Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Gambar Planet Bumi Animasi

Global Planets: Build A Primordial Civilization From Day One

People got a planet in the beginning and what to do with it was up to them. Wang Yi, a young man in the 21st century, coincidentally transmigrated into a world where everyone had the opportunity to awaken a planet. The larger the diameter of the planet, the more advanced the energy transformed, and the more powerful the civilization created. Some people obtained the planet's energy as " Martial True Qi" and used the creation sandbox to create a martial civilization, and the people on the planet were all martial artists. Some people get the planet's energy as "Immortal True Energy" and use the creation sandbox to create an immortal civilization, and the people on the planet were all cultivators! Some people obtained the energy of the planet as "Fighting Qi", and used the creation sandbox to create the civilization of Fighting Qi, and people on the planet are all fighters! Some people obtained the energy of the planet as "Soul Power", and used the creation sandbox to create the Soul Path Civilization, and the people on the planet were all Soul Masters! ... Everyone was struggling to evolve a magical civilization system. Wang Yi, however, used his past life memories to start evolving an "Primordial" civilization! "Your world-extinguishing laser cannon is powerful, but I have the son of the Great Dao, Pan Gu! One axe will reduce your world to naught!" "Your thousands of angels are powerful, but I have three thousand Chaos Demon Gods to beat you in a minute!" "Your army of darkness is awesome, but I have the Buddha's Paramount Sage, who will defeat you in a minute!" "..." This was a story of how the Primordial civilization crushed various transcendent civilizations.
Taro And Tablet Inscription · 1.3M Views

Chronicles of the Celestial Planet-The rebirth

The arrival of Cosmic entity who called themselves the ‘harbingers’ unraveled the intricate threads of the Realm Lock woven by the primordial deity that had enshrouded the earth for eons. As mana began to surge forth from the depths of the earth, a transformative symphony enveloped the surface. People, touched by the ethereal currents, felt the infusion of strength, heightened intellect, and a newfound vitality coursing through their veins. A millennium of life was no longer a dream but a tangible reality, a remarkable chapter in the unfolding saga of human existence. The air shimmered with the emergence of extraordinary flora and fauna, adorned with enchanting abilities that defied the laws of nature. In the aftermath of the seal's release, humans praised the liberating harbingers while casting curses upon those who had bound them from the wonders of this newfound life. Yet, within the confines of what appeared to be a sealed fate, it was not the brilliance of a promising future that lay obscured, but instead, the ominous veil of an impending apocalypse. As the ethereal barrier weakened, insidious monsters, mana-hungry and drawn to Earth, unleashed havoc. A desperate struggle ensued, culminating in a relentless massacre that left the world in tatters. In the grim tapestry of destruction, Earth met its demise in the fateful year of 2108. Nonetheless, from the ruins emerged a glimmer of resilience. Human ingenuity, elevated by advanced development, found solace in the benevolent alliances formed with other races—elves, dwarves, halflings, and fairies. In a harmonious exchange of technology and arcane wisdom, these kindred beings guided humanity toward a new beginning. Together, they carved a path beyond the shattered fragments of Earth, settling on distant planets, where the remnants of a once-ruined civilization flourished anew. In the vast expanse of space, humanity encountered both allies and adversaries among the cosmos. Faced with formidable challenges, humans engaged in fierce battles for survival. Today, only the resilient few, marked by might and tenacity, endure alongside those who prevailed, survived, and thrived in the crucible of cosmic existence. In the face of adversity, is this truly the conclusion befitting the human spirit? No. Our narrative persists, an unwritten chapter awaiting its tale to unfold. From the remnants of humanity, the one survivor who became the monarch amidst the myriad powerful races scattered across the cosmos, unwavering since the day the seal was lifted, resolves to alter the destiny of their kind. The Ruler of the Future Supreme Planet decides to return in time in order to save humanity. The invincible and unconquerable Lord Ajita-Vikrama in the challenging era 3000 years in the future who is on the verge of dying due to combat wounds from heavenly beings, primordial beasts, and the extraterrestrial race yearns a poignant wish to witness a radiant future, where every human thrived in safety and serenity. But humanity have already been eradicated more than 90% of which the remaining scattered among the galaxy. Lord Ajita, left no choice in his death bed, tries the impossible—battling with the God of Time Chronos and slaying him in order to restore the time order. He gains the primal heart of God, through which he can return in time. Will he be able to save humanity, or will history be repeated?
Ajinkya_Tandel · 19.2K Views

