Lirik Lagu Nike Ardilla Seberkas Sinar

"Sterling, apa yang telah kau lakukan?" bisikku, suaraku bergetar. "Dia hanya meminta bantuan!" Mata saudara tiriku, yang biasanya berwarna hijau zamrud dalam, kini bersinar dengan warna amber bak pemangsa saat ia berubah sebagian kembali dari wujud serigalanya. Napasnya berat, primitif. "Dia terlalu dekat denganmu, Aurora. Baunya ada di seluruh tubuhmu." Suara Sterling anehnya tenang saat ia mengelap darah dari tangannya ke celana jins gelapnya. "Tidak ada pria yang boleh mendekati apa yang menjadi milikku." Mine. Kata itu membuat kulitku meremang. Aku bukan miliknya. Aku saudara tirinya, bukan kepemilikannya.

Melanie Collins adalah istri yang sempurna—penyayang, kuat, dan dapat diandalkan. Selama beberapa tahun terakhir, dia telah mengelola keluarga dan bisnis suaminya yang berantakan sendirian sambil menunggu suaminya kembali dari belajar di luar negeri. Tetapi ketika akhirnya dia kembali, dunia Melanie hancur—dia tidak sendirian. Bersamanya adalah 'teman' terbaiknya. Patah hati dan bingung dengan perubahan pada suaminya, Melanie tidak tahu harus berpaling ke mana. Dan kemudian dia tersandung pada kenyataan yang lebih dingin. Semua yang dia percayai adalah kebohongan. Memendam kemarahan dan penghinaan, saat dia mencoba menerima pengkhianatan itu, seorang yang tak terduga muncul dalam gambar, berniat menggoda dan menaklukkannya. Masalahnya? Pria itu adalah mantan iparnya... Dan melawan penilaian yang lebih baik, dia tertarik pada anak nakal ini... Tetapi saat Melanie mencoba memahami perubahan tersebut, dia menemukan bahwa ada lebih banyak yang terjadi daripada yang pernah dia bayangkan. Apakah kedua bersaudara itu benar-benar jatuh cinta padanya? Atau apakah dia hanya pion dalam permainan yang lebih besar? Sejak dia sudah bersandar pada meja, dia langsung meluncur ke atasnya, dan dengan satu gerakan cepat, dia mengaitkan sepatu botnya di kaki kursinya dan menariknya—menariknya—lebih dekat. Gerakan mendadak itu membuatnya sedikit tersentak, dan ketika dia melihat ke atas atau lebih tepatnya ketika dia melihat ke depan, dia mendapati dirinya menatap langsung pada resleting celana jeansnya... Dia melihat ke atas kemudian dan menatap matanya. Dia menangkap dagunya, "Apakah kamu ingin memeriksa apakah aku hanya berpura-pura, melon manis?" Melanie menegang. Dan kemudian mendorong kembali kursinya tiba-tiba, sehingga Adam hampir kehilangan keseimbangan, saat dia berdiri. Sebelum dia bisa menyeimbangkan dirinya, dia meletakkan tangannya di bahunya, jarinya menyentuh lehernya. Adam menegang, matanya bersinar saat dia menunggu untuk melihat apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Dan dia, tentu saja, mengejutkannya ketika tangan lainnya perlahan bercokol di bagian dalam pahanya. Dan kemudian, tangan di bahunya mulai bergerak. Jarinya menelusuri sisi lehernya sebelum terangkat saat dia melirik ke sudut mulutnya. Sedikit potongan logam berkilauan di sana. Dia menyentilnya dengan lembut, nyaris tidak menyentuh, tetapi Adam bisa merasakan panas di seluruh tubuhnya, saat dia mendekat, bibirnya nyaris beberapa sentimeter jauhnya... sehingga mereka berdua bisa merasakan napas satu sama lain… Dia tersenyum perlahan kemudian. "Hati-hati, Adam," dia berbisik, suaranya bermain-main, tetapi membawa tepi tantangan yang tak salah lagi. "Teruskan, dan aku mungkin akan menantangmu."

