Kelinci Mati Mata Terbuka

Dengan naiknya gelombang pasang mana dan sihir, siapa yang bisa mendekati dan menentang seorang-beyonder? Terselubung diantara kabut sejarah dan gelombang pasang yang tak teratur, siapa atau apa yang bergumam di telinga kita? Terbangun dan membuka mata hanya untuk di hadapkan dengan kabut yang sangat pekat menempel di wajahnya, Vanzer menemukan dirinya bereinkarnasi dan ber-resonansi sebagai Dalya Elspeth di era abad pertengahan dimana dia melihat dunia kuno yang di penuhi sihir, ramuan, bau asri yang melekat, ramalan, artefak yang tersegel... Cahaya selalu menerangi jalan, tetapi kabut sejarah dan kegelapan selalu mengikuti. Mengikuti Dalhan berjalan dengan perlahan dia menemukan dirinya terlibat dengan artefak-artefak kuno-baik yang Ortodoks dan tidak Ortodoks-sementara tubuhnya beradaptasi dengan dunia barunya dan mengembangkan kekuatan sihir berkat tubuh barunya. Sesuai dengan ramalan dan artefak kuno yang menjelaskan bahwa akan ada seseorang yang akan mengubah tatanan dunia, artefak kuno draca nomor 7-nomor yang melekat dengan keajaiban-ini adalah legenda dari "The 7th Holder"

Lin Xuan cuma ingin hidup damai—buka kedai teh, nikmati senja, dan mungkin menikah dengan senior cantik dari Sekte Angin Senja. Tapi takdir berkata lain. Ia dicap sebagai pembawa bencana, diburu sekte besar, dan malah jadi calon wadah reinkarnasi iblis kuno. Di tengah kultivasi berdarah dan duel yang mengguncang langit, Lin Xuan hanya bisa tertawa... meski getir. Apalagi, ada gadis misterius yang bisa membaca pikirannya—menyebalkan setengah mati. Tapi kenapa jantungnya makin sering berdebar? Dunia hampir kiamat. Tapi terkadang, yang paling sulit diselamatkan... adalah hati sendiri.

Empat orang. Tiga penglihatan. Dua dunia. Satu simbol yang menghubungkan segalanya. Reksa bukan sekadar paranormal biasa. Bersama Bayu (sang dokumentator skeptis), Ayla (ahli budaya dan sejarah), dan Nadine (anak indigo yang menyimpan masa lalu kelam), mereka keliling Indonesia untuk memecahkan kasus supranatural paling aneh—yang tak pernah terselesaikan oleh siapa pun. Setiap tempat menyimpan legenda lokal. Setiap kasus menyisakan korban. Tapi yang mengerikan adalah… semua kejadian itu ternyata terhubung oleh satu simbol kuno yang sama, muncul dari Aceh hingga Papua, dan memancarkan arah yang tak pernah ada di peta dunia. Dari bunga Bungong Jeumpa yang mekar dengan darah, Begu Ganjang yang menggantung nyawa di udara, hingga Palasik yang berburu bayi di jam 03:33 pagi… Satu demi satu roh lokal mulai bangkit kembali. Dan satu entitas global sedang mengumpulkan jejak mereka. Mereka bukan sekadar menyelidiki horor. Mereka sedang membuka pintu menuju akhir dunia—dimulai dari desa kecil di Indonesia.

