Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kaya Kayden

Gearshift of the Heart

In the heart of Velocity City, a sprawling urban jungle known for its underground racing scene, 25-year-old Kayden Hart struggles to keep his father’s failing auto shop afloat. Known for his unparalleled skills in tuning engines, Kayden has a deep love for vintage Japanese cars, especially his Toyota AE86 Sprinter Trueno Apex, a hand-me-down from his late mother. Despite being considered outdated by modern standards, Kayden’s AE86 becomes a symbol of resilience, precision, and nostalgia in a world dominated by newer, sleeker models. On the other side of the city, Elena Voss, a 27-year-old investigative journalist, has a secret to uncover. She's after the truth about The Apex Run, a shadowy racing syndicate responsible for deadly accidents and rumored criminal activity. To gain entry into this clandestine world, Elena enlists Kayden’s help, offering to pay for his shop’s overdue debts in exchange for a partnership. Kayden reluctantly agrees, and together they enter The Apex Run, where racers showcase their souped-up machines. The competition includes a variety of iconic cars, such as: Toyota GT86: Driven by Kayden’s closest ally, Mia Takeda, a feisty racer with a knack for drifting. Mercedes-Benz AMG GT Black Series: Piloted by Victor "Phantom" Kane, Kayden’s ruthless rival with a history of sabotage. Nissan GT-R R35: A modern monster, driven by Marcus Steele, a millionaire playboy with a penchant for dirty tricks. Mazda RX-7 FD: Elena's undercover ride, secretly modified to hide surveillance tech. Characters: Kayden Hart: A scrappy, self-taught mechanic with a deep respect for classic cars. His AE86 is not just a car but a piece of his family legacy. He has a calm demeanor but harbors a fiery passion for racing. Elena Voss: Intelligent and headstrong, Elena has little knowledge about cars but learns quickly. She’s drawn to Kayden’s passion and begins to see racing as more than just a sport—it’s an art. Mia Takeda: Kayden’s childhood friend and confidante. She’s a fearless drifter with a Toyota GT86 built for speed and style. Victor "Phantom" Kane: A cold, calculating antagonist who will stop at nothing to win. His Mercedes-Benz AMG GT represents his obsession with perfection and power. Plot: Kayden and Elena form an unlikely bond as they navigate the dangerous world of underground racing. From neon-lit cityscapes to winding mountain roads, they face off against opponents in heart-pounding races. Their relationship grows deeper as Elena learns to appreciate the artistry of car culture, while Kayden finds himself opening up about his personal struggles. As the stakes escalate, the pair discovers that The Apex Run isn’t just about racing—it’s a front for illegal arms smuggling. Kayden’s decision to stand against the syndicate puts his life and Elena’s in grave danger. In a climactic showdown, Kayden races Phantom on a deadly mountain pass, where every twist and turn tests not only their driving skills but also their courage and loyalty. Cars in Detail: 1. Kayden’s Toyota AE86 Sprinter Trueno Apex: Classic black-and-white panda paint scheme. Modified with a high-revving 4A-GE engine, lightweight carbon-fiber panels, and advanced suspension for drifting. Equipped with nostalgic touches like a cassette player that Kayden refuses to replace. 2. Elena’s Mazda RX-7 FD: Bright yellow body with subtle black accents. Rotary engine tuned for both speed and stealth. Hidden compartments for her recording equipment. 3. Victor’s Mercedes-Benz AMG GT Black Series: Sleek matte black with crimson details. Twin-turbo V8 engine producing 730 horsepower. Designed for straight-line speed and intimidation. 4. Mia’s Toyota GT86: Metallic blue with silver racing stripes. Turbocharged engine and lightweight frame for drifting. Known for its aggressive styling and signature exhaust note.
kamesensei22 · 2.4K Views

Kesempatan Kedua : Miliarder Tak Terduga

Ringkasan Novel: Kesempatan Kedua: Miliarder Tak Terduga Arga, pria biasa yang baru saja bercerai, hidupnya berubah drastis saat ia mengetahui bahwa ayahnya ternyata seorang miliarder pemilik Nusantara Jaya Grup, sebuah perusahaan besar di bidang properti dan investasi. Tak pernah ada petunjuk tentang kekayaan keluarganya; ayahnya selalu tampil sederhana dan tertutup. Setelah kematiannya, Arga ditunjuk sebagai pewaris tunggal, mewarisi perusahaan dan kekayaan besar yang selama ini tersembunyi. Saat menggali lebih dalam, Arga menemukan misteri besar yang terkait dengan ayahnya: sebuah proyek rahasia bernama Proyek Langit Biru. Proyek ini berfokus pada pengembangan sebuah pulau terpencil yang didanai dari rekening pribadi ayahnya dan melibatkan nama-nama besar, termasuk Rendi Suprapto, pengusaha properti yang dianggap sebagai pesaing utama ayahnya. Dalam perjalanannya, Arga menyadari bahwa proyek ini adalah bagian dari visi besar ayahnya untuk menciptakan perubahan sosial di Indonesia, sekaligus “hadiah” yang diwariskan untuk masa depan. Namun, warisan ini membawa Arga ke dalam dunia penuh intrik, konspirasi, dan pengkhianatan. Banyak pihak berkepentingan yang mengincar kekayaan dan rahasia yang diwariskan padanya, dan Arga mendapati dirinya dikelilingi oleh orang-orang yang ia tak yakin dapat ia percaya, termasuk anggota tim manajemen perusahaan dan sekutu ayahnya yang memiliki agenda tersembunyi. Arga bertemu dengan Andi Mardika, arsitek yang membantu pembangunan proyek tersebut, dan secara bertahap, ia mulai memahami kompleksitas jaringan yang dibangun ayahnya. Dalam prosesnya, Arga menghadapi tantangan moral dan dilematis antara menjalankan warisan ayahnya dengan idealismenya sendiri atau mengambil langkah lebih aman untuk melindungi dirinya dan keluarganya. Meskipun ia diliputi kebimbangan, Arga berusaha mempertahankan nilai-nilai kejujuran dan integritas yang ditanamkan oleh ayahnya, sambil berjuang untuk menemukan siapa dirinya sebenarnya di tengah segala kekayaan dan kekuasaan yang ia warisi. Pada puncaknya, Proyek Langit Biru akhirnya terungkap sebagai proyek ambisius yang ingin menciptakan ekosistem mandiri untuk mendukung kaum termarjinalkan di Indonesia. Proyek ini memiliki risiko besar, namun sekaligus menjadi kesempatan bagi Arga untuk memperbaiki masa lalunya dan melanjutkan visi besar ayahnya. Dalam sebuah pertarungan sengit dengan pihak-pihak yang berusaha mengambil alih proyek itu, Arga memutuskan untuk mengambil peran sebagai pemimpin sejati dan membawa perusahaan ke arah yang lebih positif dan manusiawi. Di akhir perjalanan, Arga menyadari bahwa warisan yang ia terima bukanlah beban, melainkan kesempatan untuk membuat perbedaan nyata bagi masyarakat, sekaligus kesempatan bagi dirinya untuk bangkit dari masa lalu yang kelam. Warisan ini menjadi kesempatan kedua yang membawanya pada jati diri baru dan pemahaman mendalam tentang arti keluarga, kekuasaan, dan tanggung jawab sejati.
seiman21 · 921 Views
Related Topics
More