Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Ujung Mata Kiri Kedutan

IDEBET Bandar Slot Spade Gaming Deposit Pakai Bank Permata

IDEBET Bandar Slot Spade Gaming Deposit Pakai Bank Permata IDEBET merupakan Bandar slot Spade Gaming Deposit pakai Bank Permata terpercaya, Link agen Slot Spade Gaming deposit sesama Bank Permata 24 jam resmi. Merupakan BO slot pakai Bank Permata terpopuler di berbagai kota seperti Gorontalo, link judi Slot Spade Gaming bisa menggunakan Bank Permata di Gunungsitoli. Bandar Slot Spade Gaming via Bank Permata viral di Jambi, Jayapura dan juga Kediri. Link Slot Online Spade Gaming Bisa Deposit Bank Permata Terpercaya Apabila teman-teman sedang cari link situs Slot Spade Gaming yang bisa deposit Bank Permata tanpa potongan, langsung saja Daftar akun slot via Bank Permata teman-teman melalui link slot gacor idebet. Banyak rekomendasi Slot Spade Gaming yang bisa deposit Bank Permata mudah menang tersedia, berikut adalah daftar game slot Spade Gaming deposit Bank Permata terpopuler saat ini. 1. Slot Poker Ways 2. Slot Gold Rush Cowboys 3. Slot Fruits Mania 4. Slot Caishen Deluxe Maxways 5. Slot Dragon Empire 6. Slot Dancing Fever Daftar Situs Slot Online Spade Gaming Bisa Pakai Bank Permata Resmi Jangan khawatir daftar slot bisa pakai Bank Permata di agen Slot Spade Gaming idebet. Dikarenakan link Slot Spade Gaming Bank Permata yang tersedia di agen slot online idebet berlisensi resmi dan merupakan situs slot Bank Permata terlengkap dan terpercaya di indonesia. Berikut adalah deretan agen Slot Spade Gaming bisa deposit Bank Permata yang bisa teman-teman mainkan bila daftar di idebet. 1. Situs Slot Smartsoft 2. Situs Slot AdvantPlay 3. Situs Slot SapeFunky Games 4. Situs Slot Live22 5. Situs Slot Playstar Kontak Resmi IDEBET Bandar Slot Spade Gaming Deposit Pakai Bank Permata : » Whatsapp IDEBET : 0877-6290-0133 » Link Daftar : https://idelink.click/daftar Atau Anda Bisa Langsung Ketik Saja Di Google " IDEBET "
Ridwan_Imanuddin · 211 Views

To His Hell and Back

Sold by her father, Bella short for Arabella, was forced to live a life as a slave that would entertain the guests of the castle. The job of slaves were merely to be humiliated and to have as feast once they became a boring creature toward the guests. Arabella with her fierce attitude had only caused more trouble than good, although that helped her from being feasted by the vampires until her body dried up, the vampires also enjoy in harming her, toying with her, hoping to see that one day she would break. However she had caught the wrong attention by those crimson gaze, eventually being the toy of the one and only Mad Crown Prince of Versailles. Eventually this interest only cause her to be more tangled by the twisted and thorny battle for the Throne. Will eventually Bella concede and accept the Mad crown prince? Or will she finally succeed in running away from his grasp. Why her? *** excerpt*** Arabella felt her wrists stung as the shackle around her wrist jingled from the sudden pull. She then met with the icy red eyes that brood down upon her appearance, drinking into every inch of her figure as if he was studying her, even to how those breaths escaped her lips. "I thought we had bonded over the days we have spent together, Bella," he sang, his bright scarlet eyes betraying the singing tone he had used as it had grown so dark and filled with anger. "Yet you left so quickly as soon as I opened the castle gate." Bella gritted her teeth, her eyes glaring at him as she defiantly shook his hand off her face, "I can remind you if you have forgotten it, Your Majesty, I am kept here against my wish." Cassius' smile faded as he stared at her. The sudden pin-drop silence filled her nerves with tension as she found his smileless face the most terrifying sight. She had always known his fearsome side however, it felt scarier tonight. Bella tried to endure how loud her heart had raced against her chest, gathering her breaths together even though it remained shallow in his presence. "So cold," he muttered, his tone trying to tease her, but she could see the raw anger crossing his eyes. "You cannot run from me. Not after what we've done. Not after what you promised." Her heart faltered. She wasn't supposed to stay in this castle; she knew that the royal palace was filled with those vampire monsters who would kill for their desire, simply to have fun. She knew she should never give her heart to any of these monsters, and she had once believed she would never. But that was until Cassius came. She had made that promise because her heart had betrayed her, and she wished that she had never uttered that promise. Promises she had made to him on the call of love. Yet deep within her, a part of her still crave for him. "You're not the first one I have broken my promises with," she gritted her teeth and looked up at him, "I broke my promise the way you broke yours first, isn't it fair?" "Fair? Then was everything a lie, Arabella?" he murmured, his hands cupping her face, forcing her to meet his eyes. "You were mine the moment you entered my castle. And you will be mine until the very end." She gulped as his eyes shone underneath the moonlight, his gaze unforgiving over her, exposing his wild hunger. Her breath caught, her pulse quickening. "A human and a vampire should have never stayed together. They were all right." "I don't care," he spoke through his clenched jaw. "You're going to remain here by my side forever."
mata0eve · 25.1K Views

