Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Remembrance Day Memes

Remembrance And Recollection

Wishes are subjective, and those who are reborn are nothing but hypocrites unworthy of the first. Words crumble to ashes, and memories of their origins resonate within fractured bodies. Amid a dream that is no mere illusion but a radiant illumination, shadows grow deeper, and the truth reveals itself, a child’s dream begins. I woke up in a world of uncertainty, a realm twisted and cruel, where swords clash, blood stains the ground, and monstrous beasts stalk the living. Flying ships drift above boundless chains that shackle the sky, while wars rage endlessly with weapons both ancient and unknown. It’s a place where beauty and terror coexist, where joy flickers like a fragile flame before being consumed by shadow. I am Celm, a man whose memories feel like shards of glass, fractured, distant, and painful. I don’t know who I truly am or why this world feels both alien and hauntingly familiar. The forsaken lands around me pulse with disasters and despair, as people endure a cycle of torment they cannot escape. And yet, hidden within this chaos lies a haunting beauty, a world that shifts and bends under the weight of forgotten truths. In this labyrinth of suffering and wonder, whispers of the Forsaken World linger, a place where the truth is absolute, where the laws of other realms erode, and where even gods lose their divinity. Every step I take feels like a descent into something deeper, a dream interwoven with reality and riddled with secrets. What is my place in this nightmare? What lies at the heart of a dream so vivid it burns brighter than light itself? I don’t know where the path leads, but I do know one thing: the truth, however unbearable, cannot be avoided forever.
preachingBombs · 7.9K Views

THAT DAY By Elgeen Lucya

Moon Jihye harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ingin ia hindari, Yoo Yongha. Lelaki itu bagaikan seekor nyamuk yang sedang kelaparan, mengelilingi manusia hingga ia bisa menghisap darah manusia untuk bertahan hidup. Kalimat itu bahkan tidak cukup untuk mendeskripsikan betapa menyebalkannya perlakuan Yongha kepada Jihye. 5 tahun ia menikmati waktu tanpa kehadiran lelaki itu dalam hidupnya, namun takdir kembali mempertemukan mereka. Lelaki itu seolah ditakdirkan untuk berada disekitar kehidupannya dan menjadikan Jihye mangsa empuk untuknya. "Apakah ini yang kau sebut dengan hidup bahagia tanpa diriku?" Yongha berbisik sangat pelan ditelinga Jihye "Apa lagi yang kau inginkan dariku!" ucap Jihye sambil berusaha mendorong kepala Yongha agar menjauh dari telinganya "5 tahun aku sengaja meninggalkanmu dan kau masih belum menemukan orang yang bisa menggantikan posisiku?" Yongha tersenyum sinis "aku yakin kau masih mencintaiku, Moon Jihye ssi" "omong kosong apa yang kau ucapkan" "Sayang sekali, istriku tidak akan tinggal diam kalau dia tau aku menemuimu"ujar Yongha merangkul bahu Jihye "Lepaskan aku!" Jihye menepis tangan kekar Yongha dari bahu nya "Wow, tidak sia-sia kau belajar jiu jitsu. Tapi bela diri apapun yang kau pelajari, tidak akan bisa menangkis bagian ini" Yongha menarik dengan kasar tubuh Jihye dan mendekatkan bibirnya dengan bibir Jihye. Ciuman sepihak itu berlangsung lama dan berhenti saat Yongha merasakan air mata Jihye dalam ciumannya. "Kau menangis?" Lelaki yang tidak ada otaknya ini menatap Jihye dengan tatapan hangat, memeluknya dan menepuk lembut bahu Jihye untuk menenangkannya. Jihye menangis dalam pelukan lelaki itu. Ciuman sepihak setelah 5 tahun itu kembali menghancurkan pertahanan yang telah dibangun oleh Jihye. Yongha kembali menemuinya setelah lelaki itu baru saja menikahi kekasih yang ia pacari setelah putus dari Jihye. Setelah ciuman ini, apa yang harus dilakukan Jihye pada hati nya?
elgeen_lucya · 20.2K Views
Related Topics
More