Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sakin Imouto

GIVEN TIME

"Bakit mo ginawa yun?" Mahinahong saad ni Mark kay Nathan. "Bakit? Ano bang pake mo?" maangas na sagot niya kay Mark. "Siraulo ka ba!? Muntikan ng mamatay sila Ella panong mawawalan ako ng pake? Pakipaliwanag nga Nathaniel, bakit?" "Di niyo maiintindihan, wala kayong maiintindihan kase wala naman kayo sa sitwasyon ko! Di niyo alam nararanasan ko!" sigaw ni Nathan pabalik, napatakip ako sa bibig ko at pinigilang wag humikbi, ayoko ng ganto, hindi ko gusto to. "P-panong di namin maiintindihan kung kahit minsan di mo magawang magpaliwanag?" Sabat ni Hannah sa pagitan ng kaniyang mga hikbi. Mahinang tumawa si Nathan at tumingin isa isa samin. "Akala niyo masaya? Sa tuwing sinusubukan kong mag open up sa inyo? Anong nangyayare? Nathan pano yung seryoso? Di ba dyan lagi nauuwi?!" saad niya pa sabay tingin sakin. "Ikaw Aprielle? Nung sinabi mo bang naiinis ka kay Steph ginawa ko bang biro yun?" napaawang ang labi ko sa sinabi niya at nanglalambot na tumingin isa isa sa kanila at saka napadako kay Steph. "Di ba sabi mo? Di mo makayang makita si Steph ng ilang oras dahil naiinis ka sa kaniya? Bakit? Kasi nasa kaniya na lahat? Ikaw Jamaica." Lahat sila ay napatingin kay Jamaica samantalang ako ay napaupo na lng sa upuang katabi ko. "Sinubukan mong lumayo dahil sa nangyari sayo, Akala mo di ko alam? Nanahimik lng ako." saad ni Nath habang matamang nakatingin kay Jam pero umiwas lng si Jam at ngumiti. "Atleast ako di kayo naargabyado, walang napahamak kahit isa sa inyo, mas pinili kong lumayo kaysa mapahamak kayo." unti unti yung harang na tinayo ni Jam para di bumigay, nawala at tuluyan ng tumulo yung mga luha niya. "A- alam niyo magsiuwian na lng muna tayo, magpalamig tayo ng ulo. Tsaka natin to pag usapan." saad ni Ate Quiin at saka umalis. "Bakit? Tatakbo ka ulit? Para ano? Matakasan mo lahat—" "Oo! Para matakasan ko ! Anong problema kung takasan ko? Anong problema? Ayaw kong masira pagkakaibigan nating lahat! Kaya heto sinusubukan kong pigilan!" pati si Ate Quiin ay bumigay na. "Sa ilang beses mong pagpigil na mangyare yung gantong bagay, mas lalong lumala, mas lalong nasira." saad ni Nath sabay tayo at iniwan kaming lahat. Lumapit sakin si Steph at hinawakan ang balikat ko pero umiling lng ako at umalis na din. . . . . . They say break up could shatter your whole life But For me, Watching my friends grow apart with each other already breaks my heart. Friend ship over is more heart breaking than break up. If ever If ever I don't want to know them if ever I'll go back time. . . . . I—no they are part of my life, if ever, If ever I could go back time I will fix everything, everything, every inch of it. . . . . .
Ju_Daeyang93 · 22.9K Views

For Once Choose Me Please!

