Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Batas Batas Pacaran Menurut Alkitab

Quest Terakhir Sang Legenda

Raka, seorang gamer yang bosan dengan permainan modern, tanpa sengaja menemukan game lama bernama Eternal Legends Online, yang seharusnya sudah ditutup lima tahun lalu. Penasaran, ia menginstal game tersebut dan mencoba masuk. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan—ia tidak bisa keluar. Terperangkap di dalam dunia virtual bernama Gilded Realm, Raka segera menyadari bahwa ia bukan pemain biasa. Karakternya memiliki status tak terbatas dan tidak bisa mati. Saat mencoba mencari jalan keluar, ia menemukan sebuah surat misterius yang mengarahkannya pada Quest Terakhir, misi tersembunyi yang belum pernah diselesaikan oleh siapa pun. Seiring perjalanannya, Raka mulai menemukan keanehan dalam game ini—NPC yang memiliki kesadaran sendiri, pemain lain yang menghilang tanpa jejak, serta kode rahasia yang mengarah pada pencipta game. Semakin dalam ia menjelajah, semakin jelas bahwa Eternal Legends Online bukan sekadar permainan, melainkan dunia digital yang menyimpan rahasia berbahaya. Dalam pencariannya, Raka bertemu dengan sosok misterius yang menuntunnya untuk memahami tujuan sebenarnya dari dunia ini. Namun, ia juga diburu oleh makhluk-makhluk yang tidak seharusnya ada dalam game, termasuk Boss yang Tak Bisa Dikalahkan. Saat batas antara dunia nyata dan digital semakin kabur, Raka dihadapkan pada pilihan sulit—menyelesaikan Quest Terakhir dan mengungkap kebenaran di balik game ini, atau tetap terperangkap selamanya sebagai bagian dari legenda yang terlupakan. Namun, ada satu pertanyaan yang terus menghantuinya: Jika ini hanya sebuah game, mengapa semuanya terasa begitu nyata? ---
Sentuhan_Sastra · 124 Views

Heaven's Tyrant: The Crimson Queen

Sinopsis Novel "heaven's tyrant: the Crimson queen Di dunia Murim yang dipenuhi sekte kuat dan pertarungan tanpa akhir, seorang wanita misterius bernama Lian Zhen muncul bagaikan bintang jatuh. Cantik luar biasa, dingin, dan mematikan, ia tidak hanya menguasai seni bela diri tetapi juga memiliki kekuatan yang melampaui batas manusia. Dengan Crimson Reaper, dua bilah pedang merah darah yang menjadi simbol kehancurannya, ia melangkah di jalan yang dipenuhi rahasia, ambisi, dan pertumpahan darah. Namun, di balik kehebatannya, Lian Zhen memiliki sesuatu yang tidak diketahui oleh siapa pun—sebuah sistem misterius bernama Yiyi yang imut, cerewet, dan sering bertingkah seperti anak kecil. Dengan bantuan Yiyi, ia semakin memperkuat dirinya, menghadapi musuh-musuh yang lebih ganas, dan perlahan mengungkap kebenaran tentang asal-usulnya. Dalam perjalanan menuju Gunung Serigala Hitam, ia bertemu berbagai karakter unik—dari pendekar terhormat hingga bandit kejam, semuanya terpikat oleh pesona dan kekuatannya. Namun, Lian Zhen tetap tak tergoyahkan, hanya fokus pada tujuannya: menaklukkan dunia Murim dengan caranya sendiri. Di dunia yang penuh konspirasi dan cinta terlarang, akankah Lian Zhen tetap menjadi pendekar tanpa tanding, atau hatinya akan luluh di tengah perjalanan? "Aku bukan wanita yang bisa ditaklukkan oleh cinta. Jika kau ingin mengikutiku, bersiaplah untuk menghadapi pedangku terlebih dahulu." Sebuah kisah tentang kekuatan, petualangan, dan daya tarik yang tak tertandingi.
Nightshade12 · 353 Views

