The Outsider and His Destiny
Wisnu tak pernah menyangka bahwa pekerjaannya di sebuah toko roti akan membawanya ke sebuah pulau terpencil—tempat di mana laut biru berkilauan, angin membawa aroma asin, dan kehidupan berjalan dengan aturan yang jauh berbeda dari yang ia kenal. Di antara adonan yang mengembang dan senyum ramah penduduk lokal, ia berpikir bahwa ini hanyalah sebuah awal baru yang sederhana. Namun, ia segera menyadari bahwa pulau ini menyimpan lebih dari sekadar ketenangan.
Dua suku utama, Ranaha dan Vahaya, telah lama terikat dalam hubungan yang rapuh. Dan kini, ketegangan itu semakin mendidih, memuncak di Festival Baranthaka—sebuah tradisi yang seharusnya menjadi ajang pelepasan, namun justru berubah menjadi pemicu tragedi. Dua putri dari masing-masing suku, Riana dari Ranaha dan Vaya dari Vahaya, berdiri di dua sisi pertentangan yang berbeda. Keduanya memiliki kepentingan, ambisi, dan rahasia mereka sendiri. Dan entah bagaimana, Wisnu mendapati dirinya terjebak di antara mereka.
Ketika darah tertumpah dan peraturan yang tak tertulis dilanggar, Wisnu dihadapkan pada pilihan: tetap menjadi orang luar yang hanya menyaksikan dari kejauhan, atau melangkah ke dalam kekacauan yang kian tak terhindarkan—tanpa jaminan bahwa ia bisa keluar dengan selamat.