``` Sehubungan dengan meningkatnya kasus bunuh diri di negara itu, pemerintah menciptakan sebuah sistem simulator yang terhubung dengan gelombang otak manusia, membawa mereka untuk berpindah dunia ke ribuan dunia dan mengalami berbagai aspek kehidupan untuk merangsang keinginan bertahan hidup. Hanya ketika pengukur kemauan terisi 100% barulah mereka bisa kembali ke kehidupan. Lu Yizhou. Pria. Lajang. Berusia 22 tahun. Pada suatu hari, dia bunuh diri dengan mengubur dirinya di tanah bersalju. Dan kemudian, dia ditarik ke dalam simulator. 666: Selamat datang, Tuan Rumah! Selamat, Anda adalah orang ke-666 yang bergabung dengan proyek ini! Tuan Rumah sangat beruntung mendapatkan 666, karena 666 adalah sistem yang paling tampan, masuk akal, dan paling luar biasa! Lu Yizhou: ...Bisakah saya ganti sistemnya? Anda berisik. 666: QAQ Lu Yizhou: Tak peduli berapa kali saya berpindah dunia, pengukur kemauan saya takkan terpenuhi. 666: N—Jangan menyerah! Tuan Rumah seharusnya tidak menyerah QAQ uwaaa, jangan tinggalkan 666 sendirian! Anda adalah yang pertama, satu-satunya, bagaimana bisa Anda begitu tak berperasaan dan meninggalkan saya begitu saja?! Lu Yizhou: ...kenapa terasa salah? . . . Maka, dia mulai melompat dari satu dunia ke dunia lain untuk menyelamatkan penjahat. Lu Yizhou: Mengapa saya harus menyelamatkan penjahat? 666: Ckckck, Tuan Rumah terlalu polos! Tentu saja, itu karena mereka lebih hebat daripada pemeran pria utama; lebih kaya, berkuasa, penuh sumber daya, berwibawa dan tampan! Lu Yizhou: ...itu hanya kesukaan Anda, kan? 666: Tuan Rumah, mengapa Anda tidak percaya pada 666?! QAQ . . . Dia pikir dia tidak punya apa-apa lagi untuk dijalani. Dengan membawa hati yang lelah dan tubuh yang mati rasa, dia tenggelam ke dasar jurang untuk menemukan...bintang bersinar. ******* Indah, dingin, kaku dan secara tidak terduga naif gong x posesif, manja dan licik shou yang tahu cara menggunakan pesonanya Tag tambahan: transmigrasi cepat, fantasi, petualangan, komedi, gelap, misteri, tragedi, cepat, seme/gong/top protagonis, lawan bicara jatuh cinta terlebih dahulu, yaoi, dewasa, pikiran bunuh diri, masa lalu sangat berpengaruh, 1 lawan 1 Temukan saya di: Instagram: delanasiwarka Server Discord: bit.ly/delanadiscord Discord: delanasiwarka#1490 ```

Ketika semua orang mengagungkan Dewa Kemakmuran, Hiyori justru ingin menendangnya ke neraka. Gunung Kouzu, tempat suci di antara Desa Shinra dan Shinrei, dipercaya menjadi tempat tinggal Dewa Kemakmuran yang katanya sakti dan dihormati. Dewa itu menjadi kunci kemakmuran banyak orang, bahkan di luar kedua desa tersebut. Dewa itu adalah satu-satunya tempat penduduk desa meminta pertolongan. Namun, bagi Hiyori yang selalu diminta Tetua Desa untuk mengantarkan makanan dan buah-buahan sebagai persembahan ke kediaman dewa itu, Hiyori tahu satu fakta yang tidak diketahui siapa pun: Dewa itu genitnya minta ampun! Dia hobi gombal, suka melempar pujian tak pantas dengan wajah tak berdosa, dan punya kebiasaan menenggak bir seolah itu teh suci. Pokoknya, dia lebih mirip dewa genit dengan misi pribadi daripada figur surgawi yang bersinar tenang. Dan yang paling gila? Dia menyuruh Hiyori memanggilnya dengan sebutan 'Dewa Hymen', yaitu dewa perkawinan. Apa-apaan? Jadi, waktu pertama kali Hiyori naik gunung untuk mengantarkan persembahan, dia pulang dengan terbirit-birit. Bertemu dewa bukannya membuat dia merasa aman, dia justru takut akan menjadi korban kemesuman Dewa Hymen yang selanjutnya!

berkisahkan tentang seorang penyanyi sekaligus musisi terkenal yang mati di dunianya dan secara tak terduga berpindah ke Isekai, dimana Isekai itu seperti Isekai pada umumnya dengan sistem pedang, sihir dan kerajaan... Tapi di dunia baru yang indah itu, tidak ada musik, lagu, ataupun nyanyian. hal itu benar-benar asing dan tidak pernah ada yang mendengarnya, sampai Arkana putra, datang buat ngenalin musik ke dunia baru itu... seperti apakah petualangan Arkan mengenalkan musik kedunia yang benar-benar tidak ada clue tentang musik? [Genre: #musik #fantasy #isekai #slice of life #worldbuilding]

"Putih yang Selalu Kesepian" — adalah kisah seorang gadis bernama Snow: pendiam, rapuh, dan terbebani oleh trauma masa kecil yang tidak pernah ia bagikan kepada siapa pun. Ia hidup dalam keheningan, jauh dari kebisingan dunia, hanya dengan satu teman di sisinya: Rose. Rose adalah satu-satunya warna dalam hidupnya… di dunia yang tampaknya tidak mengenal apa pun kecuali hitam dan putih. Namun dunia mengikuti aturannya sendiri—setiap pertemuan harus diakhiri dengan perpisahan. Cepat atau lambat, perpisahan akan selalu datang. Namun… entah bagaimana, aku mulai hidup kembali. Karena sebuah lagu. Sebuah lagu dari laut. Aku tidak tahu siapa yang menyanyikannya, atau mengapa. Namun aku mendengarnya… Apakah hanya aku? Atau ada orang lain... yang juga mendengarnya? Info pembaruan: Bab baru setiap Sabtu & Minggu. Pembaruan tambahan jika aku sedang mood, hehe~ P.S. Aku hanya seseorang yang menulis dari keheningan. Terima kasih telah mendengarkan kesunyianku :D

Di balik bayangan dari cahaya itu sendiri, tersimpan kisah lama yang bahkan takdir pun enggan menyentuh. Kisah tentang tiga jiwa yang terikat bukan oleh darah, melainkan oleh kehendak langit yang telah retak. Varnokh, Caedron, dan Elvanor tidak pernah benar-benar mati. Selama ikatan itu tetap hidup, selama kabut hitam masih bersembunyi di balik sinar matahari, mereka akan selalu ada, menanti, bertarung, atau mungkin... saling menghancurkan.

