Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Gajah Duduk Serumpun

"Reborn as the Enemy’s Weakest Pawn"

Synopsis: Betrayed. Humiliated. Slaughtered like an insect. Once, Prince Xian Lu was the heir to the Eastern Empire, beloved by his people but powerless in the court. When his kingdom fell, he was captured and publicly executed under the cold eyes of General Ren Jue—the man who conquered his home and shattered his life. But fate is not so kind as to let him die in peace. Xian Lu awakens years before his death, trapped in the frail body of an insignificant palace servant—one who works directly under Ren Jue. Weak, unarmed, and forced to kneel before the man who killed him, Xian Lu has only one option: to play the long game. This time, he won’t be a helpless prince. He won’t beg for mercy. This time, he will turn the warlord into his most dangerous pawn. But as the deadly game unfolds, Xian Lu soon realizes one terrifying truth—Ren Jue is already watching him. And the warlord does not let interesting things escape his grasp. Now, caught between vengeance and desire, Xian Lu must tread carefully. Because while he may be playing his enemy… his enemy is playing him, too. --- Chapter 1: The Prince’s Tragic End Xian Lu is betrayed and captured by Ren Jue, who publicly executes him. As he dies, he sees his former general (or lover) standing beside Ren Jue, emotionless. His last thought: If I had another chance, I would never be weak again. --- Chapter 2: Rebirth as a Nobody Xian Lu wakes up in a weak servant’s body years before his death. He realizes he is inside Ren Jue’s palace—in the heart of the enemy’s domain. He hides his shock and quickly plans his survival. --- Chapter 3: First Encounter with the Warlord While delivering food, Xian Lu accidentally meets Ren Jue. The warlord pauses, staring at him for too long, as if recognizing something. Xian Lu forces himself to act small and weak, but inside, he swears: I will destroy you. --- Chapter 4: Testing His New Limits Xian Lu explores his new body—he is frail, but his mind is sharp. He begins gathering information about the empire’s future events. He discovers that his past-life death is still fated to happen. --- Chapter 5: Setting the First Trap A small court conflict is about to happen—one that originally led to his downfall. This time, Xian Lu secretly interferes, changing fate. Ren Jue notices something is… different. --- Chapter 6: The Warlord’s Interest is Sparked Ren Jue unexpectedly summons Xian Lu. He observes him coldly, playing a mind game, but Xian Lu keeps his mask on. Ren Jue lets him go, but now, he is watching. --- Chapter 7: A Dangerous Whisper Someone from Xian Lu’s past life recognizes him. He barely silences them before they expose his secret. He realizes he must kill, deceive, and manipulate if he wants to survive. --- Chapter 8: A Close Call An assassination attempt is made on Ren Jue. Xian Lu should let him die—but instead, he subtly saves him. Ren Jue begins to actively test him. --- Chapter 9: A Move from the Shadows Xian Lu orchestrates his first major scheme, causing political chaos. One of Ren Jue’s enemies falls, but Ren Jue notices that this wasn’t his doing. He sets a trap for the mastermind. --- Chapter 10: The Trap Closes Xian Lu is summoned to Ren Jue’s private chambers late at night. The warlord plays a dangerous game—forcing Xian Lu to drink a truth serum or gamble. Xian Lu smiles, knowing: The game has finally begun.
O1uwapelumi · 118 Views

