Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Puisi Batas

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.
Elhafasya · 9.7K Views

Ang Gwapong Hardinero

Good day. Ako nga pla si Rein. Tisoy, 24 yrs old na ako ngayon 5'7 ang height at slim body may itsura nalaban sa pageant. ang kwentong ito ay hango sa karanasan ko mula nung 10 yrs old palang ako. Bata palang ako nun alam ko na sa sarili Kong may kakaiba sa akin.Ang tawag nila sa akin ay Rein Tisoy. Dahil sa may lahi akong American Pero dko nakilala si Papa na nakilala ni mama sa Olongapo. Andito na ako ngaun sa Bukid kasama ng lola at lolo ko sa Zambales. Masabi ko naman na marangya buhay namin kasi may mga katulong kami sa bahay at kasama na dun si kuya Caloy (Matangkad, Gwapo at Maskulado at Moreno ang nagparanas Sakin ng ligaya at sakit). Ang mama ko kasi ay Nasa US na at nakapag asawa ng U.S citizen na Pinoy din naman. Inaantay lng nila ako makatapos ng pagaaral at kukunin din dun. Tanghali na ako nagising dahil Gabi na kami nakauwi nila lola galing sa Kasal. Pang baba ko sa Sala dumeretso na ako sa kusina dun kasi malapit ang CR. Paglabas ko ng CR tinanong ako ni manang Anie (kasambahaya namin) kung gusto ko daw ba ng sinangag. Tumango nalang ako at wala pako sa wisyo at kagigising ko. Habang hinahanda ni Manang ang pagkain ko umupo ako sa Mesa at Dali akong tinimplahan ng gatas ni ate. Sa kinauupuan ko nahagip ng mata ko sa bintana na may lalakeng nakatakip ng kamiseta ang mukha habang nagpuputol ng Malagong halaman sa Hardin. Nakasandong manipis at Shorts na pangbasketball. namangha ako sa katawan nito dahil sa taglay nitong hulma. "Ate sino po Yong naglilinis sa Hardin" tanong ko Kay ate Anie. "Ah yan ba, si Caloy yan anak ni Mang Goryo Jan sa kabilang bahay" sagot ni ate Anie. "Te sya na bago boy nila lolo?'' tanong ko. "Ngayong bakasyon lang, nagaaral pa yan sa senior high si Caloy incoming grade 12 sa pasukan" paliwanag ni ate Anie. "Pupunta na nga pla ako sa palengke soy (nickname ko pinaikling Tisoy). Mamayang 10 am pakidalhan nalang si Caloy ng Meryenda, may kakanin at Suman Jan sa ref. "Opo Te ingat po" sagot ko. Wala pang 10 am Pero inasikaso ko kaagad ang Meryenda ni kuya Caloy dala na din ng excitement. Dumako na ako agad sa likod ng bahay kung San ko narinig na may nagtatabas ng mga Malagong halaman. Papalapit pa lang ako, titig na titig na ako sa katawan ni kuya Caloy. "Kuya Good Morning po. Magmeryenda ka po muna" inilapag ko sa papag ang pagkain. Narinig naman ako nito at tumango. "Good morning sir Rein. Ako po si Caloy bago ninyong boy." pakilala nito at tinanggal ang kamisetang nakabalot sa mukha. Namangha ako sa istura ni kuya Caloy 17 palang sya Pero para syang batang version ni EJ Falcon. mukhang mabait si kuya Caloy. Umupo sya at NASA gitna namin ang suman at kakanin. Nagtanggal sya ng Damit pangitaas kitang kita ko ang kabuoan ng katawan Nia na nagpapawis may abs at pormadong dibdib. Kaka-kain ko lang ng almusal Pero parang nagutom ako Uli. "Kuya Bale uwian ka po ba or stay-in ka po" tanong ko. "Stay-in ako dto sir, para may kasama daw po Kau ni ate Anie habang nasa hospital si lolo mo yan kasi bilin Sakin ng lola Mila mo'' paliwanag nito. "Kuya wag mo na po akong tawaging sir. Rein nlng po." Sabi ko. "Hahahaha" " Cge pla rein." patawang sagot nito. nakita ko ang mga ngiti ni kuya Caloy mas lalo itong nagpagwapo sakaniya. Pinagmamasdan ko sya habang kumakain sabay tingin nito Sakin at ngiti. napaiwas nlng ako ng tingin baka mailang si kuya Caloy Sakin ngunit alam Kong nahuli Nia akong nakatitig saknya. "Rein wala ka bang inumin Jan" tanong nito. " Ay kuya oo nga po Pla, ano pong gusto mo" tanong ko. "Ikaw" sagot Niya. "Ako po" mejo nagulat na may kilig. "Oo ikaw, ikaw ang bahala Pero kung may beer pwedi Nadin hahahaha". pabiro nitong bilin and Dali Dali akong kumuha ng Coke Casalo. Pagbalik ko habang nilalagyan ko ng Coke ang baso ni kuya tumayo ito at magtanggal ng short at boxer shorts nlng ang natirang suot. Muli itong umupo at tinaas ang paa sa papag na upuan at sumandal. "Rein boxer short muna ako hah ang init kasi dibale tayo lang naman dito.
DaoistXHTNxl · 369 Views