La Novia del Demonio

*Novela de Fantasía Histórica de Amor Lento* Elisa estaba a punto de cambiarse el vestido que yacía sobre la esquina de su cama, cuando oyó un golpe suave procedente de su puerta. Curiosa, giró la perilla de la puerta solo para encontrarse con un hombre alto erguido frente a ella. —¡Señor Ian! —lo llamó. Ian sonrió con la acostumbrada sonrisa maliciosa que siempre usaba. Sus ojos carmesíes se pasearon un poco por su habitación y detectaron el vestido negro sobre su cama y luego desviaron la mirada hacia la mujer que tenía delante. Dio un paso adelante y habló. —¿Dónde conseguiste ese vestido? —Me lo dio el Señor Harland —respondió Elisa y estiró su cuello para ver cómo se fruncían las cejas de Ian en su elegancia. —¿Sabes por qué a un hombre le encantaría regalarle un vestido a una mujer? —él planteó el acertijo que siempre la hacía pensar dos veces antes de responder. Pero esta vez, no encontró respuesta y en su lugar negó con la cabeza—. No sé. Su sonrisa se volvió cautivadora, como si algo se hubiera agitado profundamente dentro de los ojos escarlata que tenía. Lentamente deslizó su mano sobre el cuello de su vestido, enviando un escalofrío frío que la sobresaltó por un momento debido a su baja temperatura. Después de desabotonar los primeros dos botones en su cuello, inclinó su cabeza hacia abajo, susurrándole al oído. —Porque desean ser ellos quienes quiten la tela. Hizo una pausa y besó su cuello, tiñendo la piel pálida de rojo antes de retractar su movimiento para fijar su vista en ella y responder con calma. —Desafortunadamente, no puedes ponerte el vestido de allí con esto —se rió entre dientes y le pasó una caja a su mano—. Y la buena noticia es que te he preparado un vestido. Elisa era una niña maldita que podía ver fantasmas. Su familia la odiaba y la lanzaba de una familia adoptiva a otra. Sin embargo, la desgracia no actuaba sola. Cuando la crió su tía, fue vendida como esclava. Cuando pensó que no sería nada más que un sacrificio para el hechicero, fue salvada por un hombre cuya identidad era muy distinta a la de un ser mítico normal. *** Este libro es ORIGINAL y no es una Traducción Únete al discord del Autor: https://discord.gg/YPKueb4
mata0eve · 162.5K Views