Pasangan Dosa

Tinggal di mobilnya di tempat kerjanya, kehidupan Imogen jauh dari kata baik. Dengan ibu yang sakit, pekerjaan yang menuntut, dan perjuangan menjadi tunawisma serta benar-benar bangkrut karena biaya rumah sakit. Dia tidak berpikir banyak lagi yang bisa salah. Namun, nasib tampaknya suka menendangnya saat dia terjatuh; tepat ketika dia berpikir bahwa dia sudah mencapai titik terendah, dia mengetahui bahwa para pria yang menjadi atasannya adalah teman sejatinya dan dia terseret ke dunia yang sama sekali tidak dia inginkan — dia menghargai kemanusiaannya dan mereka menolak untuk melepaskannya, malahan mereka menawarkan untuk memperbaiki semua masalahnya, dengan satu syarat: manusia dilarang di dunia mereka, sehingga untuk bersama mereka dia harus menyerahkan satu hal yang tersisa, yaitu kehidupannya. Saat dia berpikir bahwa dia telah mengambil keputusan dan merasa seolah dia termasuk di dalamnya, dia menemukan bahwa mereka memiliki lebih banyak rahasia, dan sekarang dia tidak ingin apa-apa lagi selain lepas dari cengkeraman mereka dan melanjutkan hidupnya. Ketika hidupnya mulai berputar di luar kendali dan mereka membawanya, akankah dia menolak ikatan dan menyerahkan kehidupannya? Dia tahu bahwa dia tidak akan pernah bebas dari mereka dan menjadi manusia menghadapi lycan dan vampir, dia mungkin tidak lebih dari seekor bebek duduk, mangsa yang mudah dan sekarang dia harus menemukan cara untuk menahan dorongan ikatan yang selama ini tidak dia ketahui, menahan godaan yang adalah mereka, tetapi yang paling penting untuk mengetahui siapa dirinya sebenarnya, karena keluarganya memiliki rahasia sendiri dan rahasia itu ternyata menyebabkan luka di dunia, namun juga memberinya kemauan untuk bertahan hidup.
Jessica Hall · 8K Views

Ingin Selalu Bersamamu

Pria bersetelan formal menjeda langkah, memandang isi kamar putranya. Berantakan. "Tidak biasanya kamar kamu seperti ini, apa yang terjadi sampai hati mengobrak-abrik barang-barang?" tanyanya. Rakha menoleh sendu ke ambang pintu dengan perasaan hancur berkeping." "Papa sudah pulang," Rakha menggumam pelan. Miko melangkahi bantal tergeletak di sisi pintu, memindahkan gulungan selimut ke tempat tidur dan banyak lagi kegiatan dilakukannya membereskan kamar. "Belajarlah menjadi lelaki dewasa. Jangan melampiaskan emosi ke benda-benda di sekitar, ini mencerminkan sikap kekanak-kanakan," tegur Miko. "Papa tidak tahu alasan aku marah," lirih Rakha. Selesai merapikan isi kamar, Miko duduk di sofa. "Kemari. Ada sesuatu penting ingin Papa bicarakan," ucap Miko sungguh-sungguh. Rakha menolak bangkit. "Prihal bisnis lagi? Aku tidak semangat diskusi lain kali saja membahasnya." "Bukan. Ini tentang perjodohanmu dengan putri teman Papa," jelas Miko. "Hatiku sedang patah tidak sebaiknya Papa menghibur aku dengan gurauan atau lelucon, bukan menambah beban pikiranku dengan memberitahu aku hendak dijodohkan," miris Rakha. Miko merogoh saku jas kantornya, beranjak mendekat dan menyodorkan sebuah foto kehadapan Rakha. "Perhatikan baik-baik. Dia yang akan menjadi istrimu," kata Miko. Rakha mengambil foto tersebut, menatap datar gambar perempuan berwajah anggun yang tengah tersenyum lembut. "Armala satu-satunya putri tunggal Adinata dan Farah. Kamu dan dia sama-sama anak pertama bedanya kamu memiliki adik. Armala tidak. Kalian dijodohkan tanpa sepengetahuan Mama dan adikmu agar pernikahan kalian berjalan lancar tanpa hambatan," terang Miko. "Papa tidak ada bedanya dengan Mama dan Luna, mengatur aku sesuka hati," sedih Rakha. "Berhenti protes. Terima pilihan Papa. Jika Aqeela mencintai kamu mana mungkin dia meninggalkanmu untuk Fattah. Jika Aqeela tulus mencintai, seratus lelaki yang datang menawarkan cinta sudah pasti ditolak demi menjaga perasaanmu. Tetapi kenyataannya Aqeela tidak menolak Fattah," sambung Miko. "Dari mana Papa tahu Aqeela mengkhianati Aku? Apa mungkin dibalik kandasnya percintaanku ada campur tangan—" "Menuduh Papa?" sela Miko. "Aku tidak menuduh hanya saja terasa janggal di saat hubunganku dan Aqeela rusak, Papa mengungkapkan perjodohan ini seperti jauh hari sudah direncakanan tapi kalau Papa tidak terlibat dalam hal ini dari mana Papa mengetahui semuanya?" terheran Rakha. "Dimas memberitahu segalanya," jawab Miko. Rakha merosotkan bahu, usaha menyembunyikan masalah dari Papa berakhir percuma karena Dimas suka rela membocorkannya. "Selama ini kamu memberikan yang terbaik kepada Aqeela, tidak perlu menyesal ditinggal pergi. Tidak ada gunanya meratapi kepergian cinta. kamu pantas hidup bahagia, membuka lembaran baru dengan Armala," lanjut Miko. Rakha mengusap air mata, mengangguk siap menjalani kehidupan baru bersama Armala.
Sylawati · 8.6K Views