The Deviant Circle

Di dunia ini, manusia bukan satu-satunya yang berkuasa. Ada mereka yang disebut Deviant—individu dengan kekuatan luar biasa yang hidup di antara manusia biasa, tersembunyi dari pandangan dunia. Apollo Bramasta, mahasiswa tampan dan populer, menjalani kehidupan yang tampaknya sempurna. Namun, ia menyimpan rahasia besar: kekuatan yang tidak dapat ia jelaskan, sesuatu yang membuatnya berbeda. Rahasianya terbongkar saat ia terlibat dalam pertarungan mematikan di bioskop, membuatnya menjadi buronan pemerintah dan sasaran berbagai organisasi yang menginginkan kekuatannya. Di tengah pelariannya, Apollo menarik perhatian The Golden Circle—kelompok mafia yang berisi Deviant kelas atas. Mereka tidak peduli dengan takdir dunia atau supremasi Deviant atas manusia biasa. Mereka hanya peduli pada satu hal: uang. Membunuh, menculik, menyelundupkan, semuanya adalah bisnis bagi mereka. Dan bagi mereka, Apollo adalah investasi bernilai tinggi. Namun, Akademi Deviant menawarkan jalan lain. Sebuah tempat tersembunyi di pulau terpencil yang menjadi rumah bagi para Deviant yang ingin mengendalikan kekuatan mereka dan hidup dalam batas aturan yang lebih manusiawi. Di tengah tarik-menarik antara kebebasan dan kendali, Apollo juga harus menghadapi ancaman lain—seorang manusia biasa bernama Lazlo. Berbeda dengan organisasi lain yang menginginkan Apollo karena kekuatannya, Lazlo hanya ingin satu hal: kekacauan. Seorang psikopat brilian yang melihat Apollo bukan sebagai musuh, tetapi sebagai permainan paling menarik dalam hidupnya. Apakah Apollo berhasil bertahan hidup dengan memulai semuanya lagi dari awal? Atau justru masuk kedalam The golden circle?
Dava_Basmati · 215 Views

"Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum"