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Jiang Ning adalah pewaris sejati dari Keluarga Huo, hilang dan hidup di luar. Setelah dibawa kembali oleh keluarganya, orang tua kandungnya tidak menyukai dia, kakaknya yang berwajah dingin membencinya, dan saudara kembarnya menyuruhnya keluar dari rumah kapan saja. Bangun sendirian di rumah sakit, dia didiagnosa oleh dokter dengan penyakit terminal, namun keluarganya sendiri sibuk mengadakan pesta untuk pewaris palsu. Jiang Ning marah! Dia menendang anggota keluarga yang disebut ini satu per satu, mengirim mereka terbang! Jika mereka tidak menerimanya, dia juga tidak peduli pada mereka! Jiang Ning berpartisipasi dalam variety show live streaming di pedesaan. Pembenci-pembencinya mengetahui dan datang menyambut seluruh keluarga Jiang Ning dalam pesan beruntun. Tapi yang mereka temukan adalah: Hari pertama: Kejutan! Jiang Ning menangkap pencuri di jalan! Seekor golden retriever datang membantunya. Hari kedua: Jiang Ning menyelamatkan seorang anak dari penculik manusia dengan tangan kosong! Seekor burung secara terbuka buang air di kepala para penculik! Hari ketiga: Jiang Ning bertarung dengan pelaku kriminal dalam perjuangan hidup dan mati! Seekor angsa mengejek mereka di lokasi kejadian. Pencuri: "Saya sudah selesai mencuri, dan dia masih menangkap saya. Ini tidak masuk akal." Pembunuh yang kabur selama enam belas tahun: "Kamu mungkin tidak percaya, tapi saya hanya datang untuk membeli sebotol air, dan dia mendatangi saya dengan pukulan kanan yang besar." Live streaming pedesaan yang bagus entah bagaimana berubah menjadi sinergi legal. Penonton online dengan gila menandai akun polisi resmi: "Sejujurnya, bukankah dia agen penyamaran yang kalian kirimkan?" "Pekerjaan sampingan Jiang Ning adalah memasuki industri hiburan, tapi peran utamanya adalah menangkap penjahat, benar?" Seorang tokoh besar tertentu melampirkan foto pernikahan: "Istri, milikku."

Zein adalah pemandu nakal yang hidup di tanah terlupakan zona merah, pemanduan demi uang dan kelangsungan hidup. Hingga gilda tempat dia bekerja dulu menyebabkan sebuah tragedi. Digerakkan oleh kesedihan dan rasa bersalah, Zein menjadi pemandu bayaran di tanah yang berbatasan dengan Zona Kematian terlarang, bekerja seperti biksu yang siap mati. Suatu hari, seorang Esper yang mendominasi tiba-tiba muncul dan berkata kepadanya, “Jika kau sangat ingin mati, mengapa tidak kau ikut denganku ke Zona Kematian?” Sebuah tawaran aneh, senyuman yang mengingatkan masa lalu. Apakah Zein sebenarnya pernah bertemu dengannya sebelumnya? Mengikuti lelaki itu ke dalam zona maut, akankah Zein menemukan ketenangan yang dia cari, atau akankah dia tersapu dalam badai? Tapi, tidak ada namanya cinta di Zona Kematian... atau adakah? * * * Cerita ini diset dalam universe penjaga, jadi akan ada: - Penjaga (Esper) dan Pemandu - Ruang bawah tanah! - Romance - Action - …smut? ;) Ini adalah sebuah kisah (semacam) cinta yang dibalut dengan kekacauan sistem ruang bawah tanah, dengan berbagai kemampuan dan aksi dan sebagainya

Dunia ini dibangun di atas cerita—yang diwariskan, ditakuti, dilupakan. Tapi ada satu kisah yang tak pernah ditulis. Satu nama yang tak pernah diucapkan. Di kota yang selalu tampak sama namun terasa berbeda tiap malamnya, rumor-rumor kecil mulai tumbuh liar. Tentang tempat yang tidak ada di peta. Tentang makhluk yang tidak pernah muncul, namun meninggalkan bekas. Tentang seseorang yang bisa kau lihat hanya jika kau percaya. Tidak ada yang tahu dari mana semuanya bermula. Tidak ada yang tahu siapa dia. Hanya ada satu kesamaan dalam setiap cerita: buku tua yang tak bisa dibuka kecuali oleh tangan yang bersedia kehilangan bentuknya. Dan mata—mata yang menatap dari tempat yang seharusnya tidak bisa melihat. Seiring semakin banyak orang membisikkan legenda yang sama, realitas mulai berubah. Sebuah organisasi, terbentuk untuk meneliti anomali ini, mencoba mengungkap kebenaran di balik lonjakan kejadian supranatural. Namun, semakin dalam mereka menggali, semakin mereka kehilangan arah. Karena cerita ini tidak memiliki awal. Dan tidak ada akhir yang bisa dipahami. Sang pencipta kisah itu masih berjalan di antara mereka. Tidak untuk mengungkapkan kebenaran. Tapi untuk menulis ulang dunia dengan tangannya sendiri. Dan ia tak butuh pengikut. Ia hanya butuh kau… untuk percaya.

