata Papa kamu tetap anak kecil." "Aku tuh sudah 17 tahun Pah, aku sudah gede." "17 itu angka kecil, dan coba kamu hilangkan angka 7 nya. Di mata Papa kamu masih anak segede gitu." Tutur Jhon dengan nada tegas nan tenang. "Mana ada anak umur 1 tahun segede Asha. Jangan aneh deh Pah." "Ada, kan kamu." Jhon masih menjawab dengan tenang menunjuk Natasha dengan kedikkan dagu. "Aaah~ Pokoknya Asha tetap akan ikut acara itu. Mah! Bujukin Papa." Rengek Natasha menggoyangkan lengan sang Mama. "Kalo kamu bersikap seperti ini, kayaknya Mama setuju deh dengan Papa." "Aaarrgh Mama sama Papa sama aja, nggak ada yang ngertiin Asha. Pokoknya kalau Papa masih nggak ngasih izin, Asha akan kabur nanti jam 3 pagi ke rumah Tante Annisa." Ancam Natasha sembari beranjak pergi dengan perasaan kesal dia berlari menaiki anak tangga. "Tak apalah kabur kerumah tetangga sebelah ini, masih bisa di samperin. Tapi memang benar anak ku ini masih kecil. Jadi bikin khawatir deh kalau ngizinin dia ikut acara sekolah kayak gini. Dia kan sangat lemah dan polos. " Gumam pelan Rika menggelengkan kepala cepat-cepat saat bayangan Natasha dalam bahaya. "Asha! Jangan lari. Nanti kau jatuh." Teriak Jhon merasa cemas melihat putri kesayangan nya berlarian. "Biarin, jatuh juga paling ke bawah." Sahut Natasha tanpa mendengarkan peringatan sang Papa. "Anak ini." Jhon segera berdiri menyusul Natasha.
Alizayas · 6.3K Views

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 
RirinPutriAbdullah · 120.8K Views

Fight –Naina

Selalu dekat dengan Artha, itu adalah tujuan utama Naina masuk ke sekolah ini. Jadi jangan salahkan Naina kalau dia terus menempel pada Artha dan itu malah membuat Artha menjadi jauh. Namun di pertengahan kisah, Artha mulai curiga dengan anak baru bernama Naina ini. "Kamu itu terlalu lemah buat jadi anak Tuan Bara," celetuk gadis muda ini. Artha menyudutkan tubuh gadis ini ke tembok. Bibirnya menyunggingkan senyum miring penuh arti. "Kita buktikan aja, yang kamu omongin itu benar atau enggak." Alih-alih merasa takut, gadis ini malah balas menyunggingkan senyum miring. Dan tanpa diduga meluncurkan serangan, ia memutar tangan Artha dan dengan mudahnya membalikkan keadaan, menyudutkan pria tampan ini di tembok bangunan. Tangannya menodong pelipis Artha, seolah-olah itu pistol yang bisa membunuh pria ini dalam hitungan detik. "Dor!" ujar gadis ini, ibu jarinya bergerak seperti menarik pelatuk pistol. "Kamu mati." . . . "Lo itu siapa sebetulnya?" Artha menunduk mensejajarkan wajahnya dengan Naina. "Aku Naina, kamu udah tahu itu." . . . "Plak! Plak! Plak!" Pria tua ini berulangkali memukul puncak kepala gadis belia yang kini sedang berlutut, dengan keras. Kemudian pria ini ikut berlutut, mensejajarkan tubuh mereka. Tangannya yang sudah keriput mengangkat dagu gadis ini, menatap wajah yang kini sudah dipenuhi lebam. "Kalau hubungan kalian berlanjut lebih jauh lagi, saya anggap ini pengkhianatan. Dan hukuman mati adalah bayarannya." . . . "Aku cuma melanjutkan cita-cita bapak." Pria ini mengusap lembut wajah gadis belia yang penuh bercak darah. "Cuma bedanya, bapak menyingkirkan siapa aja yang menghalangi jalannya. Tapi aku gak akan nyingkirin kamu, justru aku mau kita hidup satu atap selamanya." "Kamu gila," gadis ini berucap dengan suara serak dan gemetar. Pria ini menggeleng sambil menempelkan jari telunjuknya dibibir gadis belia ini. "Suuut! Kamu terlalu kasar."
Nurafifah_3936 · 2.1K Views

