Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Jual Sabun Cuci Motor Bandung

Dicintai oleh Pria yang Lebih Tua

Hadiah pertunangannya adalah dua juta dolar, tak kurang sepeser pun. Jiang Yu sudah berusia delapan belas tahun dan bisa menikah sekarang. Kirim uangnya ke kartuku, dan urusan ini selesai!" Jiang Yu melihat ibunya yang terus-menerus berbicara di meja negosiasi. Dia menyaksikan ibunya menetapkan harga saat menjual Jiang Yu. Jiang Yu tidak percaya. Delapan belas tahun yang lalu, mereka membawa bayi yang salah pulang dari rumah sakit, dan Jiang Yu, putri asli dari keluarga kaya, berakhir di panti asuhan hingga setahun yang lalu. Jiang Ran, putri palsu dari keluarga Jiang, tumbuh dengan sendok perak di mulutnya. Dengan sumber daya yang lebih unggul sejak muda, dia lebih menonjol dari Jiang Yu dalam segala aspek dan menjadi kebanggaan keluarga Jiang. Jiang Yu, yang sebagian besar waktunya berkeliaran di dunia luar, tidak lebih dari seorang gadis desa yang membuat ibunya menjadi bahan tertawaan di lingkaran sosialita. Namun, Jiang Yu sama sekali tidak tahu betapa besarnya kebencian ibunya padanya. Pada hari dia berusia delapan belas, ibunya 'menjual' dia dengan harga yang ditetapkan. Jiang Yu berkata, "Jika Anda ingin menikahkan putri Anda dengan orang lain, seharusnya itu adalah Jiang Ran. Saya ini putri Anda yang sebenarnya. Anda yang secara keliru membawa Jiang Ran pulang!" Ibunya menjawab, "Diam. Aku berharap aku tidak pernah melahirkanmu. Kamu hanya membawa aib bagi saya!" Jiang Ran berkata, "Kakak, semua yang dilakukan Ibu adalah untuk kebaikanmu. Jangan salahkan Ibu." Ibunya berkata, "Aku yakin dia tidak lebih dari penagih utang yang datang untuk menagih hutangnya padaku! Entah kamu memberiku dua juta dolar, atau kamu menikah dengan patuh!" Jiang Yu meninggalkan rumah dalam keputusasaan. Dengan paduan kebetulan yang aneh, dia tanpa sengaja menikahi seorang CEO. Sejak saat itu, pria berusia tiga puluh tahun itu memanjakan istrinya yang berusia delapan belas tahun sampai ke langit-langit. Gadis kecil itu berkata, "Tuan, ada orang yang mengganggu istri Anda!" Sang pria, "Si bodoh tak kompeten mana yang begitu buta hingga berani mengganggu kamu?"
Mountain Springs · 200.2K Views

Musang : Sang putera perkasa (Malay)