Sold by her father, Bella short for Arabella, was forced to live a life as a slave that would entertain the guests of the castle. The job of slaves were merely to be humiliated and to have as feast once they became a boring creature toward the guests. Arabella with her fierce attitude had only caused more trouble than good, although that helped her from being feasted by the vampires until her body dried up, the vampires also enjoy in harming her, toying with her, hoping to see that one day she would break. However she had caught the wrong attention by those crimson gaze, eventually being the toy of the one and only Mad Crown Prince of Versailles. Eventually this interest only cause her to be more tangled by the twisted and thorny battle for the Throne. Will eventually Bella concede and accept the Mad crown prince? Or will she finally succeed in running away from his grasp. Why her? *** excerpt*** Arabella felt her wrists stung as the shackle around her wrist jingled from the sudden pull. She then met with the icy red eyes that brood down upon her appearance, drinking into every inch of her figure as if he was studying her, even to how those breaths escaped her lips. "I thought we had bonded over the days we have spent together, Bella," he sang, his bright scarlet eyes betraying the singing tone he had used as it had grown so dark and filled with anger. "Yet you left so quickly as soon as I opened the castle gate." Bella gritted her teeth, her eyes glaring at him as she defiantly shook his hand off her face, "I can remind you if you have forgotten it, Your Majesty, I am kept here against my wish." Cassius' smile faded as he stared at her. The sudden pin-drop silence filled her nerves with tension as she found his smileless face the most terrifying sight. She had always known his fearsome side however, it felt scarier tonight. Bella tried to endure how loud her heart had raced against her chest, gathering her breaths together even though it remained shallow in his presence. "So cold," he muttered, his tone trying to tease her, but she could see the raw anger crossing his eyes. "You cannot run from me. Not after what we've done. Not after what you promised." Her heart faltered. She wasn't supposed to stay in this castle; she knew that the royal palace was filled with those vampire monsters who would kill for their desire, simply to have fun. She knew she should never give her heart to any of these monsters, and she had once believed she would never. But that was until Cassius came. She had made that promise because her heart had betrayed her, and she wished that she had never uttered that promise. Promises she had made to him on the call of love. Yet deep within her, a part of her still crave for him. "You're not the first one I have broken my promises with," she gritted her teeth and looked up at him, "I broke my promise the way you broke yours first, isn't it fair?" "Fair? Then was everything a lie, Arabella?" he murmured, his hands cupping her face, forcing her to meet his eyes. "You were mine the moment you entered my castle. And you will be mine until the very end." She gulped as his eyes shone underneath the moonlight, his gaze unforgiving over her, exposing his wild hunger. Her breath caught, her pulse quickening. "A human and a vampire should have never stayed together. They were all right." "I don't care," he spoke through his clenched jaw. "You're going to remain here by my side forever."

Ketika langit malam terkoyak, sebuah gerbang misterius terbuka, menyeret mahasiswa biasa, Ling Yu, ke dunia yang melampaui waktu dan ruang! Mimpi aneh, celah biru yang berkilau, dan seruan jiwa yang memilukan, “Selamatkan aku…”, mendorongnya ke Alam Siklus—kosmos multidimensi yang ditenun dari berbagai versi diri dan takdir yang terpecah. Di sini, Ling Yu menyadari bahwa dirinya bukan hanya dirinya sendiri, melainkan titik temu dari garis-garis takdir tak terbatas, dengan misi untuk menulis ulang nasib! Dari pertarungan hidup-mati melawan pejuang gila X-13 hingga pengadilan batin melawan bayangannya sendiri, X-07, Ling Yu menyatukan fragmen dirinya, membuka kekuatan misterius Domain Cermin Jiwa. Saat ia mengungkap rahasia Jaringan Jiwa Naratif, inti naratif Bumi yang retak dan kebangkitan kata-kata tak bernama memicu revolusi yang mengguncang alam semesta! Berhadapan dengan sisa takdir yang dingin, Ling-0, dan Null Prime yang tak terjangkau, akankah ia menguasai takdir atau membebaskan Jiwa Naratif? Apa rahasia di balik wilayah tempat kata-kata tak bisa berbicara? Bergabunglah dengan Ling Yu dalam perjalanan epik penebusan diri dan rekonstruksi kosmik! Sistem Jiwa Naratif yang inovatif, pertarungan mendebarkan, dan benturan filosofis yang mendalam menanti. Melangkahlah ke ujung takdir dan ungkap misteri keberadaan dalam kisah legendaris ini!

