Bajingan yang Mencintaiku
Nicho lelaki yang menyeramkan. Dia punya banyak bekas luka di wajah dan tubuhnya. Dan, seperti tidak punya rasa sakit, luka-luka baru selalu muncul setiap kali Ana bertemu dengannya.
Hubungan Ana dan Nicole hanya sebatas Tuan Mudan dan Pesuruh. Ana adalah pesuruh, sebab dari keluarga Nicho mereka mendapat biaya hidup.
Meski menyeramkan, Nicho nyatanya selalu perhatian pada Ana. Salah satunya, selalu meberi uang pada Ana setiap kali dia memilikinya.
Bukannya senang. Ana malah merasa tidak suka dengan perlakuannya yang seperti itu. Apalagi, setiap kali dia meberikan, semua harus Ana terima. Hal yang paling gila dari lelaki itu adalah dia akan membelikan semua--satu toko--jika Ana tidak mau memilih satu.
Nicho menjemut Ana di siang hari, mengajaknya jalan-jalan, dan makan. Termasuk membelikan sebuah sepatu yang harganya sangat mahal. Ana tidak bisa menolak karena dia memksa.
Rupanya, segala hal yang Nicho lakukan hari itu adalah untuk mengulur waktu pertemuannya dengan Wisnu Rengganu--ayahnya.
Ana merasa dijebak dalam 'lingkaran' Nichho. Niatnya adalah menghindari pria itu apa pun yang terjadi. Namun, Wisnu malah datang padanya meminta bantuan agar Ana mau membuat Nicho menemui dia.
Ana menola, tetapi paksaan yang Wisnu lakukan memuat dia tidak punya pilihan. Akhirnya, Ana bersedia.
Sayangnya hal itu membuat Nicho marah. Dia merasa Ana sok tahu tentang apa yang dirasakan dia selama ini. Kebencian Nicho pada ayahnya tidak akan bisa dberkurang.
Berharap, ada hal yang bisa membuatnya menjauh dari Nicho. Namun, yang terjadi sebaliknya. Malah, ayah Nicho terus mendesaknya agar bisa membujuk putranya itu untuk menemui dia.
Merasa keluarga Nicho yang telah banyak membantunya selama ini, Ana mau membantu.
Bernodal bantuan Juno--laki-laki yang sering beersamanya--Ana mendatangi tempat di mana biasa Nicho berkumpul dengan kelompok liarnya dan juga bertarung.
Pertama Ana melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa Nicho memnumbangkan lawanna dengan pukulan dan juga tendangan, ketakutannya pada laki-laki itu semakin menjadi-jadi.
Nicho yang marah hampir membunuh Juno karena nekat membawa Ana datang ke tempatnya. Namun, Ana berhasil mencegah Nicho mencelakai Juno karena dia yang meminta.
Saat tahu Ana ke sana karena permintaan Wisnu, dia malah mencibir. Sampai mati pun Nicho tidak akan menemui ayahnya.
Ana bersumpah dalam hatinya, malam setelah pertemuan mreka kali ini dia tidak akan lagi mau berursan dengan Nicho. Ternyata, takdir mengatakan sebaliknya.
Nicho yang sadar tidak bisa mengendalikan, emosi, perasaan, bahkan nafsunya saat di dekat Ana memutuskan untuk menuruti apa yang Ana mau.
Namun, pada akhirnya Ana menyerah, dia tidak mau lagi menerima rasa sakit. Kepasrahan hidup Ana yang terrakhir adalah menyerahkan dirinya pada Nicho.
Mereka menikah, dengan kondisi Nicho tidak peduli apakah Ana mencintainya atau tidak. Dia hanya meminta satu. Kesetiaan. Saat Ana akan menjalani hidup baru, Damar kembali.
Konflik terjadi, saat Nicho meras cembur dan pertengkaran hebat antara meraka pecah. Ana memang tidak mencintai Nicho, tatapi dia telah berusaha setia. Sayangnya, emosi Nicho membuat hubungan mereka semakin rusak. Ana tidak mau memaafkannya, dia meminta cerai.
Ana tidak akan pernah menyangka perasannya akn jungkir balik dalam seketika. Semua takut, marah, dan benci yang selama ini dia rasa adalah khawatir pada Nicho dan malu tidak pantas bersamanya. Dia menutupi perasaan itu dengan berpikir bahwa membenci Nicho.
Nicho ada untuknya lagi, tetap memandang Ana dengan cara yang sama meski telah disakiti berkali-kali.
Menikah dengannya sejak lima tahun lalu, Ana baru menyadari dialah yang mencintai Nicho. Terlalu mencintai sampai tidak akan sanggup jika ditolak.
Ana menjadi istri yang sempurna bagi Nicho. Dan, keberuntungan mereka bertambah saat Ana mengadung bayi Nicho.