Mantan saya sangat menginginkan saya kembali setelah perceraian

# MENCARI ISTRI Su Wan telah mencintai Jing Chen selama sepuluh tahun, dan dia menikah dengannya selama dua tahun. Jing Chen selalu menjadi suami, terlepas dari apakah mereka berdua atau di depan umum. Dia mengingat ulang tahun pernikahan mereka dan akan menyiapkan hadiah untuknya di setiap kesempatan khusus. Dia adalah bintang di matanya, dan dia memperlakukannya seperti harta yang berharga. Dia menyukai tubuhnya hingga bisa dikatakan bahwa dia terobsesi dengan itu. Namun, hanya Su Wan yang tahu bahwa Jing Chen hanya berakting seperti suami yang sempurna karena dia adalah pria yang menepati janjinya. Dia tidak akan pernah lupa apa yang dia katakan kepadanya ketika mereka menikah, "Aku bisa menikahimu, tapi aku sudah memiliki seseorang yang aku cintai. Pernikahan kita akan berlangsung selama tiga tahun. Tiga tahun kemudian, kamulah yang akan mengajukan perceraian kepada Kakek." Maka, pada hari ulang tahun pernikahan mereka yang kedua, ketika Jing Chen mengeluarkan surat cerai dan meletakkannya di depannya, Su Wan tidak terkejut. Dia diam-diam menyimpan tes kehamilannya. "Walaupun belum tiga tahun seperti yang dijanjikan, Bai Lian sudah kembali. Aku bisa membayar ganti rugi kepadamu," kata Jing Chen. Su Wan mengangguk tenang, "Oke." "Kamulah yang akan meminta Kakek bercerai. Katakan padanya bahwa kamu sudah memiliki seseorang yang kamu sukai. Bahkan jika Kakek tidak ingin setuju, dia tidak akan menolakmu," kata Jing Chen. Su Wan mengangguk, "Mengerti, tapi... haruskah kita bercerai? Bagaimana jika aku bilang kita punya bayi?" Jing Chen menjawab, "Su Wan, tidak ada kata jika di duniaku. Aku selalu melakukan tindakan pencegahan kehamilan. Bahkan jika benar-benar ada kecelakaan, aku akan memastikan bahwa itu menghilang. Aku tidak akan meninggalkan risiko ini." Pada hari pernikahannya, bayi Su Wan lahir prematur. Su Wan mengalami kecelakaan mobil, dan tempat kejadian penuh dengan darah. Terbaring di genangan darah, Su Wan memeluk perutnya erat-erat, berusaha melindunginya. Kemudian, ada rumor yang mengatakan bahwa Jing Chen meninggalkan pengantinnya pada hari itu. Dia memegang tubuh mantan istrinya yang dingin selama seminggu penuh, tidak membiarkannya dikuburkan. Jing Chen didorong ke ujung tanduk. Sampai suatu hari, Su Wan melewatinya dengan dua bayi yang menggemaskan...
JQK · 43.6K Views

The Girl I Met on VRMMORPG

Tahun 2027, teknologi game berkembang pesat hingga dapat membuat sistem Deep Neural Reality (DNR) yang membuat player merasakan sensasi nyata dalam game. Gildoria Online (GO) adalah salah satu game DNR-Massively Multiplayer Online Role-Playing Game (DNRMMORPG) yang paling terkenal dan telah mendunia. Shin Yeong-Ho, pemuda berusia 22 tahun yang selalu hidup dipenuhi Nasib malang, melarikan diri dari kehidupan nyata dengan bermain Gildoria Online dan membuat karakter bernama Yunho. Suatu hari ia bertemu dengan Mina, seorang player perempuan berambut merah dengan mata hijau, ia merupakan satu-satunya player veteran yang telah mencapai Level 200. Mina dengan senang hati mengajari Yunho dasar-dasar dalam bermain GO. Mereka menjelajah, bertarung, dan berbagi tawa, yang membuat Yunho semangat untuk hidup yang telah lama hilang. 24 Desember 2028, tepat dalam suasana Christmast, sesosok dewa jahat memicu kehancuran di berbagai kota besar. Dia kemudian muncul di seluruh siaran internet dan memicu event game kematian di Gildoria Online yang menyebabkan 200.000 pemain yang sedang login di GO bertransportasi secara fisik ke dalam Gildoria Online, termasuk Mina. Nyawa mereka berada di ujung tanduk—jika HP mereka habis, tubuh nyata mereka juga akan mati dan tidak akan kembali ke Bumi. Satu-satunya cara keluar adalah dengan mengalahkan Raja Iblis di Doomspire Tower. Dewa tersebut menantang umat manusia untuk menyelesaikan game itu dengan batas waktu 5 tahun, jika game tidak selesai maka dunia akan kiamat. Ketika kejadian itu Yeong-Ho sedang tidak login, di saat dunia dalam kekacauan, ia memilih mengurung diri di kamarnya. Ia mengetahui bahwa Mina merupakan salah satu player yang terperangkap di GO. Yeong-Ho mengepalkan tangannya dan mengetahui bahwa ini akan terjadi. Dia membulatkan tekadnya dan berkata, “Kali ini aku akan menyelamatkanmu..Mina..” Ia ternyata adalah seorang regressor yang memutuskan untuk login ke dalam GO tidak dengan tujuan menyelamatkan dunia, melainkan menyelamatkan gadis yang telah memberinya harapan hidup itu.
NAVIRUNAVIII · 628 Views
Related Topics
More