Wei Zhu adalah remaja biasa yang hidup di dunia modern, hingga sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya. Namun, kematian bukanlah akhir—justru itulah awal dari takdir yang lebih besar. Saat membuka matanya kembali, Wei Zhu menemukan dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda asing bernama Li Hao, di dunia yang penuh misteri dan kekuatan, di mana langit luas menyimpan rahasia, dan bumi dipenuhi para kultivator yang mengejar keabadian. Namun, tubuh barunya bukanlah berkah. Li Hao dikenal sebagai manusia fana yang tidak bisa berkultivasi, tak memiliki akar spiritual, dan menjadi bahan hinaan semua orang. Bahkan keluarganya sendiri memandang rendah dirinya. Di tengah penghinaan, tatapan sinis, dan kekuatan besar yang menguasai dunia ini, Wei Zhu harus menghadapi kenyataan: Bagaimana caranya bertahan di dunia keras ini tanpa kekuatan? Apa sebenarnya rahasia di balik tubuh barunya? Dan mungkinkah, di balik kelemahan itu, tersembunyi sesuatu yang bahkan para kultivator agung pun tak bisa bayangkan? Di dunia di mana hanya kekuatan yang dihormati, Wei Zhu bersumpah—jika langit menolaknya, maka ia akan menghancurkan langit itu! "Kematian membawanya ke dunia lain. Kini, dia akan menulis ulang takdirnya." "Manusia fana? Atau… benih dari sesuatu yang lebih besar?"

Sinopsis Cerita Pendek: Pengabdi Setan — “Panggilan dari Bawah Tanah” Setelah kematian ibunya yang lumpuh dan misterius, Rini dan keluarganya mulai mengalami kejadian-kejadian aneh di rumah tua mereka yang terisolasi. Suara lonceng kecil di malam hari, pintu yang terbuka sendiri, dan sosok wanita berjubah putih yang mengintai dari kegelapan menjadi teror harian. Rini menemukan fakta mengerikan: sang ibu dulunya adalah bagian dari sekte pemuja setan yang menjanjikan kehidupan setelah mati. Tapi perjanjian itu harus ditebus. Sekarang, roh sang ibu kembali, bukan untuk menyayangi... tapi menjemput. Satu per satu, anggota keluarga mulai mengalami kerasukan dan menghilang. Rini harus memilih — menyelamatkan keluarganya, atau ikut dalam ritual pemanggilan yang belum selesai. Dalam kegelapan malam, hanya satu suara yang terdengar jelas: "Ibu sudah pulang."

Sinopsis Cerita Pendek: Pengabdi Setan — “Panggilan dari Bawah Tanah” Setelah kematian ibunya yang lumpuh dan misterius, Rini dan keluarganya mulai mengalami kejadian-kejadian aneh di rumah tua mereka yang terisolasi. Suara lonceng kecil di malam hari, pintu yang terbuka sendiri, dan sosok wanita berjubah putih yang mengintai dari kegelapan menjadi teror harian. Rini menemukan fakta mengerikan: sang ibu dulunya adalah bagian dari sekte pemuja setan yang menjanjikan kehidupan setelah mati. Tapi perjanjian itu harus ditebus. Sekarang, roh sang ibu kembali, bukan untuk menyayangi... tapi menjemput. Satu per satu, anggota keluarga mulai mengalami kerasukan dan menghilang. Rini harus memilih — menyelamatkan keluarganya, atau ikut dalam ritual pemanggilan yang belum selesai. Dalam kegelapan malam, hanya satu suara yang terdengar jelas: "Ibu sudah pulang."

Di dunia yang dikoyak oleh ambisi para kultivator dan keabadian semu, seorang pemuda lemah dari desa terpencil harus menanggung kehinaan dan tekanan batin yang menghancurkan. Namun saat harapan seolah mati, takdir membuka celah—sebuah jalan kultivasi asing dan terlupakan muncul di hadapannya. Dengan darah, air mata, dan tekad baja, ia menapaki jalur yang tak bisa dipahami oleh siapa pun. Inilah kisah dari seorang jiwa yang hancur… yang bangkit menjadi penguasa dunia.