Chase C. Miller adalah seorang aktor dengan mata ungu yang bersinar dingin yang dapat dengan hebat mengambil hati seseorang dan kecantikan yang menarik perhatian semua orang. Setelah menghabiskan malam yang panas bersamanya, Josh tercetak di belakang telinganya dan sekarang dia memiliki rahasia yang tidak boleh ditemukan. Tidak lain adalah fakta bahwa dia mengandung anak Chase! Beberapa tahun kemudian, Josh, yang kembali dipekerjakan sebagai pengawalnya, merasa heran dengan karakternya yang buruk. Meskipun demikian, setiap kali mereka bertemu mata dan berdiri berdekatan, Josh tampaknya tidak dapat menghentikan jantungnya yang berdetak lebih cepat. “Ups, kamu baik-baik saja?” “Dasar bajingan, beraninya kamu—” “Ya, entah bagaimana aku berani menyentuh penis klienku. Aku sungguh-sungguh minta maaf.” TRANSLATE TIDAK 100% BENAR N) MAU JOIN CHANNEL TELEGRAM? CEK BIO~

Dua puluh tahun lalu, langit Jepang retak—munculnya Gerbang misterius yang menghubungkan dunia manusia dengan dimensi lain penuh monster dan bahaya. Dari balik Gerbang itu, manusia terpilih terbangun dengan kekuatan supranatural dan menjadi Hunter, pelindung dunia dari ancaman kegelapan. Namun tidak semua Hunter dilahirkan kuat. Arga Matsunaga adalah seorang Hunter Rank E yang dianggap lemah dan gagal oleh banyak orang. Dengan kemampuan manipulasi bayangan yang terbatas, ia kerap menjadi bahan ejekan. Namun di balik penampilan dan kekuatannya yang kecil, ada sebuah kekuatan tersembunyi yang perlahan mulai terbangun. Saat Arga menghadapi misi berbahaya sendirian, ia mulai mengasah kemampuannya dan menjalin ikatan dengan entitas bayangan misterius bernama Shadow. Bersama-sama, mereka mengejar mimpi menjadi Hunter terkuat, melawan monster dan ancaman yang terus datang dari dalam Gerbang. Tapi ancaman terbesar bukan hanya dari luar dunia—ada konspirasi, pertarungan antar guild, dan sosok gelap yang ingin menguasai kekuatan Gerbang itu sendiri. Bisakah Arga mengatasi segala rintangan dan membuktikan bahwa bayangan pun bisa bersinar sebagai cahaya pahlawan?

He is the heir of shadows. She commands the wrath of fire. They were never meant to cross paths—until the world began to burn. When the last Emperor fell, the realm split into four warring elements. But as firestorms rage and darkness swallows cities, the ancient Council of Equinox does the unthinkable: binds two elemental enemies in a cursed alliance. Kaia Emberfall, a defiant flame-wielder blamed for the inferno that killed thousands, wants nothing but revenge and redemption. Darian Ebonhart, the cold and calculating shadow champion, carries a family secret that could break the realm—or save it. They’re told to bring balance. But balance was never the plan. Because something darker is waking—something that remembers them both. And it doesn’t want peace. It wants blood. In a land where trust burns faster than loyalty, and desire flickers where hatred once lived… What happens when fire and shadow fall in love?

Deskripsi Cerita: Sukma Bumi: Buku I – Dunia yang Tak Pernah Kita Minta Genre: Dark Fantasy, Drama Filosofis, Adventure, Mystery/Mythpunk, Political Allegory Tone: Gelap, puitis, dan eksistensial, kisah ini meresapi konflik ideologis dan emosional yang mendalam. Atmosfernya membangun dunia yang memudar antara kenyataan dan mitos, di mana tidak ada pahlawan sejati—hanya jiwa-jiwa yang terluka mencari makna dalam reruntuhan. Sinopsis Utama: Dalam dunia Ranadipa yang menolak takdir, dan bumi yang menyimpan luka purba, sekelompok jiwa terjebak di antara kehancuran dan kemungkinan. Ribuan tahun lalu, Sihir Leluhur yang menyinari Ranadipa menghilang, meninggalkan jejaknya hanya dalam naskah kuno dan dongeng terlupakan. Kini, Sukma Bumi—kesadaran purba dunia—mulai retak, dan pertarungan bukan lagi antara baik dan jahat, melainkan antara apa yang pantas dan apa yang pernah diyakini. Brama Aksatara, anak dari garis darah yang hilang, dibesarkan di Lembah Luput, sebuah desa terpencil yang tak dikenal kekuasaan. Ia tak tahu siapa dirinya—hanya bahwa dunia ini tak pernah terasa seperti rumah. Ketika keruntuhan mulai terasa—dari bangkitnya Ragaswana, sosok reinkarnasi pengkhianat purba, hingga invasi brutal Gurnaka dari Dinasti Raksa Gunung—Brama tak punya pilihan selain berjalan menuju pusat kehancuran: Altar Sukma Bumi, tempat roh dunia terikat. Bersama Anindya Kiranamaya, putri bangsawan dengan darah murni Adikara yang mampu membuka rahasia bumi; Sekarwangi, eks-bangsawan Adikara yang tenang namun penuh rahasia dan pelindung sejarah kelam; serta tokoh-tokoh lain yang tak pasti niatnya seperti si kembar Liyan dan Kalasuta dari suku Garbanan, Brama menapaki jalan panjang. Perjalanannya bukan tentang menyelamatkan dunia, melainkan menyelami apakah dunia ini layak diselamatkan. Namun, saat kekuatan gelap yang lebih tua dari legenda mulai bergerak—Bayangkalpa, entitas tanpa bentuk dari luar batas kesadaran—mereka semua harus menjawab satu pertanyaan mendasar: Jika dunia bisa dibangun ulang, atas dasar apa ia harus didirikan? Tema Besar: * Kebenaran Tidak Absolut, tapi Konsekuensial: Cerita ini menantang gagasan tentang kebenaran tunggal, menunjukkan bahwa setiap ideologi memiliki konsekuensi yang jauh melampaui niat awalnya. * Dunia Tidak Selalu Butuh Diselamatkan—Kadang Hanya Butuh Diubah: Pertanyaan sentral yang menggantung adalah apakah intervensi manusia, bahkan dengan niat baik, benar-benar bermanfaat bagi dunia yang memiliki kehendaknya sendiri. * Mitologi Sebagai Penjara atau Jendela: Legenda dan sejarah kuno bisa menjadi belenggu yang mengikat masa kini, atau kunci untuk memahami dan mungkin membentuk masa depan. * Setiap Ide Besar Mengorbankan Manusia Kecil: Cerita ini mengeksplorasi harga yang harus dibayar oleh individu, terutama yang lemah, demi visi besar atau ideologi para pemimpin. * Tidak Semua Kelahiran adalah Harapan—Kadang Ia adalah Kutukan yang Tertunda: Mempertanyakan gagasan tentang kelahiran dan penciptaan, menunjukkan bahwa awal yang baru bisa membawa beban atau kehancuran yang lebih besar.

