Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Brinton Earphone

PENGUASA TERKUAT

Ditempat Perkuliahan saat ini, tepatnya Hill saat ini berada diruang perpustakaan sedang membaca Sendirian, Hill sangat menyukai Sejarah, Peperangan, Dan juga Pembangunan Kerajaan-Kerajaan Yang ada di masa lampau. Ia menikmati Setiap apa yang dilakukannya didalam Perpustakaan, Gemar membaca dan mempunyai otak yang cerdas Adalah ciri-ciri Orang Pintar. Akan tetapi Pergaulannya Sangat minim, Kurangnya persosialisasian antara Dirinya dan individu yang lain membuat Hill selalu menyendiri. Hill sangat menyukai Apa yang dilakukannya sekarang Hingga Setiap ia membaca Selalu Sambil berjalan. Dalam perjalanannya pulang, Ia berjalan seperti biasanya ke tempat Perhentian Bus. Sesampai didalam Bus ia pun duduk dan masih terus membaca Buku-Buku yang ia beli maupun pinjam di toko, Lalu terlalu fokus Membaca sambil mendengarkan Lagu kesukaannya Sambil menggunakan Earphonenya yang selalu ia bawah. Fokus ditambah Pendengaran tertutup oleh suara yang lain Hill Tidak mengetahui Bahwa Di sebelahnya Ada seorang Pemuda yang duduk. Pemuda itu melirik Hill yang sedang membaca Buku, Kemudian sama seperti Hill pemuda itu hanya mengabaikannya. Bus kemudian Berangkat. 15 menit kemudian Hill masih Terus membaca dengan tenang sambil mendengarkan lagunya Lalu Entah mengapa sesuatu yang buruk terjadi. Bus itu Kehilangan keseimbangannya dan Mulai Jatuh perlahan kesamping. Hill yang masih Terus membaca merasakan hal yang aneh tetapi dia acuh namun Saat Bus itu terbalik Buku yang Hill baca terlempar dari tangannya Lalu Hill terbaring Berdarah, Ia bisa merasakan sakit, akibat benturan yang menyebabkannya mengalami patah tulang, Waktu demi-waktu darah terus mengalir dari luka-lukanya Dan kemudian penglihatannya Mulai Kabur. Setelah penglihatannya Mulai kabur ia mulai menyesali Tindakannya yang ceroboh pada saat ini. namun seperti pepatah jika Penyesalan datang diawal pasti tidak ada orang yang akan kecewa. Namun itu semua mustahil, perlahan-lahan Penglihatan Hill mulai Buram. Lalu kenangan-kenangan tentang orang-orang yang peduli padanya, Hill bisa melihatnya sekarang namun ia terlambat menyadarinya. "Seandainya aku mendapatkan Kehidupan Kedua, Aku akan tidak akan menjadi ceroboh" Ujarnya sambil tersenyum. Hill pun menutup matanya lalu seluruh tubuhnya menjadi kaku tidak bergerak, Hill Meninggal. ________________________________________________________ •Cover Asli• https://www.wallpaperflare.com/drifters-the-black-king-anime-dark-hands-night-moon-wallpaper-cgvvv _______________________________________________________ Update: Pukul 12.00 Jika tidak berhalangan.
David_Panekenan · 17.1K Views