Mated To Valentine (Moved To A New Link)

North Harper is a third-year college student quietly enduring the struggles of her life. She’s brilliant, resourceful, and beautiful beneath her thick glasses and outdated style of fashion, which makes her am easy target to bullies. Bullied and mocked for her appearance—called “turtle girl” by cruel classmates—she seeks solace in her books and her late night visits to her mother's grave. She runs into Valentine, a Vampire Prince, one of those nights and she knows that he's not the kind of guy for one encounter. She's also trapped in the web of his attractiveness and aura, and she finds it hard to untangle herself. Her life takes a dark and unexpected turn one fateful evening when a rogue vampire attacks her on campus. Valentine intervenes, saving her at a great cost. To keep her alive, he breaks one of the cardinal laws of his kind and turns her into a vampire, unknowingly creating a hybrid...something neither human nor fully vampire. As North awakens to her new existence, she is startled by her transformation. Her glasses are no longer needed; her features are sharper, her senses heightened, and her newfound confidence begins to change how others perceive her. But being a hybrid comes with a price: her powers are unstable, her hunger unpredictable, and her very existence places her in grave danger. Valentine takes her under his wing, teaching her to control her abilities and navigate her dual nature. As they grow closer, their connection deepens into something undeniable. But their relationship violates ancient vampire laws forbidding unions between humans and vampires, drawing the attention of the ruthless Vampire Council. Meanwhile, North struggles to maintain her college life, keeping up appearances among peers who suddenly notice her. Jealousy and suspicion grow as her bullies sense there’s something strange about her. At the same time, a dangerous human faction known as The Ascendants becomes aware of her transformation. This radical group, dedicated to eradicating vampires, believes North ’s hybrid nature is the key to creating a weaponized force of vampire-like humans. The Ascendants infiltrate North ’s college, using one of her classmates to spy on her and gain her trust. When they attempt to abduct her, she realizes the stakes of her existence stretch far beyond herself. Valentine fights to protect her, but even his influence cannot shield her from the rising tensions between humans and vampires. As the Vampire Council pressures Valentine to hand North over, the growing divide between the two worlds threatens to erupt into war. North becomes a symbol for both sides: to vampires, she is a dangerous anomaly; to The Ascendants, she is the ultimate weapon. Torn between these forces, she must learn to embrace her hybrid identity while forging her own path. The Ascendants launch an all-out attack to capture North and unleash their sinister serum a creation derived from her blood to turn humans into superhuman soldiers. Valentine is gravely injured in the ensuing chaos, leaving North to face her attackers alone. Drawing on her dual nature, North unleashes her hybrid powers to defeat The Ascendants' leader and destroy the serum, saving both humans and vampires from a devastating war. In the aftermath, the Vampire Council reluctantly allows North to live but makes it clear that her existence will always be under scrutiny. She choses to have Valentine transform her into a full blooded vampire, while the Vampire council take out the rest of the hybrids formed by the Ascendants.
Annabelle_Writes · 4.7K Views

