Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kemurahan Tuhan

Jeruji Waktu

Sarah namaku. Saat ini, statusku adalah mantan terpidana seumur hidup yang sedang berusaha membangun masa depan. Mantan narapidana, sebuah status yang seharusnya tidak pernah kusandang, namun kenyataan waktu itu berkata lain. Entah kebetulan atau takdir, semua berubah ketika vonis yang mengunci sisa hidupku di penjara dibatalkan. Penjara bukanlah rumah yang semestinya bagiku. Diriku tak bersalah, Diriku korban ketidakadilan yang Menyakitkan. Hukum saat itu telah menghakimiku, Hukum telah memutuskan bahwa diriku adalah penjahat keji yang tak termaafkan. Sebagian besar hidupku dihabiskan di pulau penjara, sebuah tempat yang tak pernah kuharapkan untuk menjadi bagian dari kisah hidupku. Diriku adalah korban fitnah, korban salah paham yang menyudutkanku tanpa ampun. Siapa sangka, fitnah memang lebih kejam daripada pembunuhan. Mungkin ini adalah cara Tuhan menguji ketabahanku, tetapi sungguh, mata dunia tak pernah sempurna melihat kebenaran. Keadilan yang diatur oleh manusia terlalu sering meleset, tak jarang meninggalkan luka yang mendalam. Kini bayangan dari Kehidupan di Penjara masih menghantui, meski diriku telah bebas, rasa itu belum sepenuhnya hilang. Manis-pahit kehidupan di penjara masih membekas, seperti ukiran dalam di hatiku yang tak akan pernah benar-benar pudar. Kebebasan ini terasa berat; bayang-bayang kehidupan di penjara masih mengikat, seperti bayangan "rumah" yang pernah memenjarakan jiwa dan ragaku. Ku coba meyakinkan diriku bahwa semua ini adalah ujian dari Tuhan. Sebuah perjalanan untuk menempa ketabahan dan menguji iman. Inilah kisahku, sebuah kisah tentang perjuangan dan harapan, kisah tentang kehilangan segalanya, bertahan, menerima keadaan, menikmati pertemuan yang tak diduga, dan akhirnya menemukan kembali sebagian diriku di tengah cobaan yang tampaknya mustahil untuk dilalui. Sebuah kisah tentang perjuangan hidup, mencari keadilan di dunia yang sering kali buta, dan tentang bagaimana aku, seorang wanita tangguh, menemukan kekuatan di tengah badai yang menghancurkan.
Upt0y0u · 8.9K Views

Kronik Abisal

Di bagian utara dunia, pertempuran panjang antara berbagai ras dan ras setan akhirnya mencapai akhirnya. Tuhan Iblis, sosok dengan rambut hitam, mata merah, berkuasa dari istananya yang terbuat dari obsidian, setelah berulang kali mengalahkan Dewi, makhluk terkuat di dunia. Namun, dia menahan diri untuk tidak membunuhnya, mengetahui bahwa Dewi hanya akan bereinkarnasi untuk memimpin serangan lain. Saat dewi berlutut di hadapannya, terluka parah dan tak berdaya, suara ledakan bergema di luar, menandakan kemenangan Aliansi yang sudah dekat. Meski memiliki kekuatan yang luar biasa, Tuhan Iblis mengakui kelemahan ras setan secara keseluruhan dibandingkan dengan manusia dan Aliansi. Pengembangan energi pertarungan dan mana telah memungkinkan manusia biasa untuk melawan setan, yang mengakibatkan kekalahan tentara setan. Sadar akan niat Aliansi untuk memperbudak setan Abyssal, Tuhan Iblis memutuskan untuk melemparkan mantra terlarang yang akan menghabiskan nyawanya. Saat pasukan Aliansi menyerbu istana, mereka ragu-ragu ketika merasakan energi mantra. Tuhan Iblis bersumpah untuk melawan dan bereinkarnasi untuk menyelamatkan kaumnya. Sementara itu, Dewi merenungkan perlakuan Tuhan Iblis terhadap dirinya di masa lalu dan mengakui rasa hormat dan dedikasinya kepada kaumnya. Saat Tuhan Iblis bersiap untuk melemparkan mantra tersebut, Dewi bertanya apakah dia bisa meninggalkan rencananya dan hidup bebas. Namun, Tuhan Iblis terikat tugas untuk mengembalikan kemuliaan ras setan dan melindungi kaumnya. Memahami ketetapan hati Tuhan Iblis, Dewi menyiapkan pedangnya, dengan niat untuk bertabrakan dengan mantra terlarang Tuhan Iblis. Ledakan yang dihasilkan menciptakan awan jamur, menandai akhir dari konflik dan awal dari era baru. Tuhan Iblis dan Dewi menjadi tokoh sejarah, kisah mereka kadang-kadang diceritakan.
Hail_The_loli · 8.4K Views

