Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Son Sang Yeon

Quest Terakhir Sang Legenda

Raka, seorang gamer yang bosan dengan permainan modern, tanpa sengaja menemukan game lama bernama Eternal Legends Online, yang seharusnya sudah ditutup lima tahun lalu. Penasaran, ia menginstal game tersebut dan mencoba masuk. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan—ia tidak bisa keluar. Terperangkap di dalam dunia virtual bernama Gilded Realm, Raka segera menyadari bahwa ia bukan pemain biasa. Karakternya memiliki status tak terbatas dan tidak bisa mati. Saat mencoba mencari jalan keluar, ia menemukan sebuah surat misterius yang mengarahkannya pada Quest Terakhir, misi tersembunyi yang belum pernah diselesaikan oleh siapa pun. Seiring perjalanannya, Raka mulai menemukan keanehan dalam game ini—NPC yang memiliki kesadaran sendiri, pemain lain yang menghilang tanpa jejak, serta kode rahasia yang mengarah pada pencipta game. Semakin dalam ia menjelajah, semakin jelas bahwa Eternal Legends Online bukan sekadar permainan, melainkan dunia digital yang menyimpan rahasia berbahaya. Dalam pencariannya, Raka bertemu dengan sosok misterius yang menuntunnya untuk memahami tujuan sebenarnya dari dunia ini. Namun, ia juga diburu oleh makhluk-makhluk yang tidak seharusnya ada dalam game, termasuk Boss yang Tak Bisa Dikalahkan. Saat batas antara dunia nyata dan digital semakin kabur, Raka dihadapkan pada pilihan sulit—menyelesaikan Quest Terakhir dan mengungkap kebenaran di balik game ini, atau tetap terperangkap selamanya sebagai bagian dari legenda yang terlupakan. Namun, ada satu pertanyaan yang terus menghantuinya: Jika ini hanya sebuah game, mengapa semuanya terasa begitu nyata? ---
Sentuhan_Sastra · 118 Views

ISTRI MUDA SANG CEO

Malam itu Bahar sang CEO Yaman gelisah sange karena sudah seminggu Istri nya Sarifah Umroh ke tarim dengan hasil usaha kuburan palsu Wali Habib yang menghasilkan pundi-pundi rupiah lewat atm kotak amal. Bahar pun tak kuat menahan sange yang membuat kanjut nya cilegeng akibat meminum ramuan ngaceng habib taufik al yamani. Diam-diam dalam keheningan malam bahar mengocok kanjut nya dengan tangannya sendiri,"seresek-seresek" terdengar suara kocokan kanjut yang di olesi minyak hand body lotion. Semakin lama mengocok,bahar malah merasakan panas dibagian kanjut alias K0nt#l nya dan tangannya mun malah terasa pegal. "Bukannya buceng alias buc4t tapi malah menderita" gerutu bahar dalam hati. "Haduh ana mesti gimana nih ? " pikir bahar. "Oh iya di kamar bawah kan ada si Inem pembantu ana nih" pikir omes bahar. Akhirnya Bahar pun mengendap-endap ke kamar pembantu nya yaitu Inem, dengan perlahan namun tidak pasti karena bisa saja Inem tidak membukakan pintu kamar nya. Tibaa-tibaaaaa terdengar suara.....DUUUUUUT PELEPES SIIIIIIIIT. Bahar pun terkaget setengah hidup, karena dibalik kamar Inem terdengar sesuatu yang mengentutkan..."Waduh suara apa tuh ya di kamar si Inem" pikir bahar. Hemmmm apa mungkin kah suara gas yang keluar dari lubang silit Inem? "Walahualam bishawab dah". kata si Bahar. Bahar pun mulai membuka pintu kamar Inem,"Pintu kamar dulu yee, bukan cangcut loooh". Kata Bahar dalam hati sambil menahan tawa. Oh my god....kata bahar pintu nya di Kunci. Haduuuuuh....bahar pun kecewa berat di tengah kanjut nya yang melegeng membuanya pegel dan linu-linu tipis akibat gesekan dengan sarung tanpa kolor nya. Akhirnya bahar memutuskan untuk mengintip inem dulu dari atas jendela pintu kan ada kaca nya tuh di atas pintu kamar Inem. Baharpun menggeser kursi tinggi yang bulet untuk naik dan mengintip si Inem. Dengan hati-hati dan perlahan, bahar pun naik ke kursi guna mengintip Inem, dengan wajah sange dan lidah yang melet-melet, serta kanjut yang menyundul-nyundul sarung. Bahar pun mulai melancarkan aksi nya yaitu mengintip si Inem. penasaran? lanjut baca bab 1 aja yaa....
Eka_Wahyudin_4250 · 1.1K Views
Related Topics
More