Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Teguh Anantawikrama

Mommy Untuk Aaron

Tepat lima tahun setelah kepergian istrinya, Arham bertemu dengan seorang wanita yang sangat mirip dengan wajah Selina. Wanita itu memiliki wajah dan mata yang sangat mirip dengan mendiang istrinya. Bahkan, tinggi dan suaranya pun tidak jauh berbeda dari Selina. Seperti sebuah takdir, Arham merasakan perasaan yang sama ketika bertemu dengan istrinya di masa lalu. Dan hebatnya, perasaan cinta itu kembali tumbuh setelah lama mati. Di awal pertemuan mereka, Arham kebingungan hingga mengira ia adalah Selina. Namun, ia bukanlah Selina. Wanita itu tidak memiliki hubungan apapun dengan mendiang istrinya. Mereka bahkan memiliki perbedaan usia yang cukup jauh. Wanita itu adalah Alina. Wanita sederhana dengan kehidupan yang cukup berat. Membuatnya enggan untuk berurusan dengan segala kemewahan, termasuk kehidupan Arham. Namun, entah sebuah kesialan atau keberuntungan. Semakin hari semakin ia masuk dalam kehidupan sang konglomerat. Kepolosan dan keteguhan Alina yang perlahan membuat Arham semakin penasaran dan terus mendekatinya. Sama-sama saling terlibat dalam dunia masing-masing, membuat benih-benih cinta perlahan tumbuh tanpa mereka sadari. Di lain sisi, Alina juga bukanlah wanita yang bisa Arham dapatkan dengan mudah. Wanita itu telah memiliki seseorang di sisinya yang telah menemani dalam suka maupun duka. Arham tidak menyerah. Ia melakukan segala cara untuk mendapatkan hati Alina termasuk melibatkan putranya yang masih berusia 5 tahun dan menjadikan Alina seseorang yang sangat dibutuhkan putranya. Namun, ketika mereka mulai menyadari perasaan masing-masing. Mereka kembali terjebak dalam masa lalu yang menjadi penghalang hubungan mereka. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Mampukah Alina berbaur dengan kehidupan Arham yang sejak awal asing baginya? Lantas, bisakah Arham mempertahankan Alina di sisinya ketika tidak ada satu pun yang menginginkan hubungan mereka? Ikuti kelanjutan kisahnya...
Oddeng · 17K Views

Truth and Justice

Vino hanya berdiri menyender pada salah satu pohon besar yang berada di situ, sambil tangan nya berada di saku celana seragam nya. aku terus menatap vino, berharap dia mau berbicara apapun itu. setidak nya aku sudah mengatakan apa yang selama ini ingin kau kata kan pada nya, walau pun belum semua nya, tapi itu sudah cukup membuat ku merasa tenang.           Aku menantikan saat saat vino, mengeluar kan suara nya. aku ingin mendegar kan apa pun yang keluar dari mulut nya. hingga akhir nya dia mengeluarkan suara nya kembali.           "apa gue ngak salah denger? Kalian selalu ada buat gue? Selalu ada? Ahahhahha" vino tertawa cukup keras yang lantas membuat ku bingung.           "kalau memang kalian selalu ada buat gue, gue mau tanya sama lo. sewaktu gue ngalamin kejadian tiga tahun lalu, kalian semua kemana aja hah? saat gue butuh lo dan bokap nyokap, apa lo ada buat gue? Saat gue minta tolong sama kalian, apa lo dan bokap nyokap ada buat gue? Kalian malah nyuruh orang buat bungkam semua nya kan? Kalian malah nyuruh orang buat nyelesaiin semua masalah ini, tanpa ngebolehin gue buat ketemu sama mereka. Gue emang minta bantuin kalian buat nyelesaiin masalah gue waktu itu, tapi gue mau nya lo sama bokap nyokap yang bantú gue, bukan malah orang lain. Dan gue ngak  pernah berharap kalau kalian bakal bantuin gue dengan cara yang menjijikkan seperti itu. paham lo" ucap vino penuh amarah.         Seperti nya ada begitu banyak rasa sakit yang dia pendam selama ini. Aku merasa bersalah saat mengingat kejadian itu, dan karena itu lah semua hubungan keluarga kami yang selama ini baik baik saja menjadi hancur seketika. Namun andai saja vino mau mendengar kan alasan kami melakukan itu semua, namun dia tidak pernah mau mendengar penjelasan apapun dari ku dan juga yang lain nya. vino sangat sulit untuk menerima kejadian itu. kejadian yang tentu nya sangat menyakit kan bagi nya dan bahkan untuk kami semua.         "tapi lo harus denger dulu alasan gue sama bokap nyokap ngelakuin itu vin. Kita ngak ada maksud buat lakuin itu. kita hanya ingin nyelamatin banyak orang. Lo harus tau itu vin" ucap ku tetap berusaha memberi penjelasan pada vino.         "nyelamatin banyak orang? Bukan nya itu hanya untuk nyelamatin karir bokap dan nama baik keluarga? Makanya kalian rela ngorbanin orang lain dan memutar balikan fakta?" ucap vino yang tetap pada pendirian nya dan tetap teguh pada apa yang dia pikir selama ini.        
Mega_sari · 43.5K Views