GOD OF SHU

vino adalah pelajar asal SMA Ellite . yang mendadak menjadi pusat perhatian karena kemampuan bertarung nya yang tinggi. ia berasal dari keluarga dengan status sosial tinggi. namun setelah kedua orang tua nya meninggal pada insiden kebakaran di perusahaan luar ketika mengadakan pertemuan. vino beserta seorang kakak laki-laki nya , dan 2 kakak perempuan nya, kini tinggal bersama keluarga hendrawan. sahabat karib kedua orang tua nya. pak hendrawan memiliki 4 orang anak yang ke tiga nya adalah perempuan dan anak lelaki pak hendrawan masih duduk di bangku kelas 2 smp. " bagaimana jika suatu saat rumah kita kedatangan selebriti cantik?" tanya bu winda. " maka aku akan membunuh nya , jika tidur ku teeganggu oleh bising nya wartawan" jawab vino serius. " hahahahah, sayang kamu kan tidur nya juga di temani lagu yang berbunyi keras" tawa bu winda. " tapi tante, memangnya artis apaan yang mau tinggal seatap dengan cewek berisik yang selalu mengomeli ku setiap hari" jelas vino menatap lisa anak ke 2 bu winda yang tengah menikmati sarapan nya. " kau bilang apa siswanto!!" geram lisa mengejar vino yang berlari ke luar. "jangan berisik, nanti cantik mu semakin jauh dari tante winda" ledek vino lagi sembari mempercepat langkah nya. " hahahahahah, anak itu tau caranya menghibur ayah yang tengah di pusingkan dengan kerjaan kantor" tawa pak hendra dari arah ruang tamu usai menelfon sekertaris nya. " hahahah, iya yah. dia itu seperti penyemangat kita . sejak dia tinggal di sini. dia selalu menutup diri nya kepada kita . namun perlahan ia menjadi sangat terbuka , dan bahkan sering tertawa" sambung bu winda. " meski begitu dia itu menyebalkan ayah. dia selalu mengganggu ku" kesal lisa. " hahahah, nanti kamu bakalan suka sama dia kalai terus kesal pada nya" ucap pak hendrawan sembari memegang dagu nYa. " idihhh ogahhhh,.. aku sekolah dulu ayah bunda" pamit lisa . . itulah pagi vino sebelum kedatangan tamu spesial
MRviolet · 3.8K Views

A Bad Boy Tries To Fall in Love

Aku menatap gerbang yang menjulang tinggi di hadapanku, dengan bermodal nekat aku memilih sekolah yang lumayan jauh dari rumahku. Dengan langkah yang tegak dan dagu di angkat aku langsung berjalan masuk ke dalam sekolah. Ah betapa tidak sekolah ini sekolah impian untuk di daerah kampung yang lumayan besar ini. Murid yang banyak, sekolah yang memilki banyak ruangan hanya untuk tempat estrakuliner, ruang laboratorium, basket dan juga segala tetek bengek jenis olahraga. Suasana yang masih segar karena memilki banyak pohon yang rindang dan juga di depan sekolahan ada hamparana sawah yang luas, bukankah itu surga dunia? Matahri mulai bersinar dengan malu-malu, bersamaan itu setiap murid akan selalu datang ke sekolah ini dan juga akan selalu bersenda gurau dengan teman sebayanya. Dengan langkah malu-malu aku masuk ke dalam sekolahan yang sudah terlihat beberapa anak murid yang sudah siap melakukan Masa Orientasi Sekolah yang di laksanakan oleh panitia osis. Bruk “Eh sorry, engga sengaja.” aku mengusap lututku yang sedikit licet karena tersungkur badanku olehnya. Aku menatap matanya dan seketika aku meneguk ludah dengan susah payah. ‘Sialan apakah dia badboy yang akan memaki gue?’ batinku bertanya-tanya sedangkan lelaki yang ada di hadapanku hanya diam sembari menatapku tanpa berkedip. “Lo gpp?” tanyanya dnegan mengaruk kepalanya dan aku hanya menganggukan kepala saja. “Tapi lutut lo berdarah?” dengan suara yang terbata-bata sehingga membuat aku langsung menggelengkan kepala karena merasa ada yang salah. Oke aku perjelaskan, lelaki yang ada di depanku lumayan tampan dan juga dia memilih sedikit terlihat bad boy namun masih bisa aku toleransi. Wajah yang tirus tapi rahang yang lumayan tajam mempunyai pesona tersendiri bahkan dia memiliki kulit yang lebih putih ketimbang wajahku. "Sorry, engga sengaja tadi nabrak." ujar dia dengan suara terbata-bata tapi akhirnya aku bisa menormalkan detak jantungku saat melihat matanya yang teramat teduh. "Ta...," belum dia melanjutkan percakapannya tiba-tiba terdengar suara yang begitu jelas sehingga membuat dia pun langsung terjeda. "KEPADA SELURUH MURID YANG MENGIKUTI MASA ORIENTASI SEKOLAH SILAKAN MASUK KE DALAM AULA MOHON SEGERA MASUK KE DALAM AULA." dengan terburu-buru aku pun langsung menundukkan kepala sembari berpamitan kepadanya dan meninggalkan sosok lelaki yang ada di hadapanku dan tanpa aku sadari bahwa seseorang tersebut sedang menatapku dengan tersenyum tipis.
saputranugroho · 1.8K Views