Sinopsis "Menantang Takdir di Menara Tanpa Hukum" Kael tumbuh sebagai seorang tabib muda berbakat, mewarisi ilmu dari kakeknya yang legendaris. Namun, ketika wabah misterius melanda desanya, ia menghadapi kenyataan pahit—kemampuannya tidak cukup untuk menyelamatkan semua orang. Teringat cerita lama sang kakek tentang Menara Tanpa Hukum, tempat di mana ia pertama kali belajar pengobatan, Kael memutuskan untuk menaiki menara demi mencari ilmu yang lebih tinggi. Namun, menara bukanlah tempat bagi orang yang lemah. Di dalamnya, hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan. Dalam masa tutorial, Kael mendapatkan Kitab Petir, sebuah teknik bela diri yang menjadi dasar kekuatannya. Tapi saat ia mencari guru kakeknya, ia justru menemukan kenyataan yang lebih kejam—tabib sudah tidak lagi dibutuhkan di menara. Sebagai gantinya, para Heler, orang-orang yang mampu menyembuhkan luka dengan mana, telah menggantikan peran tabib. Ilmu tabib dianggap usang dan tidak efisien, perlahan menghilang dari sejarah menara. Kael menghadapi dilema besar: haruskah ia menyerah dan mengikuti sistem yang ada, atau tetap berpegang teguh pada ilmu yang diwariskan kakeknya? Dengan catatan lama kakeknya sebagai petunjuk, Kael memulai perjalanan mendaki menara, mencari sisa-sisa ilmu tabib yang telah terkubur. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan para Heler yang menganggapnya remeh, sekutu yang meragukan pilihannya, serta musuh yang ingin menghapus tabib dari sejarah. Di dunia di mana kekuatan menentukan segalanya, bisakah seorang tabib bertahan? Ataukah Kael akan menemukan cara mengubah takdir dan membuktikan bahwa tabib masih memiliki tempat di dalam menara? Perjalanan Kael baru saja dimulai, dan ia bertekad untuk mendobrak batasan yang telah ditetapkan oleh dunia.
fblues_eyes · 774 Views

The Girl I Met on VRMMORPG

Tahun 2027, teknologi game berkembang pesat hingga dapat membuat sistem Deep Neural Reality (DNR) yang membuat player merasakan sensasi nyata dalam game. Gildoria Online (GO) adalah salah satu game DNR-Massively Multiplayer Online Role-Playing Game (DNRMMORPG) yang paling terkenal dan telah mendunia. Shin Yeong-Ho, pemuda berusia 22 tahun yang selalu hidup dipenuhi Nasib malang, melarikan diri dari kehidupan nyata dengan bermain Gildoria Online dan membuat karakter bernama Yunho. Suatu hari ia bertemu dengan Mina, seorang player perempuan berambut merah dengan mata hijau, ia merupakan satu-satunya player veteran yang telah mencapai Level 200. Mina dengan senang hati mengajari Yunho dasar-dasar dalam bermain GO. Mereka menjelajah, bertarung, dan berbagi tawa, yang membuat Yunho semangat untuk hidup yang telah lama hilang. 24 Desember 2028, tepat dalam suasana Christmast, sesosok dewa jahat memicu kehancuran di berbagai kota besar. Dia kemudian muncul di seluruh siaran internet dan memicu event game kematian di Gildoria Online yang menyebabkan 200.000 pemain yang sedang login di GO bertransportasi secara fisik ke dalam Gildoria Online, termasuk Mina. Nyawa mereka berada di ujung tanduk—jika HP mereka habis, tubuh nyata mereka juga akan mati dan tidak akan kembali ke Bumi. Satu-satunya cara keluar adalah dengan mengalahkan Raja Iblis di Doomspire Tower. Dewa tersebut menantang umat manusia untuk menyelesaikan game itu dengan batas waktu 5 tahun, jika game tidak selesai maka dunia akan kiamat. Ketika kejadian itu Yeong-Ho sedang tidak login, di saat dunia dalam kekacauan, ia memilih mengurung diri di kamarnya. Ia mengetahui bahwa Mina merupakan salah satu player yang terperangkap di GO. Yeong-Ho mengepalkan tangannya dan mengetahui bahwa ini akan terjadi. Dia membulatkan tekadnya dan berkata, “Kali ini aku akan menyelamatkanmu..Mina..” Ia ternyata adalah seorang regressor yang memutuskan untuk login ke dalam GO tidak dengan tujuan menyelamatkan dunia, melainkan menyelamatkan gadis yang telah memberinya harapan hidup itu.
NAVIRUNAVIII · 620 Views