I always choose you, I wish you would choose me too.. Naging crush ko noong High School si Damien Adams Carter, makabangga ko ito sa hallway ng aming paaralan, halos hinI found out na Varsity pala ito ng aming paaralan, maraming nakakagusto dahil sa kagwapuhan nito, halos lahat pala ng babae ay crush siya. I'm only a high school student malabo na mapansin ako nito. lagi ko nalang sinusundan ang lalake kung saan ito pumupunta, dahil interasado ako na malaman anong pinag kakaabalahan niya, then one day nahuli niya ako na sinusundan ko siya. He ask me, why I followed him, and I want to be honest with him. I said " I followed you because I like you!" you know bata kapa para sakin, ni hindi kapa nga ata totally matured mag isip. di ko maalis ang tingin ko sa kanyan. dahil napaka gwapo nito. Senior siya noon habang ako ay 4th year High School, kahit alam ko na mas bata ako sa kanya hindi yun hadlang upang di mag kagusto sa kanya. magmula ng maka bangga ko ito ay nag hanap ako ng ilang info tungkol sa kanya. "Hoy!! ang sakit mo naman mag salita matured nako, anong akala mo bata pako? di porque senior kana bata na agad?" "Alam mo nagsasayang ka lang ng oras sakin. by the way what's your name ba?" Napa kurap ang aking mga mata, "A-ahm My name Is Anastasia Ashford nice to meet you." "Parang kilala kita?? ikaw ba yung bangga ko nong nakaraan sa hallway?" "Yep I am nga." "Ahh that's why you look familiar to me, by the way mauna nako, paalala ko lang sayo bata Wala kang mapapala sakin." Ay tumakbong umalis ang binata. "Hoyy!! di nako bata dalaga nako." huli ko na napansin na naka tingin pala ang ma tao sa paligid nakakahiya.
Baddie_Cutie8 · 8.8K Views

Ex' Wife

Alya Sarah Wijaya adalah putri tunggal dari keluarga kaya bernama Broto Wijaya dan istrinya Alena Wijaya. Alya Sarah Wijaya yang kerap dipanggil Al adalah gadis berusia dua puluh tahun dan baru menyelesaikan pendidikan strata satu di bidang bisnis. Nasibnya kurang beruntung karna tidak sempat mengenal ibunya. Alena telah meninggal beberapa hari setelah kelahirannya. Namun dia cukup beruntung memiliki ayah yang sangat sayang dan peduli padanya. Ayahnya, Broto Wijaya bahkan memilih tidak menikah dan mengurusnya seorang diri. Sebagai single parent yang tampan dan kaya raya, banyak wanita yang mengejarnya. Tapi kesetiaannya pada Alena sungguh tak terukur. Hingga hari ini, dia telah membesarkan putri semata wayangnya dengan tangannya sendiri. Broto sendiri sudah menderita penyakit kanker kurang lebih enam tahun terakhir. Tapi dia menyembunyikan penyakitnya demi kebahagiaan putrinya. Dia telah mencoba banyak pengobatan yang mungkin bisa membantu kesembuhannya, tapi tidak satupun yang berhasil menolongnya. Hingga akhirnya di menghembuskan napas terakhirnya satu bulan setelah menyaksikan kelulusan putri tercintanya. Karna begitu takut kalau putrinya akan hidup sebatang kara, dia pun memberi wasiat pada sahabatnya, Darsono Wiguna, untuk menjaga dan merawat putrinya. Darsono yang berutang banyak padanya tak bisa menolak, bahkan nama Wiguna sendiri bisa sebesar ini berkat bantuan Broto, yang telah berbaik hati meminjamkan uang besar tanpa bunga dan waktu pengembalian. Karna kebaikan itulah Hartono berjanji akan menjaganya dengan menikahkan Alya dengan putra tertuanya, Angga Wiguna. Mendengar itu, Broto merasa senang dan bisa pergi dengan tenang. Tak lupa dia tuliskan surat untuk perjodohan yang sudah mereka sepakati itu. Alih-alih untuk memenuhi wasiat ayahnya, Alya pun menikah dengan Angga. Lelaki yang selama ini dia kenal sebagai kakak karna memang delapan tahun lebih tua darinya. Angga sendiri tidak bisa menolak permintaan orangtuanya meskipun dia memiliki kekasih Bernama Cheri, yang saat ini sedang melanjutkan studi S2 nya di luar negeri. Dengan berurai air mata, dia pun memberitahu pernikahannya pada Cheri dan berjanji akan bercerai setelah menjelaskan pada Alya dan seluruh keluarganya. Dia juga berjanji tidak akan menyentuh Alya. Dimatanya Alya tetaplah adik meski bukan adik kandung. Disisi lain, Alya juga merasa terpaksa menikah karna itu adalah permintaan terakhir sang Ayah. Mereka berduapun membuat perjanjian untuk tidak saling terikat karna pernikahan. Bahkan keduanya sepakat untuk melepaskan tanggung jawab masing-masing. Tidak ada sebutan suami atau istri dalam pernikahan mereka. Mereka tetap bebas melakukan apapun dan bahkan tidak ada larangan satu sama lain. Setelah pernikahan mereka memutuskan untuk tinggal di apartemen. Alya melakukan tugas untuk meneruskan perusahan orangtuanya sedangkan Angga bekerja sebagai dokter disalah satu rumah sakit spesialis ibu dan anak. Hari demi hari pun berlalu tanpa masalah. Hari-hari mereka berjalan sesuai kesepakatan. Bahkan mereka tidur dikamar terpisah. Angga tetap menjalin hubungan dengan Cheri dan Alya tidak memperdulikannya. Namun masalah timbul begitu Cheri kembali ke Indonesia. tepatnya setelah mereka menikah setengah tahun. Ceri cemburu karna mereka harus tinggal satu atap. Angga pun memilih tinggal di apartemen lain untuk menjaga perasaan Cheri. Setelah itu lah kerinduan mulai terasa diantara mereka. Namun Angga mencoba menepis perasaannya. Dia menyakinkan diri kalau itu hanya sesaat saja. Hingga akhirnya mereka pun bercerai. Kerinduan Anbga semakin tak terkendali. Dia bahkan tidak merindukan Cheri seperti merindukan Alya yang telah menjadi mantan istrinya. Dia mulai mencari Alya yang ternyata telah pindah rumah untuk menghilangkan kenangan bersamanya. Ternyata mereka telah jatuh cinta namun memilih memendamnya. Merekapun bertemu setelah beberapa bulan dan saling jujur, akhirnya mereka menikah lagi dan hidup bahagia.
Dessy_Silaban · 3.7K Views