My Ex (melayu sabahan)

" Jason.. dengar kau cakap begini.. saya rasa tepat betul keputusan saya kasi tinggal kau dulu.. saya langsung tidak menyesal.. tengok perangai kau yang sesedap rasa saja hina orang.. ngam lah keputusan saya tu dulu.. yalah suda jadi kaya tapi makin teruk tu gaya bila kaya.. busuk hati pui!" aku kasi kena dia. geram ba " kalau ko hina aku dulu nda apa lah? Sekarang giliran sia hina ko..  tiba-tiba aku busuk hati? Lara! Among ppl dlm dunia ni aku paling layak marah dan hina ko! Ko yang curang! Mulut sial ko tu yang cakap sia lelaki teda guna? Mana sudah lelaki kaya dan berguna yang ko kejar2 tu?" Bidas Jason berapi-api. "Jadi.. apa sebenarnya yang ko mau?! Ko mau hina-hina sia? Hina ja la bah.. sepuas hati.. sia ok ja ni.. cakap ja tu sumpah seranah yang ko mo kasi sia.. sia terima ja ni" balas ku dengan gaya tenang. Mata Jason berubah garang dengar cakap ku. Tiba-tiba dia mendekat dan tekan aku ke dinding. Aku tersentak. Terkejut. Tidak sangka Jason bertindak macam ni.  "ui!" aku try lepaskan diri. "You made me who I am today Lara. Semua pasal kau.. saya jadi begini.. you to blame!!" Suaranya pertahan tapi penuh geram.  " Then you should thank me and let me go.. kau sudah jadi orang kaya.. hidup senang.. ada segala-galanya.. boleh dapat mana-mana perempuan cantik pun yang kau mau.. apa lagi yang kau nda puas hati? " aku jawab dengan berani. Jarinya menarik dagu ku sampai betul-betul dekat dengan mukanya sampai aku boleh rasa nafasnya di muka ku.  " kau tidak tau apa yang saya lalui sebab apa yang kau buat dengan saya.. tiap hari saya fikir mau jadi kaya saja sebab kau hina saya miskin.. tiap saat saya terbayang-bayang kau curang dan tidur dengan ramai lelaki.. kau tidak tau betapa hancurnya hati saya bila kau cakap saya lelaki tidak berguna.. tiap hari tiap saat saya mau kasi bukti dengan kau yang saya bukan sehina yang kau cakap.." dia stop kijap. Aku nampak matanya macam ada dendam dan luka yang dalam. "Kau tau Lara? Saya sanggup guna jalan kotor untuk berjaya macam sekarang. Kau la racun yang sampai sekarang masih berbisa dalam hati saya.. selagi bisa dalam hati saya ni tidak hilang.. saya tidak akan kasi lepas kau.. saya tidur banyak perempuan.. saya kasi sakit hati ramai perempuan.. semuanya pasal kau!! Saya nda boleh percaya dengan perempuan pun sebab kau curang dengan saya.. kau memang racun Lara!" Jason cakap berapi-api. " Kau tidur dengan banyak perempuan bukan sebab saya, Jason. Buduh punya alasan oh.. Itu sebab kau gatal miang. Mau rasa semua perempuan. Fuck banyak perempuan. Kau sendiri getek mau kasi blame saya pula..." balasku berani. Marah. Geram. Palui betul ba si Jason ni! "Diam! Lara mulut kau kan.. dari dulu memang mulut puaka.. mulut kurang ajar.. " jari Jason cubit bibir ku dengan kasar sambil matanya terbeliak macam mau menelan aku hidup-hidup. " Kau mesti bayar satu persatu.. saya akan pastikan kau Lara.. tidak akan hidup aman.." habis saja cakap itu tiba-tiba bibirnya dengan pantas dan kasar gigit bibir ku. "Ahhh" Aku terkejut dan meronta. Aku tolak dia sepenuh hati. Tapi makin aku meronta makin kasar dan bertubi-tubi Jason cium. Kedua pahu ku dicengkam kuat. Aku rasa bibirku luka digigit dan di hisap Jason. Dia betul-betul gila. Last-last aku mengalah. Aku biar dia terus cium. Bila dia perasan aku tidak lagi melawan. Jason berhenti. Dia tatap mata ku dengan pandangan yang aku tidak faham. " Napa kau buat begini Jason?" Aku tanya perlahan. Sakit hati. Terkejut. segala macam perasaan bercampur. " Aku hukum kau.. " Jason balas selamba. hukum?  " by kissing me dengan paksa?" Tanya ku geram. " ada banyak lagi saya mau buat sama kau.. kau tunggu saja.." jawab Jason sambil ketawa ringan. Dia kasi lepas tangannya dari tubuh ku.
Nico_Robin_2777 · 30.8K Views