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------
Mao_Yuxuan · 624.6K Views

memorist playlist

Dulu, kita saling berbagi kebahagiaan dan penderitaan bersama-sama. Saling mencurahkan pendapat tentang semua hal yang telah kita lalui. Selalu menikmati waktu bersama-sama. Hingga kita tak sadar, bahwa kita membutuhkan waktu untuk sendiri. Waktu luang untuk menghargai rasanya sepi dan sendiri. Namun, semua itu hilang bahkan lenyap seketika akibat sikap konyol dan bodoh yang telah kamu lakukan. Hubungan kita menjadi retak dan terasa kaku. Jika dibandingkan dengan hubungan kita dulu. Ini bukan sepenuhnya salahmu. Ini juga bukan salahku. Mungkin Tuhan memberikan kita celah agar bisa menikmati bagaimana rasanya sendiri. Aku hanya ingin yang terbaik bagimu. Semoga kamu tetap bahagia. Walaupun dengan atau tanpa adanya diriku. Terimakasih untuk semuanya. Aku sangat menghargai waktuku bersamamu. -Adellia Clay- Aku sangat menyesal dengan sikap yang telah menghancurkan hubungan kita. Rasanya aku ingin memutar kembali ruang waktu agar bisa memperbaiki kesalahanku padamu dimasa itu. Tolong maafkan aku. Aku ingin, kita kembali seperti dulu lagi. Menikmati segala hal bersama-sama. Aku ingin menebus semua kesalahanku padamu. Aku ingin menjelaskan semua kesalahpahaman diantara kita. Aku sangat ingin. Sudikah kamu untuk kembali di sisiku lagi? -Antonio Bagaskara- Aku telah memberikanmu waktu dan kesempatan untuk membahagiakan dan mencintainya. Tapi, kamu justru mengecewakan perasaannya menjadi sedemikian rupa. Dulu, aku menghargai perasaanmu dan menahan perasaanku karena kamu adalah sahabatku. Tapi, sekarang kamu udah nggak punya hak untuk melarang ku untuk menahan cintaku kepadanya. Karena kamu sendiri yang udah menyakitin dia dan jangan salahkan bila aku akan ngerebut dia dari genggamanmu. Aku harap kamu nggak egois dan nggak memaksakan diri dengan semuanya . Baron Pratama- Akankah hubungan mereka kembali membaik atau justru semakin memburuk dan hancur? Akankah kisah mereka berakhir bahagia atau justru sebaliknya? Siapa yang tahu, apa yang akan terjadi dimasa depan? Siapa yang akan mempengaruhi berkembangnya hubungan mereka? Apakah mereka atau Tuhan? Hanya waktu yang bisa menjawab semua pertanyaan yang terbesit pada benak mereka. *> selalu update di hari sabtu *>please tinggalkan vote dan komen yaa agar author semakin semangat:) terimakasih:)
Marcella_trzky · 31.7K Views
Related Topics
More