love is beautifull

Namaku Kayla. Aku sekolah di SMA NUSA BANGSA. Dulu aku pernah berpacaran dengan seseorang,,aku sangat mencintainya karena dia adalah pacar pertamaku. Setelah 1 tahun pacaran dia mengkhianatiku dia lebih memilih perempuan lain dan meninggalkan aku. Yang awalnya tulus mencintai ku dan akhirnya mengkhianati ku. Hancur hatiku saat itu. Dan sejak itu aku tidak mau lagi mengenal apa itu yang namanya cinta. Aku benar-benar trauma dengan cinta. Bagiku cinta itu menyakitkan. Setelah beberapa bulan aku patah hati tiba tiba ada seseorang yang datang kepada ku dengan membawa cinta. Seseorang itu adalah Reno. Sifat Reno memang jauh berbeda dengan mantanku itu,,Reno lebih perhatian dengan ku. Tapi aku masih belum yakin untuk membuka hati untuk siapapun. Tapi Reno terus memperjungkanku hingga aku bisa membuka hati ku yang patah ini untuk dia. Ketika aku berusaha membuka hatiku untuk Reno,,dia malah pergi menghilang seakan akan hilang ditelan bumi. Aku kembali sakit hati lagi ,,aku benar-benar kecewa dengan nya,,,aku yang berusaha membuka hati untuk dia tapi malah dikecewakan. Dan saat itu aku menilai laki laki itu semua sama.Dan cinta,,cinta yang awalnya terasa manis akan akhirnya akan terasa pahit. Hampir saja aku menutup hati ku untuk Reno. Rania dia sahabatku dia berusaha menyakinkan aku untuk memberi kesempatan untuk Reno. Mungkin benar kata Rania dan akhirnya aku membuka hati ku untuk Reno. Setelah itu aku dan Reno berpacaran. Saat itu lah aku merasakan bahwa cinta itu memang indah.
Kacy123 · 37.3K Views