ARAKATA; The Guardian

Gambar pada cover, saya dapat dari Pinterest berjudul "The Last King of The Dragon", https://pin.it/4wLsDGBoe saya sudah berusaha mencari siapa pemilik asli gambar ini tapi tidak menemukan. Jadi untuk sementara saya gunakan ini, jika ada waktu dan rejeki lebih saya buatkan cover original. Warning! Cerita 15+ terdapat kekerasan. Alur lambat dan konflik ringan, mohon tidak berekspektasi tinggi, baru belajar EDY (sepuh boleh koreksi bila ada yang salah), Karya berhenti pada episode 20, maaf gantung. Saya belum tahu kapan akan melanjutkan cerita ini.. (Hiatus) SINOPSIS: Ekal, seorang pemuda dari dunia manusia, secara tak sengaja terperangkap di dunia entah berantah. Awalnya, ia terpesona dan bahagia, dunia yang penuh keajaiban dan makhluk luar biasa membuatnya merasa seperti berada dalam mimpi. Namun, kebahagiaan itu cepat memudar ketika ia menyadari kenyataan pahit: sebagai manusia biasa, ia tak cocok hidup di dunia yang penuh kekuatan luar biasa ini. Tanpa kemampuan magis dan fisik seperti yang dimiliki makhluk-makhluk lain, Ekal merasa semakin terisolasi dan tidak diinginkan. Beruntung, Ekal tidak sendirian. Teman-temannya yang baru -Mizel, seorang naga yang bijaksana; Tanio, si penyihir: Martha, dan Neyla gadis kecil yang penuh semangat selalu ada untuk membantu dan menemani. Mereka bersama-sama menjalani petualangan panjang untuk mencari jalan keluar dari dunia yang kini penuh dengan konflik dan kehancuran ini, menuntun Ekal kembali ke rumahnya. Akankah Ekal menemukan jalan pulang ke dunianya? Ataukah ia akan terperangkap selamanya di dunia yang penuh keajaiban dan penderitaan ini?
Gassab · 5.6K Views

SUKMA BUMI : BUKU I - Dunia Yang Tak Pernah Kita Minta

Deskripsi Cerita: Sukma Bumi: Buku I – Dunia yang Tak Pernah Kita Minta Genre: Dark Fantasy, Drama Filosofis, Adventure, Mystery/Mythpunk, Political Allegory Tone: Gelap, puitis, dan eksistensial, kisah ini meresapi konflik ideologis dan emosional yang mendalam. Atmosfernya membangun dunia yang memudar antara kenyataan dan mitos, di mana tidak ada pahlawan sejati—hanya jiwa-jiwa yang terluka mencari makna dalam reruntuhan. Sinopsis Utama: Dalam dunia Ranadipa yang menolak takdir, dan bumi yang menyimpan luka purba, sekelompok jiwa terjebak di antara kehancuran dan kemungkinan. Ribuan tahun lalu, Sihir Leluhur yang menyinari Ranadipa menghilang, meninggalkan jejaknya hanya dalam naskah kuno dan dongeng terlupakan. Kini, Sukma Bumi—kesadaran purba dunia—mulai retak, dan pertarungan bukan lagi antara baik dan jahat, melainkan antara apa yang pantas dan apa yang pernah diyakini. Brama Aksatara, anak dari garis darah yang hilang, dibesarkan di Lembah Luput, sebuah desa terpencil yang tak dikenal kekuasaan. Ia tak tahu siapa dirinya—hanya bahwa dunia ini tak pernah terasa seperti rumah. Ketika keruntuhan mulai terasa—dari bangkitnya Ragaswana, sosok reinkarnasi pengkhianat purba, hingga invasi brutal Gurnaka dari Dinasti Raksa Gunung—Brama tak punya pilihan selain berjalan menuju pusat kehancuran: Altar Sukma Bumi, tempat roh dunia terikat. Bersama Anindya Kiranamaya, putri bangsawan dengan darah murni Adikara yang mampu membuka rahasia bumi; Sekarwangi, eks-bangsawan Adikara yang tenang namun penuh rahasia dan pelindung sejarah kelam; serta tokoh-tokoh lain yang tak pasti niatnya seperti si kembar Liyan dan Kalasuta dari suku Garbanan, Brama menapaki jalan panjang. Perjalanannya bukan tentang menyelamatkan dunia, melainkan menyelami apakah dunia ini layak diselamatkan. Namun, saat kekuatan gelap yang lebih tua dari legenda mulai bergerak—Bayangkalpa, entitas tanpa bentuk dari luar batas kesadaran—mereka semua harus menjawab satu pertanyaan mendasar: Jika dunia bisa dibangun ulang, atas dasar apa ia harus didirikan? Tema Besar: * Kebenaran Tidak Absolut, tapi Konsekuensial: Cerita ini menantang gagasan tentang kebenaran tunggal, menunjukkan bahwa setiap ideologi memiliki konsekuensi yang jauh melampaui niat awalnya. * Dunia Tidak Selalu Butuh Diselamatkan—Kadang Hanya Butuh Diubah: Pertanyaan sentral yang menggantung adalah apakah intervensi manusia, bahkan dengan niat baik, benar-benar bermanfaat bagi dunia yang memiliki kehendaknya sendiri. * Mitologi Sebagai Penjara atau Jendela: Legenda dan sejarah kuno bisa menjadi belenggu yang mengikat masa kini, atau kunci untuk memahami dan mungkin membentuk masa depan. * Setiap Ide Besar Mengorbankan Manusia Kecil: Cerita ini mengeksplorasi harga yang harus dibayar oleh individu, terutama yang lemah, demi visi besar atau ideologi para pemimpin. * Tidak Semua Kelahiran adalah Harapan—Kadang Ia adalah Kutukan yang Tertunda: Mempertanyakan gagasan tentang kelahiran dan penciptaan, menunjukkan bahwa awal yang baru bisa membawa beban atau kehancuran yang lebih besar.
D_SOE · 1.8K Views