Baek Seon-woo, pria tua berusia 67 tahun, hidup dalam sunyi setelah diceraikan oleh istrinya yang telah menemaninya selama lebih dari empat dekade. Di tengah hujan malam yang dingin dan kesepian yang menyesakkan, ia berjalan tanpa arah — hingga sebuah truk menabraknya dan segalanya menjadi gelap. Namun, saat membuka mata, ia terbangun dalam tubuhnya yang muda — berusia 25 tahun. Tidak ada keriput, tidak ada rasa sakit, hanya tubuh segar dan jiwa yang kebingungan. Apakah ini mimpi? Reinkarnasi? Hukuman… atau kesempatan kedua? Dengan masa muda di tangannya dan penyesalan di hatinya, Seon-woo harus memilih: mengejar cinta yang telah pergi, memulai hidup baru, atau belajar menerima bahwa waktu tak pernah benar-benar bisa diulang.

Sinopsis Cerita Pendek: Pengabdi Setan — “Panggilan dari Bawah Tanah” Setelah kematian ibunya yang lumpuh dan misterius, Rini dan keluarganya mulai mengalami kejadian-kejadian aneh di rumah tua mereka yang terisolasi. Suara lonceng kecil di malam hari, pintu yang terbuka sendiri, dan sosok wanita berjubah putih yang mengintai dari kegelapan menjadi teror harian. Rini menemukan fakta mengerikan: sang ibu dulunya adalah bagian dari sekte pemuja setan yang menjanjikan kehidupan setelah mati. Tapi perjanjian itu harus ditebus. Sekarang, roh sang ibu kembali, bukan untuk menyayangi... tapi menjemput. Satu per satu, anggota keluarga mulai mengalami kerasukan dan menghilang. Rini harus memilih — menyelamatkan keluarganya, atau ikut dalam ritual pemanggilan yang belum selesai. Dalam kegelapan malam, hanya satu suara yang terdengar jelas: "Ibu sudah pulang."

Sinopsis: Malam itu, Laras diminta lembur seorang diri untuk mendata jenazah di rumah sakit tua tempat ia bekerja. Kamar mayat yang biasanya ramai dengan petugas forensik kini sepi total. Suara pendingin ruangan dan detak jam dinding jadi satu-satunya teman. Namun, tepat pukul 02.00, lampu lorong kamar mayat berkedip. Pintu-pintu loker besi terbuka satu per satu dengan bunyi berderit. Dan di ujung lorong, muncul sosok wanita bergaun pasien, tubuhnya berlumur darah, matanya kosong... namun mulutnya terbuka sangat lebar, menjerit tanpa suara. Laras mencoba kabur, tapi lorong seakan tak berujung. Jeritan tanpa henti mulai memenuhi kepalanya—hingga akhirnya ia ikut berteriak... dan terdiam. Keesokan paginya, para perawat menemukan kamar mayat terkunci dari dalam. Di lantai, Laras duduk membatu dengan mata terbuka lebar—dan suara jeritan wanita terus terdengar dari lorong, padahal... tak ada siapa pun di sana.

“Selama ini...” Suaranya lirih, namun menusuk—bagai bisikan kematian di tengah keheningan malam. “...kalian memaksa kami untuk terus diam.” Matanya menatap tajam ke arah mereka—mata yang dulu penuh luka, kini hanya menyisakan bara. “Memaksa kami menelan ketidakadilan, seakan kami tak punya hak untuk bersuara.” Langkahnya maju. Bayangan tubuhnya memanjang di bawah cahaya remang. Tangan yang dulu gemetar karena takut... kini menggenggam kebenaran yang telah lama dikubur. “Tapi sekarang…” Ia berhenti. Pandangan tak berkedip. Nafasnya tenang, tapi dunia terasa menahan napas. “Biarlah aku yang membuat kalian diam. Bukan untuk sementara... tapi selama-lamanya.” Dentum peluru. Jerit yang tak sempat keluar. Dan dunia pun menjadi benar-benar sunyi.