Hidup Adalah Tentang Pilihan

Ketika kita memulai segalanya dengan niat dan ikhlas karena Allah semata, Insyaa Allah semua akan berjalan dengan baik. Bahkan ketika kita berpegang teguh pada prinsip dasar Al-Qur'an dan Sunnah, Insyaa Allah akan ada saja bantuan atau pertolongan dari arah yang tak disangka-sangka. Pilihanku terombang-ambing ketika hendak memulai suatu organisasi di kampus. Mencoba yang ini, mendaftar yang itu, bahkan sampai bingung dan tak percaya pada apa yang telah dilakukan. Satu-satu organisasi kampus ku jajaki dengan berbagai macam peraturan dan kendala ku. Iya, hampir semuanya organisasi telah ku ikuti. Namun tak satu pun yang bertahan lama. Dan akhirnya aku memilih organisasi kerohanian tingkat universitas. Awalnya, hanya mengikut ajakan teman waktu itu. Tetapi,lama kelamaan aku nya betah di dalam organisasi itu. Walaupun banyak ujian yang harus ku taklukkan. Terkadang rasa malas, jenuh, bahkan ingin keluar dari organisasi pun ada. Namun, ukhuwah dalam organisasi ini kurasakan sangatlah ada. Dan banyak sekali pelajaran hidup ku dapatkan dari organisasi ini. Bahkan organisasi ini sudah ku anggap sebagai keluarga ku sendiri. Suka maupun duku dalam memperjuangkan agama Allah dirasakan bersama-sama. Jalan dakwah memang merupakan salah satu hal yang harus diperjuangkan demi kepentingan pribadi dan Ummat manusia. Meskipun di dalam menjalankannya penuh dengan onak dan duri, tetapi yakinlah bahwa Allah Maha Mengetahui lagi Maha pembuat skenario yang sebaik-baiknya. Teruslah, berada pada jalan kebaikan walaupun hanya sedikit pengikutnya karena Allah telah tetapkan orang-orang yang dapat membumilangitkan agama-Nya. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Ingatlah bahwa janji Allah itu pasti.
Nur_Saidah_1793 · 7.1K Views