Mozaik Tanya

Bagaimana jika cinta bukan sekadar rasa, melainkan sebuah perjalanan yang penuh luka? Bagaimana jika cinta adalah mozaik-tersebar dalam kepingan kenangan yang tak selalu utuh, yang sering kali tajam dan memberi luka? Gavrielle, gadis muda yang haus akan makna, pernah percaya bahwa cinta adalah genggaman tangan yang erat, suara yang menghangatkan, dan keberanian untuk tetap tinggal. Ia menemukannya dalam diri Althias, kakak kelas yang menjadi pelita di tengah ragu. Namun, dunia tak selalu memberi ruang bagi dua hati yang ingin bersatu. Orang tuanya melihat cinta itu sebagai duri, sebagai pemberontakan yang harus dicabut hingga ke akar. Maka, dengan paksa, ia diasingkan ke kota yang tak menawarkan apa pun selain sepi. Di Surabaya, Gavrielle adalah burung tanpa sarang, melayang tanpa arah, mencari sesuatu yang bisa mengisi kehampaan. Lalu, ia bertemu Gallen Adhaniell Wijaya-sebuah nama yang muncul dari layar ponsel, dari percakapan tanpa wajah, dari pesan-pesan yang menjelma candu. Gallen, dengan caranya yang dingin dan tak terbaca, menarik Gavrielle ke dalam pusaran yang lebih dalam dari sekadar cinta. Bersamanya, Gavrielle belajar bahwa rindu bisa berubah menjadi luka, bahwa pengorbanan tak selalu berbalas pelukan. Ketika cinta berubah menjadi jerat, Gavrielle berjalan terlalu jauh, menyeberangi batas yang seharusnya dijaga. Yogyakarta menjadi saksi atas keberaniannya yang membabi buta, atas keputusasaan yang menuntunnya pada sesuatu yang tak seharusnya terjadi. Dan ketika semuanya terkuak, Gavrielle harus menghadapi konsekuensi yang lebih besar dari sekadar kehilangan. Cinta, ternyata, tak selalu datang sebagai jawaban. Kadang, ia adalah pertanyaan yang menggantung di langit hati, tak terjawab, tak terurai-hanya menjadi mozaik tanya yang berserak dalam ingatan.
Tashaa_Seana · 432 Views

Jejak Yang Menghilang

Lima tahun telah berlalu sejak dunia Diego hancur. Hari itu, Elian menghilang tanpa jejak—seperti bayangan yang tersapu cahaya pagi. Tak ada peringatan, tak ada pesan perpisahan. Hanya kehampaan yang merayap dalam sunyi, merampas segalanya yang tersisa. Diego mencari. Dari lorong-lorong kota hingga gang-gang gelap, dari reruntuhan harapan hingga batas kewarasan. Namun, semakin jauh ia melangkah, semakin kabur jejak yang ia kejar. Seolah-olah Elian bukan hanya menghilang—melainkan dihapus dari dunia ini. Dan semakin ia mencari, semakin dalam ia tenggelam. Rasa kehilangan itu berubah menjadi obsesi. Obsesinya berubah menjadi kemarahan. Kemarahan itu membakar segalanya. Kota yang dulu menjadi tempat perlindungannya kini terperosok dalam kekacauan. Bangunan runtuh, darah mengotori jalanan, dan bisikan ketakutan menyebut satu nama— Diego Winters. Namun, pada suatu malam yang dingin dan sunyi, sesuatu yang mustahil terjadi. Langit terbelah, udara bergetar, dan dalam sekejap, realitasnya retak. Diego terhempas ke masa lalu. Ia terbangun di dunia yang seharusnya tak lagi ada. Di sana, Elian masih hidup. Namun, sesuatu terasa salah. Elian berdiri di hadapannya, tetapi bukan sebagai adik yang ia kenal. Mata yang dulu penuh cahaya kini suram, kosong. Luka yang tak terlihat menggores lebih dalam daripada yang bisa dijangkau oleh waktu. Diego menatapnya, hatinya berdegup kencang. Apakah ini kesempatan untuk memperbaiki segalanya? Atau ini hanyalah awal dari tragedi yang lebih kelam?
xyztar · 126 Views