Wang Wei, seorang yang telah mencapai keabadian gugur di medan perang dan alam semesta runtuh ditelan Kekacauan. Namun, seberkas cahaya bersinar dan menarik jiwanya dari ketiadaan.Ia terbangun, bukan sebagai pahlawan, melainkan seorang bocah lima tahun di sebuah panti asuhan yang damai sebelum kehancuran tiba. Tujuh Pusaka Penciptaan masih tersebar di seluruh penjuru dunia. Kekacauan masih tertidur. Ini adalah kesempatan kedua. Takdir yang mungkin bisa ia ubah. Bisakah seorang anak tanpa kekuatan, dan hanya bermodal ingatan mengerikan, mencegah kehancuran? apa yang membawanya kembali? Ikuti Wang Wei saat ia bangkit dari kehancuran dan bertekad menulis ulang nasib alam semesta di bawah pedangnya. Di antara bahaya dan tipu muslihat, kunci untuk menghadapinya mungkin tersembunyi pada hal yang paling tidak terduga.

Jika kau bisa mengulang waktu... apakah kau cukup kuat untuk mengubah takdir? Dunia Valeria telah jatuh. Langit berwarna merah darah, ibu kota runtuh, para pahlawan gugur satu per satu. Di tengah reruntuhan itu, hanya satu yang tersisa—Aedric Kael Draven, sang Regressor, satu-satunya harapan umat manusia... dan dia telah gagal. Kemampuan legendarisnya untuk mengulang waktu, Timefracture Rewind, mencapai batasnya. Kali ini adalah putaran terakhir. Namun, di detik-detik sebelum akhir, Aedric memilih pengorbanan terbesar: jiwanya sendiri, demi satu kesempatan lagi. Saat kesadarannya kembali, dia terbangun dalam tubuhnya yang muda, jauh di masa lalu—sebelum bencana, sebelum peperangan, sebelum semua orang yang dicintainya tewas. Dengan ingatan ratusan pertempuran dan luka masa depan yang belum terjadi, Aedric harus menghadapi dunia yang tak mengenalnya lagi. Tanpa kekuatan, tanpa status, hanya tekad baja dan pengetahuan kelam tentang apa yang akan datang. Namun kali ini, dia tidak akan gagal. Kegelapan akan datang. Void Sovereign masih menunggu di ujung takdir. Tapi Aedric siap menghancurkan takdir itu—meski harus mengorbankan segalanya. Karena bahkan bintang yang sekarat... masih bisa bersinar terakhir kalinya.

Ini merupakan sambungan dari season 1 di Stary Writing dan bisa kalian baca di aplikasi Dreame atau Innovel. Deskripsi: season pertama adalah awal mula caru-maruknya Jati Lirik usai kedatangan keluarga Prasetya. Keanehan hingga pembunuhan kedua dan ketiga berlangsung secara dramatis. Di season ke 2 ini, konflik persahabatan mulai meringsek masuk dan mengurai perpecahan, akan tetapi mesti bersatu demi mengungkap kejanggalan yang sudah sedemikian parah. Cinta hadir kala kedewasaan muncul, mengikat hati satu sama lain namun berakhir di pelaminan Tuhan. Penasaran kan? Yuk baca dan ikuti hingga akhir episode! Tayang di Noveltoon dan Dreame.

Tatapan di Bawah Mentari Di sebuah kerajaan megah bernama Victoria, Raja Aryan dikenal sebagai pemimpin muda yang tegas, bijak… namun terkungkung oleh adat dan dinding istana. Sementara itu, di sudut desa kecil yang dilupakan waktu, hidup seorang gadis bernama Lana—seorang petani sederhana dengan hati yang kuat dan tatapan yang mampu menembus batas kasta. Takdir mempertemukan mereka dalam peristiwa yang tak disengaja. Dari sekadar pandangan, tumbuhlah rasa yang perlahan mengikis tembok kekuasaan dan membuka mata sang raja bahwa cinta sejati tidak lahir dari darah bangsawan… melainkan dari ketulusan yang tak bisa dibeli. Namun cinta mereka bukanlah dongeng yang mudah. Dihadang oleh dewan istana, fitnah, dan bayang-bayang pengkhianatan, Aryan harus memilih antara mahkota atau cinta. Lana pun harus memutuskan: tetap menjadi dirinya sendiri atau mengorbankan kebebasannya demi takhta. Dalam hamparan ladang dan megahnya taman kerajaan, dua jiwa dari dunia yang berbeda berjuang untuk satu impian—sebuah negeri yang memihak keadilan, dan cinta yang tak mengenal kelas. Tatapan di Bawah Mentari adalah kisah tentang kekuatan cinta, keberanian melawan ketimpangan, dan harapan yang bersinar bahkan di tengah kekuasaan yang kelam. Karena kadang, satu tatapan di bawah cahaya mentari… cukup untuk mengubah dunia.