I LOVE MY BOSS

"bo...boss" paatras ako ng paatras habang sya palapit ng palapit sa akin. hindi ko alam gagawin lalo na ung puso ko ang lakas ng kabog. "serena" nanigas ako sa pag kakatayo ko ng tawagin nya pangalan ko. hindi ko mapigilang hindi mapatingin sa kanya. damn yong mukha nya, yong boses nya nakakaakit. "bo...boss" yan lang na sabi ko sobrang kaba ko pano unti unti nyang nilalapit mukha nya sa mukha ko. "I want you.... . . . . . . . . to..... . . . . . . . . . be..... . . . . . . . . . mine" tumaas mga balahibo ko sa katawan feeling ko nga na wet bigla ako sa mga katagang na yon. inaamin ko na my pag nanasa ako sa kanya dahil mahal ko sya. Hindi talaga kame puwede, kaya hanggang tingin na lang ako sa kanya "serena your already wet" na balik ako sa aking sarili sa sinabi nya. "ughh!!" na paungol ako ng ipasok nya kamay nya sa p*** ko at pa pikit sa sarap. " open your eyes gusto ko makita ganon ka kaganda habang ginagawa ko ito sayo" paki usap nya sa akin kaya open ko mga mata ko. "Ughhh!!!" napakagat labi ako sa sarap. "lower down your voice or else..." pag babanta nya. "UGHH!! BO..." hindi ko na tuloy ang pag moan ko pag bigkas ng pangalan nya ng bigla nya ako halikan. habang tumatagal palalim ng palalim ang halik nya una hindi ako tumutugon habang tumatagal hinahalikan ko na din sya. . . . . . . . . . . . . . . . "SERENA ALCANTARA!!!!!!!!!" ~END OF DREAMLAND~ "HOY! BABAE KA KANINA PA KITA GINIGISING" na pamulat ako ng mga mata ko hays panaginip lang pala akala ko totoo na. "bat ganyan mukha mo babe" na patingin ako sa babaitang to tss ano sa tingin nya kainis ayon na eh na udlot pa. "guest ko ah!" nilagay nya kamay nya sa baba tapos kunwari ng iisip sya. "babe sya ba ung boss natin ng sobrang guwapo at mayaman higit sa lahat certified a playboy hanggang ngayon, yahhhh!!!" sabay tili nya hindi ko na sya pinansin at tumayo na papasok sa cr at ginawa na ang dapat gawin. naisip ko nanaman ung panaginip ko. nakakainis kasi si jane eh bat nya ako ginising sana hinayaan na lang ako hayz. "ano na serena huwag ka na masad malay mo today is your lucky day di ba" na patingin ako sa kanya malay mo nga hehehe maganda nga kung ganon. "hahaha huli ka sabi na nga eh laki talaga pag nanasa mo don babe" tukso nya sa akin. Kaya iniwan ko na sya bahala sya sa buhay nya. Buti na lang malapit lang ung office sa bahay kaya na lalakad pa namin. "ba...be ba..t m..o a...ko i..ni..wan" mukhang tumakbo sya sa tuno palang ng pag sasalita nya. "geh na malapit ka na sa department mo" sabi ko sa kanya habang papasok sa elevator. "oo na mamaya na lang hahaha ang swerte natin no iisang building lang tayo" sabi nya habng papasok din sya sa kabilang elevator lakas talaga ng voice non. Nilagay ko na ang earphone sa tenga ko. At tumingin sa taas para makita what floor na. *Ting* Na una na akong lumabas sa kanya bahala sya. Habang ng lalakad papunta sa accounting department kung saan doon kame nakaassign kahit sa department mag kasama kame oh di ba hindi kame pinag hiwalay sya din kasi lagi kung kasama. "Sige na doon ka na sa table mo punta na ako sa table ko" sabi ko sa kanya habang tinanggal yong earphone. "Okay okay bye mamaya na lang babe" tango ko sa kanya habang naka ngiti.
Red017 · 41.5K Views