Chrono Life

Dunia tidak lagi sama setelah kejadian yang dikenal sebagai Chrono Convergence. Apa yang dulunya hanya sebuah game virtual bernama Chrono Life, kini menjadi kenyataan yang tak dapat dijelaskan. Monster, dungeon, dan sistem level yang sebelumnya hanya ada dalam dunia digital, kini merasuki realitas. Seluruh umat manusia dihadapkan pada tantangan baru, di mana batas antara permainan dan kenyataan telah lenyap. Di tengah kekacauan ini, Demiurgos, seorang pemain biasa yang dulunya dikenal sebagai "grinder" tanpa bakat istimewa, terbangun untuk menemukan bahwa semua kekuatan, loot, dan level yang ia kumpulkan di Chrono Life kini hadir dalam tubuhnya di dunia nyata. Namun, alih-alih kegembiraan, ia merasa takut—karena ia tahu satu hal yang membedakan dunia nyata ini dari game: kematian di sini adalah akhir yang sesungguhnya. Saat seluruh dunia berjuang untuk bertahan hidup, organisasi besar seperti PBB membentuk Player Association, mengumpulkan para pemain terkuat untuk melindungi bumi dari ancaman monster dan dungeon yang terus bermunculan. Tapi Demiurgos punya rencana lain. Dia tidak ingin berada di bawah kendali siapa pun, apalagi mereka yang memanfaatkan kekuatan para pemain demi keuntungan mereka. Dengan talent tier F yang dianggap lemah, namun berbekal kerja keras dan skill spesialnya yang unik, Observe, Demiurgos memutuskan untuk bertahan hidup dengan caranya sendiri—menjaga kebebasannya dan menemukan rahasia di balik peristiwa aneh ini. Namun, di balik kegelapan, sebuah rahasia besar tersembunyi, dan setiap langkah yang ia ambil membawanya semakin dekat pada kebenaran yang mengancam tidak hanya dirinya, tetapi juga seluruh umat manusia.
MrBallonBOT · 1.7K Views

Wira: "Beyond the Veil"

Pernah nggak sih kamu ngerasa ada yang ngintipin kamu dari kejauhan, padahal kamu sendirian? Atau tiba-tiba ada suara aneh yang nggak bisa dijelaskan, kayak bisikan yang datang entah dari mana? Bagi Wira, anak muda biasa yang punya kemampuan indigo, hal-hal seperti itu bukan cuma rasa takut belaka. Sejak kecil, Wira bisa melihat hal-hal yang nggak bisa dilihat orang lain. Dunia yang penuh dengan energi, sosok tak kasat mata, dan makhluk halus yang selalu mengintai dari bayang-bayang gelap. Di antara dunia yang biasa dan dunia yang penuh misteri, Wira terjebak dalam kebingungannya. Apa yang ia lihat itu nyata? Atau cuma permainan imajinasinya? Ketika kisah-kisah urban legend Indonesia yang biasa cuma jadi cerita seram di malam Jumat tiba-tiba jadi nyata dalam hidupnya, Wira mulai merasakan ketegangan yang nggak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sundel Bolong yang melayang di malam sepi, Kuntilanak yang menangis di balik pohon besar, hingga Pocong yang bergerak dengan langkah menyeramkan—semua itu datang mengganggu. Wira nggak cuma menghadapi rasa takut, tapi juga harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Makin lama, ia merasa dunia yang ia lihat mungkin jauh lebih gelap dan berbahaya dari yang ia kira. Batas antara kenyataan dan halusinasi jadi kabur. Mungkin semua ini ada hubungannya dengan sesuatu yang lebih besar, yang sudah lama terkubur dalam sejarah dan cerita rakyat Indonesia. Pandangan Indigo: Antara Imajinasi dan Realita adalah kisah yang penuh misteri dan ketegangan, membawa kamu menelusuri dunia yang tak semua orang bisa lihat—dunia yang lebih gelap dari yang kita bayangkan. Mulai dari Sundel Bolong yang selalu menunggu di jalan sunyi, hingga Kuntilanak yang siap muncul kapan saja, semuanya bersembunyi di balik kisah-kisah yang sering kita dengar, tapi jarang kita percayai.
dimas_putra_n · 200 Views