80% di alam kehidupan ini memiliki senjata sumpahan yang berbeza beza dan unik. Namun, sebuah kisah terjadi di kepulauan melayu dengan adanya sebuah senjata sumpahan yang diwariskan dari generasi sebelumnya senjata itu dipanggil "Saktul Aruan" sebuah keris sumpahan yang diwariskan yang pada masanya dimiliki oleh Badang yang digelar sang perkasa yang pada asalnya dihormati oleh rakyat penduduk Bumi Melaka. Tetapi setelah pihak atasan meramal pengguna keris generasi seterusnya merupakan suatu makhluk yang ganas yang kononnya utusan syaitan. Rakhta seorang wakil menteri pertahanan dan sekaligus perdagangan ingin menyingkirkan dan menjual separuh penduduk melaka dan peniaga kecil dari kepulauan melayu untuk dijadikan hamba di negara luar. Hal ini menimbulkan konflik kerana badang sangat membantah keputusan Rakta lalu bangsawan bangsawan di kepulauan melayu menghujat badang kerana telah murka pada kerajaan yang membayar mereka. Namun, badang masih memikirkan nasib peniaga kecil dan rakyat jelata meskipun diejek dengan gelaran prawaris Iblis. Musang adalah anak kepada badang selalu pula diperli oleh orang awam mengatakan ayahnya adalah prawaris iblis tetapi makyan yang menjaga musang dari kecil yang merupakan seorang penjual buah sentiasa menenangkan Musang dan ditemani oleh anaknya Makyan iaitu Mawar. Beberapa minggu kemudian terjadinya serangan datang dari kepulauan eropa menyerang bumi melaka.. Yang diketuai oleh Ragnar Ortellon yang merupakan 1 dari 9 Raja perang dunia atau puak melayu menggelarnya "Duli bayangan derhaka" peperangan itu terjadi amat dasyat hanya disebabkan rekod yang dibocorkan mengenai kekuatan tenaga batin dan mengenai peninggalan artifak senjata agung di bumi melaka. Tentera mereka sangat ramai dan terlatih dan Badang turun untuk mencabar Ragnar yang merupakan salah satu Duli Bayangan Derhaka dunia dan akhirnya tewas. Musang mendapat gelisah dan berlari mencari ayahnya di tengah medan perang dan dia melihat ayahnya diterkam depan matanya. Di saat pewaris Saktul Aruan meninggal maka nama di keris itu akan terpadam dan tiba tiba Nama keris itu bertukar dari "Badang" kepada "Musang" tiba tiba Musang mengeluarkan aura yang sangat kuat dari keris Saktul Aruan dan seolah olah itu bukan kuasa seorang budak berusia 11 tahun dan dia menggunakan Pembuka batin saktul aruan dan mengalahkan Seorang Duli Bayangan Derhaka. Setelah perang selesai musang pun diburu oleh Tentera kepulauan Melaka hanya kerana Ramalan yang dibuat Musang pun lari ke kepulauan Borneo untuk berselindung dan menyembunyikan Identitinya. 4 tahun kemudian Rakta tidak berhenti mengupah pembunuh upahan dari pelbagai wilayah untuk mengejar Musang. Musang mengutuskan untuk kembali ke kepulauan melayu dengan menyembunyikan identitinya demi menghentikan Rakhta dan membersihkan semula namanya. Dia membalut nama di saktul aruan supaya dapat menyembunyikan identiti sebenarnya. Dan dia diberi 7 pelabuhan haram milik rakhta yang perlu dijatuhkan sebelum dia menjatuhkan Rakhta. Pelabuhan pelabuhan haram ini hidup dalam wilayah Nusantara.
Diepfieyy · 1.2K Views

Sistem Tukang Bakso Jadi Sultan Multiverse

“Bang, satu bakso bisa bikin kuat, nggak?” Bimo tersenyum sambil menyerahkan mangkuk panas pada bocah kecil di depannya. Gerobak bakso kelilingnya berdecit pelan di pinggir jalan kampung, diapit warung tutup dan selokan kecil. “Kalau makan lima, bisa jadi raja iblis,” jawabnya santai. Bocah itu ngakak. Tapi Bimo sendiri tidak tertawa. Dalam hatinya, ia tahu hidupnya jauh dari kata lucu. Umur 24, penghasilan pas-pasan, dan baru saja diputusin cewek karena dianggap "nggak punya masa depan." Saat hendak mendorong gerobak kembali, hujan turun deras. Dengan sigap, ia menarik terpal plastik, lalu mencari tempat berteduh. Di pojok jalan, ia melihat seorang kakek tua tergeletak, tubuhnya kuyup, napas tersengal. “Pak? Pak, sadar, Pak!” Bimo segera menghampiri. Anehnya, begitu Bimo menyentuh si kakek, cahaya ungu menyelimuti tubuh mereka berdua. Pandangannya gelap sejenak. [DING! Sistem Penguasa Multiverse Terinstal.] [Selamat! Anda telah menyelamatkan Pengawas Dimensi!] “Hah?” Bimo mengerutkan dahi. Suara robotik itu muncul di kepalanya. Kakek tadi sekarang berdiri dengan tegak, tubuhnya tak lagi ringkih. Di balik matanya yang keriput, tampak... bintang berputar? “Kau manusia baik, Bimo,” ucap si kakek. “Sebagai balasan, Sistem Multiverse kini milikmu.” [Sistem aktif. Misi pertama: Jual bakso di Dunia Iblis. Hadiah: Kemampuan Lidah Dewa + Gerobak Dimensi.] “W-what the hell?” gumam Bimo. Tapi sebelum ia bisa protes, gerobaknya bergetar hebat. Tiba-tiba, sebuah portal terbuka di depannya. Di baliknya—sebuah kota mengambang di udara, dengan makhluk-makhluk bertanduk mengantri... di depan lapak kosong. “Kau dipanggil takdir, Nak,” ujar si kakek sambil tersenyum. “Jual bakso. Kuasai dunia. Mulailah.” Bimo menatap portal itu, lalu ke gerobaknya. Napasnya berat. “Yaudah deh... selama nggak diminta jual cilok di planet Mars, gue gas!” Ia mendorong gerobaknya masuk ke portal—dan petualangan jadi sultan multiverse pun dimulai!
anash69 · 1K Views
Related Topics
More