tak seindah pelangi

Aku terduduk ditepian bangku taman diperkotaan, lampu remang-remang yang menerangi taman dikala itu seolah mengerti perasaanku. Aku hanya duduk terdiam. Seorang diri. Menatap ke arah jalanan yang ramai akan kendaraan yang berlalu lalang. Menikmati alunan musik yang diperdengarkan ponselku melalui sambungan earphone yang menyumbat ditelinga. Perasaanku campur aduk. Antara marah dengan kecewa. Aku yang dulu mengira bahwa masa remajaku akan dijalani dengan indah ternyata tidak seindah dengan yang diharapkan. Aku yang mengira kalau orang tua ku akan mengerti posisiku justru mereka malah yang mengorbankan perasaanku. Dan aku yang dulu mengira kehidupan percintaan dimasa remajaku akan seindah di novel ternyata bahkan aku tidak sempat merasakan apa itu yang dinamakan cinta monyet. Dan sepertinya aku bahkan tidak bisa mengulang ataupun menikmati kembali masa remaja ku. Karena aku tidak seberuntung mereka. Mereka yang bahkan pamer kebahagiaannya secara nyata. Aku bahkan tidak mempunyai kenangan indah dimasa SMA. Masa SMA yang seharusnya adalah masa ter-emas dalam hidup. Jika anak SMA pada umumnya menikmati patah hati karena putus cinta justru aku malah sebaliknya dimasa SMA ku aku harus menelan pil pahit karena keluarga harus hancur ditengah jalan. Aku pernah menjadi korban bullying di sekolah. Hanya karena satu kesalahanku saja mereka mengolok-olok ku, menyiramku dengan air dingin, dan bahkan yang lebih parahnya lagi pantatku disiram air berwarna merah sehingga aku terlihat seperti bocor saat menstruasi. Seisi kelas dan bahkan seisi sekolahan menertawaiku. Aku sangat malu pada saat itu. Tidak ada yang menolongku, aku hanya bisa menunduk malu dan terus berjalan. Hinaan itu masih terus terngiang ditelingaku. Kalian tau apa kesalahanku dulu? Kesalahanku hanya satu saja itu karena aku gendut dan jelek ditambah lagi aku anak orang miskin yang bahkan sudah broken home. Hal itu yang membuatku menjadi mangsa terempuk untuk mereka bully. Tapi kini aku sudah berbeda. Aku sudah berubah. Aku bukanlah gadis dengan tubuh gemuk dan wajah jelek itu lagi. Dan sekarang aku juga bukan seseorang yang miskin lagi. Aku juga bukan seseorang yang gampang dibully seperti dulu lagi. Aku berubah. Dan dengan perubahanku ini aku akan membalaskan semua rasa kekesalan dan juga dendam ini.
Diyanti_7056 · 8.2K Views

Demons Descent

Nearly 10 thousand years ago humans were brought onto the great isle of Pallan through the great rifts. A magical land where mana flows and the impossible is possible. Yet the humankind brought over was a primitive race. They were still cave dwellers, forced to hide from the creatures of Pallan. But soon a select few of the species stood out amongst the rest. Individuals capable of harnessing the mana of Pallan. Under the leadership of theses individuals humanity prospers. Agriculture is discovered, society forms, and kingdoms are born. But after so many centuries the humans idle in their growth. Once forced to grow and evolve the humans now stagnate. Those that once led the way are now content to rule, keeping the secret to mana under lock and fighting petty wars amongst themselves. 10 thousand years ago humans arrived through the great rift. But that, was only the first wave. On a day where dark clouds filled the sky, Demons, Monsters, and Devils descended onto the lesser human realm. An invasion occurs unlike any of those in history, and the humans, after languishing for so long, are not prepared for what is to come. Those closest to the rifts are first to be attacked. Those farther out have only to wait until their city is razed to the ground. ------------- Lucas Arden, the shield of Brinton. Born a commoner he was granted a place among the knights Carmek after his excellent talent with mana was discovered. But when the demons arrive he refuses to accept the death that awaits him. He refuses to run and hide like so many others. He leaves to take on the threat, against his lords commands, in what would most likely be a suicide mission. But by doing so he discovers that he can grow stronger by defeating the interdimensional invaders. Soon, however, Carmek is led to ruin, and being the sole survivor, Lucas leaves to fight the demons. If he does not fight, he will not grow. If he does not grow he will not survive. He will continue to press forwards, growing stronger and stronger until he has defeated all his enemies, united all those in scattered in disarray, and until there are none that can oppose him. ------------- This is a apocalypse novel set in a medieval fantasy. I hope you like it. Right now I'm doing daily updates and maybe more. Anyways, please leave a comment or review. Whether that's to show what you like about the novel or to give criticism. All are welcome.
AnumoEnmity · 6.8K Views
Related Topics
More