Dalam kisahnya, Shen Huo, seorang kaisar iblis kuno yang perkasa, menemui ajalnya di tangan para dewa. Namun, kematian bukanlah akhir baginya. Jiwanya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang murid muda yang lemah dan tidak berbakat bernama Ye Lin. Meskipun terlahir kembali dalam wujud yang jauh berbeda, ingatan dan ambisi Shen Huo tetap membara. Ia menyimpan dendam mendalam terhadap para dewa yang telah menjatuhkannya, dan bertekad untuk membalaskan dendamnya. Selain itu, ia juga berjuang untuk menemukan kembali para pelayan setianya yang telah tersebar setelah kejatuhannya. Perjalanan Ye Lin penuh dengan pertarungan mendebarkan dan rintangan yang tak terhitung. Ia harus menghadapi musuh-musuh kuat, menguasai kembali kekuatannya yang hilang, dan membuka misteri masa lalunya sambil terus mencari sekutu lamanya. Setiap episode akan membawa petualangan baru, mengungkapkan intrik di dunia persilatan dan alam dewa, serta menyajikan pertarungan epik yang penuh strategi dan kekuatan sihir. Akankah Ye Lin berhasil membalaskan dendamnya dan mengembalikan kejayaan Kaisar Iblis Shen Huo?

Li Wen cuma cowok biasa dengan hidup yang payah: kerja rodi, gaji pas-pasan, dan tahun baru pun harus lembur. Tapi saat pulang dengan hati lelah, yang datang malah... truk. Dia kira udah tamat. Tapi pas buka mata, dia bangun sebagai Qin Ruoyan, seorang aktris skandal yang sialnya adalah istri dari Shen Zeyu, mantan musuh cintanya. Dan lebih parahnya lagi? Ada balita dua tahun yang manggil dia “Mama.” Sambil menahan gegar identitas dan nyeri dada (secara harfiah), Li Wen pura-pura amnesia demi bertahan hidup. Tapi belum juga adaptasi, dia dipaksa ikut reality show keluarga bahagia... Bareng suami yang pengen dia tonjok, tapi malah bikin jantungnya berdebar. Dia masih merasa dirinya laki-laki. Tapi kenapa... hatinya mulai goyah juga?

Lima puluh tahun yang lalu, sekelompok ahli tanah (yakni, perampok makam) dari Changsha menggali sebuah buku sutra dari Periode Negara-negara Berperang. Fragmen itu mencatat lokasi sebuah makam aneh dari Periode Negara-negara Berperang, tetapi kelompok perampok makam itu mengalami kejadian aneh di bawah tanah dan hampir semuanya terbunuh. Lima puluh tahun kemudian, cucu dari salah satu perampok makam menemukan rahasia ini dalam catatan leluhurnya. Ia mengumpulkan sekelompok perampok makam yang berpengalaman untuk berburu harta karun, tetapi tidak seorang pun menyangka akan ada begitu banyak hal aneh di makam kuno ini: peti mati bintang tujuh yang mencurigakan, mayat rubah bermata hijau, pohon cemara ular berkepala tujuh…. Siapakah pemilik makam misterius ini, dan dapatkah mereka menemukan peti mati yang sebenarnya? Mengapa ada begitu banyak misteri di makam itu yang tidak dapat dipecahkan? Apa hubungan antara makam kapal aneh di dasar laut, pohon suci berusia sepuluh ribu tahun di Pegunungan Qinling, dan makam salju di Istana Surgawi di Awan yang terletak di pegunungan yang tinggi? Misteri kuno apa yang tersembunyi di baliknya?

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!

*Fast paced fast slapping modern novel* Jiang AiLin, known as Miss Fox. Why was she called as Miss Fox? It's because she had killed someone while pretending to be the only daughter of the famous Jiang Family. It turns out, from a young age she was pretending to be the daughter of Jiang Family. When her identity was revealed, instead of apologizing she burned the whole house of the Jiang Family, causing for someone to be killed inside the fire! Heinous! Heinous! Everyone in Beijing had at least heard of this story once, especially the socialites who look down on her for being a Foxy woman whose true self was merely filled with hatred. But that woman had walked out of the prison after serving for six years. And... And she had caught the best bachelor as her lover! The eldest son of the Li Family, Li ZiChen. But she didn't come alone. She had came back with a revenge plan, to pay blood with blood. Yet why does this man knowing the people she had killed still agree to love her?!