Pejuang cinta, penderita kanker

Aku mau kasih tahu bahwa cerita aku yang "pejuang cinta penderita kanker" pindah ke akun ini, karena akun aku yang lama tidak bisa dibuka. Jadi aku buat di akun ini ceritanya sama ko gak aku ubah. Ini murni dari pikiran saya sendiri. Semoga kalian suka..... Ayo dukung ceritanya dengan simpan ke koleksi, vote, komen, follow akun ku agar tidak ketinggalan dan beri hadiah setiap harinya dan beri gife juga. Cerita ini tidak akan berkembang tanpa dukungan kalian, jadi dukung terus ya....... Sebelum baca follow dulu Budayakan vote and commen Apa aku bisa seperti anak lainnya yang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya? Namun, itu mustahil bagiku. Aku hanya seorang gadis sederhana yang selalu diperlakukan kasar oleh keluargaku hanya karena kesalah pahaman. Tapi, aku tidak akan menyerah, aku akan berusaha. Meskipun aku menderita penyakit yang ku alami saat ini, aku harus tetap semangat untuk melawannya. Hati ini sakit selalu mendapatkan perlakuan yang tidak terduga, sakit rasanya tapi hanya di pendam tidak di ungkapkan. Bersabar untuk saat ini. Sekuat tenaga untuk tidak tumbang dan tersenyumlah meskipun terluka. "Tuhan aku hanya ingin seperti dulu lagi dan berkumpul kembali." "Tuhan engkau boleh cabut nyawaku. Tapi, izinkalah aku untuk merasakan kebahagiaan." "Aku rela." Plagiat menjauh! selanjutnya langsung baca saja Ig : @inefitrianingsih08 Ini bagian pertamanya : Seorang anak kecil yang begitu menggemaskan dengan memakai baju dress selutut berwarna pink dengan rambut yang diikat dua. Anak kecil itu berlari-lari ke sana-kemari dengan tawa yang begitu lucu. "Sayang jangan lari-lari, nanti kamu jatuh!" teriak seorang wanita paruh baya yang terlihat begitu awet muda meskipun sudah mempunyai anak tiga. Anak kecil itu berhenti berlari kerena mendengar teriakan dari sang mamah. Lalu ia berbalik dan menghampiri dan langsung memeluknya. "Mamah, jangan teliak-teliak belisik tau"ucapnya dengan bicara cadelnya. "Iyah sayang, tapi mamah khawatir takut kamu kenapa-kenapa" khawatir sang mamah. "Aku nggak kenapa-napa ko mah" ujar nya untuk menyakinkan bahwa ia tidak akan kenapa-napa. "Amel" Teriak seorang pria paruh baya, dengan membawa dua orang anak kecil. Yang satu laki-laki tampan yang begitu mirip dengan paruh baya tadi, anak laki-laki itu sekitaran umur 8 tahun dan yang satu lagi perempuan yang begitu mirip dengannya. Amel langsung berbalik dan tersenyum sambil menghampiri orang yang tadi memanggil namanya. "Papah" heboh Amel dengan begitu bahagia. "Iyah sayang" ucap papah Amel sambil mengecupnya dengan sayang. Lalu Amel menghampiri dua anak tadi yang datang bersama papah. "Ka Andre, Mala" sambil memeluk mereka erat karena sudah lama sekali kami tidak bertemu. "Ko kalian gak bilang-bilang mau datang. kan bisa aku jemput di bandara" cemberut Amel. "Kan biar supraes" ucap ka Andre dan Mala bersamaan. Lalu Amel berkumpul dan bahagia bersama keluarganya, canda tawa yang begitu bahagia. Gedeprukkk "Aduh... badanku, sakit banget" kesakitan seorang perempuan cantik dengan kulit putih susu, rambut sebahu berwarna hitam pekat, terjatuh dari atas kasur. "Huft..huft...huft.. hanya mimpi dikira itu nyata." perempuan tersebut memeluk dirinya sendiri dengan kaki di tekuk dan kepala ditundukkan. Butiran bening membasahi pipi karena mengingat kenangan yang begitu dirindukan olehnya, kapan semuanya akan seperti dulu lagi? "Pah, Mah, ka Andre, Mala. Aku kangen kalian, kapan kita seperti dulu lagi, aku sakit Pah Mah selalu sendiri hiks...hiks...kapan kalian bisa memaafkan ku" tangisannya semakin pecah karena mengingat betapa kejamnya mereka terhadapnya. Aku sedih banget akun aku gak bisa di buka aku bikin akun ulang dan aku bikin ceritanya ulang, padahal akun ku yang lama baca ceritanya udah 2k huaaaaa jadi harus mulai dari awal lagi, semoga ini cerita aku berkembang dan banyak yang suka amin..... tetap semangat semoga ke depannya ceritanya jauh lebih baik lagi dari sebelumnya......
Ine_Fitrianingsih · 17.3K Views