MILIKI DIA SEHARI : Melepaskan Hasrat Sehari Mendapatkan Kekasih Abadi

"Apa kau masih mencintai nya?" tanya pria tinggi maskulin kepada Alexa didalam sebuah kamar hotel, pria yang sangat tampan dengan mata gelap yang menggambarkan kedinginan sikapnya. "Aku akan mencintai apapun dan siapapun yang aku inginkan dalam sehari! Apa urusannya dengan mu apakah aku mencintai nya atau tidak?!" jawab Alexa dengan nada permusuhan menatap tajam penuh kebencian pada pria itu. "Urusanku?" kata pria itu dengan tawa kecil yang menggambarkan seorang iblis akan keluar. "Haruskah kau tidur dengan semua orang dalam sehari?" tanya pria itu menekan lengan atas Alexa dengan sangat kuat. Merasa kesakitan Alexa menjawab dengan marah "Akan aku miliki dan ku berikan apa saja pada mereka yang kucintai! Aku mencintai setiap kekasih yang hadir dalam hidupku tapi tak kan lebih dari sehari!". "Tidakkah kau merasa rugi?" tanya pria itu lagi dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. "Bagaimana aku akan rugi? Jika aku menikmatinya!" jawab Alexa dengan senyum yang penuh arti. "Kalau begitu kenapa kau tak mencintai ku?! Aku yang memberikan kenikmatan pertama kalinya padamu! Kenapa kau mencintai mereka yang hanya mengambil keuntungan dan meninggalkanmu?!" kata - kata pria itu disertai penekanan kekecewaan pada setiap katanya. "Pertama! Akulah yang meninggalkan mereka semua setelah memiliki mereka. Dan kedua! Lebih baik aku mencintai mereka, setidaknya mereka tak pernah memperkosaku. Dan untuk apa aku mencintai orang yang sudah memperkosaku empat tahun yang lalu!" Alexa berkata dengan rasa sakit menjalar dihatinya. "Pemerkosaan? Jadi kau ingin bicara soal pemerkosaan? Baik mari kita bicara soal pemerkosaan" jawab pria itu bersamaan dengan menekan tubuh Alexa kedinding dengan kuat memastikan agar dia tersudut dan tak bisa lari. "Pertama! Kau harus tahu, yang kita lakukan empat tahun yang lalu, itu bukan pemerkosaan. Itu namanya bercinta! Kau mendesah dibawahku, jelas kau menikmatinya" kata pria itu sambil tersenyum terus menatap bibir Alexa. "Kau bajin***!" Alexa berusaha mendorong pria itu namun pria itu tak bergerak sedikit pun. Dengan satu tangan memegangi kedua tangan Alexa dan tangan yang lainnya memegangi dagu Alexa pria itu terus menatap bibir Alexa. Matanya beralih mengerayangi setiap inci tubuh Alexa dan kembali lagi pada bibirnya. Detik berikutnya bibir Alexa ditutupi oleh bibir pria itu. Ciuman yang ganas terus dan terus di berikan. Bibirnya terus melumat bibir lembut Alexa. Lidahnya mulai bermain menyusuri kedalam mulut Alexa. Mengisap bibir gadis itu dan menarik lidah Alexa kedalam mulutnya seakan hendak memakannya dalam sekali telan. Alexa memberontak namun tak bisa memberi pengaruh apapun, perbedaan kekuatan terlalu besar. Saat dia hampir kehabisan napas pria itu melepaskan ciumannya, suara napas dua orang terengah - engah terdengar jelas diruangan itu. Namun itu hanya sebentar pria itu mulai mengalihkan ciumannya pada leher Alexa, turun ketulang selangkanya, dan bahkan turun lebih rendah lagi. Lalu kembali pada leher mendekati telinga Alexa dan berbisik dengan suara pelan yang berbahaya, "Kedua! Aku akan tunjukkan padamu...... Seperti apa pemerkosaan itu!" lalu pria itu kembali pada leher Alexa dan menggitnya. "Aaaakk..." Alexa kesakitan sekaligus mengigil takut akan apa yang baru saja dia dengar, dia terus memberontak namun tak bisa menghentikan tangan pria itu yang menanggalkan pakaiannya. "Bajin*** kau!! Berhenti!" namun pria itu tak berhenti justru mendorong Alexa kekasur dan mulai menyentuh apa yang seharusnya tak disentuh.
Elisa_Decha · 12.9K Views
Related Topics
More