Setelah dikhianati dan diburu hingga mati sebagai Pangeran Pertama Klan Noctara, Asher Yeon membuka mata di masa lalunya — saat ia belum memiliki apa pun, saat semua jalan belum terlambat.

Devon menyodorkan surat cerai tepat ke depan muka Rosa. Pria itu tak terlihat main-main. Pada akhirnya pernikahan yang mereka lalui tidak berhasil meskipun Rosa sudah mencoba sebisanya. Rosa menginginkan Devon. Sangat membutuhkan kekuasaan keluarga Wijaya yang berada di genggaman Devon. Dia tak bisa pergi, tak akan mau. Ketika Rosa tengah memutar otak untuk menunda perceraian ini, tiba-tiba saja petir menyambar Devon secepat kilat! "Ja-jangan mati!!!! Ambulans! Tolong, siapa saja panggil ambulans!" jerit Rosa dengan derai air mata bercucuran. Sementara itu, Devon bergeming di tempatnya. Asap-asap hitam mengepul keluar dari sekujur tubuh dan perickan listrik seperti melompat-lompat di atasnya. Namun bukan itu yang penting. Sebuah suara melengking yang pria itu kenal jelas, merasuki kepalanya dengan kurang ajar. Devon bisa mendengar suara isi pikiran Rosa tanpa sepengetahuan wanita itu. Dan darahnya dibuat mendidih. 'Siapa bilang laki-laki ganteng di dunia ini cuma Devon? Cuih! Manusia macam dia mending bertapa di gunung jadi biksu. Percuma dikasih istri secantik aku kalo matanya nggak dipake,' ujar Rosa dalam hati. Gigi Devon bergemeletuk menahan amarah. "ROSA!!"

Seekor laba-laba kecil terlahir tanpa nama, tanpa ingatan, dan tanpa tujuan. Didorong oleh naluri dan kemampuan unik—Predator dan Mimikri—ia mulai menyerap, meniru, dan berubah. Pertemuannya dengan tiga manusia—Kael, Nirea, dan Velmira—memicu insting barunya. Ia bertarung, terluka, dan merasa... hangat. Dari makhluk buas tanpa kesadaran, ia perlahan mulai mengenal: rasa sakit, ketertarikan, dan keinginan untuk memiliki bentuk dan arti.

Shyzen and Kiliano's battle ensue, causing the climate of the entire invasion to shift. The victor of this battle will be the deciding factor in which side wins the civil war.

Banyak orang mengatakan gue anak Indigo, tapi sebenarnya hanya melihat dunia lain yang tidak bisa dilihat mata manusia ...

Di balik reruntuhan peradaban sihir, sebuah nama perlahan membangkitkan ketakutan dan kekaguman—Noir, sang kutukan berjalan. Ditinggalkan oleh takdir, dihantui masa lalu kelam, dan diburu oleh faksi kekuasaan dari segala penjuru, Noir melangkah tanpa ragu di antara bayang-bayang politik istana, misteri sihir terlarang, dan lorong-lorong kematian yang menyimpan rahasia kuno dunia. Dengan sihir kegelapan yang tak lazim, senyuman dingin, dan mata yang menembus kepalsuan dunia, Noir bukan hanya bertahan. Ia merancang. Mengguncang. Menghancurkan. Ketika kepercayaan menjadi racun, dan kesetiaan hanya bayang semu… Siapa yang akan bertahan dalam permainan kekuasaan yang menjilat api neraka? Ini bukan kisah tentang pahlawan. Ini kisah tentang seorang pengatur takdir. Tentang Noir. Tentang sang Joker dari dunia sihir dan pedang.

Di kota wooden ville atau lebih tepatnya kota terpencil di mana banyak kejadian dan kata-kata mistis terlontarkan, tidak sedikit menelan korban. Thomas yang mendatangi kota itu untuk mencari jawaban atas kematian pamannya, dan menemukan pembunuhnya. Namun banyak kejadian mistis terjadi di mulai dari ia yang dapat melihat kematian orang di kota, dan wanita 'aneh' yang ia temui di sekolah pindahannya.