Karina Buku 1: Awal Perjalanan Para Yang Terpilih

Bumi, sebuah planet yang damai, tak pernah menduga bahwa ancaman besar tengah mengintai dari luar angkasa. Alien misterius, yang selama ini hanya menjadi mitos, mulai menunjukkan keberadaannya. menandai dimulainya pertempuran yang akan mengubah segalanya. Karina, seorang gadis albino yang unik, menemukan takdirnya. Pada usia 7 tahun, Karina menyadari kekuatan luar biasa yang terpendam dalam dirinya-kekuatan yang akan mengubah hidupnya dan dunia di sekitarnya. Bersama sahabat-sahabatnya, yang masing-masing memiliki kemampuan unik lainnya, mereka memulai perjalanan penuh bahaya dan tantangan untuk melindungi bumi dari ancaman yang bahkan belum sepenuhnya mereka pahami. Namun, menjadi pemberani bukanlah hal yang mudah. Karina dan teman-temannya harus belajar mengendalikan kekuatan mereka, memahami arti kerja sama, dan menghadapi cobaan yang menguji persahabatan mereka. Rahasia yang selama ini tersembunyi mulai terungkap, memicu pengkhianatan yang menyakitkan dan pengorbanan yang tidak pernah mereka bayangkan. **Karina Buku 1: Awal Perjalanan Para Yang Terpilih** bukan sekadar kisah tentang melawan monster, tetapi juga cerita tentang keberanian, kasih sayang, dan memaafkan. Ini adalah perjalanan penuh emosi, di mana luka masa lalu harus dihadapi dan harapan harus diperjuangkan, bahkan ketika segalanya tampak mustahil. Siapkah Karina dan timnya menghadapi ancaman pertama ini? Ataukah mereka akan runtuh sebelum pertempuran yang sesungguhnya dimulai? Temukan jawabannya dalam kisah penuh aksi dan keajaiban ini. **Karina Book 1: Awal Perjalanan Para Pemberani** menanti untuk membawa Anda ke dalam dunia yang penuh Aksi dan pertualangan. [Note: Cerita ini hanya karangan dari 2 seorang anak SMP, yang berisikan imajinasi mereka, usahakan jangan berkomentar yang negative, tapi kami masih menerima komentar seperti saran penulisan atau plot cerita untuk kedepannya, dan mohon maaf jika ada tata bahasa atau penulisan bahasa yang salah]
AstraArlo · 551 Views
Related Topics
More