Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Tanggal Lahir Taehyung

Tunangan Iblis

Kisah seorang pria yang membawa maut dan gadis yang menyangkalnya. ---- Di gunung berhantu di kerajaan itu, mereka bilang ada seorang penyihir yang tinggal. Dia terlahir sebagai putri. Tapi bahkan sebelum dia dilahirkan, pendeta telah menyatakan dia terkutuk dan menuntut kematian dia. Mereka meracuni ibunya untuk membunuh bayi sebelum dia lahir, tapi bayi itu terlahir dari ibu yang sudah mati—seorang anak yang terkutuk. Berulang kali, mereka mencoba untuk membunuh bayi itu tapi dia secara ajaib selamat dari setiap percobaan. Setelah menyerah, mereka meninggalkannya di gunung berhantu untuk mati tapi dia tetap bertahan hidup di tanah tandus itu—Seorang penyihir ‘Kenapa dia tidak mati?’ Bertahun-tahun kemudian, orang-orang akhirnya muak dengan penyihir itu dan memutuskan untuk membakar gunung itu. Tapi Setan datang untuk menolongnya dan membawanya pergi dari tempat yang terbakar itu, karena mati bukanlah takdirnya bahkan saat itu. Draven Amaris. Naga Hitam, yang memerintah atas makhluk supranatural, Setan yang tidak ada yang ingin melintasi jalannya. Dia membenci manusia tetapi gadis manusia tertentu ini akan menariknya ke arahnya kapan saja dia dalam bahaya. ‘Apakah dia benar-benar manusia?’ Dia membawa manusia itu bersamanya dan menamai gadis misterius yang tangguh ini “Bara”, potongan arang yang menyala dalam api yang sedang padam. Sebuah jiwa tercemar dengan balas dendam dan kegelapan neraka, akan bangkit dari abu dan memenuhi rasa dendamnya. ------ Inilah buku kedua dari seri Setan dan Penyihir. Buku 1 - Anak Penyihir dan Putra Setan. Buku 3 - Tunangan Setan. Semua buku saling terhubung satu sama lain tapi Anda bisa membacanya sebagai kisah mandiri.
Mynovel20 · 16.5K Views

The Beast Master's Vow

Taehyung had always been a ghost in his village—hidden in the shadows, a boy condemned to loneliness by whispers of secrets too heavy to carry. Every glance he met was filled with suspicion, every interaction tinged with fear. He never understood why until his father, broken and bloodied on his deathbed, revealed the truth that would shatter the fragile cage of his life. Taehyung was cursed. He bore a gift so rare, so feared, it could bring entire kingdoms to ruin—the power to command the monsters that haunted humanity's darkest dreams. His family had buried this truth, locking him away like a prisoner, not to protect him, but to protect the world from him. All his life, he had lived in isolation, suffocating beneath the weight of a destiny he never chose. But fate is merciless. The night the beast came was supposed to be like any other—a quiet evening under a silver moon. Instead, it became a nightmare that would forever stain his soul. The monster tore through the village with relentless fury, its claws drenched in the blood of those Taehyung loved. His father, his mother, every voice that had once spoken his name—all silenced by the beast’s deafening roar. When the dawn broke, it brought no solace. Ash choked the air, the bodies of the villagers lay scattered like discarded dolls, and Taehyung stood alone among the ruins of his shattered life. The silence was deafening. Grief swallowed him whole, a tidal wave of despair that left him gasping for breath. And yet, from the depths of his agony, a vow was born. He would hunt the creature that had stolen his family, his home, his world. But vengeance wasn’t enough. Taehyung swore to defy the fate that had cursed him to a life of fear and solitude. He would rise from the ashes, not as a victim, but as a master—a Beast Master. Yet, grief has a way of twisting even the purest intentions. As he ventures into a cruel and broken world, Taehyung finds himself hunted—not just by the monsters that lurk in the shadows, but by humans who covet his power. Kings, mercenaries, and factions would stop at nothing to claim him as their pawn. And as whispers of his gift spread, he begins to question whether he is a savior—or the very thing he has sworn to destroy. The Beast Master's Vow is a haunting tale of loss and vengeance, where sorrow is a constant companion, and hope flickers like a dying ember. As Taehyung battles the darkness within and without, readers will be drawn into a world painted in ash and blood, where even the brightest victories are shadowed by the deepest despair. Prepare to cry, to rage, to mourn with Taehyung, and to question whether the line between hero and monster was ever there at all.
AS_Everloare07 · 1.5K Views

Kelahiran Kembali Sang Manusia Serigala

"Kita akan bertemu seribu purnama lagi, Cintaku. Tapi tentu saja Kau akan menemukanku dalam raga yang berbeda, tunggu aku," begitulah suara jiwa cinta sejatinya. "Jika kita tidak bertemu dalam kurun waktu seribu purnama, maka Dewi Bulan telah mengubah takdir kita. Kau bebas memilih penggantiku di sisimu," serigala itu melanjutkan pesan terakhirnya yang cukup panjang. _______ "Rachel, I love you," Danique mendekatkan bibirnya ke wajah Rachel. Rachel membeku di tempat, ini seperti dejavu. Ia merasa seperti pernah mengalami kejadian ini sebelumnya. Berada di lift berdua bersama Danique dan lelaki itu mengajaknya berciuman. "TIDAK, INI CUMA MIMPI!" teriaknya. "Mimpi? Ini nyata, Sayang," Danique memundurkan badannya karena kaget oleh teriakan gadis itu. Benar-benar membingungkan, Rachel pernah mengalami ini tetapi di dunia mimpi. Ia terbangun waktu itu karena melihat sesuatu yang ganjil di dada lelaki itu. Rachel menggeleng dan memegang dahinya. "Mengapa, Sayang? Pusing?" ucap Danique dengan lembut. "Tidak, minggirlah," Rachel menggeser kakinya menghindari Danique. Lelaki itu berbahaya, mulutnya manis dan lembut tetapi isi otaknya tidak mungkin tidak berisi kebrengsekan. "Ada yang salah denganku?" Melihat tingkah Rachel, Danique semakin bingung. Baru kali ini Ia melihat Rachel pucat pasi, bibirnya memutih dan sangat ketara karena menggunakan lipstick yang tipis. "Tidak, hanya saja Kau berbulu," racau Rachel sembari masih memijit keningnya. "Hah, berbulu? Enak saja, aku tidak berbulu. Apakah Kau pernah melihatku melepas baju? Sini kuperlihatkan dada telanjangku," mendengar tuduhan Rachel, Danique mengotot. Danique melepas kancing jas hitamnya tetapi seketika dihentikan oleh Rachel. "Hei, mesum! Apa yang Kau lakukan? Hentikan!" Danique hanya tertawa, Ia pun mengikuti gadis itu keluar lift dengan sedikit lega. Sedangkan dalam hati Rachel, masih terpatri beberapa pertanyaan tentang kejadian di lift. Ia pernah mengalami itu dalam mimpinya, Ia masih ingat padahal sudah sembilan puluh lima tahun berlalu. Dalam mimpi tersebut, Rachel berteriak lantang karena menyadari apa yang Ia alami hanya mimpi. *** Mahaya Liliana 2 Juni 2022
MahayaLiliana · 69.2K Views
Related Topics
More