Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

La Canzone Di Gaston

La verdadera heredera es la gran figura

La ex gran figura, Ying Zijin, despertó un día como la hija perdida de la familia Ying, que había estado desaparecida durante quince años. La familia Ying rápidamente adoptó a otro niño para reemplazarla. Al regresar a la familia adinerada, todos se burlaron de ella por no ser tan inteligente, capaz, sensata y elegante como una heredera falsa. Sus padres la consideraban una mancha en la familia y le advirtieron que no albergara ilusiones de ser una dama de la familia. Dijeron que debería estar agradecida por ser una hija adoptiva, o de lo contrario la enviarían lejos. —Me iré entonces —Ying Zijin dijo—. No hace falta que me acompañen. Mientras la familia Ying celebraba jubilosamente y otros esperaban ver a la verdadera heredera hacer el ridículo, figuras influyentes de varios campos tomaron cartas en el asunto. —Señorita Ying, házmelo saber si necesitas algo —dijo el ídolo mejor clasificado con los fans más influyentes. —¿Familia Ying? ¿Qué es eso? Jefe, ¿deberíamos simplemente acabar con ellos? —dijo el heredero de un monopolio económico global. —¿Quién se atreve a molestar a mi maestro? —preguntó el mejor artista marcial del país. —Esa es mi hermana —dijo el genio adolescente con un CI de 228. —Claro, entonces llámame cuñado —dijo un hombre con una apariencia increíblemente seductora sonriendo con pereza y de manera casual. Las figuras influyentes estaban confundidas. Cuando la verdadera identidad de la heredera fue restaurada, causó sensación en Internet. La familia Ying se volvió loca y se arrodilló, llorando y suplicándole que volviera. —Permítanme presentarla. Esta es nuestra verdadera heredera —dijo la familia poderosa internacional. Renacido como rey, haciendo un fuerte regreso y lanzando un contraataque.
Qing Qian · 70.4K Views

La Chica Afortunada de la Granja

Tras morir inesperadamente, renació como una niña pequeña de diez años en una antigua familia agrícola, con apenas unas pocas habitaciones en su casa y aún menos acres de tierra, sin mencionar una casa llena de ancianos, débiles, enfermos y discapacitados. Afortunadamente, los mayores de la familia eran amables y honestos, sus hermanos cariñosos y de buen corazón, y los vecinos armoniosos y amistosos. Para Yang Mengchen, que había sufrido el tormento de sus parientes y soportado todo tipo de burlas y regaños desde que era joven, esto era realmente una bendición del cielo. Para sostener a la familia que amaba, asumió resueltamente la pesada responsabilidad de mantenerlos. Si ella, una CEO corporativa moderna que una vez dominó el mundo empresarial, no podía alimentar a una familia, entonces ¿quién podría? Recetas farmacéuticas, construir invernaderos, abrir tiendas... No solo su familia comenzó a vivir una vida cómoda y próspera, sino que también lideró a los pueblos circundantes en la creación de un magnífico escenario pastoral. Con dinero y fama, al crecer, Yang Mengchen decidió que era hora de elegir esposo, y así, jóvenes talentos de todo el mundo comenzaron a acudir a ella. ¿Quién sabía que un dios de la muerte de rostro sombrío estaría bloqueando la entrada al hogar de la familia Yang? —Eres demasiado alto, eres demasiado bajo, eres demasiado gordo, eres demasiado delgado, eres demasiado oscuro, eres demasiado pálido, eres inculto, eres engañoso y astuto... ¡Todos eliminados! —exclamó Yang Mengchen. En un momento, la entrada estaba vacía, y Yang Mengchen se enfureció instantáneamente: —Príncipe, has ahuyentado a todos. ¿Cómo se supone que elija un esposo ahora? —preguntó. —Me gustaría ver quién se atreve a casarse contigo. ¡No me importaría enviarlo al Inframundo como un novio! —respondió el Príncipe. Yang Mengchen... Un cierto Príncipe contaba sus méritos con los dedos: —Tengo poder, prestigio y sustancia, sin concubinas, sin amores secretos, sin correrías — Encarno los estándares de las tres obediencias y las cuatro virtudes de un esposo... En resumen, solo yo, este incomparable buen hombre, soy digno de ti —afirmó. Los guardias: —Oh sabio y valiente Príncipe, ¿es realmente bueno ser tan deficiente en tu papel de esposo? —preguntaron ellos.
Lan Shao · 61.5K Views

