Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Father Genshin Impact

Single Father's Guide To Monster Hunting

"Daddy, please don't turn off the lights. The monsters will find me." Ana pleaded as she pulled the covers up to her nose. “Don't worry, Ana. There's no such thing as monsters." Frank answered before flexing dramatically, earning a giggle from her, "Besides, if they tried to hurt you, I'd just beat 'em up!" "Promise?" "Promise." He kissed her forehead before he tucked her in and turned off the light. "Goodnight, angel." --- The world changed overnight. A mysterious system appeared in everyone’s minds announcing the detection of a “Breach.” Monsters unlike anything humanity had ever seen before began to emerge, immediately ending one-third of the world's population. And that was just in the beginning. Every father wants to be their daughter’s hero. It’s an unspoken rule written into every man’s DNA. But most fathers aren't pitted up against eight legged abominations. Frank was just an ordinary man; no training, no experience, just depression and a four year old. Yet, he was all that stood between Ana and certain death. If that's the way it was, then he couldn't back down. He made a promise, and he would keep it or die trying. Luckily, the world wasn’t entirely merciless. This "System" granted humanity a fighting chance: otherworldly gifts and powers that defied the laws of nature. While Frank's gift wasn't all sunshine and rainbows, it did give him power. Power enough to hopefully keep his daughter safe, and punish the monsters that dared threaten her in the first place!
BossaNovaFlare_1 · 7.4K Views

My Friend's Father

Rencananya, Selin dan sahabatnya Maxi malam itu mau menginap di rumahnya Lucian, bersama Aria (pacarnya Lucian) dan juga Dylan (sahabatnya Lucian) untuk mengerjakan tugas kelompok dari kampus. Mereka sudah kenal Lucian dari semester pertama, tetapi memang tak pernah main ke rumahnya. Hanya saja, mereka tahu bahwa ibunya Lucian sudah lama meninggal dan ia diurus oleh ayahnya seorang. Mereka juga sudah pernah melihat foto ayahnya Lucian, tetapi hanya sebatas selfie. Itu pun foto berdua dengan Lucian. Nah, hari itu mereka sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok di rumah Lucian karena infonya, ayahnya Lucian akan kembali besok malam karena masih berada dalam perjalanan bisnis ke luar negeri. Jadi, ketika Selin menumpang mandi di dalam salah satu kamar mandi tamu rumahnya Lucian, Selin benar-benar tak berekspektasi bahwa dia akan melihat wujud ayahnya Lucian yang ternyata bertubuh tinggi dan kekar itu tengah berdiri di depannya, hanya memakai boxer dan membawa handuk, sedikit terkejut karena melihat Selin keluar dari kamar mandi tamunya. Orang yang seharusnya kembali besok malam, mengapa bisa ada di sini?! Lagi pula, buat apa mandi di kamar mandi tamu?! Tapi....sialan. Selin baru sadar bahwa dirinya saat ini hanya memakai handuk! "Astaga! Astaga ya Tuhan, maaf, Om!" teriak Selin sembari berlari terbirit-birit ke luar kamar. Sial, ini luar biasa memalukan! Saat Selin sudah mulai tenang, Selin berjalan di koridor seraya membatin. Bukannya Selin mau berpikiran mesum, tetapi astaga, itu betulan ayahnya Lucian? Ya Tuhan, seksi sekali. Pria dewasa yang matang. Gagah...dan...punyanya juga terlihat besar di boxer itu- -eh, sebentar. Baju ganti Selin ketinggalan di kamar tamu tadi!
jihanvelia · 766 Views
Related Topics
More