Having no magic in a world filled with it is difficult. However, having been born in a supportive family and village is helpful, especially when they are all abnormally strong. This fact makes Nikes life much easier as she is taught how to use the sword from those people. Of course, like all stories, her life changes after a single day. Note: I don't really like working with AI for images, but the cover I wanted was the cover of a song album which is where I got the entire idea of this story from, so I decided to suck it up and use AI. Also, any and all criticism of this story is welcomed!

Asralux: Pahlawan dari Kegelapan Episode 1 – "Yang Dibuang" By Bagas D --- Langit mendung menggantung muram di atas Akademi Pahlawan Arkhaya, tempat para calon penyelamat bangsa digembleng dan dilahirkan. Hari ini adalah hari kelulusan. Hari penuh sorak-sorai. Tapi tidak baginya. Di tengah lapangan besar yang dikelilingi pilar-pilar emas, Ardan berdiri dengan kepala menunduk, tubuhnya penuh luka, pakaiannya compang-camping, dan kedua tangannya gemetar memegang selembar kertas lusuh. Sementara teman-teman seangkatannya berdiri dengan penuh kebanggaan, mengenakan jubah pahlawan dan menerima simbol kehormatan, Ardan hanya berdiri sendiri—dalam diam dan kehinaan. > “ARDAN.” Suara keras sang Kepala Dewan menggema dari podium. Semua perhatian langsung tertuju padanya. > “Nilaimu... adalah yang TERENDAH dalam sejarah akademi kami.” “Tidak hanya gagal. Kau memalukan.” Riuh rendah tawa dan bisikan menyakitkan menyeruak. > “Dia tuh? Yang dulu katanya latihan tiap malam? Hah!” “Mana sekarang tekadmu itu, Ardan?” Ardan hanya diam. Tapi dalam dadanya, ada yang terbakar. Luka demi luka yang tak terlihat di tubuhnya, tapi mengoyak jauh lebih dalam: harga diri. Lonceng besar berbunyi. Sebuah kristal kehormatan dilemparkan ke arah kakinya. Retak. Pecah seperti mimpi-mimpinya. > “Mulai hari ini, namamu dihapus dari catatan kami. Kau bukan lagi calon pahlawan. Kau… dibuang.” --- Senyap. Bahkan angin pun seolah menolak menyentuhnya. Ardan memungut kristal yang retak itu. Darah menetes dari telapak tangannya yang terluka. Tak ada tepuk tangan. Tak ada air mata. Tak ada siapa pun yang berdiri untuknya. > “Apa artinya jadi kuat… jika tak ada yang melihat?” “Apa gunanya semua latihan malam, semua luka, semua keyakinan… kalau ujungnya aku tetap dianggap gagal?” Ia melangkah pergi melewati gerbang Akademi. Setiap langkahnya seperti membelah dunia. Orang-orang menatapnya dengan jijik. Seorang anak kecil melempar batu kecil ke arah kakinya. Ibunya langsung menarik si anak menjauh. > “Jangan dekat-dekat! Dia buangan!” “Katanya dia gagal jadi pahlawan, bahkan tak bisa angkat pedang dengan benar!” Ardan berjalan terus. Tak ada tempat untuknya di balik dinding emas Akademi. Tak ada tempat untuk orang seperti dia—orang dengan tekad tapi tanpa nama. --- Di kejauhan, seorang perempuan berkerudung hitam berdiri di atas menara. Matanya bersinar redup. Ia memperhatikan langkah Ardan dengan seksama. > “Akhirnya… matahari telah jatuh ke bayang-bayang.” “Dan dari kegelapan… lahirlah cahaya baru.” --- Senja tiba. Ardan duduk di atas tebing, melihat ke arah kota Arkhaya yang indah dari kejauhan. Langit berubah merah, seperti simbol perang batin dalam dirinya. Tangannya masih berdarah memegang pecahan kristal. Tapi dia tak melepaskannya. Karena itulah satu-satunya bukti bahwa ia pernah mencoba. Bahwa ia belum selesai. > “Jika dunia tak menginginkanku… aku tak akan memohon diterima.” “Aku tak perlu jadi cahaya mereka… Aku akan jadi cahaya dalam kegelapan.” “Dan saat mereka memohon pertolongan… biarlah bayangan yang menjawab.” --- [TO BE CONTINUED]

Seuatu ketika di jam 5.23 sesaat sebelum matahari terbit,apa yang terjadi jika sebuah desa kecil, yang seharusnya di sinari matahari,tapi malah di sinari cahaya merah yang misterius,dari atas langit,itu yang terjadi di desa peaceful village, yang mungkin akan merebut kedamaian desa tersebut

Tidak semua pahlawan dikenang. Tidak semua kebaikan bersinar. Di dunia yang telah lama meninggalkan nurani dan keseimbangannya, Raka Aryasatya memilih untuk berdiri seorang diri. Ia menyandang nama yang mulia, namun ditempa oleh masa kecil yang keras. Raka tumbuh menjadi sosok yang tampak dingin, tanpa belas kasih. Tubuhnya kuat oleh pengalaman, pikirannya tajam terasah oleh luka yang tak terlihat, dan hatinya... masih mencari alasan untuk terus berdetak. Di tengah reruntuhan dunia yang dilanda pengkhianatan dan kebohongan, Raka menolak untuk tenggelam. Ia bukan malaikat — jauh dari itu. Namun bagi segelintir jiwa yang pernah ia sentuh dalam diam, ia adalah satu-satunya harapan yang tersisa. Namun setiap pilihan menuntut harga. Setiap pengorbanan perlahan mengikis jiwanya. Dan dengan setiap langkah yang diambil, bayang-bayang tragedi yang belum usai kian merayap mendekat. Dapatkah seorang manusia tetap menggenggam kebenaran... saat dunia di sekelilingnya menuntut kehancurannya? Akankah sebuah nama yang terukir dalam abu mampu bertahan — atau akan lenyap diterbangkan angin?