Until the Day Comes

Wag kang magmahal kung hindi pa handa ang puso mong wasak Wag mo akong paikutin sa matatamis mong paglalambing sa tuwing hinahanap mo ang dating init ng taong iniwan ka’t winasak. Hindi ako isang mighty bond na kaya kang buoin at mas lalo nang hindi ako band-aid para takpan ang sugat na iniwan ng nakaraan. Wag mo akong paasahin sa balang-araw na baka ako ang piliin. Wag mong ibato sakin ang masasakit mong salita na dapat ay sakanya, siyang sinaktan ka’t iniwang wasak at lumuluha. Kahit anong gawin ko, hindi kita kayang buoin kasi hindi ako diyos at hindi ako ikaw. Bago mo ko muling lapitan, Tumingin ka sa salamin at tanungin ang sarili “Handa na ba ko muling magmahal?” Handa ka na bang sumabak muli. Ayusin ang sarili’t pahilumin ang mga sugat at wag iasa na sa muling pag mahal Makakalimutan ang nakalipas at mapupunan ang butas na hinahanap ng puso. Wag kang magmahal kung alam mong wasak na wasak kapa Magmahal ka kapag handa kana Kapag buo kana Kasi kahit anong pag pilit mo Kahit anong pagtangka mo Puso mo ang kalaban Puso mo ang nahihirapan Kaya habang hindi pa huli ang lahat, Wag mo akong mahalin kung ang puso mo Wasak pa rin sa bakas ng kahapon. —- Si Darren ay anak ng isang mayaman na businessman sa Pilipinas. Alam ng lahat kung paano niya ginawa ang lahat makuha lamang ang titolong ipinangako sakanya ng kanyang ama at matapos ng ilang taong pag sasakripisyo at pag pupursige ay nakamit na niya ang kanyang pangarap. Ang maging CEO nang kanilang kompanya at ang maging handa para sa pag buo ng sarili niyang pamilya kasama ang kanyang apat na taong kasintahan na si Jana. Si Jana, isang business marketing specialist na nakilala ni Darren during college at simula noon ay naging mabuti na ang kanilang pagsasama. Para sakanya, as long as masaya ang pamilya niya at ang kanyang nobyo, wala na siyang mahihiling pa. Ngunit sa kalagitnaan ng lahat, makikilala niya ang isa mga taong magiging kakumpetensiya niya sa lahat ng bagay. Si Allyza, ex-girlfriend ni Darren. Umalis sila ng pamilya niya sa Pilipinas nung high school pa lamang sila at hindi niya sinabi kay Darren ang dahilan ng biglaan nilang pag migrate sa US. After ng ilang taon muli siyang babalik ng Pilipinas. ———————————————————————- This is not your ordinary cliche love story. Things are about to get messy and tragic. People will get hurt and some will definitely lose somebody. Thank you again and God Bless you all
IamCess · 56K Views

Bukan Cinta Biasa

Adelia seorang gadis kampung yang cantik dan mempunyai perwatakan yang sopan santun. Dia juga seorang gadis yang berpegang pada janji yang diikat bersama Amzi. Namun siapa sangka jika Amzi c Lelaki baik itu telah menghianati janji yang diikat bersama dan menurut kehendak kedua ibu bapa. Adelia berusaha menyakinkan Amzi bahawa ibu bapa Amzi boleh menerima dia. Namun usaha kerasnya tidak berjaya meleraikan keputusan ibu bapa Amzi. Perlahan-lahan Adelia mengubati duka lara itu dengan menjadi gadis yang kuat tetapi dia menetapkan hatinya bukan lagi gadis yang mencintai kaum Amzi. Dendam? mungkin ia dan mungkin bukan. Adelia cuma tidak ingin dibayangi oleh kegagalan cinta yang lalu. Pertemuan dengan seorang lelaki yang di gelar lelaki berlagak telah mengubah pendirian Adelia. Tetapi pada masa yang sama Azmi pula kembali menagih cinta. "Engkau tu cuma perempuan simpanan aku. Jangan mengharapkan lebih daripada itu. Engkau tidak setaraf dengan tapak kaki aku sekalipun," Helzen menuturkan kata-kata dengan bongkah. "Lia, saya minta maaf. Saya tidak akan lagi mengulangi kesilapan ini. Saya silap kerana tidak mempunyai pendirian sendiri. Izinkan saya menebuskan kesilapan ini," airmata lelaki Amzi perlahan-lahan membasahi pipi. Adelia terkandas. Apa yang pasti hatinya tidak lagi mempunyai rasa cinta terhadap kaum adam. " Menangilah hatiku dan aku akan memberikan cintaku." Siapakah yang akan memenangi hati Adelia? Akankah hati Adelia mampu memaafkan kesilapan Amzi atau sebaliknya memilih utk bersama Helzen si lelaki bongkah itu? Nantikan cerita Bukan Cinta Biasa setiap hari.
Taya18_Taya · 11.3K Views