PRAHARA DI KAHURIPAN

Pada saat Prabu Dharmawangsa Teguh Anantawikrama dari Kerajaan Medang Kemulan merayakan pesta pernikahan kedua puterinya yaitu Dewi Sri Anantawikrama dan Dewi Laksmi dengan Pangeran Airlangga dari kerajaan Bedahulu di Bali, tiba-tiba menyerbu prajurit raja Wura-wari dari kerajaan Lwaram Dalam penyerbuan itu Prabhu Dharmawangsa Teguh dan permaisuri serta seluruh menteri dan bangsawan kerajaan tewas. Istana Watu Galuh dihancurkan. Airlangga dan kedua isterinya didampingi pelayan setianya, Mpu Narottama dan beberapa pengawal berhasil meloloskan diri dan berlindung di Gunung Prawito. Tiga tahun hidup di hutan Prawito sebagai pertapa, tahun 931 Saka Airlangga kedatangan serombongan orang dipimpin oleh beberapa pendeta untuk menyampaikan keinginan rahayat Medang agar Airlangga kembali membangun kerajaan baru meneruskan dinasti Ishyana. Dengan bantuan para pendeta, reshi dan brahmana, Airlangga menyusun kekuatan membangun kerajaan Medang. Diantara para reshi terdapat Mpu Bharada penasehat spiritual mendiang prabu Dharmawangsa Teguh, dibantu oleh Ki Ageng Loh Gawe, pertapa di Gunung Anjasmara Pada tahun 931 Saka istana Wotan Mas selesai dibangun dan Airlangga diangkat sebagai raja dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Kerajaan yang baru bernama Kahuripan. Atas jasanya membantu pembangunan kerajaan Kahuripan, Prabu Airlangga menghadiahkan tanah perdikan di desa Giri Lawangan kepada Ki Ageng Loh Gawe. Dalam kunjungannya ke Wotan Mas, Ki Ageng Loh Gawe mengajak muridnya bernama Ki Puger berusia 20 tahun. Mengetahui Ki Puger murid Ki Ageng Loh Gawe yang ikut membantu membangun Wotan Mas, Prabhu Airlangga meminta agar Ki Puger bersedia dinikahkan dengan sepupu raja yang bernama Dewi Centini Luh Satiwardhani atau Ni Luh Sati. Setahun setelah perkawinan itu lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Aryosetho Jayawardhana. Tahun 954 Saka atau 1032 M Giri Lawangan diserbu gerombolan pimpinan Gagak Lodra. Sehari sebelum itu Ki Puger dan keluarganya pergi meninggalkan Giri Lawangan menuju ke pertapaan Kaliwedhi untuk menghindarkan Aryosetho Jayawardhana dari penyerbuan Gagak Lodra karena ia dipilih oleh para dewa sebagai cikal bakal yang kelak akan menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa. Di Kaliwedhi Aryosetho digembleng dengan keras oleh Reshi Sethowangi. Berkat ketekunannya ia memperoleh ilmu mahadahsyat ciptaan Sang Hyang Wishnu yang bernama Bhayu Selaksha dan menerima pedang sakti Sosronenggolo Setahun kemudian Aryosetho bersama Ki Puger turun gunung membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya yang direbut oleh Ratu Arang Ghupito. Berkat perjuangannya Aryosetho berhasil membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya. Dalam perjalanan dari kraton Dhaha kembali ke Kahuripan, ia dan prajuritnya berhasil menumpas gerombolan Gagak Lodra. Selesai menjalankan tugasnya Aryosetho mengajak sahabat masa kecilnya ke Kaliwedhi menjemput calon istrinya yang bernama Dyah Ayu Rogopadmi Aninditho Prameshwari alias Dewi Condrowulan. Beberapa waktu lamanya di Kaliwedhi, Aryosetho kembali ke Giri Lawangan memboyong Dewi Condrowulan yang telah menjadi istrinya dan hidup sebagai pertapa. Setelah 93 tahun pernikahannya Dewi Condrowulan di karuniai seorang putri. Namun kebahagiaan bersama sang putri yang dinantikan selama puluhan tahun hanya berlangsung selama 40 hari, setelah hari itu Dewi Condrowulan harus menyerahkan putrinya untuk diasuh oleh orang lain seperti dirinya dulu ditemukan Reshi Sethowangi di tengah hutan. Bayi tanpa nama itu diserahkan kepada Mpu Purwo, seorang pertapa sakti yang kemudian memberinya nama Ken Dedes. Ken Dedes kelak akan melahirkan keturunannya menjadi raja besar di kerajaan Singhasari dan Majapahit. Aryosetho dan Dewi Condrowulan telah berhasil menjalankan tugas yang diberikan oleh Dewata Agung sebagai pepunden cikal bakal raja-raja besar di tanah Jawa.
Uud_Bharata · 55.1K Views
Related Topics
More