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.
Elhafasya · 12.6K Views

The Deviant Circle

Di dunia ini, manusia bukan satu-satunya yang berkuasa. Ada mereka yang disebut Deviant—individu dengan kekuatan luar biasa yang hidup di antara manusia biasa, tersembunyi dari pandangan dunia. Apollo Bramasta, mahasiswa tampan dan populer, menjalani kehidupan yang tampaknya sempurna. Namun, ia menyimpan rahasia besar: kekuatan yang tidak dapat ia jelaskan, sesuatu yang membuatnya berbeda. Rahasianya terbongkar saat ia terlibat dalam pertarungan mematikan di bioskop, membuatnya menjadi buronan pemerintah dan sasaran berbagai organisasi yang menginginkan kekuatannya. Di tengah pelariannya, Apollo menarik perhatian The Golden Circle—kelompok mafia yang berisi Deviant kelas atas. Mereka tidak peduli dengan takdir dunia atau supremasi Deviant atas manusia biasa. Mereka hanya peduli pada satu hal: uang. Membunuh, menculik, menyelundupkan, semuanya adalah bisnis bagi mereka. Dan bagi mereka, Apollo adalah investasi bernilai tinggi. Namun, Akademi Deviant menawarkan jalan lain. Sebuah tempat tersembunyi di pulau terpencil yang menjadi rumah bagi para Deviant yang ingin mengendalikan kekuatan mereka dan hidup dalam batas aturan yang lebih manusiawi. Di tengah tarik-menarik antara kebebasan dan kendali, Apollo juga harus menghadapi ancaman lain—seorang manusia biasa bernama Lazlo. Berbeda dengan organisasi lain yang menginginkan Apollo karena kekuatannya, Lazlo hanya ingin satu hal: kekacauan. Seorang psikopat brilian yang melihat Apollo bukan sebagai musuh, tetapi sebagai permainan paling menarik dalam hidupnya. Apakah Apollo berhasil bertahan hidup dengan memulai semuanya lagi dari awal? Atau justru masuk kedalam The golden circle?
Dava_Basmati · 237 Views

"Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum"

Sinopsis "Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum" Kael tumbuh sebagai seorang tabib muda berbakat, mewarisi ilmu dari kakeknya yang legendaris. Namun, ketika wabah misterius melanda desanya, ia menghadapi kenyataan pahit—kemampuannya tidak cukup untuk menyelamatkan semua orang. Teringat cerita lama sang kakek tentang Menara Tanpa Hukum, tempat di mana ia pertama kali belajar pengobatan, Kael memutuskan untuk menaiki menara demi mencari ilmu yang lebih tinggi. Namun, menara bukanlah tempat bagi orang yang lemah. Di dalamnya, hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan. Dalam masa tutorial, Kael mendapatkan Kitab Petir, sebuah teknik bela diri yang menjadi dasar kekuatannya. Tapi saat ia mencari guru kakeknya, ia justru menemukan kenyataan yang lebih kejam—tabib sudah tidak lagi dibutuhkan di menara. Sebagai gantinya, para Heler, orang-orang yang mampu menyembuhkan luka dengan mana, telah menggantikan peran tabib. Ilmu tabib dianggap usang dan tidak efisien, perlahan menghilang dari sejarah menara. Kael menghadapi dilema besar: haruskah ia menyerah dan mengikuti sistem yang ada, atau tetap berpegang teguh pada ilmu yang diwariskan kakeknya? Dengan catatan lama kakeknya sebagai petunjuk, Kael memulai perjalanan mendaki menara, mencari sisa-sisa ilmu tabib yang telah terkubur. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan para Heler yang menganggapnya remeh, sekutu yang meragukan pilihannya, serta musuh yang ingin menghapus tabib dari sejarah. Di dunia di mana kekuatan menentukan segalanya, bisakah seorang tabib bertahan? Ataukah Kael akan menemukan cara mengubah takdir dan membuktikan bahwa tabib masih memiliki tempat di dalam menara? Perjalanan Kael baru saja dimulai, dan ia bertekad untuk mendobrak batasan yang telah ditetapkan oleh dunia.
fblues_eyes · 786 Views

