Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Puisi Tentang Luka

Jeruji Waktu

Sarah namaku. Saat ini, statusku adalah mantan terpidana seumur hidup yang sedang berusaha membangun masa depan. Mantan narapidana, sebuah status yang seharusnya tidak pernah kusandang, namun kenyataan waktu itu berkata lain. Entah kebetulan atau takdir, semua berubah ketika vonis yang mengunci sisa hidupku di penjara dibatalkan. Penjara bukanlah rumah yang semestinya bagiku. Diriku tak bersalah, Diriku korban ketidakadilan yang Menyakitkan. Hukum saat itu telah menghakimiku, Hukum telah memutuskan bahwa diriku adalah penjahat keji yang tak termaafkan. Sebagian besar hidupku dihabiskan di pulau penjara, sebuah tempat yang tak pernah kuharapkan untuk menjadi bagian dari kisah hidupku. Diriku adalah korban fitnah, korban salah paham yang menyudutkanku tanpa ampun. Siapa sangka, fitnah memang lebih kejam daripada pembunuhan. Mungkin ini adalah cara Tuhan menguji ketabahanku, tetapi sungguh, mata dunia tak pernah sempurna melihat kebenaran. Keadilan yang diatur oleh manusia terlalu sering meleset, tak jarang meninggalkan luka yang mendalam. Kini bayangan dari Kehidupan di Penjara masih menghantui, meski diriku telah bebas, rasa itu belum sepenuhnya hilang. Manis-pahit kehidupan di penjara masih membekas, seperti ukiran dalam di hatiku yang tak akan pernah benar-benar pudar. Kebebasan ini terasa berat; bayang-bayang kehidupan di penjara masih mengikat, seperti bayangan "rumah" yang pernah memenjarakan jiwa dan ragaku. Ku coba meyakinkan diriku bahwa semua ini adalah ujian dari Tuhan. Sebuah perjalanan untuk menempa ketabahan dan menguji iman. Inilah kisahku, sebuah kisah tentang perjuangan dan harapan, kisah tentang kehilangan segalanya, bertahan, menerima keadaan, menikmati pertemuan yang tak diduga, dan akhirnya menemukan kembali sebagian diriku di tengah cobaan yang tampaknya mustahil untuk dilalui. Sebuah kisah tentang perjuangan hidup, mencari keadilan di dunia yang sering kali buta, dan tentang bagaimana aku, seorang wanita tangguh, menemukan kekuatan di tengah badai yang menghancurkan.
Upt0y0u · 10.4K Views

Reborn as a New Species of Prehistoric Dog

Lukas Rhoan, a man whose life was filled with struggle and monotony, meets an untimely end only to awaken in a strange and ancient world. To his astonishment, he finds himself reborn not as a man but as a pup of the Canis Dominator—a prehistoric apex predator said to rival even the Smilodon Populator in size and power. Set in the Cenozoic Era, Quaternary Period, Pleistocene Epoch, Lukas must adapt quickly to survive in a brutal world where every day is a battle against nature, predators, and the relentless march of time. As a juvenile, he is small and vulnerable but armed with the extraordinary potential of his species: strength, speed, intelligence, and a bite force capable of breaking bone. Driven by human memories and instincts, Lukas navigates this unforgiving landscape, hunting for food, learning the ways of his new body, and grappling with the isolation of being the only creature in the prehistoric wilderness with the mind of a man. Along the way, he encounters other fearsome creatures—mammoths, saber-toothed cats, and ancient humans—testing his instincts and his resolve. But the Canis Dominator is no ordinary predator. With each challenge, Lukas grows stronger, evolving into the pinnacle of survival. His journey is not just about adapting to a new form—it’s about discovering what it means to live fully in a world where survival is earned, not given. As Lukas embraces his destiny as the ultimate predator, he begins to question: Was he reborn by chance, or is there a greater purpose behind his transformation into the king of the Pleistocene?
Metacrome · 2.3K Views
Related Topics
More