Underworld Prison : Eris's Blood

Aktris tingkat-18, Eris Artemis, mengalami sebuah kecelakaan mobil beruntun dalam perjalanannya pulang setelah ia selesai bekerja. Kemudian sebuah ‘rubah putih kecil’ yang menyebut dirinya sebagai ‘Sistem’ mengontraknya. Dia diminta untuk memerankan berbagai macam peran. Dan peran-peran tersebut memiliki sebuah kesamaan, yaitu "Cannon Fodder" (umpan meriam). Menurut setting karakter, misi Eris Artemis adalah membantu para Cannon Fodder itu melawan akhir buruk mereka. Kemudian setelah menjalankan berbagai macam misi, Eris Artemis menyadari sesuatu. Para Cannon Fodder itu merupakan korban dari seorang atau sepasang kekasih yang pikiran mereka hanyalah penuh dengan cinta. Dalam internet, orang-orang tersebut bisa dipanggil dengan sebutan "Love Brain". Eris Artemis disuruh membereskan kekacauan mereka atau sedang dalam perjalanan menghentikan sekaligus membereskan kekacauan mereka. Dan kekacauan yang mereka buat pun bervariasi, itu bisa saja menghancurkan keluarga tertentu, industri tertentu, negara tertentu, atau bahkan menghancurkan dunia. Kesimpulannya, Love Brain yang tidak rasional adalah makhluk yang sangat berbahaya. Eris Artemis : Well, bagaimana kalau kita hancurkan saja dunia? System (Sierra Dream) : Host, aku dapat memberimu Kartu Tanda Penduduk Underworld Permanen, apa kamu menginginkannya? ^_^ Eris Artemis : ┻━┻ ︵ \( = _=” \ ) ………… # Panduan Membaca : - 1vs1, CP Tokoh Utama Wanita, Eris Artemis vs Pemeran Utama Pria, Ragnar Royal. - Tema: World Hopping, Infinite Flow, Upgrade Flow, Cool Article, Showbiz, dll. - Ceritanya tidak memiliki logika dan hanya imajinasi dari author, tolong jangan di anggap serius~ (*^v^*) - [Novel] Chapter/Bab Gratis : Juga tersedia di Wattpad dan Kwikku - [Novel/Blog Post] Chapter/Bab VIP : Rp. 100/100 Kata - YouTube Audio Novel : Chapter/Bab Gratis maupun Chapter/Bab VIP (kalau tidak ingin baca langsung di Karyakarsa) dapat di baca dan di dengar gratis di YouTube dalam bentuk Audiobook. Please, like, share, and subscribe~ - Update Chapter/Bab/Audiobook : Seperti halnya ada seseorang yang memiliki atribut ‘Buta Jalan/Road Idiot’ alias nggak tahu jalan dan selalu suka salah arah. Lazy memiliki atribut ‘Buta Waktu/Time Idiot’ alias nggak tahu waktu dan selalu suka lupa waktu. Jadi jangan harap banyak untuk waktu update yang tepat :")
Lazy_Seven · 619 Views