Kisahku di Dunia Lain

Mungkin ini hanya hipotesis....tapi bukan berarti ini tidak mungkin bahwa sebenarnya Dunia ini hanhalah permainan di atas papan catur. Mungkin saja.....Dunia ini hanyalah sebuah buku di salah satu ratusan rak buku dari sebuah keberadaan di luar eksistensi yang sebenarnya melihat realita dunia ini sebagai tulisan cerita? Misalnya, bagaimana jika dunia ini sebenarnya hanyalah sebuah mimpi dari keberadaan tak terduga yang sewaktu-waktu bisa hancur ketika dia terbangun? Misalnya, bagaimana jika Dunia ini sebenarnya adalah sebuah papan simulasi dari jutaan perkiraan simulasi sebelumnya dari sebuah komputer super canggih yang sudah mencapai tingkat Mahatahu dan Mahakuasa? Bagaimana jika Dunia ini sebenarnya hanyalah bagian tubuh dari sesosok makhluk kosmik yang luar biasa besar? Terakhir, bagaimana jika dunia ini sebenarnya hanyalah satu dari banyaknya dunia yang keseimbangannya dijaga oleh satu keberadaan hakim kosmik? .....Bagaimana? Sudah ada gambaran? Seorang pahlawan tertentu memikirkan ini ketika dia ditarik ke dunia fantasi seperti ini dimana ada beberapa Kosmologi bercampur menjadi satu dan tidak ada kedamaian sama sekali. Mungkin ini Dunia yang indah, tapi dia paham bahwa dibalik indahnya Dunia ini, intrik dan hukum baru, lokasi, serta sejarah menjadi sesuatu yang tidak dikenali kebenarannya. Kebenaran tidak dapat dicari oleh akal, karena akal itu neutral sifatnya. Manusia yang menggunakan akal dengan dasar mencari kebenaran hanya akan menemukan keganjilan yang pahit. Pahlawan itu mendongak ke langit, dia melihat horizon, zenith, atau apapun yang berada jauh di luar keberadaan planet ini, menembus alam semesta dan menemukan kosmologi lainnya yang memiliki misteri lebih tinggi dari tempat ini. Berwarna emas menyilaukan, tak terjangkau, permata Dunia, itu adalah Kosmologi Divine, tempat tinggal dari semua makhluk yang dikatakan sebagai Roh Ilahi yang merupakan perwujudan dari bintang-bintang di Alam Semesta. Melambangkan kekal, abadi, umur panjang, kecantikan, itulah Kosmologi Eternity, tempat tinggal para elf yang menjaga Pohon Dunia. Dikatakan mereka abadi, dan mereka dikatakan sudah ada sejak Alam Semesta mereka terbentuk. Simbol kekerasan, haus darah, kanibal dari para kanibal, wilayah yang didiami oleh para Raksasa kejam dan menakutkan adalah Kosmologi Kronus. Diperintah oleh Tujuh Raja Iblis, perlambangan dosa, kehormatan yang terdistorsi, silsilah bangsawan iblis, pilar kekacauan adalah perwujudan di Kosmologi Avenger ini. Kosmologi yang ditempati oleh mereka yang kuat, beringas, menghargai kawanan, monster diantara monster, penopang dunia, simbol kekuatan tempat tinggal dari semua naga yang sangat besar dan kuat, ini adalah Kosmologi Cryph yang putih. Kosmologi Exodus, wilayah yang ditempati oleh para dwarf yang dikatakan memiliki pengetahuan tertinggi diantara semua Kosmologi. Bahkan dikatakan bahwa setiap dwarf telah mengantarkan situasi dimana mereka bisa menjelaskan semua fenomena di Alam Semesta dengan mudah. Dan terakhir adalah Kosmologi Krishna, tempat tinggal ras dengan populasi terbanyak, ini adalah tempat manusia tinggal. ....Sekarang kalian bertanya-tanya, apa yang Pahlawan ini pikirkan bukan? Buuk.... Suara sebuah buku tertutup terdengar, dan disana [Aku] tersenyum pada kalian dengan sangat cerah seolah menemukan teman yang [setara]. [Aku] berkata: "Ini adalah kisah yang sangat panjang, dimana seorang remaja dan teman-temannya tiba-tiba saja tanpa ada persiapan dibawa ke Dunia Lain. Perjuangan, Rasionalitas, Cinta, Kelicikan, Kegilaan, dan Keingintahuan adalah apa yang mereka bawa.....Mau mendengar kisahnya?" [Aku] membuka buku itu lagi tapi dari halaman awal dan bercerita dengan nada lembut: "Cerita ini dimulai, ketika Pahlawan kita, Minazuki Akihito terbangun dari tidurnya...."
Yuuya3 · 7.2K Views

Laksana Raja di Laut

Letnan Tom Ah Seng, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang berdedikasi, akhirnya memutuskan untuk pensiun setelah lebih dari 30 tahun mengabdi. Di usia lima puluh, ia memilih pulang ke kampung halamannya di Pulau Batam, dengan harapan menghabiskan sisa hidupnya dalam damai, jauh dari hiruk-pikuk tugas militer yang telah menyita sebagian besar hidupnya. Namun, segalanya berubah saat perjalanan pulang itu membawa dirinya ke tempat yang tak pernah ia bayangkan. Dalam penerbangan, Tom tertidur lelap, tetapi ketika terbangun, ia mendapati dirinya bukan lagi di pesawat. Ia berada di sebuah rumah tradisional di tepi pantai, dihiasi dengan seni khas Melayu yang begitu asing namun akrab di matanya. Pemandangan laut yang memukau tampak kontras dengan kebingungannya. Di tengah suasana yang tak terjelaskan itu, tiba-tiba sebuah layar bercahaya muncul di hadapannya, melayang dengan pesan yang membingungkan: "Masa lalu memanggilmu kembali." Potongan-potongan kenangan dari kehidupan militernya mulai terungkap, membawa ingatan akan janji-janji, pengorbanan, dan dosa-dosa yang mungkin tak pernah sepenuhnya ditinggalkan. Saat Tom berusaha memahami apa yang terjadi, ia menyadari bahwa ini bukan sekadar perjalanan menuju masa pensiun. Dunia, atau mungkin takdir, belum selesai dengannya. Ia akan dihadapkan pada misi yang jauh lebih besar dari sekadar perang-sebuah panggilan dari masa lalu yang menuntut jawaban, pengorbanan, dan keberanian terakhirnya. Di manakah Tom sebenarnya berada? Apakah ini mimpi, realitas lain, atau bayangan dari masa lalunya yang belum selesai? Dalam kisah yang penuh misteri, perjuangan, dan penebusan, Tom Ah Seng harus kembali menjadi prajurit-bukan untuk bangsa, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar.
LongBoard · 986 Views
Related Topics
More