Semua orang mengenalnya sebagai Hikari — cosplayer berbakat yang selalu bersinar di atas panggung. Tapi tak ada yang tahu bahwa di balik senyuman dan wig berkilau itu, tersembunyi seorang gadis pendiam bernama Raina Ningsih. Raina menjalani dua dunia: dunia nyata yang penuh tekanan sosial, dan dunia cosplay tempat ia bebas menjadi siapa pun. Namun semakin tinggi ia terbang sebagai Hikari, semakin besar pula bayangan ketakutan akan rahasianya yang terbongkar. Satu komentar di media sosial. Satu tatapan curiga dari kakak tingkat bernama Aldo. Satu langkah kecil sahabatnya, Dinda, yang mulai ingin ikut bersinar. Ketika masa lalu menghantui dan kenyataan mulai menggerus topeng yang ia kenakan, Raina harus memilih: terus bersembunyi dalam kenyamanan semu… atau melangkah maju sebagai dirinya sendiri — dengan seluruh luka dan cahaya yang ia miliki. “Aku adalah Hikari” adalah kisah tentang keberanian menjadi diri sendiri, tentang persahabatan yang tak lekang oleh stigma, dan tentang cinta yang tumbuh di antara rahasia dan pengakuan. Untuk siapa pun yang pernah merasa aneh, berbeda, atau disalahpahami — novel ini adalah surat cinta untukmu.

Dalam kegelapan terdalam, di tempat di mana cahaya tak pernah menjamah, sesosok tubuh berdiri tegak. Di hadapannya, bayangan berkilau seperti cahaya bintang, menari liar di udara, membentuk sosok naga purba dengan mata menyala seperti bara. “Sudah lama...” bisik suara itu, dingin seperti kematian, namun lembut seperti bisikan ibu. “Sudah lama aku menunggu momen ini.” Sosok itu perlahan membuka matanya—sepasang mata berbeda warna, satu emas membara, satu hitam kelam bagai lubang hitam. Dulu dia adalah seorang raja. Dulu dia mengenakan mahkota yang bersinar seolah menantang langit. Namun takdir berkata lain. Dihancurkan oleh dewa, dikhianati oleh yang dicintai, dia jatuh. Namun dari kejatuhan itu, lahirlah sesuatu yang baru. Sesuatu yang lebih gelap. Sesuatu yang lebih terang. “Aku bukan lagi raja kalian...” gumamnya pelan. “Aku adalah penjual bayangan, pemungut cahaya, penguasa tak bertakhta…” Di atas gunung yang menjulang, di bawah langit yang berkecamuk, naga bayangan mengaum. Dunia mulai bergetar. Hari itu, legenda baru lahir. Hari itu, dunia mengenal nama yang tak akan pernah mereka lupakan. Nama seorang Raja Tanpa Mahkota....

Di dunia pedang dan sihir, Lin Yan adalah Raja Iblis yang menguasai benua, menaklukkan para raja, menghancurkan kerajaan, bahkan membuat dewa-dewa gemetar. Namun, kekuatannya memancing murka langit: ribuan dewa turun bersama cahaya suci, memusnahkannya dalam satu malam. Namun kematian bukan akhir. Lin Yan terbangun kembali — di dunia lain. Dunia kultivasi. Dunia para klan kuno, sekte abadi, dewa-dewa tersembunyi. Bereinkarnasi sebagai pemuda yatim piatu yang dilempar ke jurang, Lin Yan membawa ingatan ribuan tahun dan kekuatan iblis yang tersegel. Kini, ia harus memulai dari bawah, menapaki jalur kultivasi, membangun kekuatan, dan memulihkan transformasi iblisnya. Dikelilingi tiga wanita dengan peran misterius — Shi Yue sang senior dingin, Mei Lan sang murid licik, dan Qin Xue sang bintang bersinar — Lin Yan akan mengubah nasibnya, menghancurkan mereka yang mengkhianatinya, dan mungkin… menantang takhta para dewa sekali lagi. Karena bagi sang Raja Iblis, hanya ada satu hukum: Bangkit. Kuatkan dirimu. Kuasai segalanya.