Udara Duniaku

Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, humoris, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hitam sebahu yang tidak terlalu tebal, tubuh nya berperawakan kurus, namun sedikit berisi. Mereka tinggal di wilayah desa yang mulai bertumbuh menjadi perkotaan, karena desa tempat tinggal Kasih baru saja diresmikan menjadi kota, dan terpisah dari kota dan kabupaten yang sebelumnya menjadi satu. Kasih memiliki sosok ibu yang tegas, galak, dan bermulut pedas namun penyayang, sedangkan ayah kasih adalah sosok yang pengertian, ramah, humoris, dan mudah berbaur dengan teman sebaya maupun yang lebih muda, Kasih tinggal di rumah berlantai dua Kasih sangat suka melihat langit saat pagi dan malam, bahkan ia rela membujuk ibunya habis-habisan sehingga ibunya rela memberikan kamar lantai atas yang baru dibangun menj"Kasih! ", panggil sang ibu pada putri remaja nya yang masih berada di kamarnya. " Iya mamah, Kasih turun! ", jawabnya, sambil berdiri dari kursi meja belajar nya!.              " Iya mah, tadi kasih masih ngerjain pr matematika", jawabku sambil menuju keran air, bersiap cuci tangan lalu bersiao makan malam. "Eh ayah sudah pulang?!, biasanya kasih denger loh suara gerbang depan, kasih emang lagi ngantuk sih ?! ", ujar kasih tersenyum sambil menyalimi sang ayah yang baru pulang kerja.             " Iya!, ayah pulang karena sudah cukup omset jualan alat tulis nya hari ini, dapet bonus dari pak bos karena ngirim paket buku banyak tadi", jawab sang ayah bersemangat memberi tahuku.             "Wahh!, Kasih boleh minta ayah beliin kue banyak-banyak dong?!", ucapku senang sambil menggoyang-goyangkan tangan ayah yang aku salimi tadi !, " Udah-udah makan, terus sholat maghrib sana, ibu aja udah makan udah sholat, kalian ini ngobrol teruss! ", ucap ibuku sambil menjewer telingaku dan ayah sekaligus.             " Iya iya ibu, ampun bu ", ucapku terkekeh, sambil beralih mengambil nasi dan lauk, lalu segera makan, dan lanjut beribadah. " Ini jawabannya berapa ya?, mana aku lupa rumusnya lagi!! ", ucapku sambil menggosok-gosok dahiku mulai lelah, dan makin bingung saat mengerjakan tugasku !.            Tok tok tok        Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, aku pun menoleh dan menghela nafas sejenak, " masuk bu, pintunya ngga kasih kunci! ", jawabku , hingga ibu pun masuk dan berkata     " Sih!, ini susu vanila nya ibu taruh meja kecil sini ya!, diminum!, dikumpulin kapan itu pr matematika nya?", tanya ibu mengintimidasi!.            "Dikumpulin besok bu! ", jawabku lesu, karena memang pelajaran matematika bukan favorit ku,  dan selalu membuatku sakit kepala!, " Yaudah minta tolong bapak mu sana!, dari tadi ngga selesai-selesai ini kamu lemot apa gimana sih! ", jawab ibuku tegas!            " Iya bu!, ini kasih mau ke bapak! ", jawabku lemas karena dimarahi ibu, memang sejak tadi ada soal sulit, sehingga aku bahkan belum selesai meskipun mengerjakan nya sejak pulang dari sekolah tadi!.             " Udah!, kamu habisin dulu susu nya, sholat isya!, baru ngerjakan lagi!, ya kasih!! ", ucap ibu, " Iya bu ". Segera kuambil gelas susu dan meneguk nya hingga tuntas saat ibu menutuo pintu kamar ku, saat selesai menghabiskan susu vanila, aku pun beranjak berdiri dari kursi belajar ku dan menuju tempat cuci piring membersihkan gelas yang tadi kupakai. Kasih adalah tokoh perempuan remaja berumur 13 tahun yang duduk di bangku SMP. Kasih bersekolah di SMP Negri 3 Malang, dia berperawakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tingginya 154cm. Dia tipikal anak yang ramah, natural, sopan, penurut, namun memiliki sisi pemberontakan tersendiri di dalam diri nya, dia seorang anak tunggal dari Ibu Jeny, dan Bapak Bahar, Kasih memiliki rambut hit
Bunga_Kelana · 250 Views
Related Topics
More