Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

That Bicht

Was it you that night?

On the eve of their wedding, Yan Changsheng brought back a girl and publicly called off the marriage. Only then did Shen Qinghe realize that Yan Changsheng was the crazy male lead from a book, and the girl was the irresistible female protagonist. As for her, she was just early cannon fodder fated to die, and her elder sister was the malevolent female supporting character whom everyone wanted to beat up. Tsk, the plot is just freaking ridiculous! After awakening, Shen Qinghe busied herself with cultivation, protecting her elder sister. Yet, unknowingly seizing the female protagonist's luck, she attracted several crazy male leads, each of them forcibly taking what they wanted from her. She thought Dongfang Wuya was relatively normal, but who knew he was crazier, actually seizing the position of Heavenly Emperor and then forcibly marrying her to become the Heavenly Empress! ** As the high and mighty belle of the cultivation world, Dongfang Wuya had countless admirers and fans. Yet he was devoted to cultivation, treating love as if it were dirt. Initially thinking Shen Qinghe was deeply in love with him, he sternly advised her, "Focus on your cultivation, do not get distracted by romantic entanglements!" Later, irked by her dedication to cultivation, he pressed her into his arms and kissed her, seductively coaxing with a playful smile, "Be my Daoist companion, and I'll aid you in cultivation, hmm?" [Asura Field, Cremation Ground, Male Rivalry, Su Wen]
Ten million · 789.1K Views

THAT DAY By Elgeen Lucya

Moon Jihye harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ingin ia hindari, Yoo Yongha. Lelaki itu bagaikan seekor nyamuk yang sedang kelaparan, mengelilingi manusia hingga ia bisa menghisap darah manusia untuk bertahan hidup. Kalimat itu bahkan tidak cukup untuk mendeskripsikan betapa menyebalkannya perlakuan Yongha kepada Jihye. 5 tahun ia menikmati waktu tanpa kehadiran lelaki itu dalam hidupnya, namun takdir kembali mempertemukan mereka. Lelaki itu seolah ditakdirkan untuk berada disekitar kehidupannya dan menjadikan Jihye mangsa empuk untuknya. "Apakah ini yang kau sebut dengan hidup bahagia tanpa diriku?" Yongha berbisik sangat pelan ditelinga Jihye "Apa lagi yang kau inginkan dariku!" ucap Jihye sambil berusaha mendorong kepala Yongha agar menjauh dari telinganya "5 tahun aku sengaja meninggalkanmu dan kau masih belum menemukan orang yang bisa menggantikan posisiku?" Yongha tersenyum sinis "aku yakin kau masih mencintaiku, Moon Jihye ssi" "omong kosong apa yang kau ucapkan" "Sayang sekali, istriku tidak akan tinggal diam kalau dia tau aku menemuimu"ujar Yongha merangkul bahu Jihye "Lepaskan aku!" Jihye menepis tangan kekar Yongha dari bahu nya "Wow, tidak sia-sia kau belajar jiu jitsu. Tapi bela diri apapun yang kau pelajari, tidak akan bisa menangkis bagian ini" Yongha menarik dengan kasar tubuh Jihye dan mendekatkan bibirnya dengan bibir Jihye. Ciuman sepihak itu berlangsung lama dan berhenti saat Yongha merasakan air mata Jihye dalam ciumannya. "Kau menangis?" Lelaki yang tidak ada otaknya ini menatap Jihye dengan tatapan hangat, memeluknya dan menepuk lembut bahu Jihye untuk menenangkannya. Jihye menangis dalam pelukan lelaki itu. Ciuman sepihak setelah 5 tahun itu kembali menghancurkan pertahanan yang telah dibangun oleh Jihye. Yongha kembali menemuinya setelah lelaki itu baru saja menikahi kekasih yang ia pacari setelah putus dari Jihye. Setelah ciuman ini, apa yang harus dilakukan Jihye pada hati nya?
elgeen_lucya · 20.4K Views