Ang Estudyante sa Faculty (Tagalog)

Isang estudyante si Mariane Nicole ng FNHS. Siya ang nag iisang anak ni aling Linao. Bata palang siya ay iniwan na sila ng kanyang ama. Kaya namuhay siya sa kahirapan Dahil sa kahirapan ay nagtrabaho siya sa murang edad. Tinulungan niya ang kanyang ina para may makain sila sa araw araw ----- "Maryannn!" sigaw ni aling linao Napabangon siya dahil sa sigaw ng nanay niya. Nagugutom na siguro ito Lumabas siya at nakita niya si aling linao na nasa lamesa at kumakain "Nay ano yan kinakain mo?" lumapit ako para makita kung ano ito "Pumunta ka muna kay mareng silvia kunin mo ang inutang ko" napatigil siya sa pagsalita ng ina at hindi na natuloy ang paglapit Hindi niya na ito sinagot at tumango nalang. Hinanap niya ang kanyang tsinelas pero hindi niya makita "Asan na iyon" hinalungkat ko ang istante pero wala. Dalawa lang namin kami dito pero iba iba ang mga tsinelas at... Ang iba ay parang nginatngat Anong nangyari dito? Kay inay kaya ito? Eh bakit may ngatngat? Dahil hindi ko makita ang tsinelas ko ay lumabas ako ng nakayapak Malapit lang naman ang bahay ng kumare ni nanay Habang naglalakad ay kapansin pansin ang mga dugo na nagkalat sa kalsada. Natapon siguro ang dinuguan ni Aling Susan Si aling susan ay nagtitinda ng dinuguan mula umaga hanggang gabi. Sobrang mabili ang tinda nito kaya ilang kilo ang niluluto nito araw araw Kaya ang mga tao dito ay hindi nagsasawa sa dinuguan ni aling susan Pinaglihi na sila sa dinuguan na may ulo at tenga ng baboy Sarap! Malapit na ako ng may nabangga ako "Ay sorry" paumanhin ko "Ang baho mo talaga hahahaha!" tinakpan nito ang ilong Si Adrian pala ito ang laging nang aasar sa kanya. Walang araw na hindi siya nito inasar Kaibigan ko ito pero dahil sa pambubully nito kaya feel ko na kaibigan pa ba ako nito? "Tumabi ka nga" siniko ko siya "Saan ka pupunta? Samahan na kita" ngiti ngiti pa ito "Sa kumare ni inay may ipapakuha" sagot ko Sumabay ito sa paglalakad niya. Nakarating na siya sa bahay ni Aling Silvia Kinatok niya ito "aling silvia tao po" Maya maya ay binuksan nito ang pintuan. Naka daster pa ito at nakalugay ang buhok "Pumasok muna kayo" utos nito Pumasok ito sa kwarto at ilang segundo lang ay lumabas ito "Ito ang limang daan na inutang ni kumare" saad nito Tumayo ako at kinuha ang inaabot nito "Maraming salamat po" sagot ko at yumuko ako Lumabas na ako ng kanilang tahanan at nag paalam na kay Aling Silvia. Nakita ko si Adrian na nakasandal sa bakod "Hoy tulala ka?" tanong ko "Wala may nakita lang ako" nagsimula na itong naglakad Anong nakita? O baka sino ang nakita niya? Babaero ka talaga Adrian! Sinundan ko ito at sinabayan sa paglalakad. Tahimik kaming naglalakad at walang nagsasalita Malapit na ako sa bahay namin kaya nagpaalam na ako "Ingat ka salamat sa pagsama" nakatulala pa rin ito Dahan dahan itong lumingon sa kanya at... Napaatras ako dahil sa nakita ko! Nagkulay pula ang mata nito Pero baka kulay pula talaga ang mata niya. Umatras ulit ako dahil nakakapangilabot Kumurap kurap pa siya para makumpirma ang nakita pero..... hindi na kulay pula ang mata nito "Hoy baho gwapong gwapo ka sakin?" lumawak ang pag ngiti nito "Kapal mo!" tinalikuran ko ito at naglakad na papasok sa bahay Bakit ganun ang nakita ko? Totoo ba iyon? O guni guni ko lang? Pero parang totoo e. Nagliliyab pa nga ang mata niya Pagkapasok ko sa bahay ay nagulat ako sa nasaksihan ko.....
Anna_Kang26 · 20.6K Views

