Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Komik Tentang Sejarah

Transmigrasi Sang Penakluk Nusantara

Di tengah gemerlap sejarah Nusantara, seorang pria modern bertransmigrasi ke masa kerajaan kuno dan menemukan dirinya dalam tubuh seorang anak miskin. Dunia ini bukan dunia biasa—sihir, perang, dan politik penuh pengkhianatan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, dia tidak sendirian. Sistem misterius yang menempel padanya memberikan kesempatan untuk mendominasi dunia ini, tetapi dengan harga yang harus dibayar dengan darah, kecerdasan, dan manipulasi. Dari seorang anak miskin tanpa status, ia bertarung mati-matian, menyusun strategi, dan memanfaatkan siapa pun yang bisa dikendalikan. Dengan pengetahuannya tentang masa depan dan teknologi dari era Napoleon hingga modern, ia membangun kerajaan dari nol, perlahan tapi pasti menguasai Nusantara, Konstantinopel, Ujung Harapan, Cina, Mesir, dan akhirnya seluruh Eropa. Namun, jalannya menuju kejayaan tidaklah mudah. Para bangsawan licik, jenderal tangguh, dan makhluk dunia lain menjadi penghalang yang harus disingkirkan. Setiap kemenangan membawa tantangan baru, setiap kekalahan menjadi pelajaran berharga. Dalam kegelapan perang dan politik, dia menemukan wanita-wanita luar biasa—bukan sekadar kecantikan, tetapi juga kunci untuk memperkuat pengaruhnya. Namun, sistem yang membantunya menyimpan rahasia besar—sebuah kebenaran yang akan mengguncang dunia ini dan menentukan takdir akhirnya. Ketika perang berakhir dan dunia tunduk di bawah kakinya, pertanyaannya bukan lagi siapa yang akan ia kalahkan, tetapi... Apakah ia benar-benar penguasa dunia ini, atau hanya bidak dalam permainan yang lebih besar?
Agus_La_joya · 384 Views

"Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum"

Sinopsis "Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum" Kael tumbuh sebagai seorang tabib muda berbakat, mewarisi ilmu dari kakeknya yang legendaris. Namun, ketika wabah misterius melanda desanya, ia menghadapi kenyataan pahit—kemampuannya tidak cukup untuk menyelamatkan semua orang. Teringat cerita lama sang kakek tentang Menara Tanpa Hukum, tempat di mana ia pertama kali belajar pengobatan, Kael memutuskan untuk menaiki menara demi mencari ilmu yang lebih tinggi. Namun, menara bukanlah tempat bagi orang yang lemah. Di dalamnya, hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan. Dalam masa tutorial, Kael mendapatkan Kitab Petir, sebuah teknik bela diri yang menjadi dasar kekuatannya. Tapi saat ia mencari guru kakeknya, ia justru menemukan kenyataan yang lebih kejam—tabib sudah tidak lagi dibutuhkan di menara. Sebagai gantinya, para Heler, orang-orang yang mampu menyembuhkan luka dengan mana, telah menggantikan peran tabib. Ilmu tabib dianggap usang dan tidak efisien, perlahan menghilang dari sejarah menara. Kael menghadapi dilema besar: haruskah ia menyerah dan mengikuti sistem yang ada, atau tetap berpegang teguh pada ilmu yang diwariskan kakeknya? Dengan catatan lama kakeknya sebagai petunjuk, Kael memulai perjalanan mendaki menara, mencari sisa-sisa ilmu tabib yang telah terkubur. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan para Heler yang menganggapnya remeh, sekutu yang meragukan pilihannya, serta musuh yang ingin menghapus tabib dari sejarah. Di dunia di mana kekuatan menentukan segalanya, bisakah seorang tabib bertahan? Ataukah Kael akan menemukan cara mengubah takdir dan membuktikan bahwa tabib masih memiliki tempat di dalam menara? Perjalanan Kael baru saja dimulai, dan ia bertekad untuk mendobrak batasan yang telah ditetapkan oleh dunia.
fblues_eyes · 838 Views
Related Topics
More