Tiga Mawar, Satu Matahari: Sebuah Kisah tentang Takdir, Cinta, dan Pertarungan Hidup. Angkasa, Langit, dan Senjana adalah tiga mawar yang berusaha bertahan di bawah sinar matahari. Sementara Dirgantara adalah matahari itu sendiri, kuat dan tak tergantikan di tengah dunia yang mengelilinginya. Namun, dalam pertempuran ini-apakah semua mawar akan tetap mekar? Atau apakah sebagian dari mereka akan layu sebelum matahari bersinar untuk mereka? Kisah ini adalah tentang cinta yang tak bisa dihindari, pengorbanan yang tak terelakkan, dan takdir yang tak bisa dilawan. Di balik kemegahan istana bisnis keluarga Dewangga, tersembunyi kisah tiga mawar yang tumbuh di bayang-bayang kekuasaan, dan satu bunga matahari yang tegak berdiri di tengahnya. Mereka adalah Angkasa, Langit, dan Senjana-tiga saudara yang lahir dari Vivian, seorang penari balet cantik Amerika yang jatuh cinta pada Dewa, pewaris takhta bisnis Indonesia yang telah dipersiapkan untuk menikahi Saraswati, putri dari keluarga konglomerat terhormat. Namun, di tengah intrik keluarga dan kehendak kekuasaan, Vivian dan Dewa menikah secara diam-diam, menyatukan cinta mereka dalam rahasia yang kelam. Saat Dewa akhirnya menikahi Saraswati, ia tetap menjaga hubungan dengan Vivian, yang akhirnya melahirkan tiga anak yang tumbuh dalam ketidakpastian. Sementara itu, dari pernikahan resminya, Dewa memiliki Dirgantara, putra yang dilahirkan untuk menjadi pewaris sah. Ia adalah bunga matahari yang berdiri kokoh di tengah taman, tumbuh di bawah sinar kekuasaan dan pengaruh besar keluarganya. Sementara di tepian, tiga mawar berusaha bertahan di tanah yang tidak memberi mereka tempat yang utuh.

“Kilau yang Terlambat” adalah kisah perjalanan emosional seorang remaja perempuan bernama Nara yang tumbuh dari pengalaman pahit dari bahan ejekan menjadi sosok yang bersinar, penuh keberanian, dan akhirnya menemukan cinta sejati. Cerita dimulai dengan gambaran Nara sebagai sosok tertutup dan tidak menonjol di SMA nya. Ia sering diejek karena penampilannya yang dianggap ‘ketinggalan zaman’. Di balik diamnya, Nara menyimpan luka mendalam akibat perlakuan teman-temannya, termasuk sikap masa bodoh Rey, teman sekelasnya yang populer dan diam saat ia dibully, kadang juga ikut-ikutan. Tapi itu dua tahun yang lalu sebelum dia pindah sekolah di kelas 7 karena sudah tidak nyaman, kini ia kembali di kelas 9. Suatu hari, sekolah mengadakan program mentoring antar siswa, dan Nara secara tak terduga ditunjuk sebagai mentor untuk adik kelas yang juga mengalami perundungan. Dari sinilah titik balik Nara dimulai. Ia mulai berinteraksi lebih banyak dengan orang lain, terutama dengan sahabatnya, Rina, dan lambat laun membuka diri terhadap perubahan. Ia mulai merawat diri, bukan untuk membalas ejekan, tapi sebagai bentuk penghargaan terhadap dirinya sendiri. Perubahan ini menarik perhatian banyak orang, termasuk Rey. Rey yang dahulu pasif, mulai menyadari ketulusan dan kekuatan Nara. Ia tertarik bukan karena penampilan Nara yang berubah, melainkan karena karakter dan keberaniannya. Namun, Rey diliputi rasa bersalah atas sikap acuhnya di masa lalu. Hubungan mereka perlahan berkembang, diawali dari kerja kelompok, percakapan ringan, hingga perhatian kecil seperti memberi teh saat Nara kelelahan. Dalam proses ini, Rey berusaha menunjukkan perasaannya tanpa tergesa. Ia memberikan Nara gantungan kunci bunga matahari sebagai isyarat pertama. Lambat tapi pasti, perasaan mereka tumbuh. Nara yang dulunya takut ditertawakan, kini mulai berani merespons dengan senyuman dan kehangatan. Konflik batin juga muncul ketika masa lalu datang menghantui Nara—teman-teman yang dulu mengejeknya kini bersikap berbeda karena ia telah glow-up. Tapi Nara tahu, kilau yang ia punya sekarang bukan berasal dari penampilan, melainkan dari penerimaan diri dan keberanian untuk berubah. Menjelang akhir cerita, acara perpisahan sekolah menjadi titik klimaks. Nara menjadi perwakilan siswa kelasnya dan menyampaikan pidato penuh haru tentang menerima diri dan bangkit dari luka. Setelah acara, ia dan Rey bertemu di taman belakang sekolah, tempat di mana banyak kenangan masa lalu tersimpan. Di sana, Rey akhirnya menyatakan perasaannya dengan kalimat sederhana namun dalam. Ia memberi kalung dengan liontin bunga matahari sebagai simbol dari cintanya—bukan cinta yang lahir karena penampilan, tapi karena cahaya dalam diri Nara. Nara menerima perasaan itu. Bukan hanya karena ia menyukai Rey, tetapi karena ia telah berdamai dengan dirinya sendiri. Ia tidak lagi mencari validasi dari orang lain, karena kini ia tahu—ia berharga. Cerita diakhiri dengan momen kembang api saat perpisahan, simbol dari kebahagiaan, keberhasilan, dan cinta yang tumbuh perlahan. Rey dan Nara berdiri bersebelahan, bukan hanya sebagai pasangan, tapi sebagai dua individu yang telah saling menyembuhkan. Kilau yang Terlambat bukan sekadar kisah romansa remaja, tapi perjalanan mendalam tentang harga diri, penyembuhan luka batin, dan kekuatan untuk terus maju meski sempat terjatuh. Ini adalah kisah untuk siapa pun yang pernah merasa tidak cukup, untuk mereka yang pernah dihina, dan bagi yang masih berjuang untuk bersinar di tengah gelapnya dunia.