MS#1: WHILE IM ON MY WAY TO MALOLOS CAPITOL

"Paging Nurse Castañarez, the Director want to talk to you in her office in 5 minutes. Again, paging Nurse Castañarez, the Director want to talk to you in her office in 5 minutes. Thank you." I blinked two times when I heard the announcement. Bumalikwas agad ako ng bangon at agad agad na lumabas sa pad. Doktora wala pa kong tulog, gago lang. After I knocked the door three times, I tried to fix myself first before going inside. "Yes, Director Carreon?" "Take your sit, iha." She said while smiling. "I just want to inform you that Im going to change your schedule from Morning Shift to Night Shift. Is it okay to you?" "Pero Doc how about the team ng mga Morning Shift? Hindi po ba sila magkukulang?" "Actually iyong papalit sayo ay parating na dito." Director cleared her throat. "Nasa elevator na sila." "Sila? Meaning hindi lang po isa ang papalit sakin?" nagtataka kong tanong. "No, iha." She said before laughing. "Doktora alam ko pong wala akong tulog dahil dalawang araw na biglang may code blue pero wala naman po akong makitang nakakatawa sa sinabi niyo." "Iha di ka pa ren nagbabago. Ang papalit sayo ay ang girlfriend ng anak ko, kasama siya ni Clyde na dumating dito." Napatingin agad ako sa kanya dahil sa sinabi niya. "Okay po, Doktora. Alam ko naman pong ikaw ang masusunod dito hindi ako. Afterall, ikaw ang Director. Goodbye, Doc." I smiled at her before I stormed out. Habang naglalakad ako papuntang elevator hindi ko pa rin maalis sa isip ko na nandito sa Korea si Clyde, at ang malala pa kasama niya ang bagong girlfriend niya. "Gaano katagal na kaya sila?" Tanong ko sa sarili ko habang naghihintay sa elevator na bumukas. Natigilan ako sa sarili kong tanong. The fuck, Adi? Mas lalo akong natigilan ng makita ko kung sino ang laman ng elevator. "Madie mauna kana sa office ni Mama. Ask the information desk na lang dyan. Nakalimutan ko iyong phone ko sa baba." Clyde said to Madie before kissing her forehead. Lumabas naman agad si Madie ng hindi ako napapansin. Ako naman, no choice kundi ang sumakay na sa elevator kasama si Clyde. "What floor?" Clyde asked before holding my hand to stopped me from pushing the button inside the elevator na agad niya rin namang binitawan. It took seconds for mo to answer. "Fifth." Sagot ko na agad nira ring ikinatango. The elevator is too big for the both of us pero bakit kinakapos ako ng hininga? Lintek ka Adi, rupok mo amp. Bumukas na rin ang elevator meaning nasa 5th floor na ko. Binilisan ko ang lakad palabas dahil iniiwasan kong makita siya kahit sa peripheral vision ko. And when Im about to take the last step to get out of that elevator bigla na lang akong nabingi sa sinabi ni Clyde kahit ayos naman ang hearing ko. "Take care, Nurse Castañares. I miss you." "What?" I asked him without turning my gaze to him. "Nothing. Are you going out or what?" Galit na saad nito. "Tangina, parang gago ampota." Sinadya kong lakasan ang mura na yon para marinig niya. Naglakad na lang ako palayo sa elevator pero nakakailang hakbang pa lang ng isigaw niya ang mga salitan to. "Gago sayo, Miss."
jhilyneeeeed · 13.1K Views
Related Topics
More