Mozaik Tanya

Bagaimana jika cinta bukan sekadar rasa, melainkan sebuah perjalanan yang penuh luka? Bagaimana jika cinta adalah mozaik-tersebar dalam kepingan kenangan yang tak selalu utuh, yang sering kali tajam dan memberi luka? Gavrielle, gadis muda yang haus akan makna, pernah percaya bahwa cinta adalah genggaman tangan yang erat, suara yang menghangatkan, dan keberanian untuk tetap tinggal. Ia menemukannya dalam diri Althias, kakak kelas yang menjadi pelita di tengah ragu. Namun, dunia tak selalu memberi ruang bagi dua hati yang ingin bersatu. Orang tuanya melihat cinta itu sebagai duri, sebagai pemberontakan yang harus dicabut hingga ke akar. Maka, dengan paksa, ia diasingkan ke kota yang tak menawarkan apa pun selain sepi. Di Surabaya, Gavrielle adalah burung tanpa sarang, melayang tanpa arah, mencari sesuatu yang bisa mengisi kehampaan. Lalu, ia bertemu Gallen Adhaniell Wijaya-sebuah nama yang muncul dari layar ponsel, dari percakapan tanpa wajah, dari pesan-pesan yang menjelma candu. Gallen, dengan caranya yang dingin dan tak terbaca, menarik Gavrielle ke dalam pusaran yang lebih dalam dari sekadar cinta. Bersamanya, Gavrielle belajar bahwa rindu bisa berubah menjadi luka, bahwa pengorbanan tak selalu berbalas pelukan. Ketika cinta berubah menjadi jerat, Gavrielle berjalan terlalu jauh, menyeberangi batas yang seharusnya dijaga. Yogyakarta menjadi saksi atas keberaniannya yang membabi buta, atas keputusasaan yang menuntunnya pada sesuatu yang tak seharusnya terjadi. Dan ketika semuanya terkuak, Gavrielle harus menghadapi konsekuensi yang lebih besar dari sekadar kehilangan. Cinta, ternyata, tak selalu datang sebagai jawaban. Kadang, ia adalah pertanyaan yang menggantung di langit hati, tak terjawab, tak terurai-hanya menjadi mozaik tanya yang berserak dalam ingatan.
Tashaa_Seana · 451 Views

Jejak Yang Menghilang

Lima tahun telah berlalu sejak dunia Diego hancur. Hari itu, Elian menghilang tanpa jejak—seperti bayangan yang tersapu cahaya pagi. Tak ada peringatan, tak ada pesan perpisahan. Hanya kehampaan yang merayap dalam sunyi, merampas segalanya yang tersisa. Diego mencari. Dari lorong-lorong kota hingga gang-gang gelap, dari reruntuhan harapan hingga batas kewarasan. Namun, semakin jauh ia melangkah, semakin kabur jejak yang ia kejar. Seolah-olah Elian bukan hanya menghilang—melainkan dihapus dari dunia ini. Dan semakin ia mencari, semakin dalam ia tenggelam. Rasa kehilangan itu berubah menjadi obsesi. Obsesinya berubah menjadi kemarahan. Kemarahan itu membakar segalanya. Kota yang dulu menjadi tempat perlindungannya kini terperosok dalam kekacauan. Bangunan runtuh, darah mengotori jalanan, dan bisikan ketakutan menyebut satu nama— Diego Winters. Namun, pada suatu malam yang dingin dan sunyi, sesuatu yang mustahil terjadi. Langit terbelah, udara bergetar, dan dalam sekejap, realitasnya retak. Diego terhempas ke masa lalu. Ia terbangun di dunia yang seharusnya tak lagi ada. Di sana, Elian masih hidup. Namun, sesuatu terasa salah. Elian berdiri di hadapannya, tetapi bukan sebagai adik yang ia kenal. Mata yang dulu penuh cahaya kini suram, kosong. Luka yang tak terlihat menggores lebih dalam daripada yang bisa dijangkau oleh waktu. Diego menatapnya, hatinya berdegup kencang. Apakah ini kesempatan untuk memperbaiki segalanya? Atau ini hanyalah awal dari tragedi yang lebih kelam?
xyztar · 126 Views
Related Topics
More