Ang Kampilan na Humahati sa Hangin

Isang uri ng nobelang Bayaning-Mandirigma (War Hero), na ang mga pangunahing mga karakter ay marunong manlaban at nageensayo ng kanilang Sining Pandigma (Martial Arts). Sila ay mga Alagad ng Sining Pandigma (Martial Artists) na nagpapalakas ng kanilang Gahum (Spiritual Power) sa pamamaraan ng pagpatay ng ibang tao o hayop at pagkukuha ng kanilang Gahum o pagbibigay pugay o paghihingi ng kapangyarihan galing sa mga umalagad (ancestral spirits). Sa Kapuluang Baha-Bahagi, sa mundo ng Ikinatha, tinatahak ng dalawang dakilang magkakapatid ang buhay ng alipin. Si Mayumi at Bolan ay dalawang magkapatid na aliping horohan ni Datu Ranao. Mga dalaga't binata na, walumpung taon sila nagtataka kung sino ang kanilang mga magulang. Si Mayumi ay isang mabuting bata, umbo ni Bolan, mainitin ang ulo, at walang takot na sumusulong sa buhay. Lahat noon ay mababaliktad nang napaginipan niya ang puting buhok na diwata. Nanay niya ba ito? Buhay pa kaya siya? Si Bolan ay ang oyo ni Mayumi. Malumanay, matalino, pero marunong pumatay. Mahuhulog ang kaniyang damdamin para sa napakagandang Baylan sa kanilang lungsod... kaso lang, siya'y binayaan ng pagkikita sa mundong hindi makita. Maari siyang maging bayugin. Sundan ang dalawang magkapatid na ito at ang kanilang kaibigan na sila Urduya at Galura, sa pagngayaw kay Datu Keraya, ang Datung nagnakaw sa makabuluhang Kampilan ng Humahati sa Hangin. Kakayanin ba nila ang katotohanan? Gagampanan ba nila ang kanilang responsibilidad? Hanapin ang Kampilan ng Humahati sa Hangin. *** Kapag nagustuhan ninyo, mag-vote at comment! Talagang pinapahalagaan ko ang inyong mga feedback! *Ako gumawa ng cover, pero hindi ako ang may-ari ng imahe na ginamit. Credits sa owner.
oinonsana · 52.2K Views

Wanjie Grup Chat

Su Qian secara tidak sengaja memasuki grup obrolan khusus, dan dia adalah satu-satunya di grup yang belum melakukan perjalanan melintasi waktu? [Saya bepergian ke ujung dunia, di mana persediaan makanan terbatas dan saya tidak bisa makan cukup! ! ] [Saya melakukan perjalanan ke zaman kuno dan menjadi putri pengganti. Tiga istri dan empat selir, aku benar-benar tidak bisa melawan mereka! ! ! ] [Apakah saya sama sengsaranya dengan saya? Saya melakukan perjalanan ke dunia budidaya makhluk abadi dan menjadi penjahat umpan meriam...] Su Qian: [Kalian semua pernah melakukan perjalanan melintasi waktu? Tapi aku di Bumi? ] ... [Kakak, apakah kamu di Bumi? ! Asli atau palsu? Kirimkan aku makanan dan aku akan menukarnya denganmu dengan emas! ! ! ] [Ding! Menerima amplop merah (seratus tael emas) dari seorang musafir kiamat. ] ... Sejak saat itu, Su Qian memulai kehidupan pertukaran sumber daya dan kecurangan untuk menjadi kaya. Beras, tepung, biji-bijian, minyak dan air mineral ditukar dengan emas, perak dan perhiasan dengan para musafir apokaliptik. Ayam goreng, teh susu, dan hot pot kecil, serta bertukar pil kecantikan dengan pengelana abadi. Jajanan mahjong dalam Legenda Zhen Huan, bertukar perhiasan istana dengan penjelajah zaman kuno. ... Penjelajah dunia budidaya keabadian: "Tolong! Sepertinya aku tidak sengaja mengirimkan tuanku kepadamu selama pertukaran terakhir! " ! ! Dia diam-diam melirik pria yang sedang makan ayam goreng dan minum teh susu. Dia sangat tampan. Apakah Anda ingin mengirimnya kembali
Karinallenea · 1.6K Views
Related Topics
More