Di tengah reruntuhan sebuah kerajaan yang pernah berjaya di daratan Altaria, sang raja berdiri sendiri di atas singgasana yang hangus oleh api perang. Istana yang dulu bersinar dengan cahaya sihir agung kini hanya puing-puing batu dan debu darah. Di sekelilingnya, para ksatria kepercayaannya telah gugur, dan pengkhianatan menggerogoti kerajaan dari dalam. Raja itu—dikenal sebagai Kael The Immortal Flame, penguasa yang membakar sejarah dengan kekuatan sihir dan tekad baja—akhirnya dijatuhkan oleh musuh-musuh yang pernah ia lindungi. Tidak dengan pedang, tetapi dengan kepercayaan yang dihancurkan. “Jika ini takdirku,” gumamnya sambil memegang dada yang dilubangi tombak, “maka aku akan menulis ulang takdir dengan nama lain.” Dalam ritual terlarang, Kael mengutuk langit dan memaksa jiwanya melewati arus reinkarnasi. Ia memilih untuk tidak lahir kembali sebagai bangsawan, bukan juga pahlawan—melainkan sebagai rakyat biasa, agar ia bisa menyaksikan dunia dari bawah… dan menjatuhkan mereka yang dulu menjatuhkannya.

Amirul Mukminin ialah seorang lelaki yang di kenali sebagai lelaki dingin,tegas dan tak pernah percayakan cinta ,sedangkan Aira Mellissa ialah seorang gadis yang lembut dan sopan, Aira seorang wanita yang taat kepada perintah Allah sama seperti Amirul Mukminin dia seorang lelaki yang taat kepada Allah.suatu hari Aira tidak sengaja terlanggar Amirul. "Maaf Encik saya tak sengaja"-Aira Mellissa "it's okay young lady,sikit aje ni.You okay? ada cedera di mana mana?"-Amirul Mukminin Sejak dari itu Amirul sering teringat akan Aira...mungkin cinta pandang pertama. "Cinta yang saya kejar di kejora di langit malam sudah saya dapat...terima kasih..."-Aira Mellissa "Sesungguhnya sayanglah kejora abang...yang menerangi malam abang...dan sayanglah matahari yang menyinari siang hari abang"-Amirul Mukminin "Kejora abang jangan tinggalkan abang...abang tak boleh hidup tanpa kejora abang"-Amirul Mukminin "kejora abang ni takkan pernah tinggalkan abang...sebab abang ialah bulan untuk kejora"-Aira Mellissa Ada satu rahsia tentang Amirul yang Aira tidak tahu sehingga suatu hari....

Setelah kehilangan orang tuanya, Annie menyingkirkan mimpinya demi mendukung karier kakaknya di Amerika dan adik kembarnya di Korea. Ia memilih tetap berada di balik layar—bekerja keras sebagai asisten manajer grup idol Aurora. Tanpa sorotan, tanpa pengakuan, ini adalah kisah tentang pengorbanan seorang perempuan yang berdiri teguh demi orang lain bersinar.

Sinopsis: Di dunia yang dilanda ketakutan akan makhluk bernama naga, seorang gadis bernama Vilma tumbuh dalam bayang-bayang rahasia besar: dirinya adalah separuh naga. Dengan rambut hitam legam dan mata kuning bersinar dengan lima pupil yang misterius, Vilma menyadari bahwa ulang tahunnya yang ke-18 akan mengubah segalanya—hari di mana darah naganya bangkit dan bentuk aslinya muncul. Namun, dunia manusia membenci dan memburu para naga, menyalahkan mereka atas kehancuran yang pernah terjadi. Di tengah kebencian, pengkhianatan, dan kebenaran yang terkuak, Vilma harus memilih: apakah ia akan menjadi api yang membakar dunia, atau cahaya yang menyatukan dua dunia yang saling membenci? Ketika pertempuran antara manusia dan naga mendekat, hanya satu hal yang pasti: api di antara dunia akan membakar takdir itu sendiri. join komunitas grub link dibawah ini: https://chat.whatsapp.com/BJpu25iyDf2DONfqkQgJEM

Di balik gemerlap istana megah Kerajaan Velhara, tersembunyi beban yang tak kasat mata—beban yang harus dipikul oleh Pangeran Kaelir, pewaris tunggal takhta yang lahir bukan dari pilihan, melainkan dari takdir yang tak dapat ditolak. Tumbuh dalam bayang-bayang sang ayah, Raja Varyon, Kaelir terbiasa menyimpan luka dalam diam dan membungkus keresahan dengan kesetiaan. Namun semakin dekat ia pada mahkota, semakin dalam pula luka yang terukir oleh politik, pengkhianatan, dan cinta yang tak bisa tumbuh dalam tanah kekuasaan. Ketika konflik di perbatasan meletus dan kepercayaan rakyat mulai terguncang, Kaelir dikirim ke wilayah paling rawan Velhara. Di sanalah ia mulai menemukan bukan hanya musuh dari luar, tapi juga rahasia kelam istana—sebuah konspirasi yang berakar dari darah bangsawan sendiri. Dibayangi oleh malam dan diterangi cahaya bulan, Kaelir tak hanya berjuang mempertahankan kerajaannya, tetapi juga mencari arti dirinya sendiri: apakah ia sekadar pewaris, atau takdir baru yang akan menulis ulang sejarah Velhara? “Mahkota tak selalu bersinar. Kadang, ia hanya bayangan yang membebani kepala seseorang yang hatinya sudah retak.”

A young, intelligent girl, Nike, is homeschooled. She struggles against her unnaturally matured mind and the lies it tells, and a rather lonely lifestyle. What comes after her